Jenis Izin
SIUP Kecil
Memiliki TDP atau NIB
Memiliki NPWP
Telah Memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan)
Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa
Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak yang dibuktikan dengan:
a) Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya; (akta perubahan bisa berlaku seluruhnya)
b) Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
c) Bukti bahwa yang diberikan kuasa merupakan pegawai tetap (apabila dikuasakan); dan
d) KTP.
Surat Pernyataan:
a) Yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang
b) Yang bersangkutan berikut Pengurus Badan Usaha tidak sedang dikenakan sanksi Daftar Hitam;
c) Yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;
d) pimpinan dan pengurus Badan Usaha bukan sebagai pegawai K/L/PD atau pimpinan dan pengurus Badan Usaha sebagai peg
e) Pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum dalam Dokumen Kualifikasi; dan
f) Pernyataan bahwa data kualifikasi yang diisikan dan dokumen penawaran yang disampaikan benar, dan jika dikemudian hari d
Tidak masuk dalam Daftar Hitam
Dalam hal Peserta akan melakukan konsorsium/kerja sama operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain harus mempunyai perjanjia
Memiliki PKP perusahaan
Memiliki referensi bank atau rekening koran bulan terakhir Tahun 2019
Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa
Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak yang dibuktikan dengan:
a) Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya; (akta perubahan bisa berlaku seluruhnya)
b) Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
c) Bukti bahwa yang diberikan kuasa merupakan pegawai tetap (apabila dikuasakan); dan
d) KTP.
Surat Pernyataan:
a) Yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
b) Yang bersangkutan berikut Pengurus Badan Usaha tidak sedang dikenakan sanksi Daftar Hitam;
c) Yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;
d) pimpinan dan pengurus Badan Usaha bukan sebagai pegawai K/L/PD atau pimpinan dan pengurus Badan Usaha sebagai pegawai K/L/PD yang sedan
e) Pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum dalam Dokumen Kualifikasi; dan
f) Pernyataan bahwa data kualifikasi yang diisikan dan dokumen penawaran yang disampaikan benar, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa data/dok
Tidak masuk dalam Daftar Hitam
Dalam hal Peserta akan melakukan konsorsium/kerja sama operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain harus mempunyai perjanjian konsorsium/kerja sama
Memiliki PKP perusahaan
Memiliki referensi bank atau rekening koran bulan terakhir Tahun 2019
1 Prisma Nama Kayu Ukir Anggota DPR RI dengan spesifikasi sbb: 575 bh 892,000.00 512,900,000.00
- Bahan Prisma ukir : Kayu Mahoni kering Oven
- Ukuran (P x L x T) : 42 x 8 x 17 cm
- Bahan Lambang DPR RI : Cor Logam Warna Emas
- Bahan Tempat Nama : Acrilyk warna hitam t : 2 mm
- Nama Anggota : Acrilyk warna hitam t : 2 mm
- Di cat warna Emas (Jenis Huruf
Finish Arial : 3 Cm)
ing : Vernis doff warna kayu
Jumlah 512,900,000.00
PPN 10% 51,290,000.00
Jumlah 564,190,000.00
Terbilang : Lima Ratus Enam Puluh Empat Juta Seratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah
Page 1
SPEKTEK
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN PRISMA NAMA KAYU UKIR ANGGOTA DPR RI
TAHUN ANGGARAN 2020
NO. URAIAN
Page 1
JADWAL PENYERAHAN ATAU PENGIRIMAN BARANG
PEKERJAAN PRISMA NAMA KAYU UKIR ANGGOTA DPR RI
TAHUN ANGGARAN 2020
Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, tahapan pertama yang harus dilakukan adalah pekerjaan
persiapan yaitu :
1 Survey Lokasi Pekerjaan
2 Persiapan Alat
3 Persiapan Bahan Material
4 Persiapan Tenaga Kerja
SERAH TERIMA
PEKERJAAN
PEMERIKSAAN
BARANG/UJI SETTING PENGIRIMAN KE
MUTU /PEMASANGAN KANTOR DPR
1 Pemilihan Bahan Log
Kayu Mahoni yang masih berbentuk bulat dengan dimeter antara 25 – 28cm (tergantung dari jenis
kayu yang digunakan) belum melalui proses apapun. Kecuali tindakan untuk mencegah retak pada
ujung log. Kayu log tersebut kemudian di gergaji untuk mendapatkan papan dan balok sesuai
kebutuhan.
