Anda di halaman 1dari 42

e-MPA Manual Book

PANDUAN
electronic Monitoring Pelaksanaan Anggaran
(http://e-mpa.kemenag.go.id)

KEMENTERIAN AGAMA

2013
DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan .................................................................................... 1


A. Pengenalan Sistem................................................................... 1
B. Persiapan oleh Satuan Kerja .................................................... 3
BAB II Persiapan Aplikasi ........................................................................... 4
A. Login…………………... ............................................................. 4
B. Pemilihan Tahun Anggaran ...................................................... 6
C. Rencana dan Realisasi Fisik, sebagai persyaratan .................. 8
D. Person In Charge (PIC) ............................................................ 9
E. Dashboard ................................................................................ 10
F. Satuan Kerja ............................................................................. 12
G. Pengelola Anggaran ................................................................. 14
BAB III Pelaporan Pelaksanaan Anggaran .................................................. 18
A. Data Umum DIPA ..................................................................... 18
B. Rincian DIPA ............................................................................ 20
C. Rencana Serapan DIPA ........................................................... 21
D. Realisasi Serapan DIPA ........................................................... 22
E. Rencana dan Realisasi Fisik .................................................... 22
BAB IV Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan RKP ........................................... 24
A. Kegiatan Kunci ......................................................................... 24
B. Pelaksanaan Kegiatan .............................................................. 24
C. Rencana Target Bulanan .......................................................... 26
D. Capaian Target Bulanan ........................................................... 27
E. Realisasi Volume RKP/Capaian Akhir Tahun ........................... 30
BAB V Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa...................................... 31
BAB VI Capaian Realisasi DIPA ................................................................... 34
A. Capaian Realisasi DIPA ........................................................... 34
B. Capaian Realisasi Satuan Kerja ............................................... 35
BAB VII Laporan ........................................................................................... 36
BAB VIII Manajemen User ............................................................................. 37
A. Manajemen User ...................................................................... 37
B. Logout....................................................................................... 38
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirahiim
Assalamu’alaikum wr.wb.

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang
dengan rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan pembangunan
Sistem elektronic-Monitoring Pelaksanaan Anggaran (e-MPA) beserta Panduan
elektronic-Monitoring Pelaksanaan Anggaran (e-MPA Manual Book)
Kementerian Agama.
e-MPA merupakan system aplikasi monitoring pelaksanaan program
dan penyerapan anggaran berbasis web yang dikembangkan Sekretariat
Jenderal Kementerian Agama dalam rangka mewujudkan pengelolaan program
dan anggaran Kementerian Agama yang akuntabel; pengendalian dan
pengawasan dalam pelaksanaan program dan kegiatan; dan penyediaan bahan
dalam penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan Pemerintah.
Secara umum, Panduan e-MPA ini merupakan rujukan teknis bagi
seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama dalam penggunaan
system e-MPA. Adapun satuan kerja tersebut meliputi Unit Eselon I di Pusat,
Perguruan Tinggi Agama Negeri, Lajnah Pentashihan Al-Qur’an, Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota, Balai Diklat, Balai Litbang, dan Madrasah Negeri.
Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam pembangunan sistem e-MPA berikut penyusunan
panduan penggunaannya. Semoga sistem ini dapat bermanfaat dan menjadi
pendorong bagi peningkatan kinerja aparatur Kementerian Agama.
Semoga Allah SWT meridloi kitA semua. Amin.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Tim Pengembang e-MPA


BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengenalan Sistem
Sistem Elektronik Monitoring Pelaksanaan Anggaran Kementerian
Agama atau yang disebut dengen e-MPA merupakan sistem yang
dikembangkan oleh Tim yang dibentuk oleh Sekretaris Jenderal sebagai
sarana pengendalian internal dalam rangka monitoring pelaksanaan
anggaran pada tingkat satuan kerja di lingkungan Kementerian
Agama.Monitoring pelaksanaan anggaran tersebut diberlakukan untuk
seluruh Satuan Kerja dari Pusat hingga Daerah yang meliputi unit kerja
Eselon I Pusat, Kantor Wilayah, Perguruan Tinggi Agama Negeri, Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Balai Litbang, Balai diklat dan
Madrasah Negeri.
Sistem dibangun dalam rangka memenuhi kebutuhan pimpinan
Kementerian Agama guna menunjang pelaporan pelaksanaan anggaran
dan program di lingkungan Kementerian Agama kepada Presiden, Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), Badan Pemeriksan Keuangan (BPK), Internal
dan masyarakat terutama terkait dengan pelaksanaan kunci yang terdiri
dari Renana Kegiatan Pemerintah (RKP), Instruksi Presiden dan kegiatan
prioritas Kementerian Agama.
Dalam rangka memudahkan transaksi data dari Satuan Kerja yang
tersebar diseluruh Indonesia, maka sistem dikembangkan dalam bentuk
online berbasis web yang diintegrasikan dengan website Kementerian
Agama yang beralamat http://e-mpa.kemenag.go.id.
Aplikasi e-MPA Tahun 2013 telah dikembangkan dari versi
sebelumnya dengan menambahkan beberapa modul sesuai dengan
kebutuhan pelaporan kepada pihak-pihak terkait, antara lain:
1. Modul Rencana dan Realisasi Fisik
Modul ini menggambarkan rencana dan realisasi secara fisik
pelaksanaan kegiatan dari setiap satuan kerja.

2. Modul Realisasi Output DIPA


Modul ini merupakan bagian dari aplikasi monitoring kinerja
penganggaran yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Anggaran
Kementerian Agama, dimana setiap satuan kerja harus melaporkan
tingkat realisasi volume dari setiap output dalam DIPA yang
dilaksanakan.
3. Modul Pengiriman Data ADK SAI
Modul ini merupakan media pengiriman data ADK SAIyang selama ini
dilaksanakan secara berjenjang dengan menggunakan email dan
fisik.Dengan modul ini diharapkan akan mempermudah pengiriman
data ADK yang dilakukan secara langsung oleh setiap satuan kerja
dan online dapat dimonitor secara berjenjang.
4. Modul Dokumen Pencairan Anggaran
Modul ini merupakan implementasi dari Memorandum of
Understanding (MoU) antara Kementerian Agama dengan Badan
Pemerikan Keuangan (BPK) dimana diharapkan Kementerian Agama
dapat menyediakan fasilitas e-audit yang dapat diakses secara
langsung oleh BPK. Dalam modul ini setiap satuan kerja berkewajiban
untuk melakukan upload seluruh dokumen yang terkait dengan
pencairan anggaran berdasarkan nomor Surat Perintah Pencairan
Dana (SP2D) yang dikeluarkan oleh KPPN setempat.
5. Modul Manajemen User
Modul ini merupakan modul yang diberikan kepada moderator pada
tingkat Kantor Wilayah dan Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota guna mengelola pengguna atau operator e-MPA
diwilayah kerjanya.
Dalam rangka implementasi sistem tersebut, seluruh Satuan Kerja
berkewajiban melakukan persiapan secara mandiri dari seluruh aspek
infrastruktur, penyusunan laporan dan penggunaan sistem.

B. Persiapan Oleh Satuan Kerja


Adapun hal-hal yang harus disiapkan oleh Setiap Satuan Kerja di
lingkungan Kementerian Agama dalam rangka implementasi e-MPA Tahun
2013, pada tingkat Satuan Kerja antara lain:
1. Menunjuk Person In Charge (PIC) atau operator sebagai orang yang
bertanggungjawab dalam mengelola system sekaligus sebagai
penghubung dari Satuan Kerja kepada Tim Monitoring Pelaksanaan
Anggaran Kementerian Agama Pusat;
2. Dalam rangka percepatan implementasi e-MPA, Satuan Kerja dapat
membentuk Tim Monitoring Pelaksanaan Anggaran pada tingkat
satuan kerja;
3. Melakukan identifikasi dan telaah atas pelaksanaan kegiatan kunci
yang tertuang dalam dokumen RKAKL yang mencakup anggaran dan
sararan;
4. Menyusun rencana serapan anggaran (disbursement plan) untuk pagu
anggaran yang tertuang dalam DIPA berdasarkan Jenis Belanja;
5. Menyusun target bulanan dari setiap pelaksanaan Kegiatan RKP;
6. Melaporkan realisasi serapan anggaran berdasarkan dokumen SP2D
yang telah terbit secara bulanan;
7. Melaporkan capaian target bulanan dari pelaksanaan Kegiatan Kunci
(RKP) yang disertai dengan realisasi anggaran berdasarkan dokumen
SP2D dan didukung dengan bukti dokumen lainnya;
8. Mengidentifikasi kegiatan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan
Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012;
9. Membuat rancangan pelaporan berdasarkan formulir yang telah
disiapkan guna mempermudah pada saat proses entri data;
10. Melaporkan seluruh rangkaian pelaksanaan anggaran sistem e-MPA
yang telah disediakan.
BAB II
PERSIAPAN APLIKASI

