Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 2742-2750 http://j-ptiik.ub.ac.id

Analisis Dan Perbaikan Usability Aplikasi Mobile KAI Access Dengan


Metode Usability Testing Dan Use Questionnaire
Kevin Ryan Hadi1, Hanifah Muslimah Az-Zahra2, Lutfi Fanani3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1kevinryanhadi@gmail.com, 2hanifa.azzahra@ub.ac.id, 3lutfifanani@ub.ac.id

Abstrak
Aspek penting pengukuran kualitas aplikasi adalah usability. Tingkat usability dapat menentukan sejauh
mana sebuah produk atau layanan dapat digunakan pengguna untuk mencapai tujuannya dan seberapa
mudah dalam menggunakan antarmuka aplikasi tersebut. Aplikasi dengan tingkat usability yang tinggi
biasanya akan memiliki pengguna yang banyak dan setia. Begitu juga sebaliknya, jika tingkat usability
suatu aplikasi rendah pada akhirnya akan ditinggalkan oleh pengguna dan beralih ke aplikasi lain. Pada
penelitian ini, aplikasi yang akan di analisa adalah aplikasi mobile pemesanan tiket kereta api KAI
Access. Pengukuran usability dapat menggunakan teknik usability testing dimana proses evaluasi
produk melibatkan pengujian langsung pada sampel pengguna. Pengujian ini akan dilakukan dengan
tiga tahap, pertama tes tugas, kedua mengisi kuesioner dan ketiga wawancara. Penelitian ini juga
menggunakan kuesioner USE yang mencakup empat parameter yaitu usefulness, ease of use, ease of
learning dan satisfaction. Masing-masing parameter memiliki beberapa pernyataan yang akan diberikan
kepada pengguna untuk menilai tingkat usability aplikasi KAI Access. Pengujian akan dilakukan
sebanyak dua kali, yaitu pengujian awal dan pengujian akhir. Pengujian awal dilakukan untuk
menganalisa tingkat usability sebelum diberikan rekomendasi. Kemudian pengujian akhir dilakukan
untuk mendapatkan nilai usability setelah dilakukan rekomendasi perbaikan. Perbaikan akan
menggunakan pedoman desain agar mendapatkan hasil yang baik. Hasil nilai kegunaan dari pengukuran
usability sebelum rekomendasi perbaikan adalah sebesar 47,58% dengan predikat cukup dan nilai
usability setelah rekomendasi perbaikan tampilan sebesar 78,27% dengan predikat baik.
Kata kunci: usability, pengujian usability, kuesioner USE, aplikasi KAI access.
Abstract
The most important aspect of measuring the quality of applications is usability. Usability can be
determines how far a products or service can be used by user for reached the purpose and how easy to
use the application interface.Applications with a high usability levels basically will usually have more
users and loyal. Otherwise, if the usability levels of applications is too low eventually will be abandoned
by the users and switch to the another application. In this study, which application will be analyzed is
the mobile application of train ticket booking KAI Access. Measurement usability can be use usability
testing techniques where the product evaluation process involves direct testing to the user sample. This
test will be doing in three steps, first test assignment, second fill out questionnaire and third interview.
Each parameter has several statements will be given to the user to assess the usability level of the KAI
Access application. There are two tests in this study, beginning test and finals test. beginning tests were
performed to analyze usability levels before recommendation. Then final tests were performed to analyze
usability levels after recommendation. The recommendation will be used design guidelines to enhance
best result. The result of usability value from usability measurement before recommendation
improvement is 47,58% with sufficient predicate and usability value after recommendation of
improvement of interface is 78,27% with good predicate.
Keywords: usability, usability testing, USE questionnaire, KAI access application.

