LAPORAN HASIL PRATIKUM BIOLOGI Contoh 1
LAPORAN HASIL PRATIKUM BIOLOGI Contoh 1
TENTANG
“PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP
PERTUMBUHAN
TANAMAN JAGUNG (ZEAMAY)”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA:M.RIDHO MARZA
KELAS :XII IPA 6
GURU PEMBIBING:FISKA RENI, S.Pd
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
SMA NEGERI 1 OKU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yanh telah memberikan rahmat dan
hidayahnya khususnya bagi penulis yang telah menyelesaian makalah laporan
metode ilmiah yang berjudul “pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan
tanaman jagung”
Baturaja,November 2019
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang......................................................................................1
1.2 Rumusan masalah................................................................................2
1.3 Tujuan..................................................................................................2
1.4 Manfaat penelitian...............................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.....................3
2.2 Faktor faktor pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.................3
2.3 Objek penelitian (Jagung)...................................................................7
2.4 Hipotesis..............................................................................................8
BAB III METOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu penelitian.............................................................9
3.2 Alat dan Bahan penelitian...................................................................9
3.4 Langkah kerja penelitian.....................................................................9
3.3 Variabel...............................................................................................9
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Tabel dan Grafik Data Hasil peneltian .............................................10
4.2 Pembahasan dari hasil penelitian.......................................................12
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan........................................................................................13
5.2 Saran .................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar belakang
pertumbuhan diartikan sebagain suatu proses pertambahan ukuran atau volume
serta jumlah sel secara irreversible atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak
dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorphosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan
merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya
berjalan bersamaan.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula).
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormasi. Masa dormasi
adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan
yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormasi ditandai dengan masuknya air
kedalam biji suatu tumbuhan yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi
karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air
yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit
pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolic pada embrio yang
menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai
mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan
nutrient-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga
tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon) dan batang lembaga
(kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah
satunya yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang
memberitahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji
jagung, sehingga biji tersebut bertingkah laku seolah-olah ia masih tetap terkubur
dengan cara mengecambahkan biji dalam kegelapan. Dari keadaan tersebut, kami
termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan biji jagung di dua
tempat berbeda, yaitu tempat gelap dan tempat terang. Pemilihan tempat ini sudah
melalui pertimbangan beberapa faktor, seperti yang telah disebutkan pada kalimat
sebelumnya. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan
seperti yang tercantum pada laporan ini.
1
1.1 Rumusan masalah
1. Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan pada tanaman
jagung?
2. Bagaimna pengaruh intensitas cahaya matahari yang berbeda-beda terhadap
tanaman jagung?
1.2Tujuan penelitian
Tujuan penelitian karya tulis ilmiah pengarauh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan tanaman jagung:
1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari pertumbuhan tanaman jagung
2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan tanaman
jagung yang diletakan di lingkungan berbeda intensitas cahaya nya
1.3Manfaat penelitian
1.Manfaat untuk penulis
Dengan adanya penulisan karya ilmiah ini,dapat memberikan pengalaman
serta pengetahuan bagi penulis tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
tanaman jagung dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan tanaman
jagung yang diletakan di lingkungan berbeda intensitas cahaya nya
2.Manfaat untuk pembaca
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya
matahari terhadap pertumbuhan tanaman jagung dan perbedaan pertumbuhan
dan perkembangan tanaman jagung yang diletakan dilingkungan yang
intensitas cahayanya sehingga menanam jagung dengan intensitas cahaya yang
tepat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
1. Pertumbuhan adalah proses bertambahanya ukuran (diantaranya
volume,massa,dan tinggi) serta jumlah sel yang secara inversible (tidak
dapat kembali kebentuk semula).Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat
diukur) menggunakan auksanometer.pertumbuhan terjadi akibat pembelahan
mitosis pada jaringan bersifat meristematik.contoh: pertambahan tinggi
batang dan jumlah daun
2. Perkembangan adalah proses terspeseialisasi sel menuju ke bentuk dan
fungsi tertentu yang mengarah ketingkat kedewasaan yang bersifat
kualintatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible.contohnya:munculnya
bunga untuk alat perkembangbiakan
2. Faktor Internal
Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan, yaitu hormon. Hormon
tumbuhan ditemukan oleh F. W. Went pada tahun 1928. Hormon berasal dari
bahasa Yunani hormalin yang berarti penggiat. Hormon tumbuhan disebut
fitohormon.
2. Gibberellin
3. Sitokinin
4. Gas Etilen
6. Kalin
7. Asam Traumalin
Perlu Anda ketahui selain hormon, vitamin dapat berpengaruh dalam pertumbuhan
dan perkembangan, misalnya vitamin B12, vitamin B1, Vitamin B6, vitamin C
(asam askorbat). Vitamin-vitamin tersebut berfungsi dalam proses pembentukan
hormon dan berfungsi sebagai koenzim.
Faktor Lingkungan (Eksternal)
Faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah
faktor lingkungan, misalnya nutrisi, air, cahaya, suhu, dan kelembapan.
1.Nutrisi
2.Air
3.Cahaya
4.Suhu
5.Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun karena
transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut.
Bila kondisi lembap dapat dipertahankan maka banyak air yang diserap
tumbuhan dan lebih sedikit yang diuapkan.
Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih
cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuh bertambah besar.
Pada kondisi ini, faktor kehilangan air sangat kecil karena transpirasi yang
kurang.
Adapun untuk mengatasi kelebihan air, tumbuhan beradaptasi dengan
memiliki permukaan helaian daun yang lebar.
Oksigen
Untuk pemecahan senyawa bermolekul besar (saat respirasi) agar
menghasilkan energi yang diperlukan pada proses pertumbuhan dan
perkembangannya.
7
Diagram tanaman jagung.
2.4 Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah cahaya dapat memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan jagung,yaitu menghambat pertumbuhan dan
perkembangan tanaman jagung.tanaman jagung yang berada dilingkungan yang
intensitas cahaya nya berbeda akan menghasilkan tinggi yang berbeda tumbuhan di
tempat gelap akan lebih cepat tinggi dari pada tumbuhan ditempat
terang/bercahaya namun,memiliki perbedaan morfologi,meliputi:keadaan
akar,batang dan daun tanaman jagung
8
BAB III
METOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan waktu penelitian
Di Rumah Pada tanggal 24 JULI 2019 sampai dengan 6Agustus 2019
3.4 Variabel
1. Variabel bebas:Intensitas cahaya matahari
2. Variabel terikat:Tinggi batang dan warna daun
3. Variabel kontrol:Waktu penyiraman dan jumlah air
9
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Tabel dan Grafik Hasil Penelitian
A)Tabel data hasil pertambahan tinggi
10
2).Grafik Tempat Gelap
11
4.2 Pembahasan Dari Hasil penelitian
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukan bahwa terdapat
perbedaan pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung di tempat yang
terkena cahaya dan tidak terkena cahaya (gelap).hal ini menunjukan bahwa
cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan
tanaman jagung,dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan membutuhkan cahaya.namun,banyak sedikitnya cahaya yang
dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda beda,begitu pula dengan tumbuhan tanaman
jagung.
1. Pertumbuhan tanaman jagung yang diletakkan pada tempat gelap lebih cepat
tumbuh dari pada tempat terang
2. Batang pada tumbuhan tempat gelap berwarna putih kekuning kuningan dan
tidak kokoh,tumbuhan tempat terang batangnya kokoh dan berwarna hijau
3. Daun pada tempat gelap berwarna hijau kekuningan dan layu,pada tempat
terang daunya subur dan berwarna hijau dan kokoh
5.2 Saran
Sebaiknya,percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat
lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang
berada ditempat gelap.juga peralatan yang lebih komplit dan modern,seperti bukan
menggunakan mistar tetapi menggunakan auksamometer agar hasil lebih akurat
Sebaiknya menanamnya di aqua gelas yang bening agar ketika difoto
tampak jelas dari ujung akar hingga ujung daun dan sebaiknya medium tempat
tumbuh tanaman jagung tersebut lebih besar,agar pertumbuhannya maksimal
13
DAFTAR PUSTAKA
https://farischarming.wordpress.com
https://www.academia.edu
https://wikipedia.com
https://docplayer.info
14