A. Login
1. Buka halaman website http://e-mpa.kemenag.go.id
a. Pastikan komputer sudah terhubung dengan internet dan terus
terhubung dengan internet selama proses input data.
b. Membuka sistem e-MPA dapat menggunakan browser yang
sudah terpasang di komputer seperti Internet Explorer, Opera,
Chrome, Mozilla atau Safari.

Gambar 1. Tampilan Login

2. Masukan kode satuan kerja


3. Masukan password
4. Masukan kode captcha
a. Completely Automated Public Turing test to tell Computers and
Humans Apart (CAPTCHA) merupakan serangkaian kode yang
digunakan untuk menghandari serangan spam/hacker.
b. Kode ini bersifat case sensitive jadi harus sama dengan apa yang
ditampilkan.
5. Lupa password
a. Apabila Anda lupa password Anda maka Anda dapat langsung
melakukan reset password dengan klik tombol “disini”. Jika Anda
melakukan reset password sendiri maka password yang baru
akan dikirim ke email yang terdaftar atas nama kode satker Anda.
b. Reset password juga dapat langsung menghubungi administrator
kabupaten atau kota. Administrator kabupaten atau kota dapat
membantu Anda untuk melakukan reset password.
6. Tips Membuat Password
a. Buat password yang kuat (biasanya minimal 12 karakter)
b. Gunakan gabungan huruf dan angka. Jika diperlukan gunakan
juga karakter khusus yang tersedia di keyboard dan masih
dikenali sebagai karakter password.
c. Mudah diingat. Namun jangan menggunakan identitas diri yang
mudah ditebak seperti nama, tanggal, tempat, atau nomor
sesuatu.
d. Tidak menuliskan password disuatu tempat yang mudah diakses
orang lain.
e. Tidak memberikan password kepada orang lain yang tidak berhak.
f. Ganti password secara periodik.

B. Pemilihan Tahun Anggaran


1. Pada e-MPA 2013, ada pemilihan tahun anggaran sebelum satuan
kerja mengisi formulir-formulir yang disiapkan.

2. Satuan kerja dapat memilih tahun anggaran yang diinginkan untuk


melakukan input data pada e-MPA. Jika satuan kerja belum selesai
melengkapi input data pada tahun anggaran 2012, maka tidak dapat
melanjutkan pengisian untuk tahun anggaran 2013. Ketika satuan
kerja memilih tahun anggaran 2013, maka akan muncul tampilan
sebagai berikut untuk melengkapi kekurangan data pada tahun
anggaran 2012:

Silahkan melengkapi data-data yang diminta pada halaman tersebut,


sesuai dengan yang tercantum pada kolom solusi.
3. Untuk berpindah-pindah tahun anggaran, dapat dilakukan dengan
memilih tahun anggaran pada pojok kanan atas.

4. Jika satuan kerja mengalami kesulitan, dapat langsung berkomunikasi


dengan administrator dengan menggunakan fasilitas chat, dengan
mengklik link chat admin pada menu di kanan atas.

