Bronkus
merupakan saluran yang terhubung dengan paru-paru kanan dan kiri. Bagian saluran pernapasan
ini berbentuk cabang sehingga disebut juga dengan cabang tenggorok.
Ketika saluran udara Anda meradang atau terinfeksi, udara yang dapat mengalir masuk dan keluar
dari paru-paru menjadi berkurang. Saat peradangan terjadi pula akan tercipta pula lendir atau
dahak tebal sehingga membuat Anda terbatuk karena berusaha mengeluarkannya.
Terdapat dua jenis penyakit bronkitis, yaitu bronkitis kronis dan bronkitis akut. Keduanya
ditentukan berdasarkan durasi gejala yang muncul. Biasanya, bronkitis akut lebih umum terjadi.
Kondisi ini disebabkan oleh pilek atau infeksi pernapasan lainnya. Kondisi ini biasanya dapat
sembuh sendiri dalam beberapa minggu tanpa dampak yang berlangsung lama, meskipun batuk
membandel masih bisa tersisa selama beberapa minggu setelah sembuhnya bronkitis.
Sementara itu, serangan bronkitis yang terjadi berulang kali dan berlanjut lebih dari beberapa
minggu bisa mengindikasikan terjadinya bronkitis kronis. Kondisi ini merupakan kondisi jangka
panjang yang akan terus berulang namun masih bisa diatasi, meski tidak dapat sembuh
sepenuhnya.
American Lung Association (ALA) mendefinisikan bronkitis kronis sebagai serangan batuk
berdahak yang muncul selama sebagian besar hari dalam sebulan, tiga bulan dalam setahun, untuk
dua tahun berturut-turut tanpa kondisi mendasar lainnya yang menjelaskan keadaan batuk itu
sendiri. Jika menderita bronkitis kronis, Anda juga berpotensi terkena emfisema. Saat seseorang
terkena keduanya, maka ia bisa dikatakan menderita penyakit paru obstruktif kronis, atau PPOK.
National Institutes of Health (NIH) mengonfirmasi bahwa asap rokok adalah penyebab paling
umum dari bronkitis kronis. Bahkan, 90 persen orang yang menderita penyakit ini memiliki
riwayat merokok seperti dilansir oleh Johns Hopkins Medicine.
Selain asap rokok, paparan jangka panjang lainnya terhadap polusi udara, asap industri atau kimia,
gas beracun, dan debu juga turut berperan dalam penyakit bronkitis kronis yang diidap seseorang.
Belum lagi infeksi berulang yang dapat merusak paru-paru dan memperburuk gejala.
Gejala apa saja yang mungkin muncul saat seseorang terkena
bronkitis kronis?
Bronkitis adalah iritasi dan peradangan dinding saluran bronkus, atau jalan napas. Peradangan
yang terjadi umumnya menyebabkan produksi lendir yang berlebih. Pada kondisi normal, silia,
yaitu sel-sel seperti rambut dalam saluran pernapasan, bertugas untuk menjaga saluran udara bersih
dari lendir. Ketika terjadi iritasi, silia dapat saja rusak sehingga tak mampu menjalankan tugasnya.
Akibatnya, saluran udara yang penuh dengan lendir menjadi tempat yang baik untuk
berkembangbiaknya bakteri penyebab infeksi.
Setelah peradangan saluran napas terjadi dalam jangka panjang, penyakit ini dapat menimbulkan
gejala khas. Beberapa gejala penyakit ini yang khas, antara lain:
Kelelahan
Demam
Panas dingin
Rasa tidak nyaman pada dada
Gejala bronkitis kronis bisa menghilang dan berkurang seiring berjalannya waktu. Batuk yang
Anda alami juga bisa menghilang untuk sementara, namun biasanya akan timbul lagi dengan
periode batuk yang lebih parah. Terkadang, saat mengalami peningkatan gejala, Anda bisa
mengalami bronkitis kronis yang disertai dengan bronkitis akut.
Rontgen dada: melakukan rontgen dada dapat membantu dokter Anda menegakkan
diagnosis mengenai ada tidaknya masalah lain yang mungkin menjadi penyebab batuknya
Anda, seperti pneumonia.
Pemeriksaan dahak: tes dan analisis pada dahak dapat menjelaskan keberadaan bakteri
yang menjadi penyebab batuk Anda. Pemeriksaan dahak dapat menentukan apakah Anda
menderita batuk rejan atau kondisi lain yang masih bisa diobati dengan antibiotik.
Tes fungsi paru: tes ini dilakukan untuk memeriksa fungsi paru dan tanda-tanda asma atau
emfisema. Tes ini dilakukan dengan mengukur aliran udara dan volume udara di paru-paru.
High-resolution computed tomography (HRCT): metode ini merupakan CT scan khusus
yang memungkinkan dokter mendapatkan gambaran paru-paru Anda dalam resolusi tinggi
untuk membantu diagnosis. Secara umum, metode HRCT tidak memiliki perbedaan
dengan CT Scan biasa.
Meski tetap membutuhkan pengobatan dari dokter, gejala bronkitis kronis sebenarnya bisa
diringankan dengan melakukan perubahan gaya hidup. Menjalani gaya hidup yang lebih sehat
dapat secara efektif membantu mengatasi penyakit ini dan mengoptimalkan pengobatan, serta
meningkatkan kualitas hidup Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.