Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA

( TAK)

DI RUANGAN PURI MITRA RUMAH SAKIT JIWA MENUR

SURABAYA

Oleh

ABINA ROSNI KEFI

MARNIA HOLI BUKU

NEPA LAY LADO

RIA R. YAKU KATIBI

RINA JUWITA BAUN

STINANY BUIFFENA

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NUSANTARA

KUPANG-NTT

2018
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal ini telah disetujui dan disahkan pada :

Hari/ Tanggal :

Waktu :

Tempat :

Judul : Proposal Terapi Aktivitas Kelompok Stimulus Persepsi Umum di

Ruangan Puri Mitra RSJ Menur Surabaya

Mengetahui

Pembimbing Ruangan / CI
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan adanya orang lain


disekitarnya. Kebutuhan manusia yang mendasar untuk melakukan interaksi dengan
sesama manusia. Interaksi ini tidak selamanya memberikan hasil yang sesuai dengan
yang diharapkan oleh individu. Sehingga cenderung terjadi gangguan terhadap
kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain. Salah satu contoh
gangguan interaksi dengan orang lain yaitu berhubungan sosial. Pada pasien dengan
kasus Schizofrenia selalu diikuti dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi.
Terjadinya halusinasi dapat menyebabkan klien menjadi menarik diri terhadap
lingkungan sosialnya, hanyut dengan kesendirian dan halusinasinya sehingga semakin
jauh dari sosialisasi dengan lingkungan disekitarnya

Dengan alasan tersebut maka kami mahasiswa STIKES Nusantara Kupang


hendak melakukan Terapi Aktivitas Kelompok ( TAK ) Stimulasi Persepsi Umum
dapat membantu pasien dalam hal sosialisasi dengan lingkungan disekitarnya dan
dapat memantapkan kemampuan klien dalam menghadapi masalah kesehatan jiwanya
yang nantinya dapat dilakukan dirumahnya. Dengan TAK Stimulus Persepsi Umum,
klien dilatih mempersiapkan stimulus yang disediakan tahu stimulus yang pernah
dialami. Di TAK ini pasien akan dievaluasi dan ditingkatkan kemampuan persepsi
klien tentang realita. Dengan adanya TAK ini diharpakan respon terhadap kehidupan
menjadi adaptif

Terapi aktivitas kelompok dapat mempermudah psikoterapi dengan sejumlah


klien dalam waktu yang sama. Manfaat TAK agar klien dapat belajar kembali
bagamana cara bersosialisasi dengan orang lain sesuai dengan kebutuhannya
memperkenalkan dirinya.

Klien yang mengikuti TAK ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya
dari halusinasi sehingga
A. TOPIK

Terapi Aktivitas kelompok Stimulus Persepsi Umum (TAK):stimulus persepsi


adalah mempersiapkan stimulus nyata sehari-hari yang terkait dengan pengalaman
kehidupan dan menetapkan alternatif penyelesaian.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

TAK orientasi realita adalah klien mampu mengenali orang tempat dan
waktu sesuai kenyataan

2. Tujuan Khusus

 Klien mampu menjelaskan makna dari gambar yang sudah dibuat.

 Klien dapat memberikan tanggapan terhadap lagu yang sudah didengar


sendiri oleh pasien.

 Klien dapat mencocokkan gambar sesuai dengan tema yang sudah


ditetapkan.

 Klien dapat menjelaskan makna dari lagu yang sudah dinyanyikan sendir
oleh pasien.

Terapi aktifitas kelompok orientasi realita merupakan sebagian dari terapi aktifitas
kelompok yang bisa dilaksanakan dalam praktek keperawatan jiwa terapi ini
diharapkan dapat memacu klien agar dapat mengenal atau mengorientasi keadaan
nyata baik tempat,waktu dan orang.

