PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. Identitas Klien
Nama : Tn. S No. RM : 070xxx
Umur : 41 tahun Pekerjaan : TNI
Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam Tanggal MRS : 2 September 2019 Jam
:10.00 WIB
Pendidikan : SMK Tanggal Pengkajian : 2 September 2019 Jam
:14.30 WIB
Alamat : Magetan Sumber Informasi : Tn. S
2. Keluhan Utama:
Pasien mengeluh diare, BAB Cair + ampas sejak pagi jam 03.00 WIB
Interpretasi :
Pasien tampak lemas karena merasakan nyeri dan sering BAB Ke kamar mandi
Diet Pattern (intake makanan dan cairan):
Pola makan Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Frekuensi 3x sehari 2x sehari
Jenis makanan Nasi putih, sayur, ikan bubur
Jumlah 1 piring ½ piring
snack Buah-buahan seperti -
semangka, pisangm teh
dan susu
Interpretasi :
Ada gangguan dalam pemenuhan nutrisi klien, terdapat penurunan asupan nutrisi jika
dibandingkan saat sakit dan sebelum sakit.
3. Pola eliminasi: (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
BAK Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Frekuensi 6-8 kali 6-8 kali
Jumlah 1500 cc 1000 cc
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Bau Khas urine Khas urine
Karakter Cair Cair
BJ
Alat bantu - -
Kemandirian Mandiri mandiri
(mandiri/dibantu)
Lainnya
Interpretasi:
Tidak ada gangguan dalam kebutuhan eliminasi urine pasien
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Ambulasi / ROM
Ket: 0: tergantung total, 1: dibantu petugas dan alat, 2: dibantu petugas, 3: dibantu alat,
4: mandiri
Status Skor ADL : 24
Status Oksigenasi :
Pasien bisa bernafas dengan spontan, RR=20
Fungsi kardiovaskuler :
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 79x per menit
Terapi oksigen :
Pasien tidak membutuhkan terapi oksigen karena bisa bernafas dengan spontan
Interpretasi :
Tidak ada gangguan dalam sistem respirasi dan kardiovaskuler pasien
5. Pola tidur & istirahat (saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Istirahat dan Tidur Sebelum sakit Saat di rumah sakit
Durasi 5,5 jam 3 jam
Gangguan tidur Tidak ada Ada, karena diare
Interpretasi :
Terdapat gangguan tanda-tanda vital (nyeri) pada klien yaitu menunjukkan skala 4.
Pengkajian Fisik Head to toe (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)
1. Kepala
Inspeksi : persebaran rambut merata, rambut warna hitam, kulit kepala tidak ada lesi,
distribusi rambut merata, warna rambut hitam.
Palpasi : benjolan (-), nyeri tekan (-)
2. Mata
Inspeksi : Bentuk bola mata bulat, konjungtiva tidak pucat, ukuran untuk reaksi pupil sama,
tidak ada lingkaran hitam di sekitar mata, bulu mata lentik.
3. Telinga
Inspeksi : Bentuk telinga simetris, tampak ada sedikit kotoran di telinga, tidak ada lesi,
pendengaran baik.
4. Hidung
Inspeksi : Bentuk hidung simetris, tidak ada cuping hidung, tidak ada perdarahan.
Palpasi : Tidak ada massa, tidak ada kelainan.
5. Mulut
Inspeksi : Tidak ada stomatitis, mukosa bibir kering, gigi nampak kotor.
Palpasi : Tidak ada nyeri kulit disekitar mulut.
V. Terapi
Tanggal : 2 September 2019 Jam : 16.00 WIB
(Zumrotul Farikhah)
NIM.192311101043
Mengeluarkan toksin
di usus
Inflamasi
Diare
2. DO : ekspresi menyeringai Infeksi Nyeri Akut ZF
(merasakan nyeri), skala 4, pasien Gastrointerstinal
memegangi perutnya.
