KONVENSIONAL
KONTAKTOR
REVISI 03
1
Buku Pegangan Siswa KONTAKTOR
DAFTAR ISI
1. DASAR……………………………………… 1
2. KONTAKTOR (RELAY)…………………… 2
3. TIME DELAY RELAY (TIMER) ……………. 9
4. THERMAL OVER LOAD (TOL) …………….. 16
5. PUSH BOTTOM (TOMBOL TEKAN) ………. 19
6. MINI CIRCUIT BREAKER (MCB) ………….. 21
7. MOTOR STARTING PROTECTION …………. 24
8. DASAR KONTROL KONTAKTOR …………… 25
9. APLIKASI KONTROL PADA MOTOR ………. 38
10. APLIKASI KONTROL TRAFFIC LIGHT …….. 45
www.totoktpfl.wordpress.com
2
KATA – KATA BIJAK
OPEN EYES
STEP
SUCCESS
BEGIN IT
RISING
www.totoktpfl.wordpress.com
3
1. DASAR
SISTEM KONTROL DASAR MENGGUNAKAN
KONTAKTOR
4
2. KONTAKTOR
A. PENGERTIAN
KONTAKTOR juga disebut saklar elektromagnetik, yaitu :
www.totoktpfl.wordpress.com
5
B. BAGIAN – BAGIAN
Pada umumnya kontaktor memiliki beberapa bagian, yaitu :
Coil
Contact Utama (Main Contact)
Contact Bantu (Auxiliry Contact)
COIL
www.totoktpfl.wordpress.com
6
Buku Pegangan Siswa
www.totoktpfl.wordpress.com
7
Buku Pegangan Siswa K
D. FUNGSI KONTAKTOR
Adapun beberapa fungsi kontaktor digunakan untuk
mengerjakan atau mengoperasikan dengan seperangkat alat
control beban, seperti :
Penerangan
Pemanas
Pengontrolan Motor – motor Listrik
Pengaman Motor – motor Listrik
www.totoktpfl.wordpress.com
8
Buku Pegangan Siswa
KONTAK – KONTAK
www.totoktpfl.wordpress.com
9
Sebuah kontak pada kondisi NORMALLY
CLOSE dan disingkat dengan istilah NC (baca
n . c)
KONTAK UTAMA
www.totoktpfl.wordpress.com
10
Buku Pegangan Siswa
KONTAK BANTU NO
13 & 14 Terminal penghubung untuk pasangan
23 & 24 kontak – kontak bantu pada kondisi
33 & 34 NORMALLY OPEN (NO)
53 & 54
63 & 64
73 & 74
KONTAK BANTU NC
11 & 12 Terminal penghubung untuk pasangan
21 & 22 kontak – kontak bantu pada kondisi
31 & 32 NORMALLY CLOSE (NC)
51 & 52
61 & 62
71 & 72
www.totoktpfl.wordpress.com
11
Adapun bentuk kontaktor sebagai berikut :
www.totoktpfl.wordpress.com
12
3. TIME DELAY RELAY (TIMER)
A. PENGERTIAN
Time Delay Relay ini juga disebut sebagai relay penunda
waktu yang sering disebut juga dengan TIMER. Adapun
prinsip kerja dari