Teknologi Informasi (TI) adalah kebutuhan


1. PENDAHULUAN mendasar untuk mendukung kinerja suatu
institusi atau organisasi, dengan adanya

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 2742
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2743

teknologi informasi tingkat efisiensi dan lebih besar ketika suatu aplikasi memiliki user
evektivitas dari proses bisnis maupun pekerjaan interface yang buruk. Hasi review dari beberapa
akan meningkat. Salah satu contoh dari pengguna di PlayStore mengatakan bahwa
berkembangnya TI adalah aplikasi mobile yang aplikasi KAI Access memiliki beberapa
memiliki tingkat mobilitas yang tinggi. kekurangan sehingga mereportkan dalam
Pengguna dapat dengan mudah untuk melakukan penggunaannya. Pengguna mengeluhkan fitur
suatu transaksi maupun memperoleh informasi. yang seharusnya tersedia namun tidak ada pada
Pada dasarnya online service seperti aplikasi KAI Access, navigasi yang
aplikasi mobile digunakan untuk memudahkan membingungkan dan beberapa tampilan yang
proses pelayanan. Tetapi tidak semua pengguna kurang tepat. Permasalahan yang ada pada
yang mengoperasikan suatu aplikasi mobile aplikasi KAI Access yaitu mengacu pada ketiga
memperoleh kemudahan. Hal yang aspek usability yaitu efisiensi, efektivitas dan
memengaruhi dalam aplikasi mobile adalah kepuasan.
aspek user friendly. Pengguna akan merasakan Pengujian terhadap aplikasi mobile KAI
kemudahan dan kepuasan ketika aspek tersebut Access bertujuan untuk mengukur tingkat
ada dalam sebuah layanan. Permasalahan yang usability dari aplikasi tersebut. Sebagai
sering terjadi dirasakan oleh pengguna adalah pembanding, aplikasi sejenis seperti Traveloka
minimnya informasi yang diberikan aplikasi, dan Tiket.com juga termasuk fokus dalam
kesulitan dalam menggunakan aplikasi dan penelitian ini untuk mencari sejauh mana nilai
sebagainya. Usability merupakan aspek penting usability aplikasi dan sejauh mana perbandingan
dalam pembuatan aplikasi. Secara umum, kepuasan (satisfaction) antara pengguna yang
usability adalah sejauh mana sebuah produk atau menggunakan aplikasi mobile KAI Access
layanan dapat digunakan pengguna untuk dengan aplikasi Traveloka dan Tiket.com.
mencapai tujuannya dan seberapa mudah Sebagian besar pengguna menggunakan aplikasi
penggunaan dari antarmuka aplikasi tersebut Traveloka dan Tiket.com untuk melakukan
yang dapat menghasilkan nilai kepuasan reservasi tiket kereta api. Hal tersebut terjadi
pengguna dalam menggunakan produk tersebut. karena tingkat kemudahan menggunakan kedua
(Nielsen, J., 2012). aplikasi tersebut dibilang cukup baik dan
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) tampilan sangat user friendly.
merupakan salah satu badan usaha milik Negara Pengujian aplikasi menggunakan metode
penyedia jasa transportasi yang memiliki usability testing dan USE Questionnaire.
layanan pemesanan tiket dengan menggunakan Menurut standar internasional ISO, usability
mobile aplikasi. Dengan adanya layanan aplikasi memiliki tiga aspek yaitu efisiensi, efektivitas,
KAI Access, diharapkan pengguna dapat dan kepuasan. Ketiga aspek tersebut memiliki
memperoleh kemudahan dalam melakukan korelasi yang saling mempengaruhi antara
reservasi atau pemesanan tiket. Transportasi parameter Usefulness dan Ease of Use pada
kereta api ini menjadi faktor penting dalam metode USE questionnaire. (Aelani, K., 2012).
bidang sosial dan ekonomi yaitu untuk
memperlancar roda perekonomian di Indonesia. 2. DASAR TEORI
Berdasarkan rating dari aplikasi KAI Access
2.1. Usability
pada PlayStore termasuk cukup rendah untuk
badan usaha sebesar PT. Kereta Api Indonesia Usability menjadi faktor yang
(Persero) yang terhitung pada bulan September mempengaruhi sebuah aplikasi dapat dikatakan
2017 (PlayStore, 2017). Rating aplikasi ini baik atau tidak. Menurut Jakob Nielsen (2012)
mencapai 3,8 dari skala 1 sampai 5 bintang. usability sebagai atribut penilaian seberapa
Sangat banyak respon negatif dari pengguna mudah aplikasi dapat digunakan. Perancangan
tentang penggunaan aplikasi. Untuk mengukur antarmuka yang baik akan berdampak pada
tingkat kemudahan pada aplikasi diperlukan kemudahan dalam berinteraksi. Selain itu dapat
pengujian dengan cara usability testing. Maka meningkatkan nilai dari segi kepuasan
dari itu pentingnya dilakukan penelitian untuk pengguna. Terdapat 3 aspek pengukuran
meningkatkan nilai usability dan dapat bersaing usability yaitu efektifvitas, efisiensi dan
dengan aplikasi kompetitor sejenis. kepuasan (ISO, 1998). Parameter tersebut
Permasalahan utama pada aplikasi KAI menurut ISO 9241-11 antara lain:
Access adalah user interface (UI). Tingkat 1. Efektif
kesalahan dalam menggunakan aplikasi akan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2744

