TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Hipertensi
a. Pengertian
Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam Arteri. Secara umum,
hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi
b. Etiologi
Berdasarkan etiologinya, hipertensi dibagi atas hipertensi esensial dan hipertensi sekunder
1) Hipertensi esensial, juga disebut hipertensi primer atau idiopatik adalah hipertensi
yang tidak jelas penyebabnya. Lebih dari 90% kasus hipertensi termasuk dalam
terdiri dari faktor genetic dan lingkungan. Faktor keturunan bersifat poligenik dan
predisposisi genetic ini berupa sensitivitas pada natrium, kepekaan terhadap stress,
Paling sedikit ada tiga faktor lingkungan yang dapat menyababkan hipertensi yakni,
Prevalensi hanya sekitar 5-8 % dari seluruh penderita hipertensi. Hipertensi ini
dapat disebabkan oleh penyakit ginjal (hipertensi renal, penyakit endokrin, obat dan
lain-lain.
c. Patofisiologi
Meningkatnya tekanan darah dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara jantung
memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya arteri
besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku sehingga mereka tidak dapat
mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri. Dapat dipaksa melewati
pembuluh darah yang sempit dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah. Ini yang
terjadi pada lansia, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena aterosklerosis.
Tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi vasokontriksi, yaitu jika arteri kecil
(arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon
dalam darah. Kelainan fungsi pada ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah
garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat sehingga tekanan
darah juga meningkat. Sebaliknya, jika aktivitas memompa jantung berkurang arteri
mengalami pelebaran, banyak cairan keluar dari sirkulasi maka tekanan darah akan
menurun.
ginjal dan sistem saraf otonom. Perubahan fungsi ginjal, ginjal mengendalikan tekanan
darah melalui beberapa cara : jika tekanan darah meningkat, ginjal akan menambah
pengeluaran garam dan air, yang akan menyebabkan berkurangnya volume darah dan
mengembalikan tekanan darah ke normal. Jika takanan darah menurun, ginjal akan
mengurangi pembuangan garam dan air, sehingga volume darah bertambah dan tekanan
darah akan kembali normal. Ginjal juga akan meningkatkan tekanan darah dengan
menghasilkan enzim yang disebut renin, yang memicu pelepasan hormon aldosteron.
Ginjal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darah, oleh karena itu
berbagai penyakit dan kelainan pada ginjal dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah
tinggi. Sistem saraf simpatis merupakan bagian dari sistem saraf otonom yang untuk
sementara waktu akan meningkatkan tekanan darah selama respon figh-or-fligh (reaksi
fisik tubuh terhadap ancaman dari luar) ; meningkatkan kecepatan dab kekuatan denyut
jantung; dan juga mempersempit sebagai besar arteriola di daerah tertentu; mengurangi
pembuangan air dan garam oleh ginjal; sehingga akan meningkatkan volume darah dalam
tubuh;