Anda di halaman 1dari 8

TUGAS FARMASI INDUSTRI

FILTRASI (PENYARINGAN)

UNMAS DENPASAR

KELAS V/ D

KELOMPOK I

1.PUTU HERMA YANTI (171171)

2.I KETUT OKA SETIAWAN (171172)

3.NI MADE YUNI LESTARI (171147)

4.NI NYOMAN AYU TRIPALGUNADI (171160)

5.LUH PUTU ARI MARTIGANI (171159)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

FAKULTAS FARMASI - PRODI DIII FARMASI

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


BAB I

PENDAHULUAN

I.1.LATAR BELAKANG

Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkannya pada
medium penyaringan,dimana zat padat itu tertahan. Pada industri,filtrasi ini meliputi ragam
operasi mulai dari penyaringan sederhana hingga pemisahan yang kompleks. Fluida yang
difiltrasi dapat berupa cairan atau gas,aliran yang lolos dari saringan mungkin saja
cairan,padatan dan lain-lain.

Sebagian besar senyawa kimia ditemukan di alam dalam keadaan yang tidak murmi.
Biasanya, suatu senyawa kimia berada dalam keadaan tercampur dengan senyawa lain. Untuk
beberapa keperluan dalam bidang farmasi sehingga dibutuhkan senyawa kimia untuk
pembuatan obat, makanan, dan air bersih. Proses pemisahan ini sangat penting dalam bidang
farmasi dan industri kimia. Pemisahan senyawa ini diperlukan dengan tujuan untuk
mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah tercemar atau tercampur.

Filtrasi banyak dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada pengolahan
air,menjernihkan preparat kimia di laboratorium,menghilangkan pirogen dan pengotor pada
air suntik injeksi dan obat-obat injeksi dan membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada
gula dan untuk memurnikan bahan-bahan obat dari partikel dan bahan yang tidak diinginkan
sehingga dapat menjamin hasil akhir dari suatu produk obat yang berkualitas dan sesuai syarat
yang ditentukan.

Dalam era globalisasi sekarang ini,industri farmasi untuk dapat bersaing dengan industry
farmasi baik dalam maupun luar negeri untuk menciptakan obat yang bermutu diperlukan
pedoman CPOB(Cara Pembuatan Obat yang Baik). Misalnya untuk sediaan tetes mata harus
memenuhi syarat bebas dari partikel asing karena dapat mengiritasi mata, karena itu
pembuatannya mutlak membutuhkan proses filtrasi. Oleh karena itu penting bagi kita untuk
memahami tentang filtrasi yang digunakan dalam skala industry farmasi.

I.2.TUJUAN

Adapun tujuan yang dapat disampaikan oleh penulis antara lain:

1. Memahami jenis-jenis filtrasi,mekanisme filtrasi,faktor yang mempengaruhi laju


filtrasi,factor yang harus diperhatikan dalam pemilihan peralatan filtrasi,peralatan
yang digunakan dalam filtrasi skala industri.
2. Mengetahui tentang prinsip sentrifugasi dan peralatan yang digunakan dalam skala
industri

BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Jenis Filtrasi

Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkannya pada
medium penyaringan, atau septum, dimana zat padat itu tertahan.Jenis filtrasi ada dua yaitu

a. Filtrasi solid/fluida adalah jenis filtrasi yang paling banyak digunakan dalam industri
farmasi. FIltrasi Solid / fluida dapat didefinisikan sebagai pemisahan padatan yang tidak larut
dari fluida dengan cara media berpori yang menahan padatan tetapi membiarkan fluida lewat.
Ini adalah jenis penyaringan yang paling umum ditemui selama pembuatan produk farmasi.
Filtrasi solida /fluida dapat dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu :

 Filtrasi solida/liquid

Ada banyak aplikasi penyaringan solida/liquid dalam pemrosesan farmasi, beberapa di


antaranya seperti:meningkatkan penampilan dari larutan (menjernihkan) suatu
produk,menghilangkan bahan yang menyebabkan iritasi (contoh: filtrasi larutan untuk mata
atau lapisan mukosa,memproduksi air dengan kualitas yang sesuai untuk produksi
obat,mendapatkan kembali (recovery) bahan padatan yang diinginkan dari suspensi atau
bubur (slurry)dan mendeteksi mikroorganisme yang ada dalam cairan. Hal ini dapat di capai
dengan menganalisis filter dimana bakteri tertahan. Metode ini juga dapat digunakan untuk
menilai efisiensi pengawet.