Accuracy dan completeness, ketepatan 2.2. Usability Testing


pengguna dalam mencapai sebuah tujuan
Salah satu cara untuk melakukan evaluasi
tertentu dan dapat menyelesaikan tugasnya.
sebuah produk adalah dengan menggunakan
Kriteria ini diukur berdasarkan dari jumlah
teknik usability testing Rubin et al (2008).
error yang terjadi saat pengguna
Proses evaluasi produk melibatkan pengujian
menggunakan aplikasi.
langsung pada sampel pengguna.
2. Efisien Terdapat 2 cara untuk mengukur usability
Usaha atau daya yang dilakukan pengguna menurut Tullis & Albert (2008), yaitu dengan
untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya menggunakan asumsi sendiri dan menggunakan
untuk kriteria ini diukur berdasarkan satuan usability metric. Usability metric itu sendiri
waktu. digunakan untuk membantu mencapai keputusan
yang tepat. Usability metric ini juga dapat
3. Kepuasan memberikan jawaban atas pertanyaan seperti,
Kepuasan adalah kebebasan dari apakah para pengguna menyukai produk
ketidaknyamanan dan perilaku positif dari tersebut, apakah produk ini lebih efisien
sebuah produk. digunakan dari produk sejenisnya, apakah
usability dari produk ini dapat dibandingkan
Dasar dari penilaian usability adalah dengan persaingan, dan sebagainya.
pengalaman yang dirasakan pengguna ketika
Tahapan dalam pengujian usability terdiri
menggunakan aplikasi tersebut. Berikut ini
dari 4 tahap, yaitu:
beberapa komponen kualitas menurut Nielsen
(2012) : 1. Pilih metode kuesioner.
2. Pilih populasi atau partisipan.
1. Learnabilitas (Learnability)
3. Tentukan jumlah sampel.
Mengukur kemudahan yang dapat 4. Olah data dan penginterpretasian data
dipelajari bahkan oleh pengguna pemula berdasarkan hasil pengujian.
dalam menggunakan sebuah produk untuk
pertama kali. Menurut Tullis & Albert (2008) manfaat
dari dilakukannya pengukuran usability adalah
2. Efisiensi (Efficiency) sebagai berikut:
Mengukur seberapa cepat pengguna dapat
melakukan tugasnya setelah mempelajarai 1. Lebih obyektif dari pada pendapat sendiri.
antarmukanya. 2. Membandingkan tingkat usability dari dua
produk atau lebih.
3. Memorabilitas (Memorability) 3. Mengetahui permasalahan yang ada.
Apakah aplikasi yang telah lama tidak 4. Memberi gambaran penggunaan produk.
digunakan ataupun aplikasi yang baru 5. Memberikan ilustrasi pada manajemen
digunakan 1 kali dapat diingat oleh berdasarkan fakta.
pengguna.
Menurut Nielsen (2012), terdapat 3
4. Kesalahan (Errors) komponen yang melibatkan pengguna pada
Semakin kecil tingkat kesalahan maka usability testing, yaitu:
semakin baik aplikasi tersebut. Aplikasi 1. Melibatkan pengguna yang representatif,
tersebut dapat dilihat dari berapa banyak yaitu pengguna aplikasi pemesanan tiket
kesalahan yang terjadi saat pengguna kereta api
menggunakan aplikasi, sejauh mana akibat 2. Agar pengguna dapat mengenali tampilan
dari error tersebut, dan seberapa mudah antarmuka, pengguna akan diberikan
seorang pengguna mengatasi kesalahan beberapa tugas yang sudah dirancang
yang dilakukannya. sebelumnya.
5. Kepuasan (Satisfaction) 3. Seluruh aktifitas yang dilakukan pengguna
Kepuasan bersifat subjektif bagi masing- ketika melakukan tugas perlu diperhatikan
masing pengguna yang meliputi perasaan dan dicatat. Ketika pengguna melakukan
saat menggunakan aplikasi, pendapatnya kesalahan, berhasil mengerjakan tugas serta
tentang aplikasi tersebut dan lain-lain. mendapatkan kesulitan. Setelah itu
diarahkan untuk mengisi kuesioner.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2745

