Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan limpahan rahmat-
Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Selain itu
kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada dosen pembimbing mata
kuliah “Konsep E-Bisnis” . Adapun tujuan disusunnya makalah ini ialah sebagai salah satu
untuk memenuhi tugas mata kuliah “Konsep E-Bisnis” yang harus ditempuh oleh setiap
mahasiswa/mahasiswi dalam menyelesaikan studi di tingkat perkuliahan semester 3 (tiga),
adapun judul dalam makalah ini adalah mengenai “KONSEP E-BUSINESS dan E-
COMMERCE”
Makalah ini memberikan gambaran tentang bagaimana pentingnya Konsep E‐
Commerce dan E‐Business dalam meningkatakan persaingan bisnis di era modern melalui
media periklanan (E‐Commerce) di internet. Dengan menggunakan teknologi informasi, E‐
Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan
perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat
tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon.
Pengguna E‐Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya produktifitas perusahaan, sehingga
dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing. .
Penyusun menyadari akan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh
rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat.
Penulis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep E-Bisnis
1. Pengertian E-Busines
5. Jenis-Jenis E-Business
a. Business to Business (B2B)
Business to Business adalah transaksi secara elektronik antara objek bisnis yang
satu dengan objek bisnis lainnya ataupun pertukaran jasa, informasi dan produk
dari perusahaan kepada perusahaan menggunakan internet dan teknologi
perdagangan elektronik. Business to Business pada intinya adalah EDI melalui
internet menggunakan web. Business to Business disebut juga transaksi antar
perusahaan. Transaksinya menggunakan EDI (Elektronik data Interchange) dan
email untuk pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi. Business to
Business juga digunakan untuk pengiriman dan penerimaan berupa proposal
bisnis.
a. Dampak Positif
b. Dampak Negatif
B. E-Commerce
1. Definisi E-Commerce
E-Commerce adalah penjualan atau pembelian barang dan jasa, antara
perusahaan, rumah tangga, individu, pemerintah, dan masyarakat atau organisasi
swasta lainnya yang dilakukan melalui komputer pada media jaringan. Barang-
barang dan jasa dipesan melalui jaringan tersebut, tetapi pembayaran dan
pengiriman barang atau jasa dapat dilakukan di akhir. Pengertian Electronic
Business adalah proses dimana sebuah organisasi atau perusahaan melakukan
proses bisnis tersebut pada saluran jaringan di sebuah media elektronik.
Berikut beberapa pengertian E-Commerce menurut para ahli:
a. Perdagangan elektronik atau yang disebut juga E-Commerce, adalah
penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses
bisnis. Pandangan populer dari E-Commerce adalah penggunaan internet dan
komputer dengan browser Web untuk membeli dan menjual produk. McLeod
Pearson (2008 : 59).
b. Menurut Shely Cashman (2007:83) E-commerce atau kependekan dari
elektronik E-Commerce (perdagangan secara electronic), merupakan transaksi
bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet. Siapapun yang
dapat mengakses komputer, memiliki sambungan ke internet, dan memiliki cara
untuk membayar barang-barang atau jasa yang mereka beli, dapat berpartisipasi
dalam E-Commerce.
E-Commerce sebenarnya mengambil bentuk dari menjual dan membeli.
Transaksi lebih lanjut dimampukan dengan ditambahkannya perkembangan
elektronika seperti komputer dan berbagai media transmisi lainnya, dan yang
terpenting adalah internet. E-Commerce merupakan proses pembelian produk
barang dan jasa melalui internet menggunakan koneksi aman dan pembayaran
elektronik.
Dari pengertian tersebut dapat dimpulkan bahwa E-Commerce
merupakan bagian dari E-Business, tetapi E-Business tidak terbatas pada
perdagangan dan kegiatan penjualan. Berbeda dengan E-Business, E-Commerce
berkaitan dengan transaksi dimana pemesanan dilakukan secara elektronik,
pembayaran dan pengiriman dapat dilakukan offline maupun online.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce sebagai berikut:
a. Presentasi electronics (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
b. Pemesanan secara langsung dan tersediannya tagihan.
c. Secara otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor
rekening maupun nomer kartu kredit).
d. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan
transaksi.
2. Ruang Lingkup E-Commerce
Ruang lingkup dari E-Commerce, yaitu masing-masing sebagai sarana untuk:
a. Enterprise Management
Mengubungkan divisi-divisi yang ada di dalam perusahaan dengan cara
mengalirkan informasi dari satu tempat ke tempat lainnya melalui media digital.
b. Linking With Suppliers
Menghubungkan sebuah perusahaan dengan satu atau seluruh mitra bisnisnya
secara elektronik agar proses pemesanan dan pengadaan bahan baku produksi
dapat dilakukan seefisien mungkin.
c. Linking With Retailer
Menghubungkan dengan para distributor, wholesaler, maupun retailer yang
bertanggung jawab untuk menyebarkan produk dari perusahaan ke tangan
pelanggan.
d. Interface With Consumers
Menghubungkan perusahaan dengan calon pembelinya secara langsung tanpa
melalui perantara.
e. Global E-Commerce Infrastructure
Menghubungkan perusahaan dengan pihak-pihak pendukung lain semacam
vendor, Internet Service Provider (ISP), lembaga keuangan, penyedia jasa
infrastruktur. Pihak tersebut merupakan institusi pendukung agar dapat
terselenggaranya rangkaian proses transaksi E-Commerce secara utuh.
3. Ciri & Karakteristik E-Commerce
a. Otomisasi, proses otomatisasi yang menggantikan manual (“enterprise resource
planning” concept).
b. Integrasi, proses terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas
proses (“just in time” concept).
c. Publikasi, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang
dipasarkan (“electronic cataloging” concept).
d. Interaksi, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang
akan meminimalkan “human error” (“electronic data interchange/EDI”
concept).
e. Transaksi, kesepakatan antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang
melibatkan institusi lainnya sebagai pihak yang menangani pembayaran.
(“electronic payment” concept).
4. Contoh Aplikasi E-Commerce
E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus
memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
Beberapa aplikasi E-Commerce, antara lain:
a. Industri pariwisata dan biro perjalanan, contoh: www.expedia.com.
b. Internet Job Market, contoh: www.monster.com
c. Real estate,contoh: www.ired.com.
d. Perdagangan saham online, contoh: www.etrade.com.
e. Internet banking, contoh: www.bii.co.id,
f. Lelang online, contoh: www.bekas.com,
g. Online publishing, contoh: www.kompas.com.
h. virtual universities atau e-university contoh: www.cityu.edu.hk,
i. Online Consulting, contoh: www.knowledgespace.com
5. Manfaat E-commerce
Berikut akan dijelaskan beberapa manfaat penggunaan E-Commerce dalam dunia
bisnis:
a. Manfaat E-commerce Dalam Dunia Bisnis
Manfaat dalam menggunakan E-commerce dalam suatu perusahaan sebagai
sistem transaksi adalah:
1) Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar)
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat
memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media
computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
2) Menurunkan Biaya Operasional (operating cost)
Transaksi E-commerce adalah transaksi yang sebagian besar
operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti
showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi.
3) Melebarkan Jangkauan (global reach)
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak
terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya
dengan menggunakan media perantara komputer.
4) Meningkatkan Customer Loyalty
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-commerce menyediakan
informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu
selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan
konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
5) Meningkatkan Supply Management
Transaksi E-commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional
pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang
yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya
tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
b. Manfaat E-Commerce Untuk Pelanggan
E-commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau
melakukan transaksi selama 24 jam sehari dari hampir setiap lokasi dimana
konsumen itu berada. Pelanggan juga dapat memiliki banyak pilihan barang
yang ingin dibeli pada saat mengunjungi situs dan melakukan perbandingan
harga dengan perusahaan lain. Pada saat membeli barang-barang secara online,
pelanggan tidak perlu mengantri untuk mendapatkan barang. Gambaran ringkas
keuntungan E-Commerce sebagai berikut:
1) Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
2) Bagi Konsumen: Memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan.
3) Bagi Konsumen: Pengiriman menjadi sangat cepat.
4) Bagi Konsumen: Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara
detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
5) Bagi Konsumen: Memberi tempat bagi para pelanggan lain di electronic
community dan bertukar pikiran serta pengalaman.
6) Bagi pengelola : efisiensi, tanpa kesalahan, dan tepat waktu.
c. Manfaat E-commerce bagi masyarakat
1) Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah
dan tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan
arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
2) Electronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual
dengan harga lebih rendah,sehingga orang yang kurang mampu bisa
membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
3) Electronic commerce memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga
dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan
susah mereka dapatkan tanpa Electronic commerce. Ini juga termasuk
peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
4) Electronic commerce memfasilitsi layanan public, seperti perawatan
kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan
pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan atau dengan kualitas yang
lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya bisa menjangkau pasien
daerah pedesaan.
6. Jenis-Jenis E-Commerce
Menurut Ahmadi (2013:35) E-Commerce merupakan aktivitas pembelian dan
penjualan melalui jaringan internet dimana pembeli dan penjual tidak bertemu
secara langsung, melainkan berkomunikasi melalui media internet. E-Commece
memiliki berbagai macam jenis transaksi dalam menerapkan sistemnya. Jenis-jenis
E-Commerce di antaranya sebagai berikut:
a. Business to Business (B2B)
Business to Business menyatakan bentuk jual-beli produk atau jasa yang
melibatkan dua atau beberapa perusahaan dan dilakukan secara elektronis.
Dalam hal ini, baik pembeli maupun penjual adalah sebuah perusahaan dan
bukan perorangan. Biasanya transaksi ini dilakukan karena mereka telah saling
mengetahui satu sama lain dan transaksi jual beli tersebut dilakukan untuk
menjalin kerjasama antara perusahaan itu.
Contoh website E-Commerce (B2B) adalah Bizzy dan Ralali.
Karakteristik Business to Businnes yaitu:
1) Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki
hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya
dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal
lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun
sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
2) Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format
data yang telah disepakati bersama.
3) Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data,
tidak harus menunggu partnernya.
4) Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing
intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Keuntungan yang didapatkan:
1) Mempercepat transaksi antara penjual dan pembeli.
2) Menurunkan biaya transaksi kedua belah pihak.
3) Menciptakan pasar baru tanpa dibatasi oleh wilayah geografis.
4) Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara penjual dan pembeli.
b. Business to Consumer (B2C)
Business to Customer adalah Jenis E-Commerce ini berkaitan dengan
jual-beli produk yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir
yang dilakukan secara elektronis. Jenis E-Commerce ini juga berhubungan
dengan ritel E-Commerce yang berlangsung online. Dengan semakin
berkembangnya internet Business to Customer menjadi lebih mudah dan
dinamis, Perusahaan-perusahaan terkenal yang melayani B2C antara lain
adalah Dell (www.dell.com), Cisco (www.cisco.com), dan Amazon
(www.amazon.com), mataharimall.com.
Karakteristik Business to Consumer yaitu:
1) Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
2) Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang
dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem
web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan
menggunakan basis web.
3) Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer
melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai
dengan permohonan.
4) Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client
(consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan
processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
c. Customer to Customer (C2C)
Model perdagangan yang terjadi antara konsumen dengan konsumen,
yang dilakukan secara elektronis atau Dalam C2C seorang konsumen dapat
menjual secara langsung barangnya kepada konsumen lainnya. Situs seperti E-
Bay (www.ebay.com) menyediakan sarana yang memungkinkan orang-orang
dapat menjual atau membeli barang di antara mereka sendiri. Dalam C2C
seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai
pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu
sama lain.
1) Lelang C2C
Dalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs
lelang sangat banyak. Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti
E-Bay.com, Auctionanything.com, para pelanggan juga dapat
menggunakan situs khusus seperti buyit.com atau bid2bid.com. Selain itu
banyak pelanggan yang melakukan lelangnya sendiri seperti
greatshop.com menyediakan piranti lunak untuk menciptakan komunitas
lelang terbalik C2C online.
2) Iklan Kecik
Orang menjual ke orang lainnya setiap hari melalui iklan kecik
(classified ad) di koran dan majalah. Iklan kecik berbasis internet memiliki
satu keunggulan besar daripada berbagai jenis iklan kecik yang lebih
tradisional. Iklan ini menawarkan pembaca nasional bukan hanya lokal.
Iklan kecik tersedia melalui penyedia layanan internet seperti AOL, MSN,
dll.
3) Layanan Personal
Banyak layanan personal (pengacara, tukang, pembuat laporan pajak,
penasehat investasi, layanan kencan) tersedia di internet. Beberapa
diantaranya tersedia dalam iklan kecik, tetapi lainnya dicantumkan dalam
situs web serta direktory khusus. Beberapa gratis dan ada juga yang
berbayar
Karakteristik Customer to Customer (C2C) yaitu:
1) Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi
yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang.
2) Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang
produk, harga, kualitas dan pelayanannya.
3) Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu
produk. Sehingga jika ada ketidakpuasan suatu produk, maka akan
segera tersebar luas melalui komunitas tersebut.
d. Customer to Business (C2B)
Customer to Business merupakan transaksi jual beli yang terjadi antara
individu sebagai penjual dengan sebuah perusahaan sebagai pembelinya.
Beberapa situs telah berinisiasi untuk mendukung bisnis yang berbasiskan
konsumen ke pebisnis (Consumer-to-business atau C2B). contoh, Priceline.com
Dalam C2B konsumen memberitahukan kebutuhan atas suatu produk
atau jasa tertentu dan pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa
tersebut ke konsumen. Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan
menyebutkan produk dan harga yang diinginkan dan priceline mencoba
menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.
7. Tujuan Aplikasi E-Commerce
a. Agar orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya
membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser
b. Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi
menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas,
membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat
informasi (release, product review, konsultasi, dll)
c. Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan
konvensional dan virtual : responsif (respon yang cepat dan ramah), dinamis,
informatif dan komunikatif
d. Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis
e. Model pembayaran : kartu kredit atau transfer.
8. Standar Teknologi E-Commerce
Di samping berbagai standar yang digunakan di internet, E-Commerce juga
menggunakan standar yang digunakan sendiri, umumnya digunakan dalam transaksi
Business to Business. Beberapa diantara yang sering digunakan adalah:
a. Electronic Data Interchange (EDI)
Dibuat oleh pemerintah di awal tahun 70-an dan saat ini digunakan oleh
lebih dari 1000 perusahaan Fortune di Amerika Serikat, EDI adalah sebuah
standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar
untuk mengirimkan informasi melalui jaringan private. EDI saat ini juga
digunakan dalam corporate website.
b. Open Buying on the Internet (OBI)
Adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable
yang akan menjamin bahwa berbagai sistem E-Commerce dapat berbicara satu
dengan lainnya. OBI yang dikembangkan oleh konsorsium OBI
http://www.openbuy.org/ didukung oleh perusahaan-perusahaan yang
memimpin di bidang teknologi seperti Actra, InteliSys, Microsoft, Open Market,
dan Oracle.
c. Open Trading Protocol (OTP)
OTP dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang
berkaitan dengan proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk
pembelian, dan pembayaran. OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor
OBI yang dibangun oleh beberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash,
Hitachi, IBM, Oracle, Sun Microsystems, dan British Telecom.
d. Open Profiling Standard (OPS)
Sebuah standar yang di dukung oleh Microsoft dan Firefly
http://www.firefly.com/. OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah
profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang dapat dia share
dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi
pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses
marketing dsb.
e. Secure Socket Layer (SSL)
Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke
server. SSL menggunakan teknik enkripsi public key untuk memproteksi data
yang di kirimkan melalui Internet. SSL dibuat oleh Netscape tapi sekarang telah
di publikasikan di public domain.
f. Secure Electronic Transaction (SET)
SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server
merchant. Standar ini di buat oleh Visa dan MasterCard, sehingga akan langsung
di dukung oleh masyarakat perbankan. Uji coba pertama kali dari SET di E-
Commerce dilakukan di Asia.
g. Truste
Adalah sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba
membangun kepercayaan public dalam E-Commerce dengan cara memberikan
cap Good House keeping yang memberikan approve pada situs yang tidak
melanggar kerahasiaan konsumen.
Selain itu, dengan berkembangnya sistem pembayaran yang ada saat ini
sangat memudahkan transaksi E-Commerce.
4) Brand lebih dekat dengan konsumen
7) Efisiensi biaya
6) Warna dan kualitas produk yang dijual belum tentu sama antara foto yang
ditampilkan di website dengan produk asli
10. Perbedaan Antara E-Bussiness dan E-Commerce
Berikut merupakan perbedaan lain antara kedua layanan yang berada di dalam
jaringan internet ini, yaitu:
a. E-Business mencakup area yang sangat luas, mulai dari pembangunan modal,
sumber daya manusia, sumber daya teknologi, proses marketing dan
pemasaran, manajemen perkantoran, proses audit, dan segala macam elemen
lainnya. Sedangkan, E-Commerce hanya berfokus pada proses jual beli atau
pemindahtanganan yang dilakukan melalui proses transaksi secara elektronik
di sebuah situs.