Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

Pekerjaan:
TAMBANG TERBUKA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA,Tbk.
PALIMANAN, CIREBON, JAWA BARAT

Topik Bahasan:
Perbandingan Fragmentasi Batuan Hasil Peledakan Secara Aktual dengan
Teori
Kuz-Ram di Pit Purnama 330 mRL PT. Agincourt Resources Martabe Gold Mine
Desa Aek Pining Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan
Sumatera Utara

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Dalam menyelesaikan Program S1 Teknik Pertambangan

Oleh:
FITRYA MONICA
2016/16137005

Konsentrasi : Pertambangan Umum


Program Studi : S1 Teknik Pertambangan
Jurusan : Teknik Pertambangan

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN INDUSTRI

Laporan Ini Disampaikan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan


Penyelesaian Kegiatan Praktek Industri
Jurusan Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik UNP Padang
Semester Januari – juni 2020

Diperiksa dan Disyahkan Oleh :


Dosen Pembimbing :

( Drs. Remon Kopa, M.T)


NIP. 195803131983031001

a.n. Dekan FT – UNP


Kepala Unit Hubungan Industri

(Ali Basrah Pulungan, S.T., M.T)


NIP. 19741212 200312 1 002)
3

BIODATA
I. Data Diri
Nama Lengkap : Fitrya Monica
No. Buku Pokok : 2016 / 16137005
Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi / 24 juli 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Bapak : Sudiyono
Nama Ibu : Haryati
Jumlah Bersaudara : 1 (Satu))
Alamat Tetap/Telp : Panobasan, Angkola Barat, Kab. Tapanuli
Selatan / 082366035351
II. Data Pendidikan
Sekolah Dasar : SD N 02 Bukik Malintang Barat
Sekolah Menengah Pertama : SMP N 12 Solok Selatan
Sekolah Menengah Atas : SMA N 6 Solok Selatan
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Padang
III. Praktek Lapangan Industri
Tempat PLI : PT. INDOCEMENT TUNGGAL
Tanggal PLI PRAKARSA,Tbk. PALIMANAN,
CIREBON, JAWA BARAT
Topik Srudi Kasus
: 06 Januari – 6 februari 2020
: Perbandingan Fragmentasi Batuan Hasil
Peledakan Secara Aktual dengan Teori
Kuz-Ram di Pit Purnama 330 mRL PT.
Agincourt Resources Martabe Gold Mine
Desa Aek Pining Kecamatan Batangtoru
Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera
Utara
Padang, September 2020

Fitrya Monica
NIM. 16137005
4

RINGKASAN STUDI KASUS

PT Agincourt Resources merupakan suatu perusahaan tambang dengan bahan

galian bijih emas dan perak, yang terletak di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Cadangan bijih emas PT Agincourt Resources ditambang menggunakan sistem

tambang terbuka dengan metode open pit. Salah satu kegiatan penambangan di

tambang terbuka Martabe adalah pengeboran dan peledakan untuk proses pemberaian

batuannya. Kegiatan peledakan yang dilakukan pada saat kegiatan PLI berlangsung

berada di Pit Purnama 330 mRL.

Kegiatan peledakan yang dilakukan oleh PT Agincourt Resources terbagi

menjadi dua, yaitu Load and Shot dan Sleep Blasting. Untuk mendapatkan hasil

peledakan yang baik maka diperlukan geometri pemboran dan peledakan yang sesuai

untuk mencegah terjadinya fly rock, fragmentasi besar/ bongkahan dan lain-lain.

Dalam hal ini PT Agincourt Resources selalu menggunakan geometri peledakan

berdasarkan perhitungan dan data peledakan sebelumnya pada daerah yang sama.

Dalam menganalisis hasil fragmentasi peledakan PT. Agincourt Resources

menggunakan aplikasi Split Dekstop guna mengetahui rata-rata fragmentasi batuan

hasil peledakan.

Berdasrkan hasil pengamatan, ditemukan permasalahan terhadap hasil

fragmentasi yang belum sesuai dengan yang ditetapkan perusahaan. Target ukuran

fragmentasi rata-rata passing 80% atau P80 yang ditetapkan adalah <450 mm atau

<45 cm. Berdasarkan hasil pengukuran aktual dengan menggunakan metode

photographic atau analisis gambar menunjukkan rata-rata passing 80% hasil


5

peledakan masih ada yang berukuran 59,77 cm (>45cm). Untuk mengetahui ukuran

fragmentasi passing 80% sesuai dengan yang diharapkan apabila menggunakan

geometri pengeboran dan peledakan usulan, maka digunakan simulasi prediksi

perbaikan fragmentasi dengan geometri pengeboran dan peledakan menurut Teori

Konya dan fragmentasi dengan menggunakan model yang dikemukakan oleh

Kuznetssov – Rammler atau Kuz – Ram.