Nielsen berpendapat, salah satu kelebihan (USE) Questionnaire


metode ini adalah prosesnya yang sederhana dan
Pada penelitian ini menggunakan kuesioner
tidak mengeluarkan banyak biaya dengan hanya
USE sebagai alat ukur untuk mendapatkan nilai
mengandalkan responden dan mengamati proses
usability. Kuesioner USE memiliki 30
kegiatan selama pengujian berlangsung. Untuk
pernyataan yang terbagi dari 4 parameter. Setiap
mendapatkan suatu permasalahan desain sebuah
pernyataan mewakili penilaian saat pengguna
sistem atau produk dapat dengan hanya
menggunakan aplikasi tersebut. Terdapat 3
menggunakan 5 responden. Menggunakan
aspek pengukuran usability pada kuesioner ini,
terlalu banyak responden akan mendapatkan
yaitu efektivitas, efisiensi dan kepuasan. Masih
hasil yang tidak jauh berbeda dan hanya
banyak parameter selain ke 3 aspek tersebut,
mengulang permasalahan yang ada. Pada
tetapi 3 aspek itu adalah parameter yang mudah
Gambar 1 adalah contoh kurva perhitungan
untuk diamati dan dibandingkan hasilnya
matematika antara seberapa banyak responden
menurut Lund (2001).
dengan jumlah permasalahan sebuah produk
Untuk melakukan penilaian peneliti
Nielsen (2000).
menggunakan skala poin sebanyak 7 dengan
model skala likert. Masing masing poin terdiri
dari sangat-sangat setuju, sangat setuju, setuju,
netral, tidak setuju, sangat-sangat tidak setuju.
(Rahadi, D R., 2014). Hasil yang diperoleh dari
kuesioner akan diolah dengan metode statistik
deskriptif dan selanjutnya setiap parameter
dianalisa untuk mendapatkan nilai usability
setiap parameter (Aelani, 2012). Kuesioner
tersebut juga menyediakan pernyataan
Gambar 1. Kurva User Testing wawancara mengenai kesan negatif dan positif
Nielsen, J (2000) menyimpulkan bahwa Gambar dari aplikasi yang sedang diujikan. Juga
1 dapat dilihat pada gambar diatas yang mengenai saran agar aplikasi tersebut menjadi
menyatakan bahwa pengujian akan lebih baik kedepannya.
mendapatkan hasil yang sama ataupun tidak
terlalu signifikan ketika menggunakan 15 3. ANALISIS DATA
responden. Karena dengan menggunakan kurang 3.1. Rencana Penelitian
dari 15 responden sudah dapat menunjukan
Langkah selanjutnya adalah menentukan
permasalahan yang ada. Jika suatu pengujian
kelompok pengguna dari seluruh sampel yang
memiliki waktu dan dana yang terbatas maka
telah terpilih. Pengelompokan untuk
menggunakan 4 – 5 responden adalah pilihan
menentukan kelompok pengguna pada
yang baik karena hasil pengujian tersebut dapat
penelitian ini menggunakan referensi dari
mencapai angka 85% tetapi dengan 2 sampai 3
Loranger, H et al , (2013). Pengelompokkan
kali percobaan. Selama mengerjakan tugas
ditentukan berdasarkan rentang usia. Pada
setiap tindakan yang dilakukan pengguna akan
penelitian ini menggunakan 3 kelompok
diamati dan di observasi yang
pengguna, yaitu teens, college students dan
mengidentifikasikan masalah dalam usability.
adults.
Dalam pengujian menggunakan kelompok
pengguna, pengujian tidak membutuhkan
seluruh anggota dalam sebuah grup untuk
mengikuti pengujian. Pengujian yang dilakukan
menggunakan perwakilan dari setiap grup akan
memberikan hasil yang lebih baik. Menurut
Nielsen, J (2000) merekomendasikan untuk
menggunakan 3 – 4 pengguna dari setiap Tabel 1. Kelompok Pengguna
kategori jika pengujian menggunakan 2 Kelompok Jumlah Rata-rata Umur
kelompok pengguna. Pengguna Responden Responden
Teens 3 (13-17 tahun)
2.3. Usefulness, Satisfaction, Ease of Use

