O L E H:
KURNIA RAHMAN
019.02.0948
11. Penyuluhan/pembelajaran
Gejala : Faktor resiko keluarga DM, jantung, stroke,
hipertensi. Penyembuhan yang, Lambat, penggunaan
obat sepertii steroid, diuretik (thiazid),
dilantin dan fenobarbital (dapat meningkatkan
kadar glukosa darah). Mungkin atau tidak
memerlukan obat diabetik sesuai pesanan
Rencana pemulangan : Mungkin memerlukan bantuan dalam
pengatuan diet, pengobatan, perawatan diri,
pemantauan terhadap glukosa darah
Infection
Protection
(proteksi
terhadap
infeksi)
13. Monitor
tanda dan
gejala
infeksi
sistemik dan
lokal
14. Monitor
hitung
granulosit,
WBC
15. Monitor
kerentanan
terhadap
infeksi
16. Batasi
pengunjung
17. Saring
pengunjung
terhadap
penyakit
menular
18. Partahanka
n teknik
aspesis pada
pasien yang
beresiko
19. Pertahanka
n teknik
isolasi k/p
20. Berikan
perawatan
kuliat pada
area epidema
21. Inspeksi
kulit dan
membran
mukosa
terhadap
kemerahan,
panas,
drainase
22. Ispeksi
kondisi luka/
insisi bedah
23. Dorong
masukkan
nutrisi yang
cukup
24. Dorong
masukan
cairan
25. Dorong
istirahat
26. Instruksik
an pasien
untuk minum
antibiotik
sesuai resep
27. Ajarkan
pasien dan
keluarga
tanda dan
gejala
infeksi
28. Ajarkan
cara
menghindari
infeksi
29. Laporkan
kecurigaan
infeksi
30. Laporkan
kultur
positif
4 Ketidakseimbanga NOC : NIC :
n nutrisi kurang Nutritional Nutrition
dari kebutuhan Status : food and Management
tubuh Fluid Intake 1. Kaji adanya
Definisi : Nutritional alergi
Intake nutrisi Status : nutrient makanan
tidak cukup Intake 2. Kolaborasi
untuk keperluan dengan ahli
metabolisme Kriteria Hasil : gizi untuk
tubuh. menentukan
Adanya
jumlah kalori
peningkatan berat
Batasan dan nutrisi
badan sesuai
karakteristik : yang
dengan tujuan
Berat badan 20 dibutuhkan
Berat badan ideal
% atau lebih di pasien.
sesuai dengan
bawah ideal 3. Anjurkan
tinggi badan
Dilaporkan pasien untuk
Mampu meningkatkan
adanya intake
mengidentifikasi intake Fe
makanan yang
kebutuhan nutrisi 4. Anjurkan
kurang dari RDA
Tidak ada tanda pasien untuk
(Recomended
tanda malnutrisi meningkatkan
Daily
Allowance) Menunjukkan protein dan
peningkatan vitamin C
Membran mukosa
fungsi pengecapan 5. Berikan
dan konjungtiva
dari menelan substansi
pucat
Tidak terjadi gula
Kelemahan otot
penurunan berat 6. Yakinkan diet
yang digunakan
badan yang yang dimakan
untuk
berarti mengandung
menelan/menguny
tinggi serat
ah
untuk
Luka, inflamasi mencegah
pada rongga konstipasi
mulut 7. Berikan
Mudah merasa makanan yang
kenyang, sesaat terpilih
setelah ( sudah
mengunyah dikonsultasik
makanan an dengan
Dilaporkan atau ahli gizi)
fakta adanya 8. Monitor
kekurang jumlah
nutrisi dan
Dilaporkan
kandungan
adanya
kalori
perubahan
9. Berikan
sensasi rasa
informasi
Perasaan
tentang
ketidakmampuan
kebutuhan
untuk mengunyah
nutrisi
makanan
10. Kaji
Miskonsepsi kemampuan
Kehilangan BB pasien untuk
dengan makanan mendapatkan
cukup nutrisi yang
Kesengganan dibutuhkan
untuk makan Nutrition
Kram pada Monitoring
abdomen 11. BB pasien
Tonus otot dalam batas
jelek normal
Nyeri abdominal 12. Monitor
dengan atau adanya
tanpa patologi penurunan
berat badan
Kurang berminat
13. Monitor
terhadap
tipe dan
makanan
jumlah
Pembuluh darah aktivitas
kapiler mulai yang biasa
rapuh dilakukan
Diare dan atau 14. Monitor
steatorrhea interaksi
Kehilangan anak atau
rambut yang orangtua
cukup banyak selama makan
(rontok) 15. Jadwalkan
Suara usus pengobatan
hiperaktif dan tindakan
Kurangnya tidak selama
informasi, jam makan
misinformasi 16. Monitor
kulit kering
Faktor-faktor dan perubahan
yang berhubungan pigmentasi
: 17. Monitor
Ketidakmampuan turgor kulit
pemasukan atau 18. Monitor
mencerna mual dan
makanan atau muntah
mengabsorpsi 19. Monitor
zat-zat gizi kadar
berhubungan albumin,
dengan faktor total
biologis, protein, Hb,
psikologis atau dan kadar Ht
ekonomi. 20. Monitor
makanan
kesukaan
21. Monitor
pertumbuhan
dan
perkembangan
22. Monitor
pucat,
kemerahan,
dan
kekeringan
jaringan
konjungtiva
23. Monitor
kalori dan
intake
nuntrisi
24. Catat
adanya edema,
hiperemik,
hipertonik
papila lidah
dan cavitas
oral.
5 Kurang NOC : NIC :
pengetahuan Kowlwdge : Teaching :
Definisi : disease process disease Process
Tidak adanya Kowledge : health 1. Berikan
atau kurangnya penilaian
informasi Behavior tentang
kognitif Kriteria Hasil : tingkat
sehubungan Pasien dan pengetahuan
dengan topic keluarga pasien
spesifik. menyatakan tentang
pemahaman tentang proses
Batasan penyakit, penyakit yang
karakteristik : kondisi, spesifik
Memverbalisasik prognosis dan 2. Jelaskan
an adanya program patofisiologi
masalah, pengobatan dari penyakit
ketidakakuratan Pasien dan dan bagaimana
mengikuti keluarga mampu hal ini
instruksi, melaksanakan berhubungan
perilaku tidak prosedur yang dengan
sesuai. dijelaskan secara anatomi dan
benar fisiologi,
Faktor yang dengan cara
Pasien dan
berhubungan : yang tepat.
keluarga mampu
keterbatasan 3. Gambarkan
menjelaskan
kognitif, tanda dan
kembali apa yang
interpretasi gejala yang
dijelaskan
terhadap biasa muncul
perawat/tim
informasi yang pada
kesehatan
salah, penyakit,
lainnya.
kurangnya dengan cara
keinginan untuk yang tepat
mencari 4. Gambarkan
informasi, proses
tidak penyakit,
mengetahui dengan cara
sumber-sumber yang tepat
informasi. 5. Identifikasi
kemungkinan
penyebab,
dengna cara
yang tepat
6. Sediakan
informasi
pada pasien
tentang
kondisi,
dengan cara
yang tepat
7. Sediakan bagi
keluarga atau
SO informasi
tentang
kemajuan
pasien dengan
cara yang
tepat
8. Diskusikan
perubahan
gaya hidup
yang mungkin
diperlukan
untuk
mencegah
komplikasi di
masa yang
akan datang
dan atau
proses
pengontrolan
penyakit
9. Diskusikan
pilihan
terapi atau
penanganan
10. Dukung
pasien untuk
mengeksploras
i atau
mendapatkan
second
opinion
dengan cara
yang tepat
atau
diindikasikan
11. Eksplorasi
kemungkinan
sumber atau
dukungan,
dengan cara
yang tepat
12. Instruksik
an pasien
mengenai
tanda dan
gejala untuk
melaporkan
pada pemberi
perawatan
kesehatan,
dengan cara
yang tepat
DAFTAR PUSTAKA
Hyperglycemic crises in patien ts with diabetes
mellitus. American Diabetes Association.Diabetes
Carevol27 supplement1 2004, S94-S102.
Gaglia JL, Wyckoff J, Abrahamson MJ . Acute
hyperglycemic cr isis in elderly. Med Cli N Am
88: 1063-1084, 2004.
Sikhan. 2009. Ketoasidosis Diabetikum.
http://id.shvoong.com. Diakses pada tanggal 17
November 2012.
Muhammad Faizi, Netty EP. FK UNAIR RS Dr Soetomo
Surabaya. Kuliah tatalaksana ketoasidosis
diabetic. http://www.pediatric.com. Diakses pada
tanggal 17 November 2012.
Wallace TM, Matthews DR. Recent Advance in The Monitoring
and management of Diabetic Ketoacidosis. QJ Med 2004;
97 : 773-80.
Dr. MHD. Syahputra. Diabetic ketosidosis. www.
Library.usu.ac.id. Diakses pada tanggal 17 November
2010.
Samijean Nordmark. Critical Care Nursing
Handbook. http://books.google.co.id. Diakses pada
tanggal 17 November 2012
Elisabeth Eva Oakes, RN. 2007. Diabetic Ketoacidosis
DKA. http://intensivecare.hsnet.nsw.gov.au. Diakses
pada tanggal 17 November 2012.
Kitabchi AE, Fisher JN, Murphy MB , Rumbak MJ :
Diabetic ketoacidosis and thehyperglycemic
hyperosmolar nonketoti c state. In Joslin’s
Diabetes Mellitus . 13th ed. Kahn CR, Weir GC,
Eds. Philadelphia, Lea & Febiger, 1994, p.738–770