OLEH
FACHRUN AZMI
7153141013
FAKULTAS EKONOMI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran suatu kegiatan yang dirancang oleh guru agar siswa
melakukan keiatan belajar , untuk mencapai tujuan atau kompetensi yang
diharapkan . dalam merancang kegiatan pembelajaran ini, seorang guru
semestinya memahami karakteristik siswa, tujuan pembelajran, yang ingin dicapai
atau kompetensi yang harus dikuasai siswa, materi ajar yang akan disajikan, dan
cara yang digunakan terus mengemas penyajian materi serta penggunaan bentuk
dan jenis penilaian yang akan dipiih untuk melakukan mengukuran terhadap
ketercapaian tujuan pembelajaran atau kompetensi yang telah dimiliki siswa.
Berkaitan dengan cara atau metode apa yang akan dipilih dan digunakan
dalam kegiatan pembelajaran , seorang guru harus terlebih dahulu memahami
berbagai pendakatan, strategi, dan model pembelajaran. Pemahaman tentang hal
ini akan memberikan tuntutan kepada guru untuk dapat memilah , memilih, dan
menetapkan dengan tepat metode pmbelajaran yang akan digunakan dalam
pembelajaran.
Peru dipahami bahwa setiap pendekatan pembelajran memiliki pandangan
yang berbeda tentang konsepsi dan makna pembelajaran, pandangan tentang guru
, dan pandangan tentang siswa, perbedaan inilah kemudian mengakibatkan
strategi dan model pembelajaran yang dikembangkan menjadi berbeda juga,
sehingga proses pembelajaran akan berbeda walaupun strategi pembelajaran
sama. Dalam makalah ini dibahas 10 model pembelajaran beserta langkah-
langkah dan kelemahan dan kelebihan dari model pembelajaran tersebut.
Pemilihan model tersebut berdasarkan penulis merasa merupakan pendekatan
model pembelajaran yang paling mudah diterapkan dan mudah bagi siswa untuk
menrima pembelajaran.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi model pembelajaran ?
2. Apa saja macam-macam model pembelajaran ?
C. TUJUAN :
1. Mengetahui definisi model pembelajaran.
3. Mengetahui macam-macam model pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
b. Strategi sosiodrama
Kelebihan:
Kekurangan :
Mengacu pola kerja Multiple intelligences dalam diri setiap siswa, bahwa
selalu ada satu atau lebih kecerdasan yang menonjol yang dimiliki setiap siswa.
Pemilihan strategi mengajar cerdas cermat berantai mewakili kecerdasan
interpersonal. Gardner dan Armstrong dalam publikasi ilmiah mereka sejak 1983
sampai sekarang menekankan kecerdasan jamak atau Multiple intelligences
merupakan suatucaa untuk mngakses informasi secara mudah dan menyenangkan
melalui delapan jalur kecerdasan yang dimiliki masing-masing siswa.
1) Atur deretan duduk siswa dengan rapi dan pastikan jumlah setiap anggota
kelompok sama dengan kelompok lain.
Contoh:
2) Berikan nama setiap kelompok. Nama kelompok sebaiknya mengambil
dari konten materi ajar.
Contoh: materi ajar lapisan-lapisan bumi, nama kelompok: Stratosfer,
lonosfer
3) Minta setiap kelompok menunjukkan ketua kelompoknya.
4) Buat aturan seperti berikut ini.
Setiap data atur siswa yang duduk bersebrangan menjadi lawan
lomba cerdas cermat berantai.
Setiap deretan duduk siswa mendapat giliran berebut menjawab
pertanyaan.
Anggota kelompok dapat memberitahukan jawaban pada
anggotanya tiga sampai lima pertanyaan untuk setiap deretan antar
siswa yang duduk bersebrangan. (jumlah pertanyaan sebaiknya
tidak boleh lebih dari jumlah siswa yang duduk bersebrangan).
Contoh: jumlah deretan antar siswa yang duduk bersebrangan
berjumlah 6, maka jumlah soal adalah 3-5 pertanyaan.
5) Guru membuat soal yang mirip namun variatif. (pertanyaan ini dilakukan
secara berantai dimana siswa menjawab secara berantai pula)
Kelebihan :
Kekurangan :
1. Dikhawatirkan dalam kelompok hanya seorang siswa saja yang aktif dan
berlomba untuk mengikuti cerdas cermat berantai.
