Anda di halaman 1dari 12

Analisis Gempa

Langkah-langkah dalam analisa beban gempa :

1. Menentukkan kategori resiko bangunan dan factor keutamaannya


Kategori resiko bangunan = II
Faktor keutamaan (I) = 1,0

2. Menentukan Kelas Situs+

SDS = 0.565 (g)

SD1 = 0.354 (g)


Waktu Getar Alami

Mode 1 Tcy (Kearah sumbu Y) = 1.1418

Mode 2 Tcx (Kearah sumbu X) = 1.0912


Perhitungan Periode Fundamental (Ta)

Persamaan = 𝑇𝑎 = 𝐶𝑡 ∗ ℎ𝑛 𝑥

Dimana :

hn = ketinggian struktur (m) di atas dasar sampai tingkat tertinggi struktur

Ct dan x = ditentukan sesuai SNI Gempa 03-1726-2012 Pasal 7.8.2.1 seperti pada tebel dibawah.

Maka,

𝑇𝑎 = 𝐶𝑡 ∗ ℎ𝑛 𝑥 = 0,0466 x 42,30.9 = 1.355477 detik

Nilai waktu fundamental struktur awal bangunan (Tc) yang didapatkan dari hasil analisis model program
struktur dibatasi tidak boleh melebihi hasil koefisien untuk batasan atas pada perioda yang dihitung (Cu)
dan periode fundamental pendekatan Ta seperti dibawah :

Dari perhitungan yang telah dilakukan didapatkan nilai SD1 = 0.354 (g) dan Ta 1,355 detik, maka besarnya
periode maksimum adalah sebagai berikut :

Tmaks = Cu x Ta = 1,4 x 1,355 = 1,897 detik .

Kontrol Batasan waktu getar :

Tcx < Tmaks

1,0912 < 1,897 detik → OK, Batasan periode terpenuhi

Tcy < Tmaks

1,142 < 1,897 detik → OK, Batasan periode terpenuhi


Perhitungan selisih periode (∆T) setiap Mode

Note : Jika periode struktur melebihi batas periode maksimum yang diisyaratkan, maka struktur bisa
diubah konfigurasinya, atau dengan memperkecil massa (m) dan memperbesar penampang untuk
menambah nilai kekakuan (k).
Tahap Perhitungan Gempa Statik Equivalen

a. Menghitung Beban Struktur

b. Menghitung Koefisien Respons Seismik


Koefisien respons seismic berdasarkan SNI Gempa 1726 – 2012 Pasal 7.8.1.1

𝑉 = 𝐶𝑠 𝑥 𝑊
𝑆𝐷𝑆 0.565
𝐶𝑠 = 𝑅 = 8.5 = 0.066 g
[ ] [ ]
𝐼𝑒 1

Keterangan :
Cs = koefisien respons seismic
W = berat seismic efektif
SDS = parameter percepatan spectrum respon desain dalam rentang periode pendek seperti yang
ditentukan dalam SNI Gempa 1726 – 2012 Pasal 7.8.1.1
Ie = factor keutamaan gempa seperti yang ditentukan dalam SNI Gempa 1726 – 2012 pasal 4.1.2.
R = Daktilitas ( Daktilitas penuh = 8,5 )

Berdasarkan SNI Gempa 03 – 1726 – 2012 Pasal 7.8.1.1 nilai koefisien respon seismic tidak boleh
kurang dari :

Csmin = 0,044. SDS. Ie ≥ 0,01


= 0,044 x 0,565 x 1 ≥ 0,01
= 0,025 ≥ 0,01
𝑆𝐷𝐼
𝐶𝑠𝑚𝑎𝑘𝑠 =
𝑅
𝑇[ ]
𝐼𝑒
𝑆𝐷1 0.354
Csmaks X= 𝑅 = 8,5 = 0,0382 g
𝑇𝑥[ ] 1,0912
𝐼𝑒 1
𝑆𝐷1 0.354
Csmaks Y= 𝑅 = 8.5 = 0,0365 g
𝑇𝑥[ ] 1,142
𝐼𝑒 1
c. Menghitung Gaya Geser Dasar
Perhitungan nilai gaya geser dalam arah yang ditetapkan dihitung berdasarkan SNI Gempa 1726-2012
Pasal 7.8.1 sebagai berikut :
Vx = Csx x W = 0,0382 x 19308367.16 = 737579.625 kg

Vy = Csy x W = 0,0365 x 19308367.16 = 704755.401 kg

d. Menghitung Distribusi Beban Gempa


Perhitungan gaya gempa menggunakan persamaan sesuai SNI gempa 03-1726-2014 Pasal 7.8.3
sebagai berikut :
Fx = Cvx x V
𝑤𝑥.ℎ𝑥 𝑘
=
∑𝑛 𝑘
.𝑉
𝑖=1 𝑤𝑖ℎ𝑖
Dimana :
Cvx : factor distribusi vertical
V : gaya geser dasar (kg)
Wi dan wx : berat seismic total struktur di tingkat I atau x
Hi dan hx : tinggi dari dasar sampai tingkat I atau x (m)
k : exponent yang terkait dengan periode struktur

T ≥ 2,5 , nilai k = 2
0,5˂ T ˂2,5 , nilai k=2, atau ditentukan dengan interpolasi linier antara 1 dan 2.

Distribusi beban gempa yang bekerja pada struktur ditunjukkan pada Tabel dibawah

Simulasi arah pengaruh gempa rencana yang sembaranga terhadap struktur Gedung harus ditinjau
dalam arah utama dianggap penuh (100%) dan 30% untuk arak tegak lurus.

