Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan limpahan rahmat-
Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Selain itu
kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada dosen pembimbing mata
kuliah “Konsep E-Bisnis” . Adapun tujuan disusunnya makalah ini ialah sebagai salah satu
untuk memenuhi tugas mata kuliah “Konsep E-Bisnis” yang harus ditempuh oleh setiap
mahasiswa/mahasiswi dalam menyelesaikan studi di tingkat perkuliahan semester 3 (tiga),
adapun judul dalam makalah ini adalah mengenai “KONSEP E-BUSINESS dan E-
COMMERCE”
Makalah ini memberikan gambaran tentang bagaimana pentingnya Konsep E‐
Commerce dan E‐Business dalam meningkatakan persaingan bisnis di era modern melalui
media periklanan (E‐Commerce) di internet. Dengan menggunakan teknologi informasi, E‐
Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan
perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat
tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon.
Pengguna E‐Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya produktifitas perusahaan, sehingga
dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing. .
Penyusun menyadari akan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh
rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat.

Magelang, 15 November 2019

Penulis
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep E-Bisnis

1. Pengertian E-Busines

E-Business (Inggris: Electronic Business, atau "E-business") dapat


diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semi
otomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Atau E-business adalah
proses dimana sebuah organisasi melakukan proses bisnis tersebut pada saluran
jaringan disebuah media elektronik, Ahmadi (2013:7). Istilah yang pertama kali
diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang
merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan
teknologi Internet.

E-Business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan


sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan
fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan supplier dan
mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan
pelanggan secara lebih baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, “E-Business” tidak hanya menyangkut E-


Dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, E-Dagang
lebih merupakan sub bagian dari E-Business, sementara E-business meliputi segala
macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik,
termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari E-business, E-
Dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet.
Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, E-Dagang mempunyai
goal untuk menambah revenue dari perusahaan .

Sementara itu, E-Business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis


termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing),
manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik,
penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis.
E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan
dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi
di antaranya.

Untuk menunjang E-Business, dibutuhkan sebuah komponen yang disebut


infrastruktur E-Business. Infrastruktur E-Business adalah arsitektur hardware,
software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan E-
Business untuk karyawan, pelanggan dan mitra. Infrastruktur E-Business yang
memadai merupakan hal yang sangat penting untuk semua perusahaan yang
mengadopsi E-Business karena hal tersebut mempengaruhi kualitas pelayanan
langsung yang dialami oleh pengguna sistem dalam hal kecepatan
dan responsibilitas. Sebuah keputusan utama dengan mengelola elemen
infrastruktur yang berada dalam perusahaan dan dikelola secara eksternal sebagai
pihak ketiga yang dikelola oleh sebuah aplikasi, server data, dan jaringan. Hal ini
juga penting untuk menjadi fleksibel dengan mempertimbangkan teknologi baru
untuk mendukung perubahan yang diperlukan oleh bisnis untuk bersaing secara
efektif

Menurut Bantley dan Whitten (2007), E-Business atau Electronic Business


merupakan suatu bentuk aktifitas hasil dari kegunaan internet dalam mengurus dan
mendukung kegiatan bisnis dalam suatu perusahaan setiap harinya. Sedangkan
Chaffey (2007) mendefinisikan E-Business sebagai penggunaan jaringan elektronik
untuk bisnis dan biasanya menggunakan teknologi web.

Sedangkan menurut Turban (2008), E-Business merujuk pada definisi yang


lebih luas dari E-Commerce, tidak hanya sekedar menjual dan membeli produk atau
jasa, tetapi juga melayani pelanggan, kolaborasi antar rekan bisnis dan membawa
sebuah perusahaan dalam melakukan transaksi secara elektornik.

Menurut Tawfik dan Albrecht (2008), E–Business dapat didefinisikan sebagai


penggunaan sarana elektronik untuk melakukan bisnis organissasi internal dan /
atau juga eksternal. Kegiatan internal berupa menghubungkan antar karyawan
dengan menggunakan intranet, E-Business juga dapat mendukung pelayanan purna
jual dan mengkolaborasikan perusahaan dengan perusahaan rekan bisnisnya

Sehingga dapat disimpulkan bahwa E-Business merupakan wujud aktifitas yang


berasal dari kegunaan internet mencakup seluruh kegiatan bisnis pada perusahaan,
yang diantaranya berupa aktifitas layanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra binis
serta transaksi jual beli produk atau jasa menggunakan jaringan elektronik yang
biasanya memanfaatkan teknologi web sebagai medianya.

2. Ruang Lingkup E-Business


Ruang lingkup pengertian E-Business, cara yang sering dipakai adalah dengan
menggunakan prinsip 4w (what, who, where dan why).
a. What
What Secara prinsip pengertian E-Business jauh lebih luas dibandingkan
dengan E-Commerce, bahkan secara filosofis, E-Commerce merupakan bagian
dari E -Business. Jika E-Commerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau
mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik atau digital, E- Business
memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya aktivitas relasi
antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya,
kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi
antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya.
b. Where
E-Business dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki
fasilitas elektroniK atau digital sebagai kanal akses (access channel). Berbeda
dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa dilakukan secara fisik di
sekitar perusahaan dengan akses dan variasi transaksi yang terbatas.
c. Who
Who siapa saja yang melakukan E-Business. Klasifikasi entiti yang kerap
dipergunakan dalam mengilustrasikan E-Busines,masing-masing: Agent,
Business, Consumer, Device, Employee, Family, dan Government. Contohnya
adalah sebuah aplikasi tipe E-Commerce B-to-C yang merupakan mekanisme
hubungan perdagangan antara sebuah perusahaan dengan para pelanggannya
(end consumersnya); atau tipe G-to-G yang menghubungkan dua buah negara
untuk permasalahan eksport dan import.
d. Why
Why penerapan konsep E-Business secara efektif memberikan
keuntungan bagi perusahaan karena banyaknya komponen biaya tinggi yanga
dapat dihemat, yang secara tidak langsung meningkatkan level pendapatannya.
Dengan mengimplementasikan E-Business, perusahaan dapat melihat berbagai
peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum pernah ditawarkan kepada
masyarakat.
3. Aplikasi E-Business
Dalam menerapkan konsep E-Business, peranan aplikasi sangat vital.
Beragamnya kebutuhan untuk melayani pelanggan memaksa perusahaan untuk
membeli dan mengembangkan berbagai aplikasi bisnis maupun teknis. Sehubungan
dengan hal ltersebut, memiliki arsitektur aplikasi E-Business yang handal akan
sangat menentukan kinerja perusahaan dalam menghasilkan produk dan jasa yang
dapat memuaskan pelanggan. Kebanyakan perusahaan di masa lalu biasanya
mengembangkan aplikasi berdasarkan fungsi-fungsi yang ada di perusahaan.
Contohnya adalah aplikasi keuangan, aplikasi pemasaran, aplikasi sumber daya
manusia, aplikasi pengadaan, aplikasi menufaktur, dan lain sebagainya .
a. Macam-macam aplikasi E-Business:
1) Customer Relationship Management (CRM)
Sistem kustomisasi real time yang memanajemen kustomer dan
melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan customer
atau menyangkut hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang
meliputi: pemasaran, data-data penjualan dan pelayanan, anggapan dari
konsumen.
2) Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem informasi pendukung E-business, yang menyediakan berbagai
macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, customer relation
marketing, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu
melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam
internal perusahaan tersebut, yang meliputi : Production planning, integrated
logistics, Accounting and Finance, Human Resource, Sales and distribution,
order management.
3) Enterprise Aplication Program (EAI)
Merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan
memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message. EAI
berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM.
4) Supply Chain Management (SCM)
Manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi. SCM
menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier.
b. Contoh E-Bussiness
1) E-Banking
E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk
bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik,saluran
komunikasi interaktif. E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan
nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening,
melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa
bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet.
1) E-Commerce
E-Commerce didefinisikan sebagai segala bentuk perdagangan/
perniagaan baik pembelian, penjualan, pertukaran barang atau jasa (trades
of goods and services) dengan menggunakan media elektronik.
2) E-Engineering
E-engineering adalah jawaban untuk globalisasi pertumbuhan
manufaktur, sumber daya dan teknik. Dalam dunia yang terus meningkat
kecepatan, kompetisi, memperlakukan dan kesempatan, anda perlu
melakukan bisnis yang lebih baik, lebih cepat dan lebih efisien setiap hari.
3) E-Marketing
E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari
kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan,
dan menjual barang dan jasa melalui internet.
4) E-Government
E-Goverment adalah pelayanan pemerintah yang berbasis
menggunakan elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan
public secara efektif dan efesien, E-Government atau pemerintahan berbasis
elektronik semakin berperan penting bagi semua pengambil keputusan.
4. Ciri – Ciri dari E-Business
Ada beberapa ciri - ciri dari E-Business yang bisa kita simpulkan. Berikut ini adalah
beberapa ciri – ciri dari E-Business :
a. E-Business memiliki cakupan program yang lebih luas, tidak hanya terfokus
pada proses transaksi jual beli saja.
b. E-Business biasanya memiliki sebuah kantor pusat ataupun kantor perwakilan
untuk memanage seluruh bisnis elektronik yang dikembangkan.
c. E-Business memiliki banyak sekali fitur yang sangat lengkap, mulai dari tim
pemasaran, tim IT dan maintenance, dan sebagainya.
d. E-Business dapat dilihat atau dipandang sebagai keseluruhan bagian dari sebuah
situs yang menawarkan fasilitas e-commerce.

5. Jenis-Jenis E-Business
a. Business to Business (B2B)
Business to Business adalah transaksi secara elektronik antara objek bisnis yang
satu dengan objek bisnis lainnya ataupun pertukaran jasa, informasi dan produk
dari perusahaan kepada perusahaan menggunakan internet dan teknologi
perdagangan elektronik. Business to Business pada intinya adalah EDI melalui
internet menggunakan web. Business to Business disebut juga transaksi antar
perusahaan. Transaksinya menggunakan EDI (Elektronik data Interchange) dan
email untuk pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi. Business to
Business juga digunakan untuk pengiriman dan penerimaan berupa proposal
bisnis.

Contoh website Business to Business (B2B) adalah :

1) PT Krakatau Steel) (www.krakatausteel.com)


PT Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia, untuk
melakukan pemesanan baja di Krakatau Steel setiap perusahaan harus
mendaftarkan perusahaannya. Setelah terdaftar Perusahaan Mitra dapat
memesan baja di Krakatau Steel dengan menggunakan EDI.
2) Unilever (www.unilever.co.id/id/)
Unilever adalah perusahaan penghasil produk Home and Personal Care
serta Foods & Ice Cream di Indonesia. Unilever adalah salah satu customers
dari PT. Electronic Data Interchange Indonesia.
b. Business to Customer (B2C)
Business to Customer adalah kegiatan E-Business dalam pelayanan
secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa atau pertukaran
jasa, informasi dan atau produk dari perusahaan kepada konsumen
menggunakan internet dan teknologi perdagangan elektronik. Transaksi
penjualan dapat dilakukan di intenet dan pemesanan langsung dilakukan oleh
konsumen dengan melihat harga - harga yang sudah tercantum.
Contoh dari Website Business to Consument adalah :
1) Giestore Aksesoris (Giestore.com)
Giestore adalah sebuah toko online yang menjual berbagai jenis
aksesoris, giestore.com termasuk kedalam jenis website E-Commerse
(B2C) karena Giestore adalah sebuah perusahaan yang menjual barang-
barangnya kepada konsumen secara langsung.
2) Asus Store (store.asus.com)
Asus Store adalah sebuah website E-Commerce yang baru didirikan oleh
Asus yang menjual smartphone buatan asus langsung kepada konsumen.
Oleh karena itu asus store juga termasuk kedalam Website E-Commerce
Business to Customer.
c. Customer to Customer (C2C)
Customer to Customer adalah Sistem komunikasi bisnis antar pelaku
bisnis atau transaksi antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan
pada saat tertentu. Dimana konsumen menjual kepada konsumen lain
menggunakan perusahaan perantara atau lelang elektronik.
Contoh Dari Website Customer to Customer adalah :
1) Carmudi (carmudi.co.id)
Carmudi.co.id adalah situs jual beli kendaraan yang memberikan penawaran
terbaik dalam pasar mobil di Indonesia. Di carmudi.co.id pengunjung situs
dapat mengiklankan mobil yang akan dijual ataupun jika ingin membeli
mobil, pengunjung situs dapat mencari mobil mobil yang ditawarkan oleh
pengunjung lain di carmudi.co.id
2) Puali.com
Sama halnya dengan carmudi.co.id, puali.com adalah sebuah situs jual
beli. namun di puali.com pengunjung situs bisa mengiklankan lebih
banyak jenis barang tidak seperti di carmudi.co.id yang hanya dikhususkan
untuk jual beli kendaraan.
d. Customer to Business (C2B)
Customer to Business adalah jenis E-Commerce dengan pembalikan
utuh dari transaksi pertukaran atau jual beli barang secara tradisional, meliputi
individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi, serta individu yang
mencari penjual, berinteraksi dengan penjual tersebut, dan melakukan transaksi.
Contoh Customer to Business (C2B):
1) Google Play (http://play.google.com/)
Google Play adalah layanan konten digital milik Google yang
melingkupi toko untuk produk-produk seperti musik/lagu, buku, aplikasi,
permainan. Para pengembang dapat mengupload produk-produk nya di
google play. Produk yang telah di upload ke google play kemudian akan
ditawarkan oleh google ke pengguna. Dengan kerjasama ini berarti
pengembang bertindak sebagai consumer dan google sebagai business yang
menampung produk- produk dari para pengembang.
2) MBT (www.mybloggerthemes.com)
MBT (My Blogger Themes) adalah sebuah situs yang menjual template
-template blog dari berbagai pengembang template. Pembuat template dapat
mengupload template yang dibuatnya pada link yang telah disediakan oleh
MBT, kemudian MBT akan Menjual Template Yang telah di upload dan
berbagi keuntungan dengan pembuat template.
6. Manfaat E-Business
Manfaat yang didapat atau manfaat dari E-Business itu sebagai berikut:
a. Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga
perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok
terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
b. Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan
mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information).
c. Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap
produk dan jasanya.
d. Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.
e. Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.
f. Menekan biaya telekomunikasi.
g. Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang
lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus
dan pengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas,
biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi.
h. Fenomena jejaring (internet working) memaksa perusahaan untuk bekerja sama
dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara
kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah
produk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktor-faktor luar yang tidak
berada di dalam kontrol perusahaan.
i. Pembeli atau customer dapat dengan mudah melihat barang yang di produksi
perusahaan tersebut melalui internet, sehingga tidak repot harus ke tempat
hanya untuk melihat barang.

7. Dampak Positif dan Negatif E-Business

a. Dampak Positif

1) Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan


yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.

2) Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).

3) Menurunkan biaya operasional(operating cost).

4) Melebarkan jangkauan (global reach).

5) Meningkatkan customer loyality.

6) Meningkatkan supplier management.

7) Memperpendek waktu produksi.

8) Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)

b. Dampak Negatif

1) Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang


penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah
mengganti semua data finansial yang ada.

2) Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa


menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak
berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.

3) Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini


bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.

4) Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan


seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah
itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5) Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam
faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang
berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.

6) Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan


dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan
faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

B. E-Commerce
1. Definisi E-Commerce
E-Commerce adalah penjualan atau pembelian barang dan jasa, antara
perusahaan, rumah tangga, individu, pemerintah, dan masyarakat atau organisasi
swasta lainnya yang dilakukan melalui komputer pada media jaringan. Barang-
barang dan jasa dipesan melalui jaringan tersebut, tetapi pembayaran dan
pengiriman barang atau jasa dapat dilakukan di akhir. Pengertian Electronic
Business adalah proses dimana sebuah organisasi atau perusahaan melakukan
proses bisnis tersebut pada saluran jaringan di sebuah media elektronik.
Berikut beberapa pengertian E-Commerce menurut para ahli:
a. Perdagangan elektronik atau yang disebut juga E-Commerce, adalah
penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses
bisnis. Pandangan populer dari E-Commerce adalah penggunaan internet dan
komputer dengan browser Web untuk membeli dan menjual produk. McLeod
Pearson (2008 : 59).
b. Menurut Shely Cashman (2007:83) E-commerce atau kependekan dari
elektronik E-Commerce (perdagangan secara electronic), merupakan transaksi
bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet. Siapapun yang
dapat mengakses komputer, memiliki sambungan ke internet, dan memiliki cara
untuk membayar barang-barang atau jasa yang mereka beli, dapat berpartisipasi
dalam E-Commerce.
E-Commerce sebenarnya mengambil bentuk dari menjual dan membeli.
Transaksi lebih lanjut dimampukan dengan ditambahkannya perkembangan
elektronika seperti komputer dan berbagai media transmisi lainnya, dan yang
terpenting adalah internet. E-Commerce merupakan proses pembelian produk
barang dan jasa melalui internet menggunakan koneksi aman dan pembayaran
elektronik.
Dari pengertian tersebut dapat dimpulkan bahwa E-Commerce
merupakan bagian dari E-Business, tetapi E-Business tidak terbatas pada
perdagangan dan kegiatan penjualan. Berbeda dengan E-Business, E-Commerce
berkaitan dengan transaksi dimana pemesanan dilakukan secara elektronik,
pembayaran dan pengiriman dapat dilakukan offline maupun online.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce sebagai berikut:
a. Presentasi electronics (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
b. Pemesanan secara langsung dan tersediannya tagihan.
c. Secara otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor
rekening maupun nomer kartu kredit).
d. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan
transaksi.
2. Ruang Lingkup E-Commerce
Ruang lingkup dari E-Commerce, yaitu masing-masing sebagai sarana untuk:
a. Enterprise Management
Mengubungkan divisi-divisi yang ada di dalam perusahaan dengan cara
mengalirkan informasi dari satu tempat ke tempat lainnya melalui media digital.
b. Linking With Suppliers
Menghubungkan sebuah perusahaan dengan satu atau seluruh mitra bisnisnya
secara elektronik agar proses pemesanan dan pengadaan bahan baku produksi
dapat dilakukan seefisien mungkin.
c. Linking With Retailer
Menghubungkan dengan para distributor, wholesaler, maupun retailer yang
bertanggung jawab untuk menyebarkan produk dari perusahaan ke tangan
pelanggan.
d. Interface With Consumers
Menghubungkan perusahaan dengan calon pembelinya secara langsung tanpa
melalui perantara.
e. Global E-Commerce Infrastructure
Menghubungkan perusahaan dengan pihak-pihak pendukung lain semacam
vendor, Internet Service Provider (ISP), lembaga keuangan, penyedia jasa
infrastruktur. Pihak tersebut merupakan institusi pendukung agar dapat
terselenggaranya rangkaian proses transaksi E-Commerce secara utuh.
3. Ciri & Karakteristik E-Commerce
a. Otomisasi, proses otomatisasi yang menggantikan manual (“enterprise resource
planning” concept).
b. Integrasi, proses terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas
proses (“just in time” concept).
c. Publikasi, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang
dipasarkan (“electronic cataloging” concept).
d. Interaksi, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang
akan meminimalkan “human error” (“electronic data interchange/EDI”
concept).
e. Transaksi, kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang
melibatkan institusi lainnya sebagai pihak yang menangani pembayaran.
(“electronic payment” concept).
4. Contoh Aplikasi E-Commerce
E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus
memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
Beberapa aplikasi E-Commerce, antara lain:
a. Industri pariwisata dan biro perjalanan, contoh: www.expedia.com.
b. Internet Job Market, contoh: www.monster.com
c. Real estate,contoh: www.ired.com.
d. Perdagangan saham online, contoh: www.etrade.com.
e. Internet banking, contoh: www.bii.co.id,
f. Lelang online, contoh: www.bekas.com,
g. Online publishing, contoh: www.kompas.com.
h. virtual universities atau e-university contoh: www.cityu.edu.hk,
i. Online Consulting, contoh: www.knowledgespace.com
5. Manfaat E-commerce
Berikut akan dijelaskan beberapa manfaat penggunaan E-Commerce dalam dunia
bisnis:
a. Manfaat E-commerce Dalam Dunia Bisnis
Manfaat dalam menggunakan E-commerce dalam suatu perusahaan sebagai
sistem transaksi adalah:
1) Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar)
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat
memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media
computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
2) Menurunkan Biaya Operasional (operating cost)
Transaksi E-commerce adalah transaksi yang sebagian besar
operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti
showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi.
3) Melebarkan Jangkauan (global reach)
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak
terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya
dengan menggunakan media perantara komputer.
4) Meningkatkan Customer Loyalty
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-commerce menyediakan
informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu
selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan
konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
5) Meningkatkan Supply Management
Transaksi E-commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional
pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang
yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya
tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
b. Manfaat E-Commerce Untuk Pelanggan
E-commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau
melakukan transaksi selama 24 jam sehari dari hampir setiap lokasi dimana
konsumen itu berada. Pelanggan juga dapat memiliki banyak pilihan barang
yang ingin dibeli pada saat mengunjungi situs dan melakukan perbandingan
harga dengan perusahaan lain. Pada saat membeli barang-barang secara online,
pelanggan tidak perlu mengantri untuk mendapatkan barang. Gambaran ringkas
keuntungan E-Commerce sebagai berikut:
1) Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
2) Bagi Konsumen: Memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan.
3) Bagi Konsumen: Pengiriman menjadi sangat cepat.
4) Bagi Konsumen: Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara
detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
5) Bagi Konsumen: Memberi tempat bagi para pelanggan lain di electronic
community dan bertukar pikiran serta pengalaman.
6) Bagi pengelola : efisiensi, tanpa kesalahan, dan tepat waktu.
c. Manfaat E-commerce bagi masyarakat
1) Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah
dan tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan
arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
2) Electronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual
dengan harga lebih rendah,sehingga orang yang kurang mampu bisa
membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
3) Electronic commerce memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga
dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan
susah mereka dapatkan tanpa Electronic commerce. Ini juga termasuk
peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
4) Electronic commerce memfasilitsi layanan public, seperti perawatan
kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan
pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan atau dengan kualitas yang
lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya bisa menjangkau pasien
daerah pedesaan.
6. Jenis-Jenis E-Commerce
Menurut Ahmadi (2013:35) E-Commerce merupakan aktivitas pembelian dan
penjualan melalui jaringan internet dimana pembeli dan penjual tidak bertemu
secara langsung, melainkan berkomunikasi melalui media internet. E-Commece
memiliki berbagai macam jenis transaksi dalam menerapkan sistemnya. Jenis-jenis
E-Commerce di antaranya sebagai berikut:
a. Business to Business (B2B)
Business to Business menyatakan bentuk jual-beli produk atau jasa yang
melibatkan dua atau beberapa perusahaan dan dilakukan secara elektronis.
Dalam hal ini, baik pembeli maupun penjual adalah sebuah perusahaan dan
bukan perorangan. Biasanya transaksi ini dilakukan karena mereka telah saling
mengetahui satu sama lain dan transaksi jual beli tersebut dilakukan untuk
menjalin kerjasama antara perusahaan itu.
Contoh website E-Commerce (B2B) adalah Bizzy dan Ralali.
Karakteristik Business to Businnes yaitu:
1) Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki
hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya
dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal
lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun
sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
2) Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format
data yang telah disepakati bersama.
3) Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data,
tidak harus menunggu partnernya.
4) Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing
intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Keuntungan yang didapatkan:
1) Mempercepat transaksi antara penjual dan pembeli.
2) Menurunkan biaya transaksi kedua belah pihak.
3) Menciptakan pasar baru tanpa dibatasi oleh wilayah geografis.
4) Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara penjual dan pembeli.
b. Business to Consumer (B2C)
Business to Customer adalah Jenis E-Commerce ini berkaitan dengan
jual-beli produk yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir
yang dilakukan secara elektronis. Jenis E-Commerce ini juga berhubungan
dengan ritel E-Commerce yang berlangsung online. Dengan semakin
berkembangnya internet Business to Customer menjadi lebih mudah dan
dinamis, Perusahaan-perusahaan terkenal yang melayani B2C antara lain
adalah Dell (www.dell.com), Cisco (www.cisco.com), dan Amazon
(www.amazon.com), mataharimall.com.
Karakteristik Business to Consumer yaitu:
1) Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
2) Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang
dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem
web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan
menggunakan basis web.
3) Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer
melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai
dengan permohonan.
4) Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client
(consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan
processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
c. Customer to Customer (C2C)
Model perdagangan yang terjadi antara konsumen dengan konsumen,
yang dilakukan secara elektronis atau Dalam C2C seorang konsumen dapat
menjual secara langsung barangnya kepada konsumen lainnya. Situs seperti E-
Bay (www.ebay.com) menyediakan sarana yang memungkinkan orang-orang
dapat menjual atau membeli barang di antara mereka sendiri. Dalam C2C
seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai
pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu
sama lain.
1) Lelang C2C
Dalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs
lelang sangat banyak. Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti
E-Bay.com, Auctionanything.com, para pelanggan juga dapat
menggunakan situs khusus seperti buyit.com atau bid2bid.com. Selain itu
banyak pelanggan yang melakukan lelangnya sendiri seperti
greatshop.com menyediakan piranti lunak untuk menciptakan komunitas
lelang terbalik C2C online.
2) Iklan Kecik
Orang menjual ke orang lainnya setiap hari melalui iklan kecik
(classified ad) di koran dan majalah. Iklan kecik berbasis internet memiliki
satu keunggulan besar daripada berbagai jenis iklan kecik yang lebih
tradisional. Iklan ini menawarkan pembaca nasional bukan hanya lokal.
Iklan kecik tersedia melalui penyedia layanan internet seperti AOL, MSN,
dll.
3) Layanan Personal
Banyak layanan personal (pengacara, tukang, pembuat laporan pajak,
penasehat investasi, layanan kencan) tersedia di internet. Beberapa
diantaranya tersedia dalam iklan kecik, tetapi lainnya dicantumkan dalam
situs web serta direktory khusus. Beberapa gratis dan ada juga yang
berbayar
Karakteristik Customer to Customer (C2C) yaitu:
1) Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi
yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang.
2) Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang
produk, harga, kualitas dan pelayanannya.
3) Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu
produk. Sehingga jika ada ketidakpuasan suatu produk, maka akan
segera tersebar luas melalui komunitas tersebut.
d. Customer to Business (C2B)
Customer to Business merupakan transaksi jual beli yang terjadi antara
individu sebagai penjual dengan sebuah perusahaan sebagai pembelinya.
Beberapa situs telah berinisiasi untuk mendukung bisnis yang berbasiskan
konsumen ke pebisnis (Consumer-to-business atau C2B). contoh, Priceline.com
Dalam C2B konsumen memberitahukan kebutuhan atas suatu produk
atau jasa tertentu dan pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa
tersebut ke konsumen. Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan
menyebutkan produk dan harga yang diinginkan dan priceline mencoba
menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.
7. Tujuan Aplikasi E-Commerce
a. Agar orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya
membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser
b. Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi
menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas,
membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat
informasi (release, product review, konsultasi, dll)
c. Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan
konvensional dan virtual : responsif (respon yang cepat dan ramah), dinamis,
informatif dan komunikatif
d. Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis
e. Model pembayaran : kartu kredit atau transfer.
8. Standar Teknologi E-Commerce
Di samping berbagai standar yang digunakan di internet, E-Commerce juga
menggunakan standar yang digunakan sendiri, umumnya digunakan dalam transaksi
Business to Business. Beberapa diantara yang sering digunakan adalah:
a. Electronic Data Interchange (EDI)
Dibuat oleh pemerintah di awal tahun 70-an dan saat ini digunakan oleh
lebih dari 1000 perusahaan Fortune di Amerika Serikat, EDI adalah sebuah
standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar
untuk mengirimkan informasi melalui jaringan private. EDI saat ini juga
digunakan dalam corporate website.
b. Open Buying on the Internet (OBI)
Adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable
yang akan menjamin bahwa berbagai sistem E-Commerce dapat berbicara satu
dengan lainnya. OBI yang dikembangkan oleh konsorsium OBI
http://www.openbuy.org/ didukung oleh perusahaan-perusahaan yang
memimpin di bidang teknologi seperti Actra, InteliSys, Microsoft, Open Market,
dan Oracle.
c. Open Trading Protocol (OTP)
OTP dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang
berkaitan dengan proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk
pembelian, dan pembayaran. OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor
OBI yang dibangun oleh beberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash,
Hitachi, IBM, Oracle, Sun Microsystems, dan British Telecom.
d. Open Profiling Standard (OPS)
Sebuah standar yang di dukung oleh Microsoft dan Firefly
http://www.firefly.com/. OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah
profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang dapat dia share
dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi
pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses
marketing dsb.
e. Secure Socket Layer (SSL)
Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke
server. SSL menggunakan teknik enkripsi public key untuk memproteksi data
yang di kirimkan melalui Internet. SSL dibuat oleh Netscape tapi sekarang telah
di publikasikan di public domain.
f. Secure Electronic Transaction (SET)
SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server
merchant. Standar ini di buat oleh Visa dan MasterCard, sehingga akan langsung
di dukung oleh masyarakat perbankan. Uji coba pertama kali dari SET di E-
Commerce dilakukan di Asia.
g. Truste
Adalah sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba
membangun kepercayaan public dalam E-Commerce dengan cara memberikan
cap Good House keeping yang memberikan approve pada situs yang tidak
melanggar kerahasiaan konsumen.

9. Dampak Positif dan Negatif E-Commerce

a. Dampak Positif E-Commerce

1) Produk dan layanan bervariasi

Batas dari tipe perdagangan ini tidak didefinisikan secara geografis


sehingga memungkinkan Anda untuk membuat pilihan secara luas,
memperoleh informasi yang dibutuhkan dan membandingkan penawaran
dari semua pemasok atau pihak penyedia barang/jasa terlepas dari lokasi
mereka.

2) Mempersingkat rantai distribusi

Dengan memungkinkan jalannya interaksi dengan konsumen akhir, E-


Commerce memperpendek rantai distribusi produk atau bahkan justru
menghilangkannya.

Dengan cara ini, saluran langsung antara produsen atau penyedia


layanan dan pengguna akhir memungkinkan mereka untuk menawarkan
produk atau jasa yang sesuai dengan target pasar.

3) Pembayaran lebih mudah

Selain itu, dengan berkembangnya sistem pembayaran yang ada saat ini
sangat memudahkan transaksi E-Commerce.
4) Brand lebih dekat dengan konsumen

E-commerce memungkinkan brand untuk lebih dekat dengan pelanggan


mereka, sehingga meningkatkan produktivitas dan daya saing bagi
perusahaan.

5) Peningkatan kualitas layanan

Dengan demikian, konsumen diuntungkan dengan peningkatan kualitas


layanan, kedekatan yang lebih ‘intim’, serta dukungan pra dan pasca
penjualan yang lebih efisien.

6) Belanja kapan saja

Dengan banyaknya bentuk aktifitas perdagangan elektronik baru, Anda


dapat berbelanja melalui toko virtual kapanpun yang Anda mau.

7) Efisiensi biaya

Pengurangan biaya adalah keuntungan penting lainnya yang terkait


dalam dunia E-Commerce. Semakin umum proses bisnis tertentu, maka
semakin besar tingkat keberhasilannya. Hal itu menghasilkan pengurangan
biaya administrasi yang signifikan.

b. Dampak Negatif E-Commerce

1) Ketergantungan yang sangat kuat pada teknologi informasi dan


komunikasi

2) Kurangnya undang-undang yang memadai untuk mengatur kegiatan E-


Commerce, baik nasional maupun internasional

3) Budaya pasar yang menolak perdagangan elektronik (pelanggan tidak bisa


menyentuh atau mencoba produk)

4) “Hilangnya” privasi, cakupan wilayah, serta identitas dan perekonomian


negara

5) Rawannya melakukan transaksi bisnis online

6) Warna dan kualitas produk yang dijual belum tentu sama antara foto yang
ditampilkan di website dengan produk asli
10. Perbedaan Antara E-Bussiness dan E-Commerce

Perbedaan yang mendasar antara E-Commerce dan E-Business adalah bahwa


tujuan E-Commerce memang benar-benar money oriented (berorientasi pada
perolehan uang), sedangkan E-Business berorientasi pada kepentingan jangka
panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap
konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial
lainnya. Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan, E-Commerce dan E-
Business juga memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan perusahaan yang
lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan E-Business merupakan terobosan
yang dapat mendongkrak penjualan melalui online marketing dan sebagai sarana
mempromosikan produk melalui media Internet.

Berikut merupakan perbedaan lain antara kedua layanan yang berada di dalam
jaringan internet ini, yaitu:

a. E-Business mencakup area yang sangat luas, mulai dari pembangunan modal,
sumber daya manusia, sumber daya teknologi, proses marketing dan
pemasaran, manajemen perkantoran, proses audit, dan segala macam elemen
lainnya. Sedangkan, E-Commerce hanya berfokus pada proses jual beli atau
pemindahtanganan yang dilakukan melalui proses transaksi secara elektronik
di sebuah situs.

b. E-commerce merupakan bagian kecil dari sebuah E-Business.

c. E-commerce hanya membutuhkan spesifikasi dan juga kemampuan analisa dari


segi penjualan dan transaksi saja. Sedangkan E-Business membutuhkan
pertimbanan matang dari berbagai aspek, mulai dari aspek pemasaran,
produksi, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Efere
    Efere
    Dokumen7 halaman
    Efere
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • GHGHGHH
    GHGHGHH
    Dokumen2 halaman
    GHGHGHH
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • Normalisasiyuk
    Normalisasiyuk
    Dokumen1 halaman
    Normalisasiyuk
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • WRRTRT
    WRRTRT
    Dokumen13 halaman
    WRRTRT
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • KSKSKDKDKD
    KSKSKDKDKD
    Dokumen4 halaman
    KSKSKDKDKD
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • Tytyty
    Tytyty
    Dokumen21 halaman
    Tytyty
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • JHJH
    JHJH
    Dokumen13 halaman
    JHJH
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • RTRTR
    RTRTR
    Dokumen9 halaman
    RTRTR
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • Efrtrt
    Efrtrt
    Dokumen5 halaman
    Efrtrt
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • Normalisasiyuk
    Normalisasiyuk
    Dokumen1 halaman
    Normalisasiyuk
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • JKHKHK
    JKHKHK
    Dokumen6 halaman
    JKHKHK
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • Ertrtrtt
    Ertrtrtt
    Dokumen6 halaman
    Ertrtrtt
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • 2 Werer
    2 Werer
    Dokumen1 halaman
    2 Werer
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen2 halaman
    Tugas
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • Read Only Memory
    Read Only Memory
    Dokumen2 halaman
    Read Only Memory
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • Print 1ddsaaaaaaa
    Print 1ddsaaaaaaa
    Dokumen4 halaman
    Print 1ddsaaaaaaa
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • KSKSKDKDKD
    KSKSKDKDKD
    Dokumen4 halaman
    KSKSKDKDKD
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • FFFF
    FFFF
    Dokumen5 halaman
    FFFF
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Sumber Daya Manusia
    Pengertian Sumber Daya Manusia
    Dokumen8 halaman
    Pengertian Sumber Daya Manusia
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen2 halaman
    Tugas
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • Karakteristik Sistem Operasi
    Karakteristik Sistem Operasi
    Dokumen11 halaman
    Karakteristik Sistem Operasi
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen19 halaman
    Kata Pengantar
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat
  • Read Only Memory
    Read Only Memory
    Dokumen2 halaman
    Read Only Memory
    hanifah tamimah
    Belum ada peringkat