Ada beberapa hal mendasar yang menjadi perbedaan antara koneksi wireless dan
kabel. Salah satunya, kita harus membuat kabel terlebih dahulu, dan juga kabel yang
kita buat tersebut harus sesuai dengan apa yang akan kita hubungkan. Karena pada
jaringan peer to peer yang menggunakan koneksi kabel, tidak selalu menghubungkan
komputer dengan komputer secara langsung. Bisa juga menggunakan perangkat
tambahan seperti switch ataupun hub, dengan tujuan agar bisa menghubungkan lebih
dari dua komputer. Jadi menentukan tipe kabel yang akan digunakan sangatlah
penting.
Kita tidak akan mempermasalahkan tentang kabel lebih jauh, saya asumsikan Anda
sudah mengerti mengenai susunan kabel UTP serta kegunaannya. Oke, langsung saja
kita mulai membangun jaringan peer to peer. Pada tutorial dibawah ini, saya uga
menyertakan sedikit tentang subnetting, yang dimaksudkan agar Anda bisa lebih
mengerti dengan subnetting.
Apabila komputer yang ingin dihubungkan hanya berjumlah dua, kita tidak perlu
repot-repot menambah perangkat jaringan lain seperti misalnya switch. Cukup dengan
satu buah kabel saja kita sudah bisa menghubungkan kedua komputer tersebut. Syarat
utama komputer untuk terhubung dengan jaringan adalah memiliki Network
Interfaces Card.
10. Apabila saat melakukan ping mendapat pesan error, itu berarti koneksi antara dua
komputer belum berhasil. Hal ini bisa terjadi karena windows firewall belum
dimatikan. Coba Anda matikan fitur windows firewall dan tes koneksi kembali
melalui ping. Lihat cara mematikan firewall di windows
Setelah dua komputer sudah terkoneksi, baik itu secara fisik maupun software, berarti
jaringan peer to peer Anda sudah berhasil dibuat. Kini Anda bisa saling bertukar data
antara komputer A dan komputer B.
Jika kita ingin menghubungkan lebih dari dua komputer pada jaringan, kita harus
menambahkan satu perangkat yang berfungsi sebagai consentrator. Perangkat yang
dimaksud adalah switch ataupun hub.
Sedikit berbeda dengan yang sebelumnya, pada topologi yang kedua ini kita harus
menambahkan perangkat baru, jumlah kabel yang lebih banyak, dan tentunya jenis
kabel yang digunakan adalah straight-trought.
Sebenarnya sama saja metode yang dilakukan untuk membangun jaringan peer to peer
yang jumlah komputer lebih dari dua. Setelah terhubung dengan baik secara fisik, kita
hanya perlu melakukan configurasi IP address di setiap komputer, agar semua
komputer dapat saling terhubung dan bertukar informasi.
3. Jumlah blok subnet adalah 256 : 16 host = 16 Blok subnet. (Blok I: 192.168.1.0 -
192.168.1.15, Blok II: 192.168.1.16 - 192.168.1.31, dan seterusnya)
4. Karena komputer A berada pada blok pertama, maka IP address yang tersedia
untuk komputer B, C, dan D berkisar antara 192.168.1.2 s/d 192.168.1.14.
5. Setelah ketiga komputer lainnya sudah disetting IP address nya. Coba lakukan ping
dari komputer A ke komputer B, C, dan D. Pastikan reply.
6. Begitu pula pengetesan koneksi dari komputer B, C, dan D, pastikan sudah reply
Jika dari semua komputer sudah reply, berarti jaringan peer to peer Anda sudah
berhasil dibuat. Antara keempat komputer yang terhubung tersebut sudah bisa saling
bertukar data.