C. LANDASAN TEORI

Kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan antara satu


dengan yang lain, saling ketergantungan serta mempunyai norma yang sama. Tujuan
kelompok adalah membantu anggota berhubungan dengan oranglain serta mengubah
perilaku yang destruktif dan maladaptif. Terapi kelompok adalah metode pengobatan
ketika klien di temui dalam rancangan waktu tertentu dengan tenaga yang memenuhi
persyaratan tertentu. Fakus terapi kelompok adalah membuat sadar diri, peningkatan
hubungan interpersonal, membuat perubahan atau ketiganya.
Terpi aktivitas kelompok sering kali di pakai sebagai terapi tambahan. Sejalan dengan
hal tersebut, maka lancaster mengemukakan beberapa aktivitas yang di gunakan
dalam TAK, yaitu menggambar,membaca puisi, mendengarkan musik, dan kegiatan
sehari-hari yang lainnya. Terapi aktivitas kelompok ada berbagai jenis, salah satunya
adalah terapi aktivitas kempok sosialisasi. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi
adalah adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan
masalah hubungan sosial. Klien di bantu untuk Melakukan sosialisasi dengan individu
yang ada di sekitar klien. Sosialisasi dapat pula di lakukan secara bertahap dari
interpersonal, kelompok dan massa. Aktivitas dapat pula dalam berubah latihan
sosialisasi dalam kelompok.

Terapi aktivitas kelompok orientasi realita (TAK) : orientasi realita adalah upaya
untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiriorang lain
lingkungan /tempat, waktu.

Klien dengan gangguan psikotik, mengalami penurunan daya nilai realitas (reality
testing ability). Klien tidak lagi mengenal tempat, waktu, dan orang-orang
disekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan klien merasa asing dan menjadi pencetus
terjadinya ansietas pada klien. Untuk menanggulangi kendala ini, maka perlu ada
aktivitas yang memberi stimulus secara konsisten kepada klien tentang realita
sekitarnya. Stimulus terbut meliputi stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu siri
sendiri,orang lain,waktu,dan tempat(keliat ).

D. KARAKTERISTIK PASIEN DENGAN MASALAH KEPERAWATAN

Terapi aktifitas kelompok orientasi realita ditujukan kepada klien dengan masalah
keperawatan :

a) Halusinasi

b) Kebingungan

c) Demensia

d) Tidak mengenal diri sendiri


E. URAIAN TUGAS PELAKSANA

1. Leader

 Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktivitas kelompok


sebelum kegiatan dimulai

 Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan


memperkenlkan diri

 Mampu memimpin terapi aktivitas kelompok dengan baik dan tertib

 Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.

 Menjelaskan Permainan

2. Co-Leader

 Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas klien

 Membantu leader mengorganisasikan kelompok

 Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang

3. Fasilitator

 Memfasilitasi semua klien, khususnya yang kurang aktif

 Mengatur jalannya aktivitas kelompok

 Membantu kelompok berperan aktif

 Berperan sebagai role model bagi klien selama proses aktivitas kelompok

 Mengantisipasi masalah yang akan terjadi

4. Observer

 Mengobservasi jalannya proses kegiatan

 Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama dinamika kelompok

 Mencatat semua proses yang terjadi dan melaporkannya


TAK ORIENTASI REALITA

SESI 1

A. TUJUAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

1. Tujuan umum

Klien dapat mengorientasikan keadaan nyata yang ada di sekitarnya.

2. Tujuan khusus

a)Klien dapat mengekspresikan perasaan melalui gambar.

b)Klien dapat memberi makna gambar.

B. KRITERIA ANGGOTA

Klien sebagai anggota yang mengikuti terapi aktivitas kelompok ini adalah

1. Klien dengan gangguan jiwa psikotik

2. Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau
mengamuk, dalam keadan tenang.

3. Klien dapat di ajak kerja sama (cooperatif).

C.KARAKTERISTIK KILEN

Pasien yang terpilih berdasarkan kriteria yang ditentukan diatas.

D. PROSES SELEKSI

1. Berdasarkan kriteria klien yang sudah di tetapkan

2. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien sehari-hari dan


kemungkinan dapat dilakukan terapi aktivitas kelompok pada klien tersebut
dengan perawat ruangan.

3 .Melakukan kontrak dengan klien untuk mengikuti aktivitas yang akan


dilaksanakan serta menanyakan kesediaannya.
4. menetapkan bersama klien dan perawat ruangan tentang topik,waktu dan
tempat kegiaatan.