Beban gempa yang diinput pada 2 arah tersebut sebagai antisipasi datangnya gempa dari arah yang
tidak terduga, misalnya dari arah 15o, 30o, 45o dll. Besarnya beban gempa diinput ke pusat massa
ditunjukkan pada tebel dibawah.
e. Menentukan Eksentrisitas Rencana (ed)

Berdasarkan SNI Gempa 1726- 2002 pasal 5.4.3 disebutkan bahwa : Antara pusat massa
dan pusat rotasi lantai tingkat harus ditinjau suatu eksentrisitas rencana ed. Apabila
ukuran horisontal terbesar denah struktur gedung pada lantai tingkat itu, diukur tegak
lurus pada arah pembebanan gempa dinyatakan dengan ‘b’, maka eksentrisitas rencana ed
harus ditentukan sebagai berikut :
untuk 0 < e ≤ 0,3 b , maka ed = 1,5 e + 0,05 atau ed = e – 0,05 b

Nilai dari keduanya dipilih yang pengaruhnya paling menentukan untuk unsur atau
subsistem struktur gedung yang ditinjau, dimana eksentrisitas (e) adalah pengurangan
antara pusat massa dengan pusat rotasi. Nilai pusat massa dan rotasi bangunan dapat
dicari pada ETABS dengan cara Run – Display – Show Tables Draw Point Objects –
Analysis Results – Building Output – Center Mass Rigidity yang ditunjukkan pada gambar dibawah .
GEMPA DINAMIK RESPONS SPEKTRUM

Analisis beban gempa dinamik respons spektrum ditentukan oleh percepatan gempa rencana dan
massa total struktur. Dalam analisis struktur terhadap beban gempa dinamik, massa bangunan
sangat menentukan besarnya gaya inersia akibat gempa. Maka massa tambahan yang diinput pada
ETABS meliputi massa akibat beban mati tambahan dan beban hifup yang direduksi dengan factor
reduksi 0,3 (fungsi bangunan sebagai perkantoran.

Massa akibat berat sendiri (self weight) elemen struktur sudah dihitung secara otomatis oleh
program. Jadi hanya perlu input massa tambahan (berupa plesteran, dinding, keramik, dll) yang
dilakukan dengan cara Define – Mass Source.

Langkah Analisa Gempa Dinamik Respons Spektrum

a. Input Respons Spektrum Gempa Rencana

Desain gempa dinamik respons spektrum disusun berdasarkan respons terhadap percepatan tanah
(ground acceleration) hasil rekaman gempa. Desain kurva respons spektrum untuk zona gempa 3
dengan kondisi tanah lunak yang telah diimput ditunjukkan seperti Digambar.
Input otomatis nilai spektrum gempa dapat dilakukan dengan cara mencopy data spektrum dari Excel
ke notepad, kemudian dimasukkan ke ETABS dengan cara Define-Response-Spektrum Functions –
Spectrum From File-Add New.. Nilai hasil perhitungan spektrum seperti yang tecantum pada gambar
di bawah.
b. Menentukan Tipe Analisis Ragam Respons Spectrum
Penentuan tipe ragam respons spektrum mengacu pada SNI Gempa 03-1726-2002 Pasal 7.2.2
sebagai berkut :
 CQC (Complete Quadratic Combination)
Jika struktur gedung memiliki waktu getar alami yang berdekatan atau selisih nilainya
kurang dari 15%.
 SRSS (Square Root of the Sum of Squares)
Jika struktur Gedung memiliki waktu getar alami yang berjauhan.

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pada Tabel 3.9 terlihat bahwa waktu getar struktur
ada yang melebihi 15%, maka digunakan kombinasi ragam spektrum SRSS.

Input spectrum case dilakukan dengan cara Define-Response Spectrum-Add New Spectrum. Data
yang harus diinput adalah sebagai berikut:
 Redaman struktur beton (dumping) = 0,05
Merupakan perbandingan redaman struktur beton dengan redaman kritis = 0,05.
 Input Response Spectra
Faktor leutamaan (I) = 1 (untuk Gedung perkantoran)
Faktor reduksi gempa ® = 8,5 (untuk daktilitas penuh)
Faktor skala gempa arah X = (G/I)/R = 9,81 x 1/8,5 = 1,154
Faktor skala gempa arah Y = 30% x Gempa arah X = 0,346

Response Spectrum Case Data dengan ETABS ditujukkan pada gambar di bawah
Analisa Gempa Dinamik Time History

Berdasarkan SNI Gempa 03-1726-2002 Pasal 7.3.1. Perhitungan respons dinamik struktur Gedung
pengaruh gempa rencana, dapat dilakukan dengan metode analisis dinamik 3 dimensi berupa analisis
respons dinemaik linier dan non-linier time history (riwayat waktu) dengan suatu akselerogram gempa
yang diangkakan sebagai Gerakan tanah masukan. Percepatan muka tanah asli dari gempa masukan
harus diskalakan ke taraf pembebanan gempa nominal tersebut, sehingga nilai percepatan puncak =
𝐴𝑜 𝑥 𝐼
𝐴=
𝑅
Dimana :
A = Percepatan puncak gempa rencana pada taraf pembebanan nominal sebagai gempa
masukan untuk analisis respons dinamik linier riwayat waktu struktur gedung

Ao = Percepatan puncak muka tanah akibat pengaruh gempa rencana berdasarkan wilayah
gempa dan jenis tanah tempat struktur Gedung.

I = Faktor keutamaan Gedung (I = 1), untuk Gedung perkantoran).

R = Faktor reduksi gempa berdasarkan SNI Gempa 03-1726-2002 Pasal 4.3.6

Besarnya
nilai percepatan puncak muka tanah akibat pengaruh gempa rencana (Ao) ditunjukkan pada table
berikut.

Maka besarnya nilai A =

Anda mungkin juga menyukai