2 Penggergajian kayu
Selanjutnya adalah pembelahan kayu log yang sedemikian rupa supaya bisa dikeringkan dengan
menggunakan alat pengering kayu/Oven. Penggergajian Prisma Nama Kayu Ukir Anggota DPR
RI,disesuaikan dengan ukuran ruang pengering kayu serta furniture yang dipesan konsumen.
3 Pengeringan kayu
Setelah selesai dipotong-potong, maka kayu akan dikeringkan, karena jika tidak dikeringkan, maka
kayu tersebut bisa berubah bentuk tergantung kadar air di dalam kayu. Untuk metode pengeringan
kayu yang dilakukan oleh Gudang PT. Grafikom Multi Media, ini pun berbeda-beda. Namun tetap
memiliki standar pengeringan tersendiri.
4 Pembahanan dasar
Kayu yang ideal untuk dibelah dan dipotong adalah pas sudah kering. Proses ini pun dilakukan di
ruang pembahanan. Pada proses ini kita harus benar-benar mengetahui ukuran tepat komponen untuk
furniture. Sehingga pada pengaturan rendemen dan serat kayu sesuai dengan posisi komponen bisa
diatur dengan benar. Selain itu perusahaan furniture di jakarta juga melakukan pemeriksaan kualitas
kayu untuk mengetahui cacat alami kayu.
5 Konstruksi
Dimulai dari menyerut kayu untuk menghasilkan permukaan halus, kemudian memotong sisi panjang
sebagai ukuran jadi. Sampai pembuatan lubang konstruksi merupakan proses paling panjang yang
dilakukan oleh PT. Grafikom Multi Media di Jakarta. Beberapa bagian seringkali melalui proses
yang sama secara berulang. Untuk proses konstruksi-nya adalah membuat lubang dowel, pembuatan
tenon dan mortise. Selanjutnya alur & takikan, pinggul pada ujung kayu dan masih banyak lainnya.
6 Pengamplasan
Jika pabrik Prisma Nama Kayu Ukir Anggota DPR RI selain membuat konstruksi, maka selanjutnya
adalah melakukan pengamplasan. Pada proses ini menggunakan grit amplas dan dilakukan secara
bertahap. Tentunya untuk tahap ini seharusnya sudah tidak ada yang namanya cacat kayu pecah,
retak, atau warna. Sebab hal ini seharusnya sudah dilakukan ketika proses konstruksi.
7 Perakitan
Pada proses ini tentunya disesuaikan dengan Prisma Nama Kayu Ukir Anggota DPR RI yang anda
pesan. Apabila anda memesan sistem knock down atau lepasan, maka perakitan bisa dilakukan
setelah finishing. Berbeda dengan pintu atau laci tentunya perlu dirakit terlebih dahulu oleh
perusahaan furniture di jakarta. Jika semua bagian yang harus dirakit sudah disetel dengan baik.
Maka proses pengamplasan bisa dilanjutkan setelah finishing.
8 Finishing
Semua cacat kayu atau kesalahan konstruksi seharusnya sudah dikerjakan oleh pabrik furniture di
jakarta ketika memasuki tahap ini. Finishing menjadi hal terakhir pada proses pembuatan furniture.
Dengan melakukan finishing ini tentunya akan membuat furniture menjadi lebih menarik dan indah
tentunya.
9 Pemasangan perlengkapan
Perlengkapan yang dimaksud ini berupa engsel, kunci dan pegangan. Pabrik furniture jakarta
biasanya akan melakukan pemasangan ini setelah proses finishing selesai. Ini dilakukan untuk
menjaga kualitas material menjadi lebih baik. Sebelum melakukan proses finishing akan lebih baik
jika ditutup dengan plastik ketika melakukan finishing.
V SETTING /PEMASANGAN
Pemeriksaan Kualitas Barang, Bahan, dan Garansi