Anda di halaman 1dari 1

Kancil dan Buaya

Pada suatu hari, si Kancil yang cerdik sedang berjalan-jalan di hutan. Karena merasa haus,
Kancil pun mencari sungai agar ia bisa minum. Ketika sedang minum, Kancil melihat kalau
di seberang sungai ada banyak pohon ketimun, buah yang sangat digemarinya. Tapi
sayangnya, arus sungai terlalu deras. Kancil tahu bahwa ia tidak mungkin berjalan atau
berenang menyeberangi sungai itu.

Kancil pun berpikir keras. Ia mencari cara untuk menyeberangi sungai yang arusnya deras
itu. Tiba-tiba ada sekelompok buaya yang berenang melewatinya. Kancil pun mendapatkan
ide yang cemerlang. "Hai buaya buaya!" teriak Kancil dengan lantang. "Aku punya makanan
untuk kalian!" lanjut Kancil. Para buaya itu pun berhenti dan salah satunya ke pinggir sungai
mendekati Kancil. "Hmm, kamu benar, kamu lah makanan kami!" katanya. "Eit tunggu
dulu," kata Kancil. "Ini aku punya makanan yang sangat banyak, bahkan masih terlalu
banyak untuk kalian semua," lanjutnya. "Coba panggil teman-teman kalian yang lainnya, dan
akan aku tunjukkan makanan itu," kata Kancil.

Buaya tadi lalu memanggil teman-temannya yang lain, dan semuanya berkumpul di sungai
itu. Karena banyaknya jumlah buaya yang berkumpul, sungai yang lebar dan airnya deras itu
sampai hampir penuh. "Oke, sekarang aku harus menghitung jumlah kalian dulu supaya
semuanya kebagian!" kata Kancil. Ia pun lalu melompat dari punggung satu buaya ke
punggung buaya yang lainnya, sambil menghitung. "Satu, dua, tiga, empat, lima, enam," dan
seterusnya, sampai ia tiba di seberang sungai.

Sambil berlari pergi, Kancil pun berteriak, "terima kasih buaya-buaya, kalian sudah
membantu aku menyeberang sungai!" Beberapa buaya marah karena sudah dibohongi, dan
mencoba mengejarnya. Tapi mereka gagal karena Kancil sangat lincah dan cepat.

Anda mungkin juga menyukai