Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jalan cak doko memiliki fungsi jalan kolektor, jalan tersebut memiliki volume lalu
lintas yang sedang karena pada jalan ini hanya pada hari-hari tertentu saja volume lalu
lintasnya meningkat misalnya pada hari sabtu sore atau pun pada hari senin pagi saat
aktivitas di mulai. Jalan cak doko merupakan akses jalan dari dalam kota menuju ke kupang
timur. Jalan ini juga merupakan salah jalan utama .
Dengan keadaan lalu lintas yang dapat kita lihat di kota kupang jalan cak doko juga
merupakan salah sau saran jalan yang tata guna lahan yang ada di sekitar lokasi Jalan cak
doko bervariasi mulai dari pendidikan, jasa, permukiman sampai dengan pedagang kaki
lima sehingga menjadikan jalan cak doko menjadi suatu sarana jalan dalam pergerakan
masyarakat baik dalam kota maupun daerah. Sebagai pusat pergerakan yang letaknya
berdekatan dengan sarana pendidikan, Jalan cak doko memiliki volume lalu lintas yang
besar sehingga sering menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan disepanjang jalan
tersebut. Oleh karena itu, Jalan cak doko memerlukan solusi kemacetan untuk menjaga
tingkat pelayanan di jalan tersebut sehingga berada dalam taraf yang cukup baik.
Jalan cak doko memiliki beberapa ruas jalan, dan yang menjadi fokus pembahasan
Ruas Jalan karena ruas jalan tersebut memiliki aktivitas samping jalan yang sangat tinggi
antara lain aktivitas perdagangan, dan jasa, Ditambah lagi di Ruas jalan cak doko terdapat
aktivitas pendidikan karena di ruas jalan cak doko terdapat SMA 1 KUPANG , sehingga
sering menimbulkan kemacetan.
kinerja suatu jaringan jalan sangat mempengaruhi perkembangan suatu kota.Ketika
jaringan jalan memiliki suatu kinerja jaringan jalan baik, banyak keuntungan yang
didapatkan masyarakat. Keuntungan tersebut yang pada akhirnya meningkatkan
penghasilan dan pendapatan daerah. Dengan lancarnya aktivitas pergerakan orang dan
barang, maka secara langsung pendapatan ekonomi masyarakat akan meningkat. Hal ini
disebabkan pergerakan barang dan jasa lancar sehingga proses perputaran ekonomi pun
semakin lancar. Semakin baiknya kinerja jalan juga mempermudah aktivitas masyarakat
dalam bekerja, bersekolah dan berbelanja.Pada akhirnya, suatu kinerja ruas jalan yang baik
berhasil meningkatkan produktivitas masyarakat. Masyarakat yang semakin produktif akan
meningkatkan kesejahteraan.
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Berapa Kecepatan bergerak untuk kendaraan pribadi pada ruas Jalan Cak Doko ?
1.2.2 Berapa Kapasitas dan nilai tingkat derajat kejenuhan pada ruas Jalan Cak Doko ?
1.2.3 Bagaimana kondisi tingkat pelayanan pada ruas Jalan Cak Doko ?
1.2.4 Bagaimana upaya perbaikan pada ruas Jalan Cak Doko ?

1.3. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu:


1. Untuk menganalisa kecepatan kendaraan pada ruas jalan Cak Doko di Kupang
2. untuk menganalisa kapasitas dan nilai tingkat derajat kejenuhan pada ruas jalan Cak
Doko di Kupang.
3. mengetahui kondisi tingkat pelayanan pada ruas jalan cak doko
4. mengetahui upaya atau cara dalam memperbaiki pelayanan pada ruas jalan.
Manfaat Penelitian ini yaitu :
Hasil penelitian ini dapat memberikan solusi mengenai peningkatan kapasitas dan tingkat
pelayanan pada ruas jalan cak doko yang lebih baik dari segi pengendali arus lalu lintas dan
peningkatan kapasitas ruas jalan agar maupun dilaksanakan oleh pihak-pihak terkait demi
kelancaran lalu lintas.