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2746

College
3 (18-24 tahun)
students Grafik Nilai Parameter Usability
83 85 85
Adults 3 (25-64 tahun) 100 83
81
85 85 88
45 50 58 36
50
Pengujian yang dilakukan menggunakan
perwakilan dari setiap grup akan memberikan 0
hasil yang lebih baik. Menurut Nielsen, J (2000) Traveloka
merekomendasikan untuk menggunakan 3 – 4 Tiket.com
pengguna dari setiap kategori jika pengujian KAI Access
menggunakan 2 kelompok pengguna.
3.2. Pengelompokan Masalah Gambar 2. Perbandingan Usability Setiap Parameter

Pada tahap ini dilakukan studi kasus review 4.1. Parameter Usefulness KAI Access
pada PlayStore. Review yang diambil berupa Parameter usefulness memiliki 8
permasalahan-permasalahan user interface yang pernyataan. Masing-masing pernyataan
dialami oleh pengguna. Pada Tabel 2 telah memiliki 3 kelompok pengguna dengan masing-
ditentukan 8 sampel data yang memiliki masing berjumlah 3 orang. Perhitungan tersebut
permasalahan pada user interface terhadap didapatkan dari total nilai kuesioner dalam 1
aplikasi KAI Access. kelompok pengguna dibagi dengan banyaknya
Tabel 2. Kelompok Pengguna anggota pada 1 kelompok tersebut yaitu 3.
Rata-Rata Nilai Parameter Usefulness
Deskripsi Parameter
7
Merepotkan karena harus kembali Usefulness, Ease
Skala Likert

ke menu pesan tiket dan input of Use, 5


stasiun asal dan tujuan ketika Satisfaction 3
merubah tanggal.
Tidak user friendly, tampilan Usefulness, Ease 1
pemilihan kursi kacau & berantakan of Use, Ease of 1 2 3 4 5 6 7 8
Learning,
Satisfaction Nomor Pernyataan
Pengguna tidak bisa mengubah / Usefulness,
Teens College Students Adults
update nomor telpon, nama Satisfaction
pengguna, no ID identitas.
Terdapat fitur yang sama dalam satu Usefulness, Ease
tampilan antarmuka of Learning Gambar 3. Rata-Rata Nilai Parameter Usefulness
Tidak tersedianya fitur logout Usefulness,
Satisfaction Nilai rata-rata pada parameter usefulness
Tidak Terdapat tombol navigasi Usefulness, Ease mencapai angka 3,2 atau setara dengan 45%.
kembali ke homepage (tampilan of use
Nilai tersebut dapat dikatakan rendah karena
awal) setelah memesan tiket
Tidak terdapat fitur cancel booking Usefulness nilainya tidak lebih dari nilai tengah. Pada
beberapa atribut yang ditunjukkan pada Gambar
Tidak Terdapat tombol navigasi Usefulness, Ease
3 terdapat beberapa nilai pernyataan yang
untuk back atan cancel pada setiap of use
tampilan antarmuka rendah. Seperti pernyataan nomor 6 “aplikasi ini
membuat saya lebih menghemat waktu” dan
4. HASIL DAN PEMBAHASAN nomor 8 “aplikasi ini melakukan apapun yang
saya minta”.
Terdapat 4 parameter yang diuji yaitu
usefulness, ease of use, ease of learning dan
satisfaction. Parameter tersebut memiliki 30 4.2. Parameter Ease of Use KAI Access
atribut pernyataan yang diwakilkan pada Parameter ease of use memiliki 11
masing-masing parameter. Proses perhitungan pernyataan. Masing-masing pernyataan
atribut parameter menggunakan 7 poin skala memiliki 3 kelompok pengguna dengan masing-
likert. Pada Gambar 2 menjelaskan hasil masing berjumlah 3 orang. Perhitungan tersebut
perbandingan masing-masing parameter dari ke didapatkan dari total nilai kuesioner dalam 1
3 aplikasi yang diuji. Berikut adalah rumus yang kelompok pengguna dibagi dengan banyaknya
digunakan untuk menghitung usability. anggota pada 1 kelompok tersebut yaitu 3.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2747