Pasien terlihat gelisah, cemas dan
berfokus pada diri sendiri. Mengeluarkan toksin
- TD : 130/90 mmHg di usus
- Nadi : 79 X/mnt
- RR : 20 X/mnt
- Suhu : 36 C Inflamasi usus
Keluar keringat dingin (diaforesis) Nyeri
DS : pasien mengeluh nyeri abdomen
dan seperti ingin mual
P : nyeri karena mengalami diare
Q : nyeri hilang timbul sejak pagi
R : nyeri pada perut bagian perut kiri
atas
S : skala nyeri 4 ditunjukkan dengan
ekspresi nyeri pasien
T :sejak pagi jam 03.00 nyeri perut
muncul disertai diare
Mual
4. Diare Resiko kekurangan ZF
DS : pasien mengatakan sudah BAB volume cairan
6x dalam sehari
Motilitas dan absorbsi
usus abnormal
Kehilangan cairan
aktif
Resiko kekurangan
volume cairan
(hipovolemi)
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
(Berdasarkan Prioritas)
Tanggal
No Diagnosis Keperawatan Keterangan
perumusan
1. Diare yang berhubungan dengan inflamasi gastrointestinal 2 Sept 2019
yang ditandai dengan pasien mengatakan mengalami BAB 6x
dalam sehari, pasien mengeluh nyeri perut kiri atas dengan
skala 4
No No
Paraf dan
Dx Tanggal/Jam IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF (HASIL/RESPON)
Nama
KEP
1. 1 Senin, 02-09-19 ZF
14.10 1. Melakukan anamnesa ke pasien 1. Pasien menjawab pertanyaan dengan gelisah
14.20 2. Melakukan pengkajian nyeri (PQRST) sambil menyentuh bagian perut kiri atas
15.00 3. Memposisikan pasien senyaman mungkin 2. Pasien terlihat cemas hingga mengeluarkan
(SEMI FOWLER) keringat dingin
4. Melakukan terapi teknik relaksasi nafas dalam 3. Pasien mengikuti instruksi tapi masih terlalu
16.00
untuk mengurangi nyeri fokus dengan diri sendiri
5. Mengambil dan mengecek kembali obat-obatan 4. Pasien melakukan teknik relaksasi nafas dalam
17.00 di ruang farmasi dengan baik
18.20 6. Memasukkan obat antrain (anti nyeri) melalui 5. Pasien masih merasakan nyeri dengan skala 4
cairan infus 6. Pasien masih merasakan nyeri dengan skala 4
19.00 7. Mengganti cairan infus pasien yang habis 7. Infus berjalan 14 tpm
dengan asering 500cc 8. Kadang tetesan infus tidak berjalan karena
19.15 8. Melakukan pemantauan asupan cairan asering tersumbat oleh darah
melalui IV dengan 14 tpm 9. Selang infus dicabut terlebih dahulu untuk
20.00 9. Membantu membetulkan aliran infus saat macet melancarkan aliran infus yang tersumbat oleh
darah
2. Senin, 02-09-19 ZF
14.15 1. Melakukan anamnesa ke pasien terkait 1. Pasien masih mengeluh lemas, sering ke
penyebab diare kamar mandi 6x
14.25 2. Menidentifikasi frekuensi bab, konsistensi 2. Pasien mengatakan bab cair seperti air,
feces, karakter feces, warna feces pasien terdapat ampas, bewarna kuning
15.15 3. Membantu mobilisasi pasien dari tempat 3. Pasien merasa kesulitan pergi ke kamar mandi
tidur ke kamar mandi karena sedang terpasang infus
15.45 4. Memberikan edukasi ke pasien terkait 4. Tidak ada keluarga yang mendampingi
dengan kebutuhan cairan yang harus sehingga tidak ada yang memberikan asupan
dipenuhi setelah kehilangan cairan aktif cairan oral
(diare) 5. Pasien sangat kooperatif dan aktif bertanya
18.20 5. Mengganti cairan infus pasien yang habis tentang kondisinya
dengan asering 500cc
2 1 14.15 1. Melakukan pengkajian skala nyeri pasien 1. Pasien masih merasakan nyeri dengan skala 2 ZF
14.15 2. Memposisikan pasien senyaman mungkin
16.30 3. Mengantar pasien melakukan foto thorax
17.00 4. Melakukan injeksi obat melalui selang infus
5. Mengukur TTV
18.00
6. Membenahi cairan infus yang macet
18.30
2 14.15 1. Mengkaji pola eliminasi fekal pasien 1. Pasien mengatakan BAB 1x, tidak cair ZF
16.00 2. Memberikan obat oral
4 07.30 1. Melakukan pengkajian kondisi pasien 1. Pasien sudah menghabiskan 1 botol air besar ZF
07.35 2. Memonitor cairan infus pasien 1,5 liter
08.00 3. Memposisikan pasien senyaman mungkin 2. Tidak ada tanda dan gejala hipovolemia
08.45 4. Memberikan edukasi pasien terkait pemenuhan
asupan nutrisi saat di rumah (discharge
planning)