E. URAIAN STRUKTUR KELOMPOK

Terapi aktivitas kelompok ini di laksanakan pada

1. Hari/tanggal : Rabu, 04 april 2018

2. Tempat : Ruang Puri Anggrek RSJ Menur Surabaya.

3. Lama kegiatan

a.)Perkenalan dan pengarahan : 5 menit

b.)Permainan dan diskusi :10 menit

c.)Evaluasi :10 menit

d.)Penutup :5 menit

5. Jumlah peserta :6 orang

F.PENGORGANISASIAN

1.Leader : Rina J. Baun

2.Co-leader : Ria R. Yaku Katibi

3.Fasilitator : Marnia Holi Buku

Nepa Lay Lado

Abina Rosni Kefi

4 Observer : Stivany Buiffena

E. MEDIA DAN ALAT

TAK Kali ini menggunakan media:

1. Buku gambar

2. Pensil warna
H. PROSES PELAKSANAAN

1. Persiapan

a). Membuat kontrak

b). Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2. Orientasi

Pada tahap ini terapis melakukan :

a) Memberiakan salam terapeutik: salam dari terapis, peserta dan terapis memakai
papan nama

b) Evaluasi atau validasi : menanyakan perasaan klien saat ia gambar yang di


buat.

c) Kontrak

1) Menjelaskan tujuan kegiatan ,yaitu menggambar dan menceritakan kepada


orang lain.

2) Menjelaskan aturan main berikut:

(a) Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok , ahrus meminta ijin
kepada terapis.

(b) Lama kegiatan 45 menit.

(c) Setiap kali klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

3. Tahap kerja.

a) Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri (nama dan


nama panggilan) di mulai dari terapis secara berurutan.

b) Setiap kali seorang klien selain memperkenalkan diri, terapis mengajak


semua klien untuk bertepuk tangan.

c) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan di laksanakan, yaitu


mendeskripsikan gambar yang sudah dibuat oleh klien.
d) Klien diberi waktu 10 menit untuk menggambar

e) Setelah itu klien di beri bola bola dan di iringi musik, apabila musik
berhenti bola yang di pegang oleh salah salah satu pasien maka pasien
maka pasien tersebut di minta untuk memberikan pendapat dan
mendeskripsikan tentang gambarnya.

f) Secara bergiliran terapis meminta klien untuk untuk mendeskripsikan


gambarnya.

g) Kegiatan poin (F) dilakukan sampe semua klien mendapat giliran.

4. Setiap kali klien selesai menceritakan gambarnya terapis meminta semua klien
untuk bertepuk tangan.

5. Tahap terminasi

a) Evaluasi

1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

2) Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.

b) Rencana tindak lanjut

Menganjurkan klien untuk mengekspresikan perasaan melalui gambar

c) Kontrak yang akan datang.

1) Menyepakati kegiatan yang akan datang, yaitu mendengarkan musik

2) Menyepakati waktu dan tempat.

I. SETTING TEMPAT

1.Terapis dan klien berada pada posisi membentuk lingkaran U


2.Ruangan nyaman dan tenang

KETERANGAN:

Leader :

Co-leader :

Fasilitator:

Observer:

Klien:
J. TATA TERTIB DAN PROGRAM ANTISIPASI

1. Tata Tertib

 Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK

 Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai

 Peserta berpakian rapi, bersih dan sudah mandi

 Tidak diperkenankan makan, minum dan tidur di selama kegiatan


berlangsung

 Jika ingin mengajukan atau menjawab pernyataan peserta mengangkat


tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin

 Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan dari kelompok

 Peserta dilarang keluar sebelum acara selesai dan diperkenankan keluar

 Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun TAK belum
selesai maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk
memperpanjang waktu TAK kepada anggota.

