Anda di halaman 1dari 3

Definisi

a. Evidence based nursing practice (EBNP)


Evidence based nursing practice (EBNP) adalah sebuah pendekatan
yangmembuat perawat dapat memberikan asuhan keperawatan dengan kualitas
yangpaling tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga. EBNP adalah
penggunaan dengan teliti bukti-bukti yang paling baik dalam membuat keputusan
terhadap perawatan pasien (Sackett. et al, 2000). Dengan kata lain EBNP adalah
pendekatan pemecahan masalah pada praktek keperawatan yang mengintegrasikan
pencarian sistematik dan penilaian kritis dengan bukti yang paling relevan untuk
menjawab permasalahan yang terjadi di area klinik

EBNP menekankan pengambilan keputusan berbasis integrasi klinis


dari bukti terbaik dan paling baru. Sumber bukti ini yang dapat
menginformasikan praktik keperawatan, meliputi: keahlian klinis, nilai-nilai
pasien (Sackett, Straus, Richardson, Rosenberg, & Haynes, 2000)

b. Evidence Based Practice (EBP)

Evidence Based Practice (EBP) adalah proses penggunaan bukti-bukti


terbaik yang jelas, tegas dan berkesinambungan guna pembuatan keputusan
klinik dalam merawat individu pasien. Dalam penerapan EBP harus
memenuhi tiga kriteria yaitu berdasar bukti empiris, sesuai keinginan pasien,
dan adanya keahlian dari praktisi.

Sedangkan menurut (Bostwick, 2013) evidence based practice adalah


starategi untuk memperolah pengetahuan dan skill untuk bisa meningkatkan
tingkah laku yang positif sehingga bisa menerapakan EBP didalam praktik.
Dari kedua pengertian EBP tersebut dapat dipahami bahwa evidance based
practice merupakan suatu strategi untuk mendapatkan knowledge atau
pengetahuan terbaru berdasarkan evidence atau bukti yang jelas dan relevan
untuk membuat keputusan klinis yang efektif dan meningkatkan skill dalam
praktik klinis guna meningkatkan kualitas kesehatan pasien.Oleh karena itu
berdasarkan definisi tersebut, Komponen utama dalam institusi pendidikan
kesehatan yang bisa dijadikan prinsip adalah membuat keputusan berdasarkan
evidence based serta mengintegrasikan EBP kedalam kurikulum merupakan
hal yang sangat penting.

c. Manfaat EBNP
Tujuan utama di implementasikannya evidance based practice di
dalam praktek keperawatan adalah untuk meningkatkan kualitas perawatan
dan memberikan hasil yang terbaik dari asuhan keperawatan yang diberikan.
Selain itu juga, dengan dimaksimalkannya kualitas perawatan tingkat
kesembuhan pasien bisa lebih cepat dan lama perawatan bisa lebih pendek
serta biaya perawatan bisa ditekan (Madarshahian et al., 2012).
Dalam rutinititas sehari-hari para tenaga kesehatan profesional tidak
hanya perawat namun juga ahli farmasi, dokter, dan tenaga kesehatan
profesional lainnya sering kali mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
yang muncul ketika memilih atau membandingkan treatment terbaik yang
akan diberikan kepada pasien/klien, misalnya saja pada pasien post operasi
bedah akan muncul pertanyaan apakah teknik pernapasan relaksasi itu lebih
baik untuk menurunkan kecemasan dibandingkan dengan cognitive behaviour
theraphy, apakah teknik relaksasi lebih efektif jika dibandingkan dengan
teknik distraksi untuk mengurangi nyeri pasien ibu partum kala 1 (Mooney,
2012).
Pendekatan yang dilakukan berdasarkan pada evidance based
bertujuan untuk menemukan bukti-bukti terbaik sebagai jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan klinis yang muncul dan kemudian mengaplikasikan
bukti tersebut ke dalam praktek keperawatan guna meningkatkan kualitas
perawatan pasien tanpa menggunakan bukti-bukti terbaik, praktek
keperawatan akan sangat tertinggal dan seringkali berdampak kerugian untuk
pasien.
d. Keuntungan EBNP

1) Memberikan hasil asuhan keperawatan yang lebih baik kepada pasien


2) Memberikan kontribusi perkembangan ilmu keperawatan
3) Menjadikan standar praktik saat ini dan relevan
4) Meningkatkan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan
5) Mendukung kebijakan dan rosedur saat ini dan termasuk menjadi
penelitian terbaru
6) Integrasi EBP dan praktik asuhan keperawatan sangat penting untuk
meningkatkan kualitas perawatan pada pasien.
e. Hambatan Untuk Menggunakan EBP
Hambatan dari perawat untuk menggunakan penelitian dalam praktik sehari-
hari telah dikutip dalam berbagai penelitian, diantaranya (Clifford &Murray,
2001) antara lain :
1) Kurangnya nilai untuk penelitian dalam praktek
2) Kesulitand alam mengubah praktek
3) Kurangnya dukungan administratif
4) Kurangnya mentor berpengetahuan
5) Kurangnya waktu untuk melakukan penelitian
6) Kurangnya pendidikan tentang proses penelitian
7) Kurangnya kesadaran tentang praktek penelitian atau berbasis bukti
8) Laporan Penelitian/artikel tidak tersedia
9) Kesulitan mengakses laporan penelitian dan artikel
10) Tidak ada waktu dalam bekerja untuk membaca penelitian
11) Kompleksitas laporan penelitian
12) Kurangnya pengetahuan tentang EBP dan kritik dari artikel
13) Merasa kewalahan

Anda mungkin juga menyukai