Anda di halaman 1dari 2

Ester 5:1-14

Dalam kitab Ester terdapat beberapa karakter orang yang menarik yaitu :

1. Ester : seorang wanita muda Yahudi yang tinggal dalam pembuangan , yang dengan
kemudaan dan kecantikannya menjadi ratu di Kerajaan Persia pengganti Ratu Wasti istri Raja
Ahasyweros, dan kemudian dengan kecerdasan dan keberaniannya menyelamatkan bangsa
Yahudi dari kebinasaan.
2. Mordekhai : pengasuh Ester, saudara ayah Ester. Yang menjaga Ester dan memasukan Ester
sebagai salah satu gadis-gadis untuk menggantikan Ratu Wasti. Seorang pahlawan bagi
bangsa Yahudi. seorang Yahudi dari suku Benyamin.
3. Haman : seorang sosok antagonis di dalam Kitab Ester, orang yang merencanakan untuk
semua bangsa Yahudi agar di punahkan (dibinasakan) dan orang yang ingin membunuh
Mordekhai. Seorang pejabat penting dalam kerajaan. Gila hormat, haus kekuasaan.

Dalam pasal-pasal sebelumnya (pasal 1-4) terdapat peristiwa raja Ahasyweros yang membuang ratu
Wasti karena mengabaikan keinginan raja Ahasyweros. Karena kesalahan ratu Wasti maka Ester
tampil dan menjadi ratu untuk menggantikan ratu Wasti.

Dari peristiwa ini Tuhan, Allah memakai Ester (perempuan Yahudi) untuk memulihkan keadaan
bangsa Yahudi dan menjadi orang penting di masa itu. Oleh Kasih Karunia Tuhan, Allah akan bangsa
Yahudi meloloskan Ester dari sekian banyaknya gadis-gadis untuk menjadi ratu pengganti ratu Wasti
istri raja Ahasyweros, dan membuat hati raja Ahasyweros memilih Ester sebagai ratu.

Perselisihan Haman yang didasari karena sakit hati terhadap Mordekhai (Pasal 3) yang tidak mau
berlutut dan sujud kepada Haman. Awal mula rencana-rencana untuk membinasakan Mordekhai
dan semua bangsa Yahudi. Sekaligus menjadi bumerang bagi Haman sendiri.

- Orang yang punya sakit hati memiliki sikap untuk berselisih, merencanakan tindakan-tindakan
yang tidak baik untuk orang lain (Seperti Haman) tetapi,
- Orang yang murah hati selalu memiliki sikap menolong, membantu dan mengutamakan
kepentingan banyak orang (Mordekhai).

Kebenaran, Tuhan tidak akan membiarkan “orang benar” dan Tuhan melawan “orang jahat”,

“Tuhan Sayang orang benar dan melawan orang jahat”

Orang yang benar akan dikenan seperti Ester yang dikenan raja untuk menjadi istrinya. Membuat
Ester sangat istimewa bagi raja Ahasyweros (Pasal 5), orang yang berkenan bagi Tuhan akan
dikenan oleh siapapun termasuk raja Ahasyweros.

Orang benar juga memperdulikan orang lain, sama seperti Ester yang peduli kepada bangsa Yahudi
yang ingin dibinasakan oleh Haman. Dan orang benar “Ester” mampu membuat raja Ahasyweros
mengabulkan apa yang diinginkan oleh Ester, dan membuat kesusahan, kesedihan Ester dirasakan
oleh raja Ahasyweros.

“Tuhan melihat dan memperhatikan” orang benar lainnya yaitu Mordekhai, yang sudah melakukan
hal benar bagi raja Ahasyweros dan mendapatkan penghormatan tinggi. (Pasal 6) dan Mordekhai
terselamat dari segala rencana-rencana jahat yang dilakukan Haman.
Pembuat kejahatan dan perancang kejahatan pasti menerima hukuman karena Tuhan melawan
orang jahat (Haman). Pasal 7

Tuhan selalu mengingat semua kebaikan “orang benar” dan janganlah sakit hati jika kebaikan, jasa
tidak dihargai atau diingat. Dan tunggu waktu Tuhan menyatakan kebaikanNya kepada kita sebagai
orang benar.

“Jangan simpan sakit hati tetapi lepaskan dengan pengampunan dan ganti dengan murah hati”

Anda mungkin juga menyukai