6

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktek Lapangan Industri


Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 3 tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dilaksanakan suatu program
pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan. Hal ini dimaksudkan agar
ada keterkaitan yang baik antara dunia pendidikan dengan dunia industri dalam
hubungan yang saling membutuhkan, melengkapi, dan saling mendukung proses
pencapaian pembangunan nasional.
Selama masa perkuliahan sebagian besar ilmu yang diperoleh selama
belajar di Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Negeri Padang hanya
bersifat teoritis. Akan tetapi pengaplikasian dan pengimplementasian ilmu-ilmu
teoritis tersebut dirasa perlu untuk mengetahui kondisi permasalahan yang ada
pada dunia industri secara nyata.
Dalam peraturan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang kerja praktek
merupakan bagian dari kurikulum yang berupa studi langsung mahasiswa ke
lapangan. Pada dasarnya, kerja praktek sangat menguntungkan dan berguna bagi
mahasiswa karena dengan program ini mahasiswa berkesempatan secara
langsung untuk mengamati, mempelajari dan mengaplikasikan secara langsung
ilmu-ilmu dan teori yang telah didapat di bangku kuliah, dengan dibimbing
langsung oleh pembimbing lapangan.
Dalam kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan gambaran bagi mahasiswa
dalam penerapan ilmu penambangan di lapangan, misalnya bagaimana akitivitas
penambangan untuk mendapatkan bijih Selain itu juga diharapkan kerja praktek ini
dapat menjadi bekal dan pengalaman bagi mahasiswa
7

untuk terjun ke dunia industri sesuai ilmu yang telah di dapat di Jurusan Teknik
Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
Untuk melaksanakan kerja praktek yang dimaksud di atas sesuai dengan
disiplin ilmu yang telah dipelajari di bangku perkuliahan, maka kami memilih
PT. Indocement Tunggal Prakarsa sebagai tempat melaksanakan Kerja Praktek
atau Pengalaman Lapangan Industri (PLI).
B. Tujuan Pelaksanaan PLI
1. Tujuan Umum
Mendapatkan atau menggali pengetahuan dan pengalaman praktis di lapangan
atau industri, memupuk sikap dan etos kerja mahasiswa sebagai calon tenaga
kerja professional yang siap kerja serta mampu membahas suatu topik yang
ditemui di lapangan melalui metoda analisis ilmiah ke dalam bentuk suatu
laporan Pengalaman Lapangan Industri (PLI).
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui secara umum tentang metode dan proses penambangan di PT.
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
b. Mendapat pengetahuan dan pengalaman praktis di lapangan tentang teknis
perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan pekerjaan teknik pertambangan
dalam rangka melengkapi pengetahuan dan keterampilan yang telah
didapatkan dalam perkuliahan.
c. Mampu mengintegrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang didapatkan dalam perkuliahan dengan pengetahuan dan
keterampilan praktis yang ada di lapangan industri pertambangan.
d. Mampu menulis suatu laporan kegiatan pengalaman lapangan industri yang
berisi pengetahuan dan pengalaman lapangan yang diperolehnya serta
menganalisisnya.
e. Mampu mempresentasikan laporan kegiatan yang telah dibuatnya didepan
dosen dan mahasiswa.
8

C. Batas Kegiatan
Kegiatan yang akan dibahas dibatasi pada kegiatan pertambangan yang
dilakukan oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, khususnya mengenai
Mining Departement yang meliputi :
1. Mine Survey
2. Mine Geology
3. TSF (Tailing Storage Facility)
4. Drilling and Blasting
5. Mine Operation / Short Term Plan
6. Geotechnical and Hidrogeology
7. Mine Planning / Long Term Plan

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PLI


Waktu : 06 januari – 06 februari 2020
Tempat : PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
PT.INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk

A. Deskripsi Perusahaan
1. Sejarah Perkembangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (“Indocement” atau “Perseroan”)
mengoperasikan pabrik pertamanya secara resmi pada Agustus 1975. Dalam kurun waktu
44 tahun, Indocement telah menjadi salah satu produsen semen terbesar di Indonesia.
Perseroan didirikan pada 16 Januari 1985 melalui penggabungan enam
perusahaan semen, yang pada saat itu memiliki delapan pabrik.Indocement didirikan
berdasarkan akta pendirian No. 227 tanggal 16 Januari 1985 yang dibuat di hadapan
Notaris Ridwan Suselo, SH. Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, kegiatan usaha utama
Perseroan meliputi manufaktur semen dan bahan bangunan, penambangan, konstruksi
dan perdagangan. Saat ini, Perseroan dan Entitas Anak bergerak dalam beberapa bidang
usaha yang meliputi manufaktur dan penjualan semen (sebagai bisnis inti), memroduksi
beton siap-pakai, agregat dan trass.
Indocement terus menambah jumlah pabriknya. Pada 22 Februari 2013, Perseroan
telah memulai perluasan Kompleks Pabrik Citeureup dengan penambahan lini produksi
yang disebut Pabrik ke-14. Jumlah pabrik Indocement termasuk Pabrik ke-14 adalah 13
pabrik. Sebagian besar pabrik berada di Pulau Jawa, 10 diantaranya berlokasi di
Citeureup, Bogor, Jawa Barat, yang menjadikannya salah satu kompleks pabrik semen
terintegrasi terbesar di dunia. Sementara dua pabrik lainnya ada di Palimanan, Cirebon,
Jawa Barat, dan satu lagi di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Indocement mencatatkan sahamnya pertama kali di Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada 5 Desember 1989 dengan kode saham “INTP”. Sejak 2001, HeidelbergCement
Group, yang berbasis di Jerman, menjadi pemilik mayoritas saham Perseroan.
HeidelbergCement adalah pemimpin pasar global dalam bisnis agregat dan merupakan
pemain terkemuka di bidang semen, beton siap-pakai (RMC), dan kegiatan hilir lainnya,
menjadikannya salah satu produsen bahan bangunan terbesar di dunia. Grup ini
mempekerjakan lebih dari 45.000 orang di 2.300 lokasi di lebih dari 40 negara.
Dengan merek dagang “Tiga Roda” Indocement menjual sekitar 18,7 juta ton
semen di 2014, yang menjadikannya perusahaan entitas tunggal penjual semen terbanyak
di Indonesia. Produk semen Perseroan adalah Portland Composite Cement (PCC),
Ordinary Portland Cement (OPC Tipe I, II, dan V), Oil Well Cement (OWC), Semen
Putih, and TR-30 Acian Putih. Indocement merupakan satu-satunya produsen Semen
Putih di Indonesia.
Selain penjualan semen, Indocement, melalui PT Pionirbeton Industri yang
memroduksi beton siappakai, menjual 3,9 juta m3 RMC dan menjadikannya pemimpin
pasar dalam bisnis RMC di Indonesia.Dalam bisnis agregat, PT Tarabatuh Manunggal,
perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki Indocement, mulai berproduksi sejak 10
September 2014. Selain itu, Indocement memiliki tambang agregat lainnya melalui PT
Mandiri Sejahtera Sentra.
Pada 31 Desember 2014, Indocement memiliki kapasitas produksi terpasang
mencapai 20,5 juta ton semen, 5,0 juta m3 RMC dengan 41 batching plant dan 706 truk
mixer, serta kapasitas produksi agregat sebesar 2,8 juta ton per tahun dengan total
cadangan agregat mencapai 80 juta ton dari dua tambang.
Dalam menjalankan usahanya, Indocement terus fokus pada pembangunan
berkelanjutan dengan komitmen mengurangi emisi karbon dioksida dari proses produksi
semen. Indocement adalah perusahaan pertama di Asia Tenggara yang menerima Emisi
Reduksi yang Disertifikasi (Certified Emission Reductions/CER) dalam kerangka
Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean Development Mechanism/CDM). Indocement
merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang menggunakan terak pasir tanur
(granulated blast furnace slag), produk ampas leburan baja, beberapa tahun setelah
diluncurkannya proyek semen campuran (blended cement). Bahan cementitious ini
digunakan dalam produksi semen untuk mengurangi kandungan klinker dan menurunkan
emisi CO2.