Akan tampil kotak chat pada pojok kanan bawah untuk berkomunikasi
dengan administrator sebagai berikut:
C. Rencana dan Realisasi Fisik, sebagai persyaratan
Sebelum melakukan aktifitas lain, satuan kerja akan diminta untuk mengisi
rencana dan realisasi fisik. Sebelum mengisi rencana dan realisasi fisik,
akan muncul tampilan sebagai berikut:

Satuan kerja dapat mengisi rencana dan realisasi fisik dengan mengakses
menu pelaksanaan anggaran → rencana dan realisasi fisik
Selanjutnya silahkan mengisi rencana dan realisasi fisik seperti yang
ditunjukan pada point G.5

D. Person In Charge (PIC)


1. Setiap satuan kerja harus menunjuk 1 orang Person In Charge (PIC)
dalam mengelola sistem e-MPA pada tingkat satuan kerja. Dalam
melaksanakan tugasnya seorang PIC dapat dibantu oleh beberapa
orang dalam menyiapkan data sesuai dengan kewenangan dan
tugasnya masing-masing. PIC bertanggungjawab terhadap validitas
data yang diinput dalam sistem dan keamanan dari data yang telah
diinput pada tingkat Satuan Kerja.

2. Setelah berhasil login, akan diminta untuk melengkapi data-data PIC


sebagai berikut:
Gambar 2. Data Person In Charge (PIC)

3. Setelah mengisi identitas PIC, klik tombol “Simpan” dan setelah


mengisi seluruh identitas PIC, disarankan untuk segera mengganti
password.

Gambar 3.Tampilan ganti password


4. Melengkapi data PIC dan mengganti password juga dapat dilakukan
melalui Menu PIC setelah login.

E. Dashboard
Halaman ini adalah modul grafik yang menunjukan
a. Pagu Anggaran
b. Komposisi Anggaran Menurut Jenis Belanja
c. Konsistensi Realisasi Serapan Anggaran
d. Serapan Anggaran Menurut Jenis Belanja
e. Capaian Pelaksanaan Kegiatan Kunci
F. Satuan Kerja
1. Pada bagian ini, setiap satuan kerja berkewajiban untuk mengisi data
umum satuan kerja termasuk koordinat dan foto gedung satker.

Gambar 4. Form isian Data Umum Satuan Kerja


2. Cara mencari titik koordinat
Menentukan koordinat suatu titik dalam peta dapat menggunakan
berbagai macam cara dan peralatan. Namun untuk mempermudah
dan menyamakan data yang dihasilkan dalam aplikasi e-MPA, maka
penentuan koordinat titik suatu satuan kerja akan menggunakan
fasilitas Google Maps yang dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
a. Buka website/alamat http://maps.google.com
b. Dari tampilan tersebut pastikan dalam modus tampilan “Satelit”.
Mengganti modus tampilan dapat dilakukan dengan cara klik
tombol disebelah kanan atas.
c. Cari lokasi tempat yang kita inginkan dan klik kanan dari mouse
sehingga muncul menu sebagai mana pada Gambar 5.

Gambar 5. Tampilan lokasi dari google map

d. Dari menu tersebut pilih “Ada apa di sini?” dan tunggu beberapa
saat sampai muncul koordinat disebelah atas tampilan peta.
Gambar 6.Data koordinat

e. Salin koordinat tersebut sebagai koordinat satuan kerja.

Gambar 7.Pengisian koordinat satuan kerja dalam e-MPA

3. Lampirkan beberapa gambar gedung satuan kerja yang disertai


dengan keterangan terkait dengan gambar tersebut. File gambar yang
dapat diterima oleh system adalah berformat jpg, gif atau png dengan
ukuran tidak lebih dari 1 MB agar tidak terlalu berat pada saat proses
upload.

G. Pengelola Anggaran
1. Pada bagian ini, setiap satuan kerja berkewajiban untuk mengisi
identitas para pengelola anggaran meliputi data Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Bendahara
Pengeluaran.

2. Isikan identitas KPA sesuai dengan form berikut:


Gambar 8.Form Isian Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

3. Jika satuan kerja memiliki PPK lebih dari satu, maka isikan semua
PPK yang ada.

Gambar 9. Tampilan daftar nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


4. Untuk menambahkan data PPK, klik tombol “Tambah Identitas PPK”
diatas dan akan muncul tampilan berikut ini:
Gambar 10. Isian identitas PPK
5. Jika satuan kerja memiliki Bendahara Pengeluaran lebih dari satu,
maka isikan semua Bendahara Pengeluaran yang ada.

Gambar 11. Daftar nama Bendahara Pengeluaran.

