Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

Afrianti, Leni Herliani. (2010). 33 Macam Buah-Buahan Untuk Kesehatan.


Bandung : Alfabeta.

Alimul Hidayat, Aziz. 2011. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis
Data. Jakarta: Salemba Medika.

Anggraini, AD., Waren, S., Situmorang, E., Asputra, H., dan Siahaan, SS. (2009).
Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien
Yang Berobat Di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang.Fakultas
Kesehatan. Universitas Riau.

Anonim.(2008). Minyak Atsiri Jeruk : Peluang Meningkatkan Ekonomi Kulit


Jeruk, Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, vol : 30 No.6
Ardiansyah, M.(2012). Medikal Bedah.Yogyakarta:DIVA press.

Arza,Putri.dan Irawan Andri .(2018).Pengaruh Pemberian Jus Averrhoa


Carambola Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita
Hipertensi.Jurnal Kesehatan Vol. 9. No 1. 1 April 2018.

Batubara, S. 2015. Hubungan Antara Penanganan Awal dan Kerusakan


Neurologis Pasien Stroke di RSUD Kupang. Jurnal Keperawatan
Soedirman. Banyumas : Universitas Jendral Soedirman.

Brunner & Suddarth. (2013). Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 12. Jakarta: EGC
Bustan, N.M.(2015). Manajemen Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Jakarta:
Rineka Cipta.

Dahlan, I. (2014). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi 5. Jakarta:


Salemba Medika.

Dasgupta P, P. Chakraborty dan N. N. Bala. 2013. Averrhoa carambola: an


update review. International Journal of Pharma Research & Review. 2(7):
54-63.

Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Dewi, S. Dan Familia.(2010). Hidup Bahagia Bersama Hipertensi. Jakarta:


Books.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2015). Profil Kesehatan Propinsi Jawa
Tengah tahun 2012. Jawa Tengah: Dinkes Provinsi Jawa Tengah
Dwipayanti, P. I . (2011). Efektifitas Buah Belimbing Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Sumolupen Kelurahan Balongsari
Kota Mojokerto.jurnal keperawatan.

Harrison, I., Wilson, B.W., & Kasper, M.F. (2015). Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit
Dalam. Edisi 1. Volume 3. Jakarta: EGC

Jaelani.(2009). Aromaterapi.Ed.1.Jakarta: Pustaka Populer Obor.


Jain, R.(2011). Pengobatan Alternatif Untuk Mengatasi Tekanan Darah. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.

Jannah,M.,Sulastri,D.,dan Lestari, Y.(2013).Perbedaan Asupan Natrium dan


Kalium pada penderita hipertensi dan Normotensi Masyarakat Etnik
Minangkabau di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas.

Julianti, D.dkk.(2009). Bebas Hipertensi Dengan Terapi Jus. Jakarta: Puspa.


Janedi,E.dkk.(2013). Hipertensi Kandas Berkat Herbal. Jakarta: Fmedia.
Kato.dkk.(2014). Effect On Blood Pressure Of Daily Lemon Ingestion And
Walking.

Kementrian Kesehatan RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia 2013. Jakarta:


Kemenkes RI.

Koensoemardiyah.(2009). A-z Aromaterapi Untuk Kesehatan,Kebugaraan,Dan


Kecantikan. Yogyakarta: Andi.

Kokkinos. PF, et al. (2009). Physical Activity in The Prevention and Management
of High Blood Pressure. Hellenic J Cardiologym, vol: 50.

Kusnul, Z., dan Munir, Z. 2012. Efek Pemberian Jus Mentimun Terhadap
Penurunan Tekakan Darah. Prosiding seminas.

Laely, N. E., 2016.“Uji Efektifitas Air Perasan Jeruk Lemon (Citrus lemonL)
terhadap Bakteri StapHilococcus aureus”.skripsi, Program Studi D3
Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiah, Ciamis.

Lewa.dkk.(2010).Faktor-faktor Risiko Hipertensi Sistolik Terisolasi Pada Lanjut


Usia. Jurnal Berita Dokter Kesehatan. Vol. 26. No 4. Desember 2010.

Murphy.P.A.dkk.(2005). Soyasaponin Lowered Plasma Cholesterol And


Increased Fecal Bile Acids In Female Golden Syrian
Hamsters.Experimental Biology and Medicine.

Muttaqin,A.(2009). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem


Kardiovaskuler. Jakarata: Salemba Medika.
Mu’min,A.,dan Hanani E.(2011). Fisioterapi Dasar. Jakarta: Dian Rakyat.

Notoatmojo,S.(2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Novitaningtyas, T. 2014. Hubungan Karakteristik (Umur, Jenis Kelamin, Tingkat


Pendidikan) dan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Di
Kelurahan Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Naskah
Publikasi. Surakarta: Univrsitas Muhammadiyah Surakarta.

Nursalam. (2016). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis.


Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.

Padila.(2013). Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika.

Palmer,A.dan William.Briyn.(2008). Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Erlangga.

Potter, Patricia A. dan Perry, Anne G.(2009). Fundamental Keperawatan Edisi


7.alih bahasa Adrina Ferderika. Jakarta: Salemba Medika.

Purwanto, Budhi. (2013). Herbal Dan Keperawatan Komplementer. Yogyakarta :


Nuha Medika.

Rudianto,Budi F.(2013). Menaklukan Hipertensi Dan Diabetes: Mendeteksi,


Mencegah, dan Mengobati dengan Cara Medis dan Herbal.Yogyakarta:
Sakkhasukma.

Rosalina, Deasy. 2013. Gaya Hidup Sehat Maksimal. Bandung: Gramedia Pustaka
Utama.

Smeltzer,S.C,dan Bare,B.G.(2008). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

Sugiyono.(2010). Memahami Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung:


Alfabeta.

Sukandarrumidi. 2014. Metodologi Penelitian : Petunjuk Praktis Untuk Pemula.


Yogyakarta : Gajahmada University Press

Triyanto,E.(2014) Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara


Terpadu. Yogyakarta: Graha Imu.

Udjianti,W.J.(2011). Keperawatan Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika.

Wahdah, N.(2010). Menaklukan Hipertensi dan Diabetes : Mendeteksi,


Mencegah, dan Mengobati dengan Cara Medis dan Herbal. Yogayakarta:
Multipress.
Wahyuni., dan Eksanoto, D.(2013). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Jenis
Kelamin dengan Kejadian Hipertensi di Kelurahan Jagalan di Wilayah Kerja
Puskesmas Pucang Sawit Surakarta. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia.

Widiana, R.S, dan Ani, S.L. (2017). Prevalensi dan karakteristik hipertensi pada
pralansia dan lansia di Dusun Tengah, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis.
E-Jurnal Medika Vol. 6. No . 8 Agustus 2017.

Widyanto,F.C, dan Tribowo,C.(2013). Trend Disease. Jakarta: CV.Trans Info


Media.

WHO (Would Health Organization). (2018). Non Comunnicable Disease in


Indonesia. A Profile, Regional Office for South East Asia. New Delhi: 2012.

WHO (Would Health Organization). (2013). A Global Brif on Hypertention Silent


Killer, GlobalPublic Health Crisis. Switzerland.WHO.

Anda mungkin juga menyukai