B. Lokasi dan kesampaian daerah


Secara adminitratif PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk terletak didesa
Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dengan batas-
batas wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah utara yaitu Kecamatan Ciwaringin
b. Sebelah selatan yaitu Kecamatan Rajagaluh
c. Sebelah Barat yaitu Kecamatan Leuwi Munding
d. Sebelah Timur yaitu Kecaamatan Palimanan
Secara geografis letak PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk terletak di
108°24’15’’ - 108°24’30’’ BT dan 6°43’55’’ - 6°43’55’’LS. Lokasi pabrik terletak 20 km
sebelah barat kota Cirebon dengan ketinggian sekitar 25 mdpl, sedangkan lokasi
penambangan batu gamping berada ±3 km di lokasi pabrik, tepat nya yaitu di
pegunungan Kromong atau bisa disebut gunung Belindis oleh masyaraakat setempat.
Bagian utara merupakan dataran rendah, sedangkan bagian barat daya berupa
pegunungan, yakni lereng gunung Ciremai. Letak dataran nya memanjang dari barat laut
ke tenggara. PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk melakukan penambangan batu
gamping yang di produksi untuk untuk bahan bangunan semen
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbkberada di desa Palimanan Barat,
Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon. Jarak tempuh sekitar ± 1.540 km dari kampus
Universiitas Negeri Padang “UNP” ke PT. Indocement Tunggal Prakaarsa Tbk.PT.
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ini berada di kecamatan Gempol kabupaten cirebon
Untuk dapat mencapai lokasi PT. Indocement Tunggal Prakaarsa Tbk dapat melalui jalur
darat ataupun jalur udara, sebagai berikut :
a. Jalur darat : Dari Padang menuju kota Solok dapat ditempuh dengan menggunakan
bus melalui lintas Sumatera dengan waktu tempuh ±12 jam.
b. Jalur udara : Dari Padang (Minangkabau International Airport) menuju Medan
(Kualanamu Internatioal Airport) dengan waktu 1 jam 25 menit, kemudian dari
Medan ke Sibolga ( Ferdinand Lumban Tobing Airport) dengan waktu tempuh 1 jam
25 menit, kemudian akan dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju lokasi PT.
Agincourt Resources dengan waktu tempuh ± 45 menit.

C. Visi dan Misi PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk


a. Visi PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Pemain terkemuka dalam bisnis semen dan beton siap-pakai, pemimpin pasar
di Jawa, pemain kunci di luar Jawa, memasok agregat dan pasir untuk bisnis beton
siap-pakai secara mandiri.
b. Misi PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan semen dan bahan bangunan
berkualitas dengan harga kompetitif dan tetap memerhatikan pembangunan
berkelanjutan.
c. Moto
Turut membangun kehidupan bermutu.

