Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL ALAT

PROTOTYPE ALAT PEMILAH LOGAM DAN NON LOGAM


OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328P

Disusun oleh :
Kelompok 3

Mohammad Ibnu Hasan 5215160602


Ibnuh Sakti 5215160865
Adhista Cindy Rahmayani 5215163657

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2019
1. Latar Belakang
Dunia perindustrian telah mengalami perkembangan yang sangat
cepat sehingga menuntut munculnya teknologi baru yang mampu
mengimbangi kemajuan jaman. Di dalam dunia industri sekarang ini
terutama pada usaha home industri masih banyak menggunakan peralatan
yang dioperasikan secara manual ( non otomatis ). Karena kebutuhan
manusia yang terus-menerus semakin meningkat, maka dituntut adanya alat
yang dapat bekerja dengan baik dan tentunya alat tersebut aman digunakan
oleh manusia. Pada Tugas Akhir ini digunakan peralatan elektronik untuk
memilah benda logam dan bukan logam, sehingga pada bidang industri
tersebut dibutuhkan suatu alat bantu untuk keperluan memilah benda logam
dan bukan logam. Dalam proses produksi tidak lepas dari adanya suatu
proses pemilahan (seleksi), antara lain seleksi bahan / material. Hal ini
memiliki tujuan yaitu :
1) ketelitian
2) kecepatan waktu
3) ketepatan pemilihan.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka dibutuhkan controller
yang mampu bekerja dengan baik serta sensor untuk pemilah antara logam
dan non logam dengan menggunakan sensor proximity. Maka dari itu kami
membuat Tugas Akhir yang di beri judul “Prototype Alat Pemilah Logam
dan Non Logam Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMEGA328P”

2. Tujuan Pembuatan Alat


a. Meningkatkan ketelitian dan kecepatan waktu dalam proses produksi.
b. Meningkatkan ketepatan pemilihan logam dan non logam.
c. Menerapkan dan mengembangkan ilmu yang didapatkan dalam
bidang sistem mikrokontroler.
3. Blok Diagram Alat

4. Komponen Yang Digunakan


 Input :
a. Sensor Cahaya
Sensor photodioda adalah dioda yang bekerja berdasarkan intensitas
cahaya, jika photodioda terkena cahaya maka photodioda bekerja seperti
dioda pada umumya, tetapi jika tidak mendapat cahaya maka photodioda
akan berperan seperti resistor dengan nilai tahanan yang besar sehingga arus
listrik tidak dapat mengalir. Photodioda merupakan sensor cahaya
semikonduktor yang dapat mengubah besaran cahaya menjadi besaran
listrik, photodioda merupakan sebuah dioda dengan sambungan p-n yang
dipengaruhi cahaya dalam kerjanya, cahaya yang dapat dideteksi oleh
photodioda ini mulai dari infra merah, cahaya tampak.
Sensor infrared adalah komponen elektronika yang dapat
mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red, IR). Sensor infra merah atau
detektor infra merah saat ini ada yang dibuat khusus dalam satu module dan
dinamakan sebagai IR Detector Photomodules. IR Detector Photomodules
merupakan sebuah chip detektor inframerah digital yang di dalamnya
terdapat photodioda dan penguat (amplifier). Sensor infrared banyak
diaplikasikan sebagai pengontrol jarak jauh, seperti remote peralatan
elektronik seperti TV, AC, DVD/CD dll. Infrared juga bisa digunakan untuk
pemindah atau atau pengirim data dengan jarak yang dekat.
Sumber : www.andalanelektro.id
b. Sensor Proximity
Sensor proximity adalah salah satu sensor yang mampu mendeteksi
objek di sekitar sensor tanpa melalui kontak fisik. sensor Proximity bekerja
berdasarkan induksi magnetik, saat area sensing terdapat benda sejenis
logam, maka induksi magnetik dari sensor akan mengalami perubahan,
perubahan nilai induksi inilah yang akan menyatakan perubahan jarak benda
yang terjadi pada area Sensing. Proximity sensor inductive hanya
mendeteksi perubahan jarak objek yang berbahan logam, Sensor proximity
akan memancarkan sinyal elektromagnetik yang kemudian mencari
perubahan dalam sinyal yang dipancarkan. Proximity akan mengirimkan
sinyal ke sistem kontrol atau otomatisasi, jika terjadi perubahan nilai induksi
magnetic. Sedangkan proximity kapasitif sedikit berbeda dengan sensor
inductive, sensor ini tidak hanya dapat mendeteksi benda logam saja tetapi
juga bisa mendeteksi benda non logam dengan mengukur perbedaan
kapasitansi medan listrik pada kapasitor.