2. Program Antisipasi

Ada beberapa langkah yang dapat diambil dalam mengantisipasi kemungkinan


yang akan terjadi pada pelaksanaan TAK . Langkah – langkah tersebut adalah :

 Apabila klien yang telah bersedia untuk mengikuti TAK namun saat
pelaksanaan TAK tidak brsedia maka langkah yan diambil adalah
mempersiapkan klien cadangan yang telah diseleksi sesuai dengan krteria
dan telah disepakati oleh anggota kelompok lainnya

 Apabila dalam pelaksanaan ada anggota kelompok yang tidak mentaati


tata tertib yang telah disepakati maka berdasarkan kesepakatan ditegur
terlebih dahulu dan bila masih tidak kooperatif maka dikeluarkan dari
kegiatan.

 Bila ada anggota kelompok yang melakukan kekerasan leader


memberitahukan kepada anggota TAK lain bahwa perilaku kekerasan tidak
boleh dilakukan.

 Penutup

Demikian proposal ini kami buat , atas perhatian dan dukungan serta
partisipasinya dalam kegiatan ini kami ucapkan terima kasih.
K. EVALUASI ORIENTASI REALITA

Evaluasi kegiatan

No Kegiatan Dilaksanakan Tidak


dilaksanakan
1. Persiapan
a) Mempersiapkan lingkungan: suasana tenang
dan nyaman(tidak ribut).
b) Mempersiapkan tempat: pengaturan posisi
tempat duduk,leader berdiri di depan dan
berkomunikasi dengan seluruh anggota
kelompok.
c) Mempersiapkan anggota kelompok: membuat
kontrak kembali dengan klian untuk
mengikuti terapi aktivitas kelompok orientasi
realitas sesi 1.

2. Pembukaan
a) Laeder memperkenalkan terapis dengan
menyebutkan nama dan hobby.
b) Leader menjelaskan tujuan TAK orientasi
realitas sesi 1.
c) Membuat kontrak waktu dengan klien dan
lamanya permainan berlansung.
d) Leader menjelaskan peraturan kegiatan dalam
kelompok antara lain: jika klien ingin ke
kamar mandi harus minta ijin kepada
leader,bila ingin menjawab pertayaan,klien
diminta mengacungkan tangan dan diharapkan
klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir.

3. Permainan
a) Terapis mengajak klien untuk saling
memperkenalkan diri ( nama dan nama
panggilan) di mulai dari terapis secara
berurutan searah jarum jam.
b) Setiap kali seorang klien selesai
memperkenalkan diri, terapis mengajak
semua klian untuk bertepuk tangan.
c) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan
dilaksanakan,yaitu mendeskripsikan gambar
yang sudah di buat oleh klien.
d) Klien diberi waktu 10 menit untuk
menggambar.
e) Setelah klien diberi bola dan di iringi musik,
apabila musik berhenti bola yang di pegang
oleh pasien,maka pasien diminta untuk
memberi pendapat dan mendeskripsikan
tentang gambarnya.
f) Secara bergiliran,terapis meminta klien untuk
mendeskripsikan gambar.
g) Kegiatan poin(F) dilakukan sampai semua
klien mendapat giliran.
h) Setiap kali klien selesai menceritakan
gambarnya,terapis mengajak klien lain untuk
bertepuk tangan.
4. Evaluasi
a) Klien dapat menjelaskan makna terhadap
gambarnya.
b) Klien terlihat senang.
c) Klien dapat mengikuti kegiatan sampai
selesai.

5. Penutup
a) Leader menggali perasaan klien.
b) Leader menyampaikan apa yang telah di capai
anggota kelompok setelah menggikuti
permainan.
c) Perawat memberikan reinforcement positif
pada setiap klien yang mengikuti permainan.
d) Terapis menganjurkan klien untuk
mengekspresikan perasaan melalui gambar
e) Membuat jadwal TAK yang akan datang.

No Askep yang Dinilai Nama Klien

1 Menjelaskan makna tentang


gambar yang dibuat.
2 Menjelaskan perasaan.
3 Mengikuti kegiatan sampai
selesai.
Jumlah

Keterangan :
Dapat berpendapat = 1

Tidak berpendapat =0

 1-2 : kurang,ulangi

 3 : Baik,lanjut sesi berikutnya

TAK ORIENTASI REALITA

SESI II

A.TUJUAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

 Tujuan umum

Klien dapat mengorientasikan keadaan nyata yang ada di sekitarnya.

