Anda di halaman 1dari 3

MAKANAN TINGGI PROTEIN

Makanan Untuk Mempercepat Proses


Penyembuhan Cedera Maupun Luka
by Jeffry Laseduw • October 31, 2014 • 2 Comments

cedera pada tangan

Cedera maupun luka merupakan suatu kerusakan pada struktur maupun fungsi tubuh karena adanya suatu
paksaan atau kenanan baik secara fisik maupun kimiawi.

Ketika tubuh kita mengalami cedera maupun luka, maka jaringan di tubuh kita mengalami gangguan.
Dalam kondisi seperti ini, maka kita sangat membutuhkan nutrisi yang baik untuk memperbaiki
kerusakan pada jaringan di tubuh kita.

Siapapun dia, baik pria maupun wanita, muda maupun tua bahkan anak-anak pasti pernah mengalami cedera
maupun luka. Cedera maupun luka sekecil apapun bisa menjadi masalah yang besar jika tidak segera
ditangani dengan baik. Penyakit tetanus merupakan salah satu jenis penyakit berbahaya yang bisa terjadi
ketika kita sedang mengalami luka.

Cedera maupun luka yang berlangsung terlalu lama, akan memberikan rasa sakit serta rasa yang tidak
nyaman, bahkan dapat memperburuk penampilan seseorang sehingga orang tersebut nantinya akan menjadi
minder.

Asupan gizi bagi seseorang yang sedang mengalami cedera maupun luka atau setelah menjalani operasi,
merupakan dasar untuk mempercepat proses penyembuhan. Nutrisi yang baik akan mempercepat proses
penyembuhan, menghambat pertumbuhan luka serta dapat menghindari terjadinya malnutrisi.

Nutrisi yang baik akan sangat penting untuk perawatan pasien. Namun, kebutuhan nutrisi untuk
seseorang akan sangat berbeda dengan orang yang lainnya. Maka dari itu, pengaturan makanan atau
diet merupakan hal yang penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pasien.

Jadi, diet atau pengaturan makanan pada seseorang yang mengalami cedera maupun luka adalah dengan
mencukupi kebutuhan karbohidrat sebanyak 50 sampai 60% total kalori, protein sebanyak 20 sampai 25%
total kalori, lemak sebanyak 20 sampai 25% total kalori, cukup vitamin serta cukup mineral.

Dari prinsip diatas, untuk mempercepat proses penyembuhan cedera maupun luka, maka seseorang
memerlukan karbohidrat, protein, lemak, vitamin serta mineral.
Jenis makanan yang dapat mempercepat proses penyembuhan cedera maupun luka, meliputi:

 Karbohidrat

karbohidrat

Ketika seseorang mengalami cedera maupun luka, maka ada tahapan hipermetabolik. Dalam tahapan ini,
seseorang yang mengalami cedera maupun luka membutuhkan lebih banyak karbohidrat.

Karbohidrat yang masuk akan membentuk ATP atau adenosine triposfat yang berasal dari glukosa
untuk menyediakan energy yang lebih banyak sebagai respon terjadinya inflamasi.

Maka dari itu, untuk memperbaiki hipoalbuminemia, orang tersebut memerlukan karbohidrat dan
protein. Hipoalbuminemia merupakan suatu kondisi dimana rendahnya kadar albumin dalam darah
karena suatu hal yang tidak wajar. Bila asupan karbohidrat berkurang nantinya tubuh akan memecah
protein menjadi kalori. Bila sampai hal seperti ini terjadi nantinya akan mengganggu fungsi utama dari protein
sebagai pembentuk jaringan baru pada luka.

 Protein

Fungsi protein adalah untuk membentuk jaringan yang baru karena adanya luka. Selain itu, protein juga
diperlukan untuk mencegah terjadinya atau munculnya penyakit bagi tubuh kita. Senyawa whey merupakan
senyawa yang dihasilkan dari gabungan antara protein dengan asam amino.

Whey protein merupakan dasar dari pembentukan kulit baru serta untuk memperbaiki sel –sel atau
jaringan yang rusak. Whey protein sering diproduksi dalam bentuk suplemen untuk memacu
pembentukan otot serta mempercepat proses penyembuhan. Selain itu anda juga bisa mengkonsumsi
makanan, seperti keju serta kacang-kacang untuk menambah asupan protein.

Albumin, merupakan protein yang paling banyak terdapat dalam plasma atau darah. kondisi hipoalbumin sering
ditemukan pada orang-orang yang sedang dalam masa penyembuhan karena cedera, luka maupun setelah
menjalani operasi. Untuk memperbaiki kondisi hipoalbumin, sebaiknya konsumsi makanan, seperti putih telur
serta ikan, khususnya ikan gabus.

 Lemak

Lemak juga diperlukan dalam proses mempercepat penyembuhan cedera maupun luka. Lemak diperlukan
untuk melarutkan beberapa vitamin, seperti vitamin A, D, E serta K. Selain itu, lemak juga diperlukan dalam
pembentukan struktur membrane sel serta untuk proses sintesis sel-sel tubuh yang baru.
Linolenac serta linoleic atau asam lemak omega 3 dan omega 6 merupakan asam lemak esensial yang baik
bagi kesehatan. Beberapa jenis makanan yang mengandung lemak baik, seperti alpukat, biji bunga matahari,
ikan salmon, tuna, minyak canola serta minyak zaitun.

 Vitamin

makanan yang mengandung vitamin B

Berbagai vitamin ikut berperan dalam mempercepat proses penyembuhan. Vitamin A sangat dibutuhkan untuk
proses pembentukan kolagen serta proliferasi sel epitel.

Vitamin B kompleks bertindak sebagai co enzim atau enzim tambahan dalam berbagai fungsi metabolism
yang diperlukan dalam proses penyembuhan luka, khususnya dalam proses pembentukan energy serta
pengendalian metabolism karbohidrat.

Vitamin C diperlukan dalam proses pembentukan kolagen, pembentukan serat untuk mengikat sel
kolagen, meningkatkan daya tahan tubuh serta menstabilkan kondisi tubuh. Ada begitu banyak bukti
yang menunjukkan bahwa kebutuhan vitamin C semakin meningkat ketika seseorang mengalami cedera,
stress maupun sepsis. Namun, pemberian vitamin C selama proses penyembuhan tidak perlu dalam dosis
yang terlalu tinggi.

Vitamin K terlibat dalam proses penyembuhan karena ikut berperan dalam proses pembentukan thrombin.
Dengan adanya luka maka tubuh akan mengalami kekurangan thrombin. Kekurangan thrombin akan
menyebabkan hematoma, yaitu suatu kondisi dimana sekelompok sel darah mmengalami ekstravasasi,
sehingga darah menjadi menggumpal.

 Mineral

Mineral seperti seng atau zinc diperlukan untuk sintesis protein serta penunjang reaksi enzimatik dalam tubuh.
Selain itu seng juga diperlukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri serta dalam proses respon imunitas
tubuh. Jenis makanan yang banyak mengandung seng, meliputi ikan laut, daging merah, susu serta kacang-
kacangan.

Zat besi juga diperlukan untuk proses sitesis kolagen. Kekurangan zat besi juga dapat berpengaruh pada
penundaan penyembuhan luka sehingga luka akan membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh. Selain itu
mineral tembaga juga diperlukan dalam proses sintesis kolagen. Jenis makanan yang kata zat besi, meliputi
daging merah, telur, kacang-kacangan. Untuk mempercepat proses penyerapan zat besi san tembaga,
sebaiknya kurangi asupan zat tannin serta cafein.

Anda mungkin juga menyukai