D. Sejarah Perseroan
1985 PT Indocement Tunggal Prakarsa didirikan melalui penggabungan usaha
enam perusahaan yang memiliki delapan pabrik semen.
1989 Indocement menjadi perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Indonesia.
1991  Indocement mengakuisisi Pabrik ke-9 di Palimanan, Cirebon, Jawa
Barat, dengan kapasitas produksi terpasang 1,3 juta ton semen per
tahun.
 Penyelesaian pembangunan terminal semen Surabaya.
 Memulai usaha beton siap-pakai.
1996 Pabrik ke-10 di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, selesai dibangun dengan
kapasitas produksi terpasang 1,3 juta ton semen per tahun.
1997 Pabrik ke-11 di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, selesai dibangun dengan
kapasitas produksi terpasang 2,6 juta ton semen per tahun.
1998 Pengambilalihan PT Indo Kodeco Cement (Pabrik ke-12) melalui
penggabungan usaha dengan kapasitas produksi terpasang 2,6 juta ton
semen per tahun.
2001 HeidelbergCement Group menjadi pemegang saham mayoritas melalui
anak perusahaannya, Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd.
2003 Kimmeridge Enterprise Pte. Ltd. mengalihkan kepemilikan sahamnya di
Indocement kepada HC Indocement GmbH.
2005  Indocement meluncurkan produk PCC ke pasar Indonesia.
 Penggabungan usaha antara HC Indocement GmbH dengan
HeidelbergCement South-East Asia GmbH, dimana yang disebutkan
terakhir menjadi pemegang saham mayoritas langsung Indocement.
2006 HeidelbergCement South-East Asia Gmbh. melakukan penggabungan
usaha dengan HeidelbergCement AG. Dengan demikian
HeidelbergCement AG. menguasai 65,14% saham Indocement.
2007  Indocement membeli 51% saham PT Gunung Tua Mandiri, sebuah
perusahaan tambang agregat yang terletak di Rumpin, Bogor, Jawa
Barat.
 Indocement memodifikasi Pabrik ke-8 di Citeureup untuk menambah
kapasitas produksi terpasang sebesar 600.000 ton semen per tahun.
2008  Indocement menerima Emisi Reduksi yang Disertifikasi (Certified
Emission Reduction/CER) untuk pertama kalinya dalam kerangka
Mekanisme Pembangunan Bersih untuk proyek penggunaan bahan
bakar alternatif.
 Indocement menerima Peringkat Hijau Program Penilaian Peringkat
Kinerja Perusahaan (PROPER) untuk periode 2007-2008, untuk
Pabrik Citeureup dan Peringkat Biru untuk Pabrik Palimanan.
 Dalam rangka restrukturisasi internal, HeidelbergCement AG –
pemegang saham utama Indocement – mengalihkan seluruh sahamnya
di Indocement kepada Birchwood Omnia Limited (Inggris), yang
dimiliki 100% oleh HeidelbergCement Group.
2009  Birchwood Omnia Limited (HeidelbergCement Group), pemegang
saham utama Indocement, menjual 14,1% sahamnya kepada publik.
 Indocement meraih peringkat tertinggi, yaitu Peringkat Emas, pada
program PROPER 2008- 2009. Peringkat tersebut diraih oleh Pabrik
Citeureup, Bogor. Indocement merupakan perusahaan kedua di
Indonesia yang meraih Peringkat Emas sejak program PROPER
dimulai tahun 2002. Pabrik Palimanan, Cirebon, memperoleh
Peringkat Hijau pada program PROPER 2008-2009.
 Anak perusahaan Indocement, PT Mandiri Sejahtera Sentra (MSS),
meningkatkan kepemilikannya menjadi 100% atas tambang agregat di
Purwakarta, Jawa Barat, dengan estimasi cadangan sekitar 95 juta ton.
Akuisisi ini memampukan Indocement menjadi pemimpin pasar untuk
pasokan agregat dengan total cadangan sebesar 115 juta ton.
 Melalui anak perusahaannya, PT Dian Abadi Perkasa dan PT Indomix
Perkasa, Indocement menguasai 100% saham PT Bahana Indonor,
sebuah perusahaan di bidang transportasi laut.
2010  Dua unit penggilingan-semen baru mulai beroperasi di Pabrik
Palimanan, meningkatkan total kapasitas terpasang sebesar 1,5 juta ton
semen menjadi 18,6 juta ton semen per tahun.
 Tambahan empat batching plant dan lebih dari 100 truk mixer baru
memperkuat bidang usaha beton siap-pakai guna mengantisipasi
peningkatan permintaan pasar.
2011  Dimulainya pembangunan penggilingan semen di Pabrik Citeureup
untuk meningkatkan kapasitas produksi PCC sebesar 1,9 juta ton
semen. Diharapkan akan selesai pada tahun 2013.
 Beroperasinya fasilitas bongkar-muat semen kantong dengan peti
kemas di dermaga Pabrik Tarjun.
 Dimulainya pembangunan terminal semen untuk menyediakan fasilitas
bongkar-muat semen kantong dan curah di Samarinda, Kalimantan
Timur, guna memenuhi permintaan serta meningkatkan pangsa pasar
di wilayah Kalimantan.
2012  Mulai digunakannya kereta api sebagai moda transportasi untuk
pengiriman semen kantong dari Palimanan ke Purwokerto.
 United Nations Framework Convention on Climate Change
(UNFCCC) menerbitkan CER untuk Indocement atas keberhasilannya
mengurangi emisi dari proyek blended cement untuk periode 2006-
2007.
 Dimulainya pengoperasian Terminal Semen Banyuwangi, Jawa Timur
guna memfasilitasi bongkar muat semen kantong dan curah.
 Dimulainya pengoperasian Terminal Semen Samarinda, Kalimantan
Timur guna memfasilitasi bongkar muat semen kantong dan curah.
2013  Laboratorium QARD di Kompleks Pabrik Citeureup menerima
sertifikat ISO 17025 dan diakreditasi oleh Kantor Akreditasi Nasional
(KAN) untuk Process Control Laboratory (PCL).
 Dimulainya pembangunan Pabrik ke-14 di Kompleks Pabrik
Citeureup. Pabrik baru ini mempunyai kapasitas terpasang 4,4 juta ton
semen dan akan menjadi pabrik semen terbesar di Indonesia.
 Dimulainya pengoperasian rute kereta api tambahan untuk pengiriman
semen kantong Bogor – Surabaya.
 Penambahan satu unit vertical roller mill (VRM) di Kompleks Pabrik
Citeureup dengan kapasitas produksi sebesar 1,9 juta ton semen per
tahun.
E. Produk Indocement
a. Portland Composite Cement (PCC)
PCC dibuat untuk penggunaan umum seperti rumah, bangunan tinggi,
jembatan, jalan beton, beton pre-cast dan beton pre-stress. PCC mempunyai kekuatan
yang sama dengan Portland Cement Tipe I.