2. Materi harus sudah dipelajari siswa sebelum metode cerdas cermat berantai
diterapkan.
3. Memberi dan Menerima
a. Defenisi
Memberi dan menerima secara harfiah diartikan dengan gambaran, ada orang
yang (bertindak sebagai pemberi) memberi dan (bertindak sebagai penerima)
menerima. Bahasa inggris dari member dan menerima adalah take and give.
Pemilihan materi yang sesuai untuk strategi member dan menerima adalah
materi yang mengandung informasi yang singkat, jelas dan padat. Hal ini
dikarenakan strategi take and give ini lebih menekankan ada unsure ingatan pada
materi yang ringan dan mudah serta membutuhkan pemahaman yang cepat.
Kelebihan:
Kekurangan :
1. Persiapan yang tergolong tidak simple, Karena guru harus menyiapkan kartu
untuk seluruh siswa.
2. Siswa diberi ruang diskusi yang tergolong lama yakni 20 menit, member
peluang besar bagi siswa untuk tidak kondusif.
3. Dikhawatirkan hanya beberapa siswa saja yang mencari informasi materi ajar,
dari hasil diskusi.
Surat untuk sahabat adalah siswa membuat surat berisi pertanyaan dan surat
dijawab oleh sahabat, surat dikembalikan kepada teman pengirim untuk
dikomentari.
Pemilihan strategi surat untuk sahabat pada kelas yang dipenuhi siswa-siswa
interpersonal merupakan upaya cerdas guru memberikan rasa senang kepada
siswa saat mempelajari suatu materi. Amstrong (2009 : 4) menyebut penggunaan
strategi pengajaran yang mengandung unsure kerjasama dan saling interaksi
kantar awan merupakan strategi yang sesuai bagi siswa-siswa yang cendrung
interpersonal.
c. Prosedur penerapan strategi surat untuk sahabat
1. Pastikan siswa sudah mempelajari dan memahami isi materi dengan baik
2. Bagi siswa dalam dua kelompok besar. Kelompok 1 siswa yang bertugas
mengirim surat, nama kelompok ini bisa disebut kawan. Kelompok 2 sebagai
siswa yang bertugas menerima kiriman surat, nama kelompok ini bisa disebut
kelompok sahabat.
3. Pastikan pembagian kelompok kawan dan kelompok sahabat berjumlah sama,
agar setiap orang mendapat pasangan.
4. Minta kelompok kawan ,membuat 5 pertanyaan lalu mengirimkan surat
tersebut ke kelompok sahabat. Agar aktivitas ini menarik, guru dapa bertindak
sebagai pak pos pengantar surat.
5. Surat dimasukkan kedalam amplop atau surat bias dilipat dan diluar amplop
ditulis nama sahabat yang dituju.
6. Penerima surat adalah kelompok sahabatdan berrtugas menjawab isi surat.
7. Jika isis surat sudah dijawab, kembali surat dirapikan untuk dikirim balik
kepada kawan pengirim surat.
8. Kawan pengirim surat memeriksa jawaban dari sahabat dan memberikn
komentar secara tertulis.komentar tersebut dsampaikan kepada sahabta diakhir
sesi pelajaran sebagai bagian dari feedback.
Strategi surat untuk sahabat sudah bias diterapkan pada kelas 4 sampai kelas 6
sekolah dasar (SD), siswa sekolah menengah pertama (SMP), dan siswa sekolah
menengah atas (SMA). Dikerenakan pola interaksi yang uat antar siswa-siswa
yang membuat pertanyaan bseerta jawabannya, maka penerapan strategi surat
untuk sahabat tidak direkomenasikan peneapannya pada jenjang yang lebih
rendah.
Multiple intelligences approach strategi surat untuk sahabat adalah ola kerja
kecerdasan interpersonall. Irisan area kecerdasan ikutannya sangat tergantung dari
isi materi pelajaran yang dipelajari, dan aktivitas feedback komentar dari kawan
ke sahabat bersentuhan dengan kecerdasan interpersonal. Modalitar belajar
strategi tersebut adalah auditori dan kinestetik.
Kelebihan :
Kekuarangan :
1. Metode ini tidak cocok untuk siswa yang aktif berbicara dalam
menyampaikan pendapatnya, karena pendapat dari siswa dituliskan dalam
kertas surat.
2. Meskipun siswa diharuskan untuk berpikir, siswa menjadi lebih pendiam
mengikuti arahan.
Games siapa saya terdiri dari tiga kata: games atau bermain; siapa, merupakan
kata Tanya untuk menanyakan orang (seseorang yang tartentu); dan saya adalah
orang yang berbicara atau menulis. Dalam pengertian bebas, games siapa saya
adalah permainan mengenai siapa sesungguhnya saya.
Strategi games siapa saya merupakan aktivitas belajar active learning. Dimana
setiap siswa dituntut memahami dirinya sendiri melalui aktivitas proses
pembelajaran games siapa saya mewakili siswa yang dominan kecerdasan
intrapersonalnya.
Prosedur Penerapan strategi games siapa saya dapat dilakukan, sebagai berikut:
Aktivitas dasar yang diharapkan dari strategi games siapa saya adalah
kemampuan memahami kekuatan dan kelemahan diri masing-masing siswa.
Menerapkan strategi games siapa saya direkomendasikan untuk jenjang
pendidikan SMP kelas atas dan SMA.
Kelebihan:
Kekurangan :
1. Hanya dapat diterapkan di jenjang SMP kelas atas dan SMA karena jika
diterapkan pada jenjang SD keadaan kelas akan tidak kondusif, dan siswa
hanya bermain saja tanpa mengambil ilmu pembelajarannya.
2. Guru harus benar-benar telah menyiapkan alat dan bahan untuk materi yang
akan diterapkan pada model ini, seperti potongan kertas kecil yang akan
dijadikan tebakan siapa saya.
6. Pertanyaan dimulai dari siswa
a. Definisi
Pertanyaan dimulai dari siswa dalam bahasa inggris adalah question students
have yang berarti pertanyaan dimulai dari siswa.
Catatan :
A. Jika kelas terlalu besar dan memakan waktu, saat memberikan kartu pada
siswa buatlah kelas menjadi sub-kelompok dan lakukan instruksi yang sama.
Atau kumpulkan kartu dengan mudah tanpa menghabiskan waktu dan jawab
salah satu pertanyaan.
B. Meskipun meminta pertanyaan dengan kartu indeks, mintalah peserta menulis
harapan mereka dan / mengenai kelas, topic yang akan anda bahas atau alas an
dasar untuk partisipasi kelas yang akan mereka amati.
C. Variasi dapat pula dilakukan dengan meminta peserta untuk memeriksa dan
menjawab semua pertanyaan yang akan diajukan oleh kelompok tersebut,
sehingga fase ini akan dapat mengidentifikasi pertanyaan mana yang
mendapatjawaban terbanyak, sebagai indikasi penguasaan anak terhadap
objek yang dipertanyakan.
Berikut contoh penerapan strategi pertanyaan dimulai dari siswa (pipit wahtuni,
2011): Pelajaran IPS Ekonomi, materi :Uang.
Kelebihan :
Kekurangan :
Kontrak nilai adalah nilai pekerjaan yang dikerjakan oleh pihak pemborong
berdasarkan surat perjanjian, surat perintah kerja antara pihak pemberi pekerjaan
(pihak I) dan enerima kerjaan (pihak II) dalam jangka waktu tertentu dan jumlah
biaya tertentu.
Tentu saja, yang dimaksud kontrak nilai dalam aktivitas pembelajaran berbeda
dengan defenisi diatas. Strategi kontrak nilai dalam pembelajaran menekankan
pada cara siswa belajar yang sesuai gaya belajarnya. Menurut Hisyam (dalam said
2015 : 291) strategi kontrak nilai memungkinkan siswa belajar mandiri secara
lebih mendalam dan lebih permanen pengaruhnya. Hal ini tepat untuk
memberikan porsi pembiasaan pada siswa agar memiliki kesiapan kemandirian
dalam pembelajaran.
1. Setiap siswa diminta untuk memilih topic yang akan dipelajari secara mandiri.
2. Siswa membuat rencana studi (peran guru sangat penting pada poin ini, dan
guru dapat meberikan waktu yang cukup untuk membuat perencanaan).
3. Minta siswa membuat kontrak tertulis yang meliputi:
a. Poin pengetahuan yang akan dikuasai.
b. Kegiatan belajar yang akan dikerjakan.
c. Tanggal penyerahan.
4. Guru membimbing dan memeriksa kontrak yang dituls siswa.
5. Guru dan siswa menandatangani kontrak yang dibuat siswa dan disepakati
kedua belah pihak (siswa dan guru).
Kelebihan :
1. Pembelajaran berlangsung atas dasar minat dan apa yang diinginkan siswa,
karena kontraknya dibuat sendiri oleh siswa, namun guru sebagai
pembimbing.
2. Hal ini sangat baik, karena atas dasar kerelaan siswa itu sendiri maka siswa
akan lebih berminat dan senang untuk belajar, tanpa ada keterpaksaan.
3. Siswa dan guru mengambil kesepakatan bersama.
Kekurangan :
1. Sukar untuk diterapkan, karena pada dasarnya guru yang membuat kontrak,
dan siswa yang mengikuti, kalaupun meted ini dijalankan, kebanyakan siswa
akan membuat kontrak yang mempermudah bagi dirinya, dan bermalasan
untuk beelajar.
2. Model ini memberikan kesempatan bagi siswa yang malas, untuk membuat
kontrak sesuai dengan kinginannya untuk bermalasan belajar.
8. Manipuasi identitas
a. Definisi
1. Pilih materi ajar yang sesuai dengan penerapan strategi manipulasi data.
Contoh: kemampuan memahami sifat-sifat unsure dalam system periodic
2. Siswa dibik kesempatan memilih salah satu unsure dalam system periodic.
Contoh:
No Nama unsure Siswa
1 Hydrogen Ahmad maulana
2 Litium Nurul Fatimah
3 Natrium Rani mendrofa
4 Kalium Yeni elisabet
5 Rubidium Winda wahyuni
6 Cesium Agus firmansyah
7 Fransium Isma tanjung
8 Brilium Zulkarnain hasibuan
9 Magnesium Muhammad zaini
10 Calcium Annisa Zahra
3. Setiap siswa mencari data secara lengkap mengenai sifat fisika dan sifat kimia
dari unsure yang dipilihnya.
4. Setelah daa unsure lengkap, siswa memanipulasi identitasnya dengan cara
menggantinya dengan data unsure yang telah dipilihnya.
5. Siswa melengkapi data identitas unsure, lalu memanipulasi identitas dirinya
berdasarkan identitas unsure.
6. Siswa mengenali identitas barunya dan mengingatnya dengan cara “berbicara
sendidir dan menghafal identitasnya”.
7. Siswa lalu mencari kawan sebanyak-banyaknya sambil saling memperknalkn
identitasnya.
8. Aktivitas mencari kawan dan saling mengenalkan identitasnya dapat
dilakukan dengan segolongan atau dengan bebas.
9. Di akhir sesi, siswa diminta menyebutkan nama kenalan barunya dan
menceritakan identitas diri dan kenalan barunya.
d.Rekomendasi penerapan strategi manipulasi identitas
Kelebihan :
1. Model ini sangat baik, agar siswa mengingat materi ajarnya dengan
menjadikan materi ajarnya sebagai identitas dirinya
2. Siswa menjadi lebih aktif dan menghafal materi ajarnya.
3. Seluruh siswa mudah untuk menerima materi ajar dngan model ini.
4. Dapat diterapkan di materi ajar lain tidak hanya kimia saja. Seperti ekonomi,
sejarah dan lain-lain.
Kekurangan :
Tebak gambar adalah sebuah keterampilan menebak secara pasti atau kira-
kira, objek yang ditebak didasarkan dari cirri-ciri, criteria tertentu dimana
kebenarannya bersifat belum pasti.
Strategi tebak gambar berupa proses menebak objek gambar dengan cara
menyebut/menuliskan nama tokoh atau nama gambar pada gambar yag ditampilkan
guru dalam aktivias belajar siswa. Saya pernah menemukan seorang guru melakukan
metode tebak gambar pada pelajaran ilmu penngetahuan social materi pahlawan.
Guru tersebut meminta siswa mengenali pahlawan dengan cara mengamati poster-
poster pahlawan, menggali informasi (mengeksplorasi) dengan cara mebaca buku
sumber, melacak melalui informasi Wikipedia, atau bertanya kepada guru.
Diakhir sesi guru meminta siswa menebak nama pahlawan beserta identitas
lainnya. Proses menbak gambar dilakukan dengan cara menampilkan gambar secara
perlahan sampai gambar terlihat secara utuh. Tebakan siswa dimulai saat proses
menampilkan gambar secara perlahan dan sangat mungkin siswa mampu menebak
gambar walau gambar belum terlihat secara utuh.
Kelebihan :
1. Model ini dapat diterapkan diseluruh jenjang pendidikan, baik TK, SD, SMP,
Maupun SMA.
2. Model ini mudah untuk diterapkan, karena tidak banyak instruksi.
3. Sangat mudah untuk dikombinasikan dengan model pembelajaran yang lain
Kekurangan :
1. Tidak dapat diterapkan disemua materi pelajaran, harus pada materi pelajaran
yang mengandung gambar, seperti nama-nama tokoh, gambar alat-alat lab,
tempat tempat bersejarah dan lain-lain, gambar yang mengandung ilmu
pengetahuan.
2. Terlalu singkat jika hanya menggunakan satu model pembelajaran ini, guru
harus mengkombinasikan dengan model pembelajaran yang lain
3. Guru harus sudah menyiapkan alat dan bahan untuk menerapkan model
pembelajaran ini.
Sketsa wajah adalah lukisan ceat yang hanya berupa garis-garis besarya saja.
Dalam hal ni, tebak sketsa wajah berupa aktivitas menebak dengan cepat siapa
pemilik wajah yang dimaksud dalam tayangan gambar.
Penerapan strategi tebak sketsa wajah pada materi ajar sangat tergantung dari
content materi yang diajarkan guru. Sebagai contoh, pelajaran yang berhubungan
dengan tokoh pahlawan suatu bangsa. Langkah-langkah penggunaan strategi tebak
sketsa wajah dalam pembelajaran sebagai berikut:
Strategi tebak sketsa wajah dalam proses pembelajaran dapat diterapkan pada
semua level pendidikan. Mulai siswa sekolah dasar (SD), siswa sekolah menengah
pertama (SMP), dan siswa sekolah menengah atas (SMA). Inti sari strategi tebak
wajah menkankan pada kemampuan siswa mengenal wajah tokoh dan memahami
gambarobjek dari materi ajar. Penerapan strategi tebak wajah pada setiap jenjang
sangat tergantung dari prosedur aktivitas (langkah-langkah pembelajaran)yang dibuat
guru.
1. Hampir sama dengan diatas model ini dapat diterapkan diseluruh jenjang
pendidikan, baik SD, SMP, maupun SMA.
2. Model ini mudah untuk diterapkan, karena tidak banyak instruksi.
3. Sangat mudah untuk dikombinasikan dengan model pembelajaran yang lain
4. Siswa jadi berpikir lebih kompleks lagi karena yang diberikan adalah sketsa
wajah / bagian dari wajah yang akan ditebak, hingga akan lebih sukar untuk
menebaknya.
5. Karena adanya penghitungan poin, maka akan lebih meningkatkan minat
siswa untuk berlomba-lomba untuk menebak sketsa wajah.
Kekurangan :
1. Tidak semua materi yang dapat diajarkan, karena menebak sketsa wajah,
haruslah tokoh tokoh sejarah yang dikenal dalam ilmu pengetahuan yang
menjadi bahan materi.
2. Pada umumnya materi yang sesuai adalah materi sejarah.
3. Guru harus sudah menyiapkan alat dan bahan untuk menerapkan model
pembelajaran ini.
BAB III
PENUTUPAN
A. Simpulan
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa dalam pembahasan
masih terdapat kekurangan baik dari substansi materi maupun contoh dari setiap
materi yang dibahas. Penulis menyarankan kepada guru maupun calon guru untuk
menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan,
dan sesuai dengan kadaan siswa.
Dalam penulisan makalah ini juga masih terdapat kekurangan lain, oleh
karena itu saran dan kritik sangat penulis dibutuhkan dalam memperbaiki makalah
berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya untuk penulis dan umumnya
untuk pembaca.