Sumber : sparkpcb.com
 Proses :
a. Arduino UNO
Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroller yang didasarkan pada
ATmega328. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk
menunjang mikrokontroller, mudah menghubungkan ke sebuah computer
dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke
DC atau menggunakan baterai untuk memulainya. Arduino UNO
mempunyai 14 pin digital input/output (6 diantaranya dapat digunakan
sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz,
sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuah
tombol reset.

Sumber : www.TheEngineeringProjects.com

 Output :
a. Motor DC
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang
mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion).
Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti
namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus
searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor
Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan
listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas
DC dan Bor Listrik DC.
Motor Listrik DC atau DC Motor ini menghasilkan sejumlah
putaran per menit atau biasanya dikenal dengan istilah RPM (Revolutions
per minute) dan dapat dibuat berputar searah jarum jam maupun berlawanan
arah jarum jam apabila polaritas listrik yang diberikan pada Motor DC
tersebut dibalikan. Kebanyakan Motor Listrik DC memberikan kecepatan
rotasi sekitar 3000 rpm hingga 8000 rpm dengan tegangan operasional dari
1,5V hingga 24V. Apabila tegangan yang diberikan ke Motor Listrik DC
lebih rendah dari tegangan operasionalnya maka akan dapat memperlambat
rotasi motor DC tersebut sedangkan tegangan yang lebih tinggi dari
tegangan operasional akan membuat rotasi motor DC menjadi lebih cepat.
Namun ketika tegangan yang diberikan ke Motor DC tersebut turun menjadi
dibawah 50% dari tegangan operasional yang ditentukan maka Motor DC
tersebut tidak dapat berputar atau terhenti. Sebaliknya, jika tegangan yang
diberikan ke Motor DC tersebut lebih tinggi sekitar 30% dari tegangan
operasional yang ditentukan, maka motor DC tersebut akan menjadi sangat
panas dan akhirnya akan menjadi rusak.

Sumber : teknikelektronika.com

b. Motor Servo
Motor servo merupakan perangkat atau aktuator putar (motor) yang
dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), untuk
menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor dapat di set-up
atau di atur. Perangkat motor servo terdiri dari motor DC, serangkaian gear,
rangkaian kontrol dan potensiometer. Memperlambat putaran poros dan
meningkatkan torsi pada motor servo menggunakan serangkaian gear yang melekat
pada poros motor DC dan potensiometer berfungsi sebagai penentu batas posisi
dengan perubahan resistansinya saat motor berputar pada putaran poros motor
servo.

Sumber : sparkpcb.com

c. LCD Display
Display elektronik adalah salah satu komponen elektronika yang
berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun
grafik. LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display
elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan
tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di
sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-
lit. LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi sebagai penampil data baik
dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.

Sumber : sparkpcb.com
DAFTAR PUSTAKA

Dewanti,F.P. “System Pendeteksi dan Pemisah Material Logam dan Nonlogam


dengan Memanfaatkan Elekromagnet”, Jurnal Universitas Jember (2015)

Andini C. “Rancang Bangun Alat Pemisah Logam dan Non Logam Otomatis
Berbasis Arduino”, Jurnal Universitas Bina Dharma (2018)

https://teknikelektronika.com/pengertian-motor-dc-prinsip-kerja-dc-motor/

http://trikueni-desain sistem.blogspot.com/2014/03/PengertianMotor-Servo.html.

sparkpcb.com

www.TheEngineeringProjects.com

eastey.com

Anda mungkin juga menyukai