Kota Kediri Tanggal Terbit Ditetapkan DIREKTUR STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 02 Januari 2018 dr. Lusi Munawaroh
NIP. 10918140 PENGERTIAN Memberikan pendidikan atau penyuluhan kepada pasien dan/atau keluarga berhubungan dengan pengelolaan nyeri
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menyiapkan
pasien dan/atau keluarga berhubungan dengan strategi mengurangi nyeri atau menurunkan ke level kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien.
KEBIJAKAN Rumah sakit menyediakan edukasi untuk menunjang partisipasi
pasien dan/atau keluarga dalam pengambilan keputusan dan dalam proses pelayanan sesuai dengan Keputusan Direktur No. tentang Kebijakan Promosi Kesehatan Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Ratih dan Keputusan Direktur No tentang Kebijakan Komunikasi Efektif dan Edukasi Rumah Sakit Umum Ratih Kota Kediri.
PROSEDUR 1. Lakukan pengkajian yang komprehensif tentang nyeri, meliputi :
a. Lokasi nyeri b. Intensitas nyeri ( gunakan skala nyeri sesuai dengan umur pasien ) c. Lama nyeri d. Faktor pencetus e. Kualitas nyeri ( terbakar, tumpul, tertekan, berat, tajam, kram ) f. Pola serangan ( menetap, intermiten ) g. Hal-hal yang menyebabkan nyeri hilang 2. Pastikan pasien menerima analgesik atau obat anti nyeri yang tepat. 3. Berikan edukasi tentang nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa EDUKASI MANAJEMEN NYERI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSU Ratih 006/SPO/PKRS/2020 0 2|2
Kota Kediri STANDAR Tanggal Terbit PROSEDUR OPERASIONAL PROSEDUR lama / berakhir, antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur. Ajarkan pada pasien bagaimana mengurangi atau menghilangkan faktor yang menjadi pencetus atau meningkatkan pengalaman nyeri ( misalnya ketakutan, kelemahan, dan rendahnya pengetahuan ). 4. Ajarkan teknik penggunaan non farmakologi ( misalnya : relaksasi, terapi musik, terapi bermain, terapi aktivitas, akrupresur, terapi dingin atau panas, dan pijatan ). 5. Lakukan evaluasi dan verifikasi hasil pemberian edukasi 6. Catat hasil pemberian edukasi untuk pasien rawat inap pada lembar informasi dan edukasi rawat inap. Pada pasien rawat jalan, dokumentasikan pemberian edukasi tentang manajemen nyeri dalam lembar catatan medis pasien rawat jalan.