Gambar 5. Rata-Rata Nilai Parameter Ease of


Rata-Rata Nilai Parameter Ease of Use
Learning
7 Pada Gambar 5 nilai rata-rata pada
Skala Likert

5 parameter ease of learning mencapai angka 4,1


atau setara dengan 58%. Nilai tersebut dapat
3
dikatakan masih terbilang rendah karena hanya
1 dapat melibihi sedikit dari nilai tengah. Pada
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 beberapa atribut yang ditunjukkan pada Gambar
Nomor Pernyataan 4.8 terdapat beberapa nilai pernyataan yang
Teens College Students Adults
rendah salah satunya pada pernyataan nomor 23
yaitu “Saya cepat terampil menggunakan
aplikasi ini”. Nilai yang paling kecil terdapat
Gambar 4. Rata-Rata Nilai Parameter Ease of Use pada kategori college students yitu sebesar 3,0
Pada Gambar 4 nilai rata-rata pada 4.4. Parameter Satisfaction KAI Access
parameter ease of use mencapai angka 3,5 atau
setara dengan 50%. Nilai tersebut dapat Parameter satisfaction memiliki 7
dikatakan lumayan rendah karena hanya dapat pernyataan. Masing-masing pernyataan
menyentuh nilai tengah. Pada beberapa atribut memiliki 3 kelompok pengguna dengan masing-
yang ditunjukkan pada Gambar 4 terdapat masing berjumlah 3 orang. Perhitungan tersebut
beberapa nilai pernyataan yang rendah. Seperti didapatkan dari total nilai kuesioner dalam 1
pernyataan nomor 6 “aplikasi ini selalu kelompok pengguna dibagi dengan banyaknya
konsisten” dan nomor 19 “saya bisa anggota pada 1 kelompok tersebut yaitu 3.
menggunakannya dengan sukses setiap saat”. Rata-Rata Nilai Parameter
Kecil nya nilai pada pernyataan nomor 6 dapat Satisfaction
disebabkan oleh aplikasi ini seperti belum siap
7
untuk di develop ke masyarakat umum karena
Skala Likert

5
masih sangat banyak kekurangan. Dan untuk 3
pernyataan nomor 19 pada kategori college 1
students yang mendapatkan nilai 1,67 dari skala 24 25 26 27 28 29 30
maksimum 7, dapat disebabkan oleh beberapa Nomor Pernyataan
fitur yang tidak tersedia dan kurang jelas
kegunaannya yang dapat memicu kecilnya nilai Teens College Students Adults
tersebut.
4.3. Parameter Ease of Learning KAI Access Gambar 6. Rata-Rata Nilai Parameter Satisfaction

Parameter ease of learning memiliki 4


pernyataan. Masing-masing pernyataan Pada Gambar 6 nilai rata-rata pada
memiliki 3 kelompok pengguna dengan parameter satisfaction mencapai angka yang
paling rendah yaitu 2,6 atau setara dengan 36%.
masing-masing berjumlah 3 orang.
Nilai tersebut dapat dikatakan sangat rendah.
Perhitungan tersebut didapatkan dari total Hampir seluruh atribut memiliki nilai rendah
nilai kuesioner dalam 1 kelompok pengguna tetapi ada 2 pernyataan yang paling rendah yaitu
dibagi dengan banyaknya anggota pada 1 nomor 25 “saya akan merekomendasikan
kelompok tersebut yaitu 3. aplikasi ini kepada teman saya” dan nomor 29
“saya merasa saya harus memiliki aplikasi ini”.
Rata-Rata Nilai Parameter Ease of
Learning
Aplikasi yang memiliki nilai kepuasan pengguna
yang kecil dapat menyebabkan pengguna tidak
7 ingin menggunakan aplikasi tersebut lagi.
Skala Likert

5
3 4.5. Perbandingan Nilai Usability Tiga
1 Aplikasi
20 21 22 23
Nomor Pernyataan Untuk mendapatkan nilai usability suatu
aplikasi dibutuhkan nilai usability setiap
Teens College Students Adults parameter untuk dicari rata-rata nya.
Perhitungan tersebut dapat dilihat pada