 Tujuan khusus

a)Klien dapat menjelaskan makna terhadap lagu yang di dengar sendiri

b)Klien mampu menceritakan perasaannya setelah mendengarkan musik.

B. KRITERIA ANGGOTA

Klien sebagai anggota yang mengikuti terapi aktivitas kelompok ini adalah

1. Klien dengan gangguan jiwa psikotik

2. Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau
mengamuk, dalam keadan tenang.

3. Klien dapat di ajak kerja sama (cooperatif).

F. KARAKTERISTIK KLIEN

Pasien yang terpilih berdasarkan kriteria yang ditentukan diatas.

G. PROSES SELEKSI
1. Berdasarkan kriteria klien yang sudah di tetapkan

2. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien sehari-hari dan


kemungkinan dapat dilakukan terapi aktivitas kelompok pada klien tersebut
dengan perawat ruangan.

3 .Melakukan kontrak dengan klien untuk mengikuti aktivitas yang akan


dilaksanakan serta menanyakan kesediaannya.

4. menetapkan bersama klien dan perawat ruangan tentang topik,waktu dan


tempat kegiaatan.

D. URAIAN STRUKTUR KELOMPOK

Terapi aktivitas kelompok ini di laksanakan pada

1. Hari/tanggal :Rabu, 04 april 2018

2. Waktu :09:30 WIB

3. Tempat :Ruang Puri Mitra RSJ Menur Surabaya.

4. Lama kegiatan

a.)Perkenalan dan pengarahan : 5 menit

b.)Permainan dan diskusi :10 menit

c.)Evaluasi :10 menit

d.)Penutup :5 menit

5. Jumlah peserta :6 orang

6. Perilaku yang di harapkan dari klien

H. PENGORGANISASIAN

1.Leader :

2.Co-leader :
3.Fasilitator

4 Observer :

MEDIA DAN ALAT

TAK Kali ini menggunakan media:

Musik, Atau Lagu.

G.URAIAN TUGAS PELAKSANAAN

1.Leader

 Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktivitas kelompok


sebelum kegiatan dimulai

 Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan


memperkenlkan diri

 Mampu memimpin terapi aktivitas kelompok dengan baik dan tertib

 Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.

 Menjelaskan Permainan

2.Co-Leader

 Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas klien

 Membantu leader mengorganisasikan kelompok

 Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang

3.Fasilitator

 Memfasilitasi semua klien, khususnya yang kurang aktif

 Mengatur jalannya aktivitas kelompok

 Membantu kelompok berperan aktif


 Berperan sebagai role model bagi klien selama proses aktivitas kelompok

 Mengantisipasi masalah yang akan terjadi

3. Observer

 Mengobservasi jalannya proses kegiatan

 Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama dinamika kelompok

 Mengatur alur permainan (mematikan dan menghidupkan lagu)

 Mencatat semua proses yang terjadi dan melaporkannya

H. PROSES PELAKSANAAN

1. Persiapan

a). Mengingatkan kontrak dengan klien yang di buat pada sesi I

b). Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2. Orientasi

Pada tahap ini terapis melakukan :

a) Memberiakan salam terapeutik: salam dari terapis, peserta dan terapis


memakai papan nama

b) Evaluasi atau validasi : menanyakan perasaan klien saat ini.

c) Kantrak

1) Menjelaskan tujuan kegiatan ,yaitu mendengarkan musik dan mencerita


isi lagu serta mengungkapkan perasaan setelah mendengarkan lagu.

2) Menjelaskan aturan main berikut:

(a) Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok , ahrus meminta ijin
kepada terapis.

(b) Lama kegiatan 45 menit.