1.4. Batasan Masalah


Pada laporan ini kami hanya akan membahas mengenai Kapasitas Ruas Jalan serta
Tingkat pelayanan di Jalan Cak Doko Kupang. Survey dilakukan pada hari Sabtu, Minggu
dan senin. Survey dilakukan 9 jam per hari dengan servey satu hari tiga segmen.
Serta bagaimana solusi yang dapat kita upayakan untuk memecahkan persoalan mengenai
kapasitas ruas jalan serta tingkat pelayanan di jalan cak doko Kupang.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. STUDI LITERATUR


Studi kasus yang kami analisa saat ini mempunyai kesamaan dengan studi
kasus yang dilakukan oleh Ardi palin (Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Sam Ratulangi), yang membahas tentang “ANALISA KAPASITAS DAN
TINGKAT PELAYANAN PADA RUAS JALAN WOLTER MONGINSIDI KOTA
MANADO” dan studi kasusnya Eko Nugroho Julianto (Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Semarang) yang membahas pula tentang “HUBUNGAN
ANTARA KECEPATAN, VOLUME DAN KEPADATAN LALU LINTAS RUAS JALAN
SILIWANGI SEMARANG”.

Perbedaan pada studi kasus yang kami lakukan pada ruas jalan Cak Doko
dengan kedua tulisan di atas yakni:

1. Tempat, studi kasus yang dilakukan oleh kedua penulis di atas berbeda,yakni
Di Kota Manado dan Kota Semarang.

2. Keeatan yang ambil dalam studi kasus Di Jalan Cak Doko adalah hanya
kecepatan pada kendraan pribadi saja.

Pada kedua tulisan di atas tidak menjelaskan bagaimana solusi yang harus
dilakukan sedangkan pada laporan kami, kami mencantumkan solusi yang harus
dilakukan berupa perluasan jalan atau pelebaran jalan dengan mengacu pada
analisis dan perhitungan.

2.2 Karakteristik Jalan

2.2.1 Geometrik Jalan

Geometrik jalan terdiri dari :

a. Tipe jalan : berbagai tipe jalan akan menunjukkan kinerja berbeda pada pembebananlalu
lintas tertentu, misalnya jalan terbagi dan terbagi (jalan satu arah)
b. Lebar jalur lalu lintas : Kecepatan arus bebas dan kapasitas meningkat dengan
pertambahan lebar jalur lalu lintas

c. Kerb : kerb sebagai batas antara jalur lalu lintas dan trotoar berpengaruh terhadap
dampak hambatan samping pada kapsitas dan kecepatan. Kapasitas jalan dengan kerb
lebih kecil dari jalan dengan bahu. Selanjutnya kapasitas berkurang jika terhadap
penghalang tetap dekat tepi jalur lalu lintas, tergantung apakah jalan mempunyai kerb
atau bahu.

d. Bahu : jalan perkotaan tanpa kerb pada umumnya mempunyai bahu pada kedua sisi jalur
lalu lintasnya. Lebar dan kondisi permukaannya mempengaruhi penggunaan bahu,
berupa penambahan kapasitas, kecepatan pada arus tertentu, akibat pertambahan lebar
bahu, terutama karena pengurangan hambatan sampng yang disebabkan kejadian disisi
jalan seperti kendaraan angkutan umum berhenti, pejalan kaki dan sebagainya.

Karakteristik geometrik jalan terdiri dari :

a. Jalan dua – lajur dua – arah tak terbagi (2/2 UD)

b. Jalan empat – lajur dua – arah tak terbagi (4/2 UD)

c. Jalan empat – lajur dua – arah terbagi (4/2 D)

d. Jalan enam – lajur dua – arah terbagi (6/2 D)

e. Jalan satu hingga – lajur satu arah (1-3/1)

f Jalan dua – lajur dua – arah tak terbagi (2/2 UD)

Kondisi dasar tipe jalan ini didefenisikan sebagai berikut :

1. Lebar jalur lalu lintas 7 m

2. Lebar bahu efektif paling sedikit 2 m pada setiap sisi

3. Tidak ada median

4. Pemisahan arah lalu lintas 50 – 50 cm

5. Hambatan samping rendah


6. Ukuran Kota 1,0 – 3,0 juta jiwa

7. Tipe alinyemen datar

Komposisi arus dan pemisah arah

a. Pemisah arah lalu lintas : kapsitas jalan dua arah paling tinggi pada pemisahan arah 50 –
50, yaitu jika arus pada kedua arah adalah sama pada periode waktu yang dianalisa
(umumnya satu jam)

b. Komposisi lalu lintas : komposisi lalu lintas mempengaruhi hubungan kecepatan arus jika
arus dan kapasitas dinyatakan dalam kend/jam, yaitu tergantung pada rasio sepeda
motor atau kendaraan berat dalam arus lalu lintas. Jika arus dan kapasitas dinyatakan
dalam satuan mobil penumpang (smp), maka kecepatan kendaraan ringan dan
kapasitas (smp/jam) tidak dipengaruhi komposisi lalu lintas

c. Median : Median yang direncanakan dengan baik meningkatkan kapasitas

d. Alinyemen jalan : Lengkung horizontal dengn jari – jari kecil mengurangi kecepatan arus
bebas. Tanjakan curam juga mengurangi kecepatan arus bebas. Karena secara umum
kecepatan arus bebas di daerah perkotaan adalah rendah maka pengaruh ini di abaikan.

2.3 Kapasitas Jalan

Kapasitas dasar didefinisikan sebagai volume maksimum kendaraan perjam


yang melalui suatu potongan lajur jalan(untuk jalan multi lajur) atau suatu potongan
jalan (untuk jalan dua lajur) pada kondisi jalan dan arus lalu lintas ideal. (Dirjen Bina
Marga,1999). Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas jalan adalah lebar jalur
atau lajur, ada tidaknya pemisah/median jalan, hambatan bahu/kerb jalan, gradien
jalan, didaerah perkotaan atau luar kota, ukuran kota. Rumus di wilayah perkotaan
ditunjukkan sebagai berikut :

C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs ...................................pers. (2.1)


Dengan :

C : Kapasitas (smp/jam)

Co : Kapasitas dasar (smp/jam)

FCw : Faktor penyesuaian lebar jalan

FCsp : Faktor penyesuaian pemisah arah (hanya untuk jalan tak terbagi)

FCsf : Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan/kerb

FCcs : Faktor penyesuaian ukuran kota

Faktor penyesuaian untuk perhitungan kapasitas dapat ditentukan dengan


menggunakan tabel –tabel yang terdapat dalam MKJI. Antara lain dapat dilhat di
bawah :

Untuk menentukan Kecepatan Arus Bebas Kedaraan Ringan :

FV = (FVₒ + FVw) x FFV sf x FFV cs


Tabel B-2:1 Faktor penyesuaian Kapasitas untuk pengaruh Lebar Jalur Lalu Lintas
untuk Jalan Perkotaan (Fcw)

Tipe Jalan Lebar Jalur Lalu Lintas Efektif Fcw


(wc) Total dua Arah

Dua- Lajur Tak Terbagi 5 0,56

6 0,87

7 1,00

8 1,14

9 1,25

10 1,29
Sumber : MKJI (1997)
Menentukan kapasitas dengan menggunakan tabel sebagai berikut :
Tabel c-3:1 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk pemisah Arah (FCsp)

Pemisah Arah SP %-% 50-50 55-45 50-40 65-35 60-30


Dua Lajur 2/2 1,00 0,97 0,94 0,91 0,88
Csp
Empat Lajur 4/2 1,00 0,985 0,97 0,955 0,94

Sumber : MKJI (1997)


Tabel C- 5:1 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Ukuran Kota (FCcs) pada Jalan
Perkotaan

Ukuran Kota (juta Faktor Penyesuaian untuk


Penduduk) Ukuran Kota
< 0,1 0,86

0,1-0,5 0,90

0,5-1,0 0,94

1,0-3,0 1,00

>3,0 1,04
Sumber : MKJI 1997
2.4. Tingkat Pelayanan

Tingkat pelayanan merupakan indikator yang mencakup gabungan dua


parameter yaitu tingkat kejenuhan dan kecepatan arus bebas.
Derajat Kejenuhan

DS = Q/C

Dimana ; DS = Derajat Kejenuhan


Q = Volume Lalu lintas
C = Kapasitas
Berdasarkan parameter tersebut tingkat pelayanan jalan dapat diketahui kategori
pelayanan segmen jalan itu. Secara umum tingkat pelayanan dapat dibedakan
sebagai berikut:
a. Indeks Tingkat Pelayanan A
b. Indeks Tingkat Pelayanan B
c. Indeks Tingkat Pelayanan C
d. Indeks Tingkat Pelayanan D
e. Indeks Tingkat Pelayanan E
f. Indeks Tingkat Pelayanan F

Anda mungkin juga menyukai