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2748

Persamaan 1. usefulness memiliki peningkatan yang cukup


baik yaitu sebesar 33,73% setelah dilakukan
Skor = ((Usefulness + Ease of Use
+ Ease of Learning + Satisfaction) / 4 ) (1) rekomendasi perbaikan, setelah itu parameter
ease of use memiliki peningkatan yang cukup
Hasil perbandingan nilai usability dapat baik juga yaitu sebesar 29,73% setelah dilakukan
dilihat pada Tabel 3 seperti dibawah ini. rekomendasi perbaikan. Untuk parameter ease of
learning memiliki peningkatan yang tidak terlalu
Tabel 3. Kelompok Pengguna banyak dari parameter yang lain yaitu sebesar
Nilai Rata-Rata 15,08% dan parameter yang terakhir adalah
No Jumlah Responden
Usability satisfaction yaitu sebesar 44,22% setelah
1 KAI Access 47,58% dilakukan rekomendasi.
2 Traveloka 84,36% 4.7. Hasil Perbandingan Pengujian Awal dan
Pengujian Akhir
3 Tiket.com 85,67%

Berdasarkan perhitungan tingkat usability


4.6. Hasil Pengujian Akhir yang didapatkan dari perhitungan dengan
persamaan 1, nilai usability setelah dilakukan
Proses pengujian menggunakan tugas yang rekomendasi mendapatkan peningkatan yaitu
sama ketika pengujian awal dilakukan. Proses 78,27 dan dapat dikatakan baik menurut tabel
selanjutnya setelah pemberian tugas kepada interpretasi penilaian. Pada Tabel 5 adalah hasil
responden adalah memberikan kuesioner USE dari perbandingan total nilai usability pengujian
untuk mengetahui nilai dari masing-masing awal dan pengujian akhir.
responden terhadap rekomendasi perbaikan.
Pada Gambar 7 adalah hasil nilai dari Tabel 5 Hasil Perbandingan Total Nilai Usability
rekomendasi perbaikan yang telah dibuat. Kedua Pengujian

Grafik Perbandingan Nilai Usability


Total Nilai Rata-Rata Usability
78.77
100 79.8 73.81 80.73 Pengujian 1 Pengujian 2 Peningkatan
58,73
45,04 50,07 36,51 47,58% 78,27% 30,69%
50

0
Usefulness Ease of Use Ease of Satisfaction 5. PENUTUP
Learning
Pengujian Awal Pengujian Akhir
5.1. Kesimpulan
Gambar 7. Nilai Parameter Usability Pengujian 1. Hasil perbandingan dari aplikasi KAI
Akhir Access, Traveloka dan Tiket.com setelah
dilakukan pengujian dan pengisian
kuesioner dapat disimpulkan bahwa
aplikasi KAI Access masih sangat jauh
dibawah rata-rata dibandingkan dengan
kedua aplikasi tersebut yaitu Traveloka dan
Tiket.com. Nilai usability yang di dapat
Tabel 4. Kelompok Pengguna KAI Access adalah 47,58% dengan
Nilai Rata-Rata Usability
predikat cukup, Traveloka 84,36% dengan
Kategori predikat sangat baik dan Tiket.com 85,67%
No Pengujia Pengujia Peningkat
Usability dengan predikat sangat baik.
n1 n2 an
2. Dari hasil rekomendasi yang telah
1 Usefulness 45,04% 78,77% 33,73% dilakukan hingga mendapat nilai usability
2 Ease of use 50,07% 79,8% 29,73% sebesar 78,27% berdasarkan pada seluruh
3 Ease of 58,73% 73,81% 15,08% rekomendasi yang telah dirancang seperti :
learning a. Pada kriteria usefulness diberikan
4 Satisfaction 36,51% 80,73% 44,22% rekomendasi yaitu menggunakan e-tiket
sebagai pengganti tiket yang harus
Dari hasil yang diperoleh untuk parameter dicetak secara fisik pada stasiun
keberangkatan, penambahan fitur

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2749

remind me sebagai pengingat beberapa sebesar 78,27% dengan predikat baik.