Gambar 2.1 PCC


b. Ordinary Portland Cement (OPC)
OPC juga dikenal sebagai semen abu-abu, terdiri dari lima tipe semen standar.
Indocement memproduksi OPC Tipe I, II dan V. OPC Tipe I merupakan semen
kualitas tinggi yang sesuai untuk berbagai penggunaan, seperti konstruksi rumah,
gedung tinggi, jembatan, dan jalan. OPC Tipe II dan V memberikan perlindungan
tambahan terhadap kandungan sulfat di air dan tanah.

Gambar 2.2 OPC


c. Portland Pozzolan Cement (PPC)
PPC dari Semen Rajawali sangat baik digunakan untuk pasangan bata dan
plesteran, acian, juga pengerjaan beton. Diproduksi dengan teknologi ramah
lingkungan, peralatan canggih, dan material terpercaya dari Indocement, penggunaan
Semen Rajawali akan menghasilkan pengerjaan dengan kualitas konsisten dan tidak
mudah retak.
Gambar 2.3PPC
d. Oil Well Cement (OWC)
OWC adalah tipe semen khusus untuk pengeboran minyak dan gas baik di
darat maupun lepas pantai. OWC dicampur menjadi suatu adukan semen dan
dimasukkan antara pipa bor dan cetakan sumur bor dimana semen tersebut dapat
mengeras dan kemudian mengikat pipa pada cetakannya.OWC diproduksi dengan
standar mutu sesuai API (American Petroleum Institute).

Gambar 2.4 OWC


e. White Cement
Semen putih digunakan untuk dekorasi eksterior dan interior gedung. Sebagai
satu-satunya produsen semen putih di Indonesia, saat ini Indocement dapat
mencukupi kebutuhan semen putih pasar domestik.

Gambar 2.5 White Cement


f. Acian Putih TR30
Acian Putih TR30 sangat sesuai untuk pekerjaan acian dan nat. Komposisi
Acian Putih TR30 antara lain Semen Putih ”Tiga Roda”, kapur (Kalsium Karbonat)
dan bahan aditif khusus lainnya. Keuntungan menggunakan Acian TR30 antara lain,
permukaan acian lebih halus, mengurangi retak dan terkelupasnya permukaan, karena
mempunyai sifat plastis dengan daya rekat tinggi, cepat dan mudah dalam pengerjaan,
hemat dalam pemakaian bahan serta dapat dipergunakan pada permukaan beton
dengan menambahkan bonding agent.

Gambar 2.6 Acian Putih TR30


g. Beton Siap-Pakai(Ready-Mix Concrete)
Beton Siap-Pakai (Ready-Mix Concrete/RMC)diproduksi dengan mencampur
OPC dengan bahan campuran yang tepat (pasir dan batu) serta air dan kemudian
dikirimkan ke tempat pelanggan menggunakan truk semen untuk dicurahkan.

Gambar 2.7 Ready-Mix Concrete


h. Agregat
Agregat digunakan dalam proses produksi RMC. Pengembangan baru
tambang agregat (batu andesit) di Rumpin dan Purwakarta, Jawa Barat dengan total
cadangan 80 juta ton andesit, melalui anak perusahaan Indocement akan memperkuat
posisi Indocement sebagai pemasok bahan bangunan.
Gambar 2.8 Agregat
F. Struktur organisasi PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Gambar 2.9 Struktur Organisasi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.


Plant Cirebon
G. Proses Produksi
a. Penambangan
Bahan baku utama yang digunakan dalam memproduksi semen adalah
batu kapur, pasir silika, tanah liat, pasir besi dan gipsum. Batu kapur, tanah liat
dan pasir silika di tambang dengan cara pengeboran dan peledakan dan kemudian
dibawa ke mesin penggiling yang berlokasi tidak jauh dari tambang. Bahan yang
telah digiling kemudian dikirim melalui ban berjalan atau dengan menggunakan
truk.
Dalam sistem proses basah, bahan baku dimasukkan ke dalam tanur
dengan wujud aslinya yang masih basah, sehingga membutuhkan konsumsi panas
yang relatif tinggi. Dalam sistem proses kering, bahan baku telah dikeringkan dan
dimasukkan ke tanur dalam bentuk bubuk. Ini memberikan keuntungan sehingga
digunakan oleh produsen semen saat ini. Indocement menggunakan proses tanur
kering, yang mengkonsumsi panas lebih sedikit dan lebih efisien dibandingkan
proses tanur basah.
b. Pengeringan dan Penggilingan
Semua bahan yang sudah dihancurkan dikeringkan di dalam pengering
yang berputar untuk mencegah pemborosan panas. Kadar air dari material tersebut
menjadi turun sesuai dengan kontrol kualitas yang telah ditentukan sesuai standar
yang telah ditetapkan. Setelah disimpan di Raw Mill Feed Bins, campuran
material yang telah mengikuti standar dimasukkan ke dalam penggilingan. Dalam
proses penggilingan ini, pengambilan contoh dilakukan setiap satu jam untuk
diperiksa agar komposisi masing-masing material tetap konstan dan sesuai dengan
standar. Setelah itu tepung yang telah bercampur itu dikirimkan ke tempat
penyimpanan.
c. Pembakaran dan Pendinginan
Dari tempat penyimpanan hasil campuran yang telah digiling, material
yang telah halus itu dikirim ke tempat pembakaran yang berputar dan
bertemperatur sangat tinggi sampai menjadi klinker. Setelah klinker ini
didinginkan, dikirim ke tempat penyimpanan. Selama proses ini berlangsung,
peralatan yang canggih digunakan untuk memantau proses pembakaran yang
diawasi secara terus menerus dari Pusat Pengendalian. Bahan bakar yang
dipergunakan adalah batu bara, kecuali untuk semen putih dan oil well cement
digunakan gas alam.
d. Penggilingan Akhir
Klinker yang sudah didinginkan kemudian dicampur dengan gips yang
masih diimpor, kemudian digiling untuk menjadi semen. Penggilingan ini
dilaksanakan dengan sistem close circuit untuk menjaga efisiensi serta mutu yang
tinggi. Semen yang telah siap untuk dipasarkan ini kemudian dipompa ke dalam
tangki penyimpanan.
e. Pengantongan
Dari silo tempat penampungan, semen dipindahkan ke tempat
pengantongan untuk kantong maupun curah. Pengepakan menjadi efisien dengan
menggunakan mesin pembungkus dengan kecepatan tinggi. Kantong-kantong
yang telah terisi dengan otomatis ditimbang dan dijahit untuk kemudian dimuat ke
truk melalui ban berjalan. Sedangkan semen curah dimuat ke lori khusus untuk
diangkut ke tempat penampungan di pabrik, atau langsung diangkut ke Tanjung
Priok untuk disimpan atau langsung dikapalkan.
H. Keadaaan Geologi
Wilayah tambang batu gamping (limestone) dan tanah liat (clay)quary
palimanan terletak pada desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten
Cirebon, Profinsi Jawa Barat memiliki luas 346 ha. Batu gampingi terdapat diarea
Gunung Kromong yang merupakan produk tektonik Miosen Tengah – Miosen Atas,
didominasi oleh batu gamping Formasi Parigi.
1. Topografi dan Morfologi
Kondisi topografi kabupaten Cirebon bereda pada ketinggian 0- 300 mdpl.
Wilayah dataran rendah yang terletak di sepanjang utara Jawa Barat memiliki
ketinggian antara 0-25 mdpl. Di bagian tengah keselatan ketinggian nya antara 25-
100 mdpl. Dibagian selatan memiliki ketinggian 100-300 mdpl. Berdasarkan
releaf nya, daerah Cirebon terbagi atas 3 jenis morfologi sebagai berikut :
a. Dataran rendah
Endapan aluvial di bagian utara Cirebon.
b. Perbukitan bergelombang
Mencangkup daerah tepi barat Cirebon, dicirikan oleh perbukitan rendah yang
dipisahkan oleh lembah di sekitar daratan dan kaki Gunung Ciremai.
c. Perbukitan memanjang
Dipengaruhi oleh strike / dip dan kekerasan batuan serta struktur dari batuan
sedimen
2. Stratigrafi dan litologi
Kuari Palimanan termasuk keadalam area pegunungan Kromong yang
merupakan produksi tektonik Miosen Tengah – Miosen Atas dengan formasi
pembentukannya sebagai berikut :
a. Formasi batuan vulkanik kuartener
Litologi berupa abu terbang batuan vulkanik dengan tebal lapisan 20
meter.
b. Formasi Cisubuh (Kaliciliwungu)
Litologi berupa batu lempung setebal 40 meter dengan sisipan batu pasir di
beberapa tempat. Terbentuk pada Miosen Atas ( Mio-Pliosen).
c. Formasi parigi
Formasi Parigi terletak pada quary C di wilayah pertambangan merupakan
fasies pengendapan batu gamping fragmentasi lokal yang diikat oleh matriks (
coral houndstone) setebal 130 meter dan batu gamping fragmen foraminiera
setebal 35 meterformasi ini berumur Miosen Atas.
d. Formasi Cibulakan
Quary A, B, D, E tersusun dari formasi cubulakan yang berumur
Miosen tengah. Formasi ii merupakan fasies pengendapan batu gamping
berlumpur (muddy limestone) setebal 160 meter dan membentuk batu
gamping napalan.
Batu gamping yang terendapkan diwilayah pertambangan ini merupakan
sedimen laut yang mengalami regresi sehingga terkumpul butiran karang atau
foraminiera yang kemudian terangkat dan membentuk perbukitan gunung
Kromong.
Quary palimanan merupakan deposit limestone terisolasi, dikelilingi oleh
batuan vulkanik. Sedimen tersier yang tereksploitasi dari quary palimanan terdiri
dari beberapa jenis, yaitu reef limestone, bedded limestone,maristone, clay stone,
dan sandston. Intrusi vulkanik mengangkat lapisan-lapisan sedimen dan
membentuk sebuah struktur dome. Bagian yang terangkat terbagi- bagi oleh adanya
banyak rekahan sebagai akibat nya, pada saat ini lapisan-lapisan menunjam pada
segala arah dengan variasi sudut (dip) yang besar (0° - 60 °). Karena situasi
tektonik yang yang kompleks ini, terlihat ada nya variasi kualitas terutam pada
lower limestone dan unit-unit lain. Middle clay dan upperstone secara umum
bersifat homogen . sedangkan lower limestone, alternating limestone rich, dan
alternating limestone secar umum sifat dan kandungan nya bervarasi.
Kadar CaO dari batu gamping ini bervariasi sehingga membentuk variasi
sehingga membentuk variasi litologi massive limestone (CaO > 49%), limestone
rich CaO 44,1 % - 49%, Marly limestone CaO 40,1% - 44%, Clay rich CaO 30,1%
- 35%, sedangkan kadar CaO < 30% merupakan clay. Clay pada quary palimanan
ditemukan dalam jumlah berlimpah dan sangat berlebih jika digunakan sebagai
bahan baku semen.
I. Iklim dan Curah Hujan
a. Iklim
Lokasi penambangan batu gamping PT. Indocement di Plant-9 dan 10
kabupaten Cirebon terletak pada daerah yang beriklim tropis dan mempunyai dua
musim dalam satu tahun nya, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
b. Curah Hujan

J. Sifat fisik Batuan Gamping


Batu gamping yang terdapat di quary PT Indocement unit Palimanan secara fisik
dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu :
1. Batu gamping keras, yang memiliki ciri-ciri bewarna abu-abu kehitaman, kuning
kecoklatan, kompak, dan berlapis. Kandungan CaO nya tergolong rendah yaitu
hanya 30%. Batu gamping keras terdapat banyak di quary C.
2. Batu gamping lunak, memiliki ciri-ciri bewarna putih kekuningan, kompak,
berpori, mudah pecah, namun memiliki kada CaO yang tinggi, yaitu sekitar 50-
53%. Batu gampin lunak ini banyak di jumpai di Quary A, D, dan C.

Anda mungkin juga menyukai