(c) Setiap kali klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
6. Tahap kerja.

a) Terapis menjelaskan bahwa kegiatan yang akan di lakukan adalah


mendengarkan musik.

b) Terapis menjelaskan bahwa akan di putarkan lagu, klien boleh tepuk


tangan dan ikut bernyanyi sesuai dengan lagu yang di putar, setelah lagu
selesai klien di minta untuk menceritakan kembali makna dari lagu yang di
putarkan .

c) Secara bergiliran terapis meminta klien untuk menceritakan makna lagu


dan perasaannya sampai semua klien mendapatkan geliran.

d) Terapis memberikan pujian setiap kali klien selesai mengungkapkan


perasaannya dan mengajak semua klien untuk bertepuk tangan.

7. Tahap terminasi

a) Evaluasi

1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

2) Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.

b) Rencana tindak lanjut

Terapis Menganjurkan klien untuk mendengarkan musik yang di sukai dan


bermakna dalam hidupnya.

c) Kontrak yang akan datang.

1) Menyepakati kegiatan yang akan datang, yaitu mencocokan gambar

2) Menyepakati waktu dan tempat.


I. SETTING TEMPAT

1.Terapis dan klien berada pada posisi membentuk lingkaran U

2.Ruangan nyaman dan tenang

KETERANGAN:
Leader :

Co-leader :

Fasilitator:

Observer:

Klien:

J. EVALUASI TAK REALITA SESI II


Evaluasi kegiatan

N Kegiatan Dilaksanakan Tidak


o Dilaksanak
. an
1 Persiapan
. a. Memprsiapkan lingkungan: suasana tenang dan
nyaman (tidak ribut).
b. Mempersiapkan tempat: pengaturan posisi
tempat duduk, leader berdiri di depan dan
berkomunikasi dengan seluruh anggota
kelompok.
c. Mempersiapkan anggota kelompok: membuat
kontrak kembali dengan klien untuk mengikuti
terapi aktivitas kelompok orientasi realitas sesi
II.

Pembukaan
2 a. Leader memperkenalkan terapis dengan
. menyebutkan nama, asal, dan tempat tinggal.
b. Leader menjelaskan tujuan TAK orientasi
realitas sesi 2.
c. Membuat kontrak waktu dengan klien dan
lamanya permainan berlangsung.
d. Leader menjelaskan peraturan kegiatan dalam
kelompok antara lain : Jika klien ingin ke kamar
mandi harus minta ijin kepada leader, bila ingin
menjawab pertanyaan, klien di minta
mengacungkan tangan dan diharapkan klien
mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.

Permainan
a. Terapis menjelaskaan kegiatan yang akan
3 dilakasanakan, yaitu mendengarkan musik.
. b. Terapis menjelaskan bahwa akan dilakukan
lagu, klien boleh tepuk tangan atau ikut
bernyanyisesuia dengan lagu yang telah di putar.
Setelah lagu selesai klien akan diminta
menerceritakan makna dari lagu tersebutdan
perasaan klien setelah mendengar lagu.
c. Secara bergiliran, klien diminta menceritakan
makna lagu dan perasaan.
Sampai semua klien mendapat giliran
d. Terapis memberikan pujian, setiap klien selesai
menceritakan perasaannya dan mengajak klien
bertepuk tangan .

Evaluasi
a. Klien dapat menjelaskan makna dari lagu yang
didengar.
4 b. Klien dapat menjelaskan perasaan setelah
. mendengarkan lagu.
c. Klien dapat mengikuti kegiatan sampai selesai.

Penutup

a. Leader menggali perasaan klien


b. Leader menyampaikan apa yang telah dicapai
5 anggota kelompok setelah mengikuti permainan.
. c. Perawat memberikan reinforcement positif pada
setiap klien yang mengikuti permainan
d. Terapis menganjurkan klien untuk
mendengarkan musik yang disukai dan
bermakna dalam kehidupannya
e. Membuat jadwal TAK yang akan datang.

Evaluasi hasil

No Aspek yang di nilai Nama Klien

1 Menjelaskan makna dari lagu


yang di dengar
2 menjelaskan perasaan setelah
mendengarkan lagu
3 Mengikuti kegiatan sampai
selesai
Jumlah
Keterangan :

Dapat berpendapat = 1

Tidak dapat berpendapat = 0

 1-2 : kurang, ulangi

 3 : baik, lanjut sesi berikutnya

Anda mungkin juga menyukai