jam sebelum keberangkatan,
5.1. Saran
penghapusan fitur ganda pada tampilan
home, penambahan fitur untuk merubah 1. Perlu adanya penambahan jumlah
tanggal keberangkatan tanpa harus responden di setiap kelompok pengguna
kembali ke halaman pilih tiket dan tanpa agar hasil pengujian menjadi lebih akurat.
harus menginputkan Kota lagi, 2. Perlu adanya implementasi perbaikan dari
menambahkan fitur promo atau deals, rekomendasi yang telah diberikan dari
menambahkan fitur cancel booking, segi desain dengan menggunakan metode
menambahkan fitur promo ya merubah User Centred Design untuk meningkatkan
sistem agar dapat merubah identitas diri, nilai usability serta meningkatkan nilai
memperbaiki tampilan pemilihan dari customer relationship untuk
tempat duduk dan memberikan menggunakan aplikasi KAI Access.
informasi yang informatif pada halaman 3. Perlu adanya implementasi berbasis native
pemilihan kursi. dengan html, css dan java script.
b. Pada kriteria ease of use diberikan 4. Perlu dilakukan penelitian dengan
rekomendasi pemberian tombol menggunakan metode kuesioner selain
navigasi untuk kembali ke halam menggunakan USE kuesioner untuk
sebelumnya, tombol switch untuk melihat perbandingan dengan
menukan Kota keberangkatan menjadi menggunakan beberapa macam metode.
Kota tujuan, tombol untuk
menyelesaikan pemesanan dan tombol 6. DAFTAR PUSTAKA
untuk kembali ke home atau tampilan
awal. Aelani, K 2012. Pengukuran Usability Sistem
c. Pada kriteria ease of learning diberikan Menggunakan USE QUESTIONNAIRE
rekomendasi perbaikan seperti fitur (Studi Kasus Aplikasi Perwalian Online
pemilihan bahasa serta informasi yang STMIK "AMIKBANDUNG"). STMIK
dibuthkan pengguna terkait AMIKBANDUNG.
keberangkatan dengan menggunakan International Standards Office (ISO), 1998. ISO
kereta api. 9241 – 11 Ergonomic requirements for
d. Pada kriteria satisfaction diberikan office work with visual display terminal
rekomendasi perbaikan button dan icon (VDTs) – Part 11: Guidance on usability.
sesuai ketentuan google material. Serta Electronic documents. Geneva: ISO.
memperbaiki warna dengan mengikuti Loranger, H & Nielsen, J., 2013. Teenage
ketentuan pada website Color Contrast Usability: Designing Teen-Targeted
Checker untuk mendapatkan Websites [online] Tersedia di :
perbandingan warna yang baik untuk <https://www.nngroup.com/articles/usabil
digunakan. ity-of-websites-for-teenagers/> [Diakses
24 Oktober 2017]
Lund, A. M., 2001. Measuring Usability with the
3. Dari tingkat usability aplikasi KAI Access USE Questionnaire. Usability Interface,
sebelum dilakukan rekomendasi belum 8(2), 3-6
cukup baik dan memuaskan bagi Nielsen, J. 2012. Usability 101: Introduction to
penggunanya. Dapat dilihat dari nilai Usability. [online] Tersedia di
pengujian awal yaitu 47,57%. Nilai <https://www.nngroup.com/articles/usa
tersebut didapatkan dari hasil perhitungan bility-101-introduction-to-usability/>
kriteria Usefulness, Ease of use, Ease of [Diakses 8 September 2017]
learning dan Satisfaction. Dengan itu Nielsen, J., 2000. Why You Only Need to Test
dilakukan rekomendasi perbaikan dan with 5 Users. [online] Tersedia di
dapat dilihat hasil dari nilai usability <https://www.nngroup.com/articles/why-
rekomendasi perbaikan memiliki you-only-need-to-test-with-5-users/>
peningkatan nilai sebesar 30,69% dengan [Diakses 11 September 2017]
nilai yang didapat pada pengujian akhir
Rubin, J. & Chisnell, D., 2008. Handbook of

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2750

Usability Testing. 2nd ed. Boulevard


Wiley
Rahadi, D R., 2014. Pengukuran Usability
Sistem Menggunakan Use Questionnaire
Pada Aplikasi Android. Jurnal Sistem
Informasi (JSI), BOL 6, NO.1 Hal 661-671
Tullis, Tom, and Albert, Bill., 2008. Measuring
the User Experience. Morgan Kaufman.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai