Anda di halaman 1dari 14

MODUL PERKULIAHAN

Kewirausahaan 2

Strategi Penciptaan Produk


dan Jasa

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

09
Ilmu Komputer Teknik Informatika 90024 Khilyatin D.A.N.I., S.Pd., M.M., CMA

Abstract Kompetensi
Penjelasan tentang urgensi, pertimbangan, Mahasiswa dapat mengetahui tentang
tujuan, strategi, penciptaan dan urgensi, pertimbangan, tujuan, strategi,
pengembangan produk penciptaan dan pengembangan produk
Pendahuluan
Penciptaan produk akan mempengaruhi kehidupan banyak orang. Untuk kesuksesan usaha
jangka panjang, berbagai faktor harus dipertimbangkan ketika produk diciptakan dan
dikembangkan. Penciptaan produk saat ini membutuhkan keahlian pengambilan keputusan
dalam skenario yang lebih kompleks dan menuntut strategi penciptaan yang tepat.

Menciptakan strategi penciptaan produk dibutuhkan dalam lingkungan bisnis yang cepat
berubah seperti saat ini, guna merespon perkembangan secepat mungkin. Konsep
Penciptaan produk merupakan kebutuhan dan harapan bagi banyak pihak. Konsep
Penciptaan produk telah ditulis oleh kumpulan peneliti dan praktisi desainer dari perusahaan
terkemuka seperti Nokia, Volvo dan lain-lain telah memberikan ide bagi para desainer dan
perusahaan, serta akademisi.

Penciptaan (Desain) produk dibagi menjadi dua yakni Desain Barang (goods) dan Desain
Jasa (services).
 Barang (goods) adalah sesuatu produk yang nyata (tangible). Misalnya: Mobil. Motor,
Mebel, TV, HP dll
 Jasa (services) adalah sesuatu produk yang tidak nyata (intangible). Perusahaan
yang termasuk dalam jasa adalah keuangan, asuransi, transportasi, dan komunikasi.
Produk yang ditawarkan oleh perusahaan jasa mulai dari kesehatan, pendididkan,
perbankan, dan konsultan.

Pertimbangan Penciptaan Produk


Adapun pertimbangan penciptaan produk, yakni PEST + 5P
1. Politik/Peraturan
2. Ekonomi
3. Sosial/Budaya/Lingkungan
4. Teknologi
5. Pelanggan
6. Penyuplai
7. Pesaing
8. Proses
9. Persyaratan Mutu

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Khilyatin Dyah Ayu Noor Ikhsani, S.Pd., http://www.mercubuana.ac.id
M.M., CMA
Tujuan Penciptaan Produk
Menurut Diaz A.G. and Smith J.M. (2008). Tujuan yang mendasar penciptaan produk adalah
menjawab pertanyaan “Apa yang akan dibuat?”. Sedangkan tujuan penciptaan produk yang
berorentasi pasar (market oriented) sebagai berikut:
 Utama
Daya Saing
Kepuasan Pelanggan
Mengerti apa yang diingini Pelanggan
 Kedua
Quality
Cost/profit
Delivery (Time-to-market)
Fungsi produk
Fitur
Mudah diproduksi/assembly
Mudah pemeliharaan/servis

Strategi Penciptaan Produk


Terdapat banyak starategi penciptaan produk. Pemilihan produk adalah proses pemilihan
produk untuk dapat disajikan kepada pelanggan. Strategi penciptaan produk dapat dilakukan
dengan cara melakukan:
1. Differentiation (beda) seperti yang dilakukan Shouldice Hospital di Kanada melakukan
diferensasi dengan mengkhususkan diri menangani penyakit hernia yang sangat unik
dan berkualitas tinggi. Pelayanan efektif karena pasien dapat pulih dalam waktu 8 jam
tidak seperti umumnya rata-rata 2 Minggu.
2. Low cost (biaya rendah) dilakukan oleh perusahaan penerbangan AirAsia dan diikuti
Citilink dalam menekan harga biaya tiket.
3. Rapid response (respon cepat) dilakukan oleh Toyota dalam melayani kebutuhan
pelanggannya. Dengan melakukan proses Penciptaan mobil tercepat dalam industri
otomotif. Dengan kecepatan pengembangan produk turun hingga menjadi dibawah 2
tahun.

Strategi penciptaan produk dapat juga dinyatakan dalam konsep, teknologi, dan kemasan.
1. Konsep: Dengan cara yang kreatif, Nike telah mengeser sepatu atletik dari sekedar
kebutuhan penggunaan produk yang berpusat pada mode.

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Khilyatin Dyah Ayu Noor Ikhsani, S.Pd., http://www.mercubuana.ac.id
M.M., CMA
2. Teknologi: VisiFone dari Viseon menggunakan teknologi terbaru untuk meningkatkan
panggilan video (video call) melalui koneksi Internet. Sekarang ini teknologi IoT (Internet
of Thing ) telah banyak membuat perubahan.
3. Kemasan: Sherwin Williams Dutch Boy telah melakukan revolusi dalam industri cat
melalui wadah cat Twist dan Pour yang berbentuk seperti kubus.

Siklus Hidup Produk (Product Life Cycles)


Produk-produk dilahirkan, hidup dan mati. Produk ada yang tersingkirkan oleh karena
kondisi yang terus berubah. Seperti Grundig (Jerman) mati karena Sony (Jepang), Sony dan
Nokia (Finlandia) mati karena Samsung (Korea). Kehidupan produk terbagi menjadi empat
fase, yaitu perkenalan, pertumbuhan, kematangan, dan penurunan.

Siklus hidup produk mungkin berusia beberapa jam (Koran), bulan (model baju ) tahun
(rekaman piringan hitam), atau decade (Volkswangen Beetle).

Gambar. 1. Siklus Hidup Produk, Penjualan, Biaya dan Keuntungan

Gambar 1. Menunjukkan empat tahapan siklus hidup dan hubungannya dengan penjualan
(sales), produk, arus uang (cash flow), dan keuntungan(profit), sepanjang siklus hidup
produk (Product Life Cycles). Perhatikan bahwa usaha biasanya mempunyai arus uang
yang negative saat mengembangkan produk. Saat produksi berhasil, kerugian dapat diatasi.
Bahkan, produksi yang sukses dapat menghasilkan keuntungan sebelum siklus hidupnya
menurun. Walaupun demikian, keuntungan berlalu dengan cepat. Oleh sebab itu, terdapat
tuntutan terus-menerus untuk menghasilkan produk-produk baru.

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Khilyatin Dyah Ayu Noor Ikhsani, S.Pd., http://www.mercubuana.ac.id
M.M., CMA
Strategi Siklus Hidup Produk
Fase Perkenalan Karena produk-produk pada fase perkenalan ini sedang “disesuaikan”
dengan kondisi pasarnya dan teknik-teknik produksinya, mungkin diperlukan pengeluaran
lain-lain untuk penelitian, pengembangan produk, proses modifikasi dan perbaikan serta
pengembangan pemasok.

Fase Pertumbuhan Dalam fase pertumbuhan, Penciptaan produk telah mulai stabil dan
diperlukan perkiraan kebutuhan kapasitas yang efektif. Penambahan kapasitas atau
peningkatan kapasitas yang sudah ada untuk menampung peningkatan permintaaan produk
mungkin diperlukan.

Fase Kematangan Saat sebuah produk mencapai kematangan, pesaing mulai


bermunculan. Produksi dalam jumlah besar dan inovatif sangatlah sesuai pada fase ini.
Pengendalian biaya yang lebih baik, berkurangnya pilihan dan pemotongan lini produk
mungkin akan efektif atau diperlukan untuk meningkatkan keuntungan dan pangsa pasar.

Fase Penurunan Pengusaha mungkin perlu sedikit kejam pada produk yang siklus
hidupnya mendekati akhir. Produk yang hampir mati biasanya adalah produk yang buruk
bagi investasi sumber daya dan kemampuan manajerial. Kecuali, jika produk yang hampir
mati ini memberikan kontribusi yang unik bagi reputasi perusahaan atau lini produknya atau
biasa dijual dengan harga yang tinggi, maka produk semacam itu harus dihentikan.

Analisis Produk Berdasarkan Nilai (Product-by-Value Analysis)


Analisis Produk berdasarkan Nilai merupakan prinsip Pareto (yakni fokus kepada
permasalahan yang sedikit, tetapi penting, dan bukan pada permasalahan yang banyak,
tetapi sepele).
Analisis produk berdasarkan nilai dilakukan dengan cara:
 Mengurutkan produk secara menurun berdasarkan konstribusi rupiah setiap produk
bagi perusahaan
 Mengurutkan konstribusi rupiah total tahunan dari suatu produk.
 Laporan ini dapat membantu manajemen mengevaluasi strategi alternative

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Khilyatin Dyah Ayu Noor Ikhsani, S.Pd., http://www.mercubuana.ac.id
M.M., CMA
Gambar. 2. Contoh Grafik Analisis Pareto

Penciptaan Produk
Produk diibaratkan pepata, “ patah tumbuh hilang berganti”. Produk-produk yang mati
diganti dengan produk baru. Maka Penciptaan produk baru harus dilakukan terus menerus
untuk melakukan perbaikan terus menerus (continuous improvement) agar dapat
menemukan produk yang lebih baik dengan cara melakukan penemuan atau
pengembangan produk baru dengan sukses. Disamping itu kebanyakan perusahaan
menghasilkan pendapatan dan keuntungan dari produk-produk baru,

Peluang Produk Baru


Pengembangan produk baru yang agresif mengharuskan pengusaha membuka komunikasi
dengan pelanggan, budaya organisasi, inovatif, penelitian dan pengembangannya (litbang)
agresif, kepemimpinannya kuat bonusnya bersifat formal, serta pelatihan.
1. Memahami pelanggan merupakan permasalahan utama dalam pengembangan produk
baru. Beberapa produk cenderung dikembangkan oleh lead users perusahaan,
organisasi, atau perorangan yang peka terhadap trend pasar mempunyai kebutuhan di
luar kebutuhan pengguna biasa.
2. Perubahan politik/peraturan menghasilkan perjanjian perdagangan yang baru, tarif
yang baru dan juga persyaratan kontrak yang baru dengan pemerintah.
3. Perubahan ekonomis menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran pada jangka
panjang, tetapi siklus ekonomis dan harga berubah pada jangka pendek.
4. Perubahan sosiologis dan demografis dapat muncul pada beberapa faktor seperti
berkurangnya ukuran keluarga. Trend ini mengubah preferensi pada ukuran rumah,
apartement, dan mobil.
5. Perubahan teknologi yang membuat segalanya mungkin, mulai dari telephone
genggam hingga ipod hingga jantung buatan. Saat ini bisa terjadi akibat perubahan
teknologi Internet of Thing seperti Go-Jek, Go- Food, Go-Pay dan lain. Perusahaan ini

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Khilyatin Dyah Ayu Noor Ikhsani, S.Pd., http://www.mercubuana.ac.id
M.M., CMA
tidak hanya memberi jasa transportasi tapi hari ini telah berubahn menjadi perusahaan
perbankan, jasa pengiriman barang dan makanan.
6. Perubahan lainnya adalah muncul melalui kebiasaan pasar, standar professional,
pemasok, distributor.

Pengusaha harus menyadari adanya faktor-faktor ini dapat mengantisipasi perubahan dalam
peluang produk, produk itu sendiri, volume produk, dan bauran produk.

Pentingnya Produk Baru


Pentingnya produk baru tidak dapat dipungkiri lagi. yang memimpin pasar mendapatkan
sebagian besar penjualannya dari produk yang berumur kurang dari lima tahun.
Sebagaimana dapat kita lihat, strategi, definisi, dan perancangan produk sering dilakukan
mungkin hingga ratusan kali untuk setiap produk yang hasilnya mengalami kegagalan.
Mereka harus dapat menampung banyak produk sambil mempertahankan aktivitas yang
telah mereka jalankan. Misalnya Motorola membuat 3000 contoh model sebelum
mengembangkan telepon genggam pertamanya yang berukuran saku.

Gambar. 3. Evolusi Hanphone

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Khilyatin Dyah Ayu Noor Ikhsani, S.Pd., http://www.mercubuana.ac.id
M.M., CMA
Proses Penciptaan Barang

Sumber: Russell, R. and Taylor, B.W. (2011).

Gambar.4. Proses Penciptaan Produk

Proses penciptaan dimulai dengan memahami pelanggan dan secara aktif


mengidentifikasi kebutuhan pelanggan. Ide untuk produk baru atau perbaikan produk
yang ada dapat dihasilkan dari berbagai sumber, termasuk departemen litbang,
perusahaan, keluhan pelanggan atau saran, riset pemasaran, pemasok, tenaga
penjualan di lapangan, pekerja pabrik, dan perkembangan teknologi baru. Pesaing
juga merupakan sumber ide untuk produk atau jasa baru. Maping, perbandingan,
dan rekayasa ulang dapat membantu perusahaan belajar dari pesaing mereka.

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Khilyatin Dyah Ayu Noor Ikhsani, S.Pd., http://www.mercubuana.ac.id
M.M., CMA
Proses Penciptaan Jasa

Suber: Russell, R. and Taylor, B.W. (2011).

Gambar.5. Proses Penciptaan Jasa

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Khilyatin Dyah Ayu Noor Ikhsani, S.Pd., http://www.mercubuana.ac.id
M.M., CMA
Strategi Pengembangan Produk
Sebuah strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan dalam pemilihan produk
dengan arus uang, dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan organisasi.
Sebuah perusahaan harus mempunyai dana untuk mengembangkan produk, memahami
perubahan yang terjadi di pasar, mempunyai potensi yang diperlukan, dan juga sumber
daya. Sistem pengembangan produk tidak hanya menentukan keberhasilan produk, tetapi
juga menentukan masa depan perusahaan. Gambar.6. berikut ini menunjukan tahapan
pengembangan produk.

Sumber: Heizer J. and Render B. (2010).

Gambar.6. Sistem Pengembangan Produk

Teknik Penciptaan Produk


Untuk mengembangkan sebuah sistem dan struktur organisasi untuk pengembangan
produk, terdapat beberapa teknik penting untuk merancang suatu produk. Sekarang, kita
akan menelaah tujuh teknik dan tambahan dua teknik : Penciptaan yang tangguh,
Penciptaan moduler, computer-aided design (CAD), computer-aided manufacturing (CAM),
teknologi virtual reality, analisis nilai, dan Penciptaan ramah lingkungan.

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Khilyatin Dyah Ayu Noor Ikhsani, S.Pd., http://www.mercubuana.ac.id
M.M., CMA
1. Penciptaan Tangguh (Robust)
Penciptaan tangguh berarti produk dirancang sedemikian rupa sehingga ada sedikit
variasi pada produksi atau perakitan tidak berdampak banyak pada program akhirnya.
2. Penciptaan Moduler (Modular)
Produk-produk yang dirancang dalam komponen yang tersegmentasi dengan mudah
dikenal sebagai Penciptaan moduler (modular design). Penciptaan moduler menawarkan
fleksibilitas pada produksi dan pemasaran. Bagi departemen produksi, sifat modularitas
ini biasanya sangat membantu karena hal ini membuat proses pengembangan produk,
produksi, dan perubahan berikutnya lebih mudah. Terlebih lagi, pemasaran mungkin
juga menyukai sifat modularitas Karena menambah fleksibilitas pada cara-cara
memberikan kepuasan pelanggan.
3. Computer-Aided Design (CAD)
Desian dibantu computer (CAD) adalah penggunaan computer untuk mendesin produk
secara interatif dan mempersiapkan dokumentasi teknis. Suatu peluasa dari (CAD)
adalah peranti lunak Design For Manufacture and Assembly (DFMA) atau Penciptaan
untuk manufacture dan perakitan yang berfokus pada pengaruh Penciptaan terhadap
perakitan. Perluasan CAD yang kedua adalah permodelan objek tiga dimensi (3–D
object modeling). Pemodelan objek tiga dimensi dapat membuat model secara cepat
pada lapisan bahan baku sintetis yang sangat tipis untuk di evaluasi. Beberapa sistem
CAD telah berpindah ke Internet melalui e-commerce, di mana mereka menghubungkan
Penciptaan berbasis computer dengan pembelian, outsourcing, produksi, dan
pemeliharaan jangka panjang. Potensi dari kerja sama ini telah terbukti sangat penting
dan standar untuk pertukaran datanya telah dikembangkan dan dikenal sebagai
Standard for The Exchange of Product data (STEP) atau standar pertukaran data
produk. STEP membuat produsen dapat menyatakan informasi produk tiga dimensi
dalam sebuah format standar sehingga data tersebut dapat dipertukarkan secara
internasional, menjadikan para produsen yang terpisah secara geografis dapat
menggabungkan proses-proses perancangan, produksi, dan pendukung.
4. Computer-Aided Manufacturing (CAM)
Manufaktur dibantu computer (computer-aided manufacturing – CAM) mengacu pada
pengguna program computer khusus untuk memandu dan mengendalikan peralatan
produksi. Saat informasi CAD diterjemahkan menjadi instruksi untuk CAM, hasil dari
kedua teknologi ini disebut CAD/CAM. Berikut manfaat CAD dan CAM :
Kualitas produk
Waktu Penciptaan yang lebih singkat
Pengurangan biaya produksi
Ketersediaan basis data

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Khilyatin Dyah Ayu Noor Ikhsani, S.Pd., http://www.mercubuana.ac.id
M.M., CMA
Sejumlah kemampuan baru

5. Teknologi Virtual Reality


Teknologi virtual reality merupakan bentuk komunikasi visual di mana berbagai citra
digunakan sebagai pengganti dari benda aslinya, tetapi masih memungkinkan pengguna
untuk merespon secara interaktif. Dasar dari teknologi virtual reality dalam operasi
adalah CAD. Saat informasi Penciptaan terdapat dalam sebuah sistem CAD, Penciptaan
ini juga terdapat dalam bentuk digital elektronik untuk lainnya. Setelah mengenakan
sepasang kacamata khusus, perancang dan pelanggan melihat sebuah model tiga
dimensi dengan Penciptaan baru tersebut. Virtual reality juga digunakan untuk
mengembangkan tata letak tiga dimensi untuk banyak hal, mulai dari restoran hingga
taman bermain. Perubahan pada mobil, restoran, dan wahana permainan dibuat dengan
sangat murah pada tahapan perancangan seperti ini dibandingkan dengan tahapan
selanjutnya.
6. Analisa Nilai (Value Analysis)
Walaupun rekayasa nilai difokuskan pada perbaikan Penciptaan sebelum sebuah produk
diproduksi, analisis nilai yang juga merupakan teknik yang berkaitan, berlangsung
selama proses produksi, disaat produk baru tersebut akan sukses. Analisis nilai (value
analysis) berusaha memperbaiki cara menghasilkan produk yang lebih baik atau lebih
ekonomis. Teknik dan keuntungan dari analisis nilai sama dengan yang diperoleh dari
rekayasa nilai walaupun mungkin diperlukan perubahan kecil pada penerapannya
karena analisis nilai berlangsung saat produk sedang produksi.
7. Penciptaan Produk Perduli dan Ramah Lingkungan
Suatu aktivitas manajer operasi yang paling etis dan peka terhadap lingkungan adalah
meningkatkan produktivitas ketika mengirimkan barang dan jasa yang diinginkan. Upaya
ini sejalan dengan standar ISO 14000.
Tujuan Penciptaan yang etis dan ramah lingkungan :
1) Mengembangkan produk yang lebih aman dan ramah lingkungan
2) Meminimalkan limbah bahan baku dan energy
3) Mengurangi kewajiban terhadap persoalan lingkungan hidup
4) Meningkatkan efektivitas biaya dengan mematuhi peraturan lingkungan hidup
5) Agar dikenal sebagai sebuah perusahaan yang baik
Panduan: Enam panduan berikut dapat membantu manajer operasi dalam
melaksanakan proses Penciptaan yang etis dan ramah lingkungan.
1) Membuat produk yang dapat diatur ulang
2) Menggunakan bahan baku yang dapat diatur ulang
3) Menggunakan komponen yang tidak berbahaya

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Khilyatin Dyah Ayu Noor Ikhsani, S.Pd., http://www.mercubuana.ac.id
M.M., CMA
4) Menggunakan komponen yang lebih ringan
5) Menggunakan energy lebih hemat
6) Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit
Keputusan etis dan social mungkin sulit dan rumit, terkadang tidak ada jawaban yang
mudah namun, keputusan semacam ini dihargai oleh masyarakat dan mereka dapat
menghemat uang, bahan baku, dan lingkungan. Pengusaha mencari situasi semacam
ini, yaitu situasi yang menguntungkan bagi semua pihak.

8. Penciptaan Produk Hemat Energi


Contoh produk hemat energy
 Lampu  LED
 AC  Inventer
 Mobil  Menggunakan Batery, Hydrid dll.
Secara umum mobil mengkonsumsi bahan bakar minyak (BBM) 7 s/d 13 km/liter.
Sekarang (tahun 2017) telah banyak mobil yang menawarkan konsumsi BBM
lebih irit, yakni diatas 20 km/liter.

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13 Khilyatin Dyah Ayu Noor Ikhsani, S.Pd., http://www.mercubuana.ac.id
M.M., CMA
Daftar Pustaka
Boothroyd, G. , Dewhurst, P. , Knight WA. (2010), Product Design for Manufacture and
Assembly, USA, CRC Press
Diaz A.G. and Smith J.M. (2008). Facilities Planning and Design, USA: Prentice Hall.
Heizer J. and Render B. (2010). Operations Management,10th Edition, India: Prentice Hall.
Russell, R. and Taylor, B.W. (2011). Operations Management: Creating Value Along the
Supply Chain, 6th Edition John Wiley & Sons
Schroeder R.G., Goldstein S.M. & Rungtusanatham M.J.(2011). Operations Management:
Contemporary Concepts and Cases, 5th Edition, New York: McMcGraw-Hill.
Panduan Penyusunan PKM Kemenristek Dikti
Tim Dosen Kewirausahaan “ Kewirausahaan 2, Strategi Penemuan Ide dan Penciptaan
Produk Usaha”, Mercu Buana Press, 2017
Sumber Lain yang Relevan dengan RPS

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


14 Khilyatin Dyah Ayu Noor Ikhsani, S.Pd., http://www.mercubuana.ac.id
M.M., CMA

Anda mungkin juga menyukai