6. Untuk menambahkan data PPK, klik tombol “Tambah Identitas PPK”


diatas dan akan muncul tampilan berikut ini:
Gambar 12. Isian identitas Bendaraha Pengeluaran

7. File foto dari KPA, PPK dan Bendahara Pengeluaran harus dalam
format jpg, png dan gif dengan ukuran maksimal 1 MB. Sedangkan file
SK dari PPK dan Bendahara Pengeluaran harus dalam format pdf
(portable data format) dengan ukuran maksimal sebesar 1MB.
BAB III
PELAPORAN PELAKSANAN ANGGARAN

Modul ini bertujuan untuk memantau pelaksanaan anggaran secara umum


yang dilaksanakan oleh setiap satuan kerja sebagaimana tercantum dalam
dokumen DIPA. Setiap satuan kerja berkewjajiban membuat rencana serapan
anggaran (disbursement plan) dan menyusun realisasi anggaran setiap bulan
serta menyampaikan realisasi anggaran berdasarkan dokumen SP2D.

A. Data Umum DIPA


1. Pada bagian ini, satuan kerja berkewajiban untuk menyampaikan data
umum DIPA yang meliputi kode satker, program, nomor DIPA, tanggal
DIPA, pagu anggaran dan jenis DIPA untuk setiap satuan kerja.

Gambar 13. Tampilan daftar dokumen DIPA

2. Klik tombol “Tambah DIPA” untuk menambah dokumen DIPA dan


akan muncul tampilan berikut:
Gambar 14. Tampilan untuk menambah dokumen DIPA

a. Kode Satker DIPA diisi dengan Kode Satuan Kerja dari masing-
masing pelaksana DIPA.
b. NamaSatker DIPA diisi dengan nama satker sesuai dengan
pelaksanaan DIPA tersebut.
c. Nomor DIPA diisi dengan nomor yang tertera pada dokumen
DIPA.
d. Tanggal DIPA diisi dengan tanggal dokumen DIPA.
e. Pagu Anggaran diisi dengan pagu anggaran yang tertera pada
dokumen DIPA.
f. File DIPA diisi dengan lampiran file DIPA yang telah dibentuk
dalam format PDF.File dokumen DIPA harus berformat Protable
Document Format (pdf) dan berukuran seminimal mungkin agar
tidak bermasalah pada saat di upload. Semakin besar ukuran file
maka akan menyebabkan semakin lama waktu yang diperlukan
untuk proses upload. Hal ini dapat beresiko terjadi kegagalan
apabila koneksi dengan internet tidak stabil.
B. Rincian DIPA
1. Pada bagian ini, setiap satuan kerja berkewajiban untuk
menyampaikan rincian anggaran DIPA per program dan jenis belanja
(Pegawai, Barang, Modal dan Sosial) yang rincian anggaran DIPA nya
harus sama dengan pagu anggaran dengan format sebagai berikut:

Gambar 15.Isian Rincian DIPA per Program dan Jenis Belanja

2. Daftar nama program akan muncul secara otomatis sesuai dengan


Satuan Kerja. Apabila ada Program yang tidak dilaksanakan oleh
Satuan Kerja, dapat diabaikan.
3. Untuk Satuan Kerja yang memiliki DIPA lebih dari satu, maka isikan
seluruh DIPA sesuai dengan Program yang ada.
4. Jumlah dari Rincian DIPA ini harus sama dengan jumlah Pagu
Anggaran yang tertera dalam DIPA.
Catatan:
a. Untuk satuan kerja yang melaksanakan anggaran DIPA Setjen, rincian
pada Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Kementerian Agama dan Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur Kementerian Agama harus sama dengan Pagu
DIPA Setjen.
b. Apabila terjadi perubahan DIPA atau APBN-P, maka bagian harus
disesuaikan.

C. Rencana Serapan DIPA


1. Pada bagian ini, setiap satuan kerja berkewajiban untuk menyusun
dan menyampaikan rencana serapan DIPA (disbursement plan) untuk
setiap Jenis Belanja secara keseluruhan dari bulan Januari sampai
Desember pada tahun anggaran yang berjalan dengan rincian
anggaran DIPA yang harus sama dengan pagu anggaran dengan
format sebagai berikut:

Gambar 16. Isian Rencana Serapan Bulanan DIP per Jenis Belanja
Catatan:
a. Jumlah anggaran per jenis belanja harus konsisten dengan jumlah
anggaran per jenis belanja pada rincian.
b. Apabila terjadi perubahan DIPA atau APBN-P, maka bagian harus
disesuaikan.

D. Realisasi Serapan DIPA


1. Pada bagian ini, setiap satuan kerja berkewajiban untuk
menyampaikan realisasi serapan DIPA menurut jenis belanja
berdasarkan dokumen SP2D yang terbit pada bulan bersangkutan
dengan format sebagai berikut:

Gambar 17. Isian reaslisasi serapan anggaran DIPA per jenis belanja

2. Setiap satuan kerja hanya diberi waktu sampai dengan tanggal 10


pada bulan berikutnya untuk melaporkan realisasi laporan bulanan.

E. Rencana dan Realisasi Fisik


Pada bagian ini, setiap satuan kerja berkewajiban untuk mengisi rencana
dan realisasi fisik pelaksanaan kegiatan dengan format sebagai berikut:
Gambar 18. Isian rencana dan realisasi fisik pelaksanaan kegiatan

Catatan:
a. Rencana fisik merupakan gambaran perencanaan pelaksanaan
kegiatan secara keseluruhan dalam satu program.
b. Rencana fisik harus diisi 100%.
c. Realisasi fisik merupakan gambaran capaian pelaksanaan kegiatan
secara keseluruhan dalam satu program.
d. Rencana dan realisasi fisik diukur dalam bentuk persentase (%).
BAB IV
PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN RKP

A. Kegiatan Kunci
1. Modul ini bertujuan untuk memantau pelaksanaan kegiatan kunci dari
setiap satuan kerja.
2. Kegiatan Kunci merupakan sejumlah daftar yang terdiri dari kegiatan
RKP, Inpres dan Renstra.
3. Daftar ini dapat terus bertambah apabila dipandang perlu oleh Unit
Eselon I Pusat selaku penanggungjawab pelaksana program.
4. Satu kegiatan kunci dapat memiliki penjabaran lebih dari satu kegiatan
dalam dokumen RKAKL.
5. Satuan Kerja harus cermat dalam melakukan identifikasi Kegiatan
Kunci yang tertuang dalam RKAKL.

B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Pada bagian ini, setiap satuan kerja berkewajiban untuk
menyampaikan terkait dengan pelaksanaan kegiatan kunci yang
dilaksanakan oleh satuan kerja.
2. Daftar Pelaksanaan Kegiatan Kunci akan muncul secara otomatis
berdasarkan hasil identifikasi pada saat pengembangan sistem.
Gambar 19.Tampilan Daftar Pelaksanaan Kegiatan Kunci

Catatan:
a. Kegiatan kunci yang tidak dilaksanakan oleh satuan kerja dan tidak
tertuang dalam RKAKL dapat diabaikan.
b. Apabila Satuan Kerja belum menemukan Kegiatan Kunci yang akan
dilaksanakan dalam daftar tersebut, dapat menghubungi Administrator.

3. Klik tombol “Ubah” untuk mengisi data dan akan muncul tampilan
berikut ini:

Gambar 20.Tampilan Isian Pelaksanaan Kegiatan Kunci


a. Pelaksanaan Kegiatan Kunci dibedakan menjadi dua, yakni:
Swakelola dan Kontraktual. Apabila Kegiatan Kunci mencakup
beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan sebagaimana
tertuang dalam RKAKL, maka identifikasikan secara umum
pelaksanaan kegiatan tersebut.
b. Volume dan Satuan Kegiatan Kunci menggambarkan volume
pelaksanaan Kegiatan Kunci.
c. Target Kegiatan Kunci menggambarkan hasil akhir dari seluruh
pelaksanaan kegiatan yang tertuang dalam RKAKL dalam
mendukung Kegiatan Kunci tersebut.
d. Anggaran Kegiatan Kunci menggambarkan seluruh anggaran
yang telah dialokasikan dari seluruh Kegiatan dan Jenis Belanja
untuk mendukung pelaksanaan Kegiatan Kunci tersebut.

C. Rencana Target Bulanan


1. Pada bagian ini, setiap satuan kerja berkewajiban untuk membuat
rencana target bulanan dari setiap pelaksanaan kegiatan kunci.

Gambar 21. Daftar nama kegiatan kunci dan targetnya.

2. Untuk membuat target bulanan dari setiap kegiatan kunci, klik tombol
“Ubah” disebelah kanan dari masing-masing kegiatan kunci dan akan
muncul tampilan seperti berikut:
Gambar 22.Pengisian target bulanan kegiatan kunci.

3. Isi taget bulanan dari pelaksanaan kegiatan kunci.


Target bulanan menggambarkan targetdan refleksi jadwal yang akan
dilaksanakan setiap bulan dari tahap persiapan hingga selesai
pelaksanaan kegiatan kunci tersebut. Apabila kegiatan kunci dapat
direncakanan dapat diselesaikan Pengisian target bulanan

D. Capaian Target Bulanan


1. Pada bagian ini, setiap satuan kerja berkewajiban untuk
menyampaikan capaian pelaksanaan kegiatan kunci setiap bulan yang
meliputi realisasi anggaran dan capaian perkembangan kegiatan.
Gambar 23.Daftar Capaian Target Bulanan Pelaksanaan Kegiatan Kunci

2. Untuk mengisi capaian target pelaksanaan kegiatan, klik tombol


“Ubah” disebelah kanan pada setiap kegiatan.

Gambar 24.Isian Capaian Target Bulanan

3. Hal-hal yang diisi oleh satuan kerja adalah


a. Capaian target diisi dengan persentase yang menggambarkan
tingkat capaian atas pelaksanaan target bulanan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
b. Keterangandiisi dengan keterangan yang menggambarkan atas
capaian target bulnanan tersebut.
c. Anggaran Terserapdiisi dengan jumlah kumulatif dari seluruh
anggaran yang telah tereasliasasi sampai dengan bulan yang
bersangkutan.
d. Dokumen Bukti diisi dengan dokumen-dokumen bukti atas
pelaksanaan kegiatan pada bulan bersangkutan.

4. Dokumen yang dapat dijadikan sebagai lampiran atas pelaksanaan


kegiatan kunci antara lain:
a. SK Tim (Panitia Pelaksana Kegiatan, Panitia Pengadaan, Panitia
Penerima Hasil Pekerjaan, Tim Perumus, Tim Kerja, dsb);
b. Data dasar pelaksanaan kegiatan seperti daftar nama calon
penerima bantuan, dan sebagainya;
c. HPS/OE dan spesifikasi pengadaan barang dan jasa;
d. Foto pelaksanaan kegiatan atau perkembangan pelaksanaan
kegiatan;
e. SPM dan SP2D;
f. Kontrak kerja dengan pihak ketiga;
g. SK Penetapan penerima bantuan;
h. Laporan kegiatan;
i. dan sebagainya.
Gambar 25. Isian lampiran dokumen bukti pencaian target bulanan

5. Setiap dokumen yang dijadikan sebagai lampiran harus diberi


keterangan yang jelas.

E. Realisasi Volume RKP/Capaian Akhir Tahun


1. Pada akhir tahun anggaran, setiap satuan kerja berkewajiban untuk
menyampaikan realisasi volume setiap pelaksanaan kegiatan kunci.

Gambar 26. Isian capaian realisasi volume akhir tahun

BAB V
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA

1. Pada bagian ini, setiap satuan kerja berkewajiban untuk menyampaikan


seluruh kegiatan yang dilaksanakan secara kontraktual dengan format
sebagai berikut:

Gambar 27. Daftar nama pelaksnaaan kegiatan kontraktual

2. Untuk menambah data kegiatan kontraktual klik tombol “Tambah Kegiatan


Kontraktual” dan akan muncul tampilan sebagai berikut:

Gambar 28. Isian data kegiatan kontraktual

3. Isilah data-data yang dibutuhkan berikut ini:


a. Program diisi dengan nama program sesuai dengan dokumen RKAKL
b. Kegiatan diisi dengan nama kegiatan sesuai dengan dokumen RKAKL
c. NamaKegiatan Kontraktual diisi dengan nama kegiatan yang
dilaksanakan secara kontraktual. Dalam RKAKL, kegiatan yang
dimaksud pada bagian ini biasa disebut dengan detail.
d. Volume dan Satuan diisi dengan volume dan satuan dari kegiatan
tersebut.
e. Sumber dana dibedakan menjadi dua yakni yang bersifat Rupiah
(murni atau pendamping) dan P/HLN. Bagian diisi dengan jumlah
anggaran yang dikontrakkan.
f. Pelaksanaan dimaksud untuk mendeteksi apakah kegiatan kontraktual
tersebut bersifat tahun tunggal (single year) atau tahun jamak (multi
years).
g. Tanggal Pengumuman diisi dengan tanggal pengumuman dari
kegiatan tersebut.
h. Menggunakan E-PROC diisi dengan jawaban iya atau tidak dalam
penggunaan E-PROC.
i. Harga Perkiraan Sendiri diisi dengan jumlah harga yang diperkirakan.
j. Nomor Surat Penunjuk Penyediaan Barang/Jasa diisi dengan nomor
surat penunjuk dari kegiatan tersebut.
k. Tanggal Surat Penunjuk Penyediaan Barang/Jasa diisi dengan tanggal
surat penunjuk dari kegiatan tersebut.
l. Nama Pelaksana Pekerjaan diisi dengan nama pelaksana dari
kegiatan tersebut.
m. Nomor Kontrak diisi dengan nomor dari kontrak kegiatan tersebut.
n. Tanggal Kontrak diisi dengan tanggal dari kontrak kegiatan tersebut.
o. Nilai Kontrak diisi dengan nilai dari kontrak kegiatan tersebut.
p. Tanggal Awal Kontrak diisi dengan tanggal awal dari kontrak kegiatan
tersebut.
q. Tanggal Akhir Kontrak diisi dengan tanggal akhir dari kontrak kegiatan
tersebut.
r. Tanda bintang menandakan bahwa bagian tersebut wajib untuk diisi.
BAB VI
CAPAIAN REALISASI DIPA

A. Capaian Realisasi DIPA


1. Pada bagian ini, setiap satuan kerja berkewajiban untuk
menyampaikan volume realisasi output dengan format sebagai berikut:

Gambar 29. Isian capaian realisasi output

2. Daftar Capaian Realisasi Output akan muncul secara otomatis


berdasarkan kegiatan dari masing-masing satuan kerja.
3. Hal-hal yang diisi oleh satuan kerja adalah :
a. Realisasi diisi dengan jumlah dari target yang telah terealisasi
b. Keterangan diisi dengan keterangan dari kegiatan yang ada

B. Capaian Realisasi Satuan Kerja


BAB VII
LAPORAN

Laporan Anggaran dari Satuan Kerja

Pelaksanaan Kegiatan Kunci

BAB VIII
MANAJEMEN USER

A. Manajemen User
1. Halaman ini hanya muncul pada halaman administrator.

Gambar 30. Manajemen User

2. Halaman ini digunakan untuk melakukan reset/ubah password dari


user yang terdaftar sebagai bagian dari moderator tersebut.
3. Untuk melakukan reset/ubah password silahkan klik ‘ubah password’
pada satker yang diinginkan.

Gambar 31. Ubah Password User

4. Pada halaman ubah password user terdapat beberapa kolom yang


harus diisi, yakni :
a. NIP KPA, diisi dengan NIP dari KPA yang bertanggung jawab atas
Kode Satker DIPA tersebut.
b. Password, diisi dengan password baru dari Kode Satker DIPA
yang mau direset.
c. Confirm Password, diisi dengan password yang sama dengan
yang dimasukkan pada kolom ‘Password’. Hal ini digunakan untuk
memastikan bahwa password yang dimasukkan sesuai dengan
yang diinginkan.

B. Logout
Setelah selesai menggunakan aplikasi, Satuan Kerja (PIC) harus
melakukan logout dengan mengklik link logout yang dapat di akses di menu
pojok kanan atas seperti berikut:

Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa satuan kerja sudah keluar dari
aplikasi.Selain itu juga memastikan keamanan data-data satuan kerja.

--=ooOoo=--

Anda mungkin juga menyukai