 Filtrasi solida/gas

Ada dua aplikasi utama penyaringan padat/gas dalam pemrosesan farmasi. Salah satu hal yang
sangat penting dalam pembuatan adalah menghilangkan suspensi bahan padat di udara yang
selanjutnya digunakan untuk mensuplai udara yang diperlukan dalam proses tertentu atau
ruangan tertentu, termasuk suplai udara untuk proses fluidized-bed, mesin film-coating, dan
alat pembersih botol sehingga penampilan dan kualitas produk terjaga .Termasuk
menghilangkan kontaminan dari udara menggunakan filter yang sesuai (contoh: udara bebas
mikroorganisme yang diperlukan untuk ruangan tempat pembuatan sediaan steril).

b. Filtrasi fluida/fluida dapat digunakan untuk memisahkan tetesan minyak atsiri yang
menyebabkan kekeruhan pada pembuatan aqua aromatika atau penambahan flavor (berupa
minyak atsiri) sehingga sediaan menjadi jernih.Contoh aplikasi lainya juga dapat digunakan
untuk memisahkan cemaran berupa tetesan minyak atau tetesan air dari udara yang dihasilkan
oleh kompresor yang diperlukan untuk film-coating spray gun, alat pembersih botol dan fluid
energy mill .

II.2.Mekanisme Filtrasi

II.2.1.Straining/sieving (menyaring)

Jika pori-pori dalam bahan penyaring melalui mana fluida mengalir lebih kecil dari material
yang harus dihilangkan, material tersebut akan dipertahankan. Filtrasi terjadi pada permukaan
filter sehingga filter sangat tipis (biasanya sekitar 100 μm). Media filter jenis ini disebut
sebagai membrane filter. Karena penyaringan terjadi pada permukaan, ada kecenderungan
mereka menjadi tersumbat kecuali filter dirancang dengan khusus. Filter yang menggunakan
mekanisme straining digunakan di mana level kontaminan rendah atau volume bahan yang
difiltrasi kecil. Contoh-contoh penggunaan membrane filter termasuk penghilangan bakteri
dan serat dari sediaan parenteral.

II.2.2.Impingement (tubrukan)

Ketika cairan mendekati dan melewati suatu objek, misalnya serat filter, arah aliran cairan
akan terganggu,.Namun partikel padat antar suspensi dapat memiliki momentum yang cukup
sehingga mereka tidak mengikuti jalur cairan tetapi mengenai serat filter dan tertahan, karena
adanya kekuatan yang menarik antara partikel dan serat filter. Jika pori-pori di antara serat-
serat filter lebih besar daripada material yang dilepas, beberapa partikel mungkin mengikuti
aliran cairan dan kehilangan serat, ini menjadi lebih mungkin jika partikel-partikelnya kecil
(karena momentumnya yang lebih rendah) dan karena jarak dari pusat serat kearah mana
mereka mendekati meningkat. Untuk menjamin penghilangan partikel yang tidak diinginkan,
media filter menggunakan mekanisme ini harus cukup tebal sehingga bahan yang tidak
terperangkap oleh serat pertama di jalurnya dihilangkan oleh yang berikutnya. Jenis filter ini
karenanya disebut sebagai dept filter. Cairan harus mengalir melalui media filter dengan cara
yang efisien untuk memastikan filter bekerja secara efektif, karena aliran turbulen dapat
membawa partikel melewati serat. Dept Filter adalah jenis filter utama yang digunakan untuk
memisahkan partikel dari gas.

Gambar.Filtrasi Impingement (tubrukan)

II.2.3. Attractive Forces

Gaya elektrostatik dan gaya permukaan lainnya menunjukkan kemampuan menahan partikel
sehingga tertarik dan tertahan pada media filter (seperti terjadi selama mekanisme
impingement). Udara dapat bebas dari partikel debu karena elektrostatik presipitator dengan
melewatkannya di antara dua permukaan yang bermuatan tinggi, yang akan menarik partikel
debu

II.2.4. Autofiltration (Penyaringan otomatis)

Auto filtration adalahistilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi ketika bahan yang
disaring (disebut cake filter) bertindak sebagai media filter sendiri. Mekanisme ini digunakan
oleh metafilter.

II.3.Faktor yang Mempengaruhi Laju Filtrasi


Proses filtrasi yang dipilih harus mampu menghilangkan contaminant yang sesuai harapan,
tetapi juga harus berlangsung dalam laju yang dapat diterima untuk menjamin bahwa proses
produksi berjalan ekonomis.Corong dan labu Buchner dapat menggambarkan factor-factor
yang mempengaruhi laju filtrasi .Laju filtrasi tergantung pada:

• Luas daerah untuk filtrasi (A, m3) yaitu daerah luar penampang corong

• Perbedaan tekanan (ΔP, Pa) antara permukaan filter (medium filter dan filter cake
yang terbentuk) à dapat ditingkatkan dengan vakum pada labu filtrat

• Viskositas cairan yang melewati filter (µ, Pa.s), cairan yang kental akan difiltrasi lebih
lambat dibandingkan cairan encer

• Ketebalan medium filter dan deposit cake (L, m),cake akan menebal dengan
berlangsungnya proses filtrasi, sehingga jika cake tersebut tidak dihilangkan maka laju
filtrasi akan menurun.

Gambar Buchner funnel and vaccum flask

II.5. Faktor yang harus diperhatikan dalam memilih peralatan filtrasi

Faktor berkaitan produk yang harus diperhatikan dalam memilih filter

• Sifat kimia dari produk, interaksi dapat terjadi yang menyebabkan: luluh (leaching)
komponen filter, rusak atau melebarnya medium filter atau adsorpsi komponen produk
yang difiltrasi

• Volume cairan yang akan difiltrasi dan laju filtrasi yang diperlukan

• Tekanan yang diperlukan dalam operasi

• Jumlah bahan yang akan dihilangkan

• Tingkat filtrasi yang diperlukan, berkaitan dengan ukuran pori dari membrane, dapat
disterilisasi jika diperlukan dan filtratnya harus dapat dijamin bebas kontaminan

• Viskositas produk dan suhu filtrasi


II.6.Peralatan filtrasi skala industri

Perlatan filtrasi pada skala industry dikelompokkan menjadi 3:

A.Gravity filter (Penyaring Gravitasi)

Filter yang hanya mengandalkan gravitasi hanya menghasilkan tekanan operasi rendah dan
penggunaan dalam skala besar terbatas.Filter gravitasi, sederhana dan murah, dan sering
digunakan dalam penyaringan laboratorium di mana volumenya kecil dan laju penyaringan
yang rendah relative tidakpenting.

B.Rotary vacuum filter

Beroperasi secara terus-menerus,memiliki sistem untuk menghilangkan cake.Dapat digunakan


dalam waktu yang lama untuk bahan seperti bubur (slurries).Pengaplikasiannya seperti pada
filtrasi cairan fermentasi pada pembuatan antibiotic dan produksi calcium carbonat,
magnesium carbonat dan amilum .

Keuntungan Rotary vacuum filter pada industri yaitu mesin otomatis dan berkelanjutan
dalam operasi, sehingga biaya tenaga kerja rendah,filter memiliki kapasitas besar,variasi
kecepatan rotasi memungkinkan ketebalan cake dikontrol, dan atau padatan yang membentuk
cake yang tidak dapat ditembus, ketebalannya mungkin dibatasi kurangdari 5 mm. Di sisi lain,
jika padatanny kasar dan membentuk kue berpori,ketebalannya mungkin 100 mm atau lebih.

c. Pressure filter (Filter bertekanan)

Produk yang akan disaring diberi tekanan yang lebih besar dari tekanan akibat gravitasi .Ini
adalah filter yang paling banyak digunakan dalam proses produksi farmasi.Contoh: Metafilter,
Cartridge filter, Cross-flow microfiltration.

II.7 Prinsip Fitrasi Sentrifugasi dan Centrifuga Skala Industri

Sentrifugasi adalah pemisahan dengan menggunakan gaya putaran atau gaya sentrifugal.
Partikel dipisahkan dari liquid dengan adanya gaya sentrifugal pada berbagai variasi ukuran
dan densitas campuran larutan

Prinsip centrifugasi

 Jika suatu partikel bermassa m kg diputar dalam sentrifuga (diameter r m) dengan


kecepatan (v m/s), maka gaya sentrifugal (F N) yang bekerja pada partikel = mv2/r.
 Partikel yang sama juga mengalami gaya gravitasi (G N) sebesar mxg (g=konstanta
gravitasi)
 Efek centrifugal (C) adalah ratio dari kedua gaya tersebut, C=F/G à C=v2/g.r
 Peningkatan efek centrifugal lebih besar dipengaruhi oleh kecepatan putaran
dibandingkan dengan peningkatan diameter centrifuga

Centrifuga skala industri

Perforated basket centrifuges

Terdiri dari keranjang baja tahan karat berlubang (diameter 1-2 m) yang dilapisi dengan
filter.Keranjang diputar dengan kecepatan umumnya <25/detik.Kecepatan lebih tinggi
cenderung menyebabkan tekanan berlebihan pada keranjang.Produk dimasukkan di tengah-
tengah dan akan terdorong ke luar akibat gaya sentrifugal dan tertahan pada filter.Filtrat
terdorong melewati filter dan keluar melalui outlet cairan, padatan akan tertahan di filter

Aplikasinya pada industri farmasi seperti memisahkan kristal dari cairan (pada pembuatan
kristal obat (kristalisasi)) dan memisahkan protein yang mengendap, misalnya
insulin.Keuntungan penggunaan filtrasi ini adalah kompak dan efisien,ukuran diameter 1 m
mampu memproses 200 kg bahan dalam 10 menit,dapat digunakan untuk bahan yang
cenderung menyumbat filterdan dapat menghasilkan produk dengan kadar air rendah (± 2%)

Tubular bowl centrifuges

Terdiri dari mangkuk silindris dengan diameter ± 100 mm dan Panjang 1 m, berputar dengan
kecepatan tinggi (300-1000/detik).Produk dimasukkan dari bagian bawah dan akibat gaya
sentrifugal, padatan akan terdeposit pada dinding dan cairan bening akan mengalir keluar
pada bagian atas alat.Dapat digunakan untuk memisahkan campuran cairan immiscible
dengan mengatur kecepatan inlet

Contoh aplikasi Tubuler bowl centrifuge dalam industry farmasi yaitu pemisahan
cairan/cairan, misal: pembuatan antibiotic dan pemurnian minyak dari bahan
alam,menghilangkan partikel yang berukuran sangat kecil,menghilangkan padatan yang
kompresibel yang mudah menyumbat filter,memisahkan plasma darah dari darah,memisahkan
fraksi partikel dengan ukuran berbeda dan menguji stabilitas emulsi

BAB III

KESIMPULAN
Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkannya pada
medium penyaringan, atau septum, dimana zat padat itu tertahan.Dari makalah yang kami
buat dapat disimpulkan bahwa:

1. Jenis filtrasi ada dua jenis yaitu filtasi fluida/solida dan filtrasi fluida/fluida

2. Mekanisme filtrasi ada empat yaitu Straining/sieving (menyaring),Impingement


(tubrukan),Attractive Forces (gaya tarik menarik) dan Autofiltration

3. Faktor yang Mempengaruhi Laju Filtrasi yaitu Luas daerah untuk filtrasi, perbedaan
tekanan antara permukaan filter, viskositas cairan, ketebalan medium filter dan deposit
cake.

4. Peralatan filtrasi skala industry dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu Gravity filter,
Vacuum filter,Pressure filter

5. Prinsip centrifugasi

• Jika suatu partikel bermassa m kg diputar dalam sentrifuga (diameter r m) dengan


kecepatan (v m/s), maka gaya sentrifugal (F N) yang bekerja pada partikel = mv2/r.

• Partikel yang sama juga mengalami gaya gravitasi (G N) sebesar mxg (g=konstanta
gravitasi)

• Efek centrifugal (C) adalah ratio dari kedua gaya tersebut, C=F/G à C=v2/g.r

• Peningkatan efek centrifugal lebih besar dipengaruhi oleh kecepatan putaran


dibandingkan dengan peningkatan diameter centrifuga

6. Centrifuga yang digunakan pada skala industry yaitu Perforated basket centrifuges
(centrifugal filter) dan Tubular bowl centrifuges (centrifugal sedimenter)

DAFTAR PUSTAKA

Aulton M.E. and Taylor K.M.G. 2013. Aulton’s Pharmaceutics The Design and Manufacture
of Medicines. 4th Ed. Churchill Livingstone Elsevier: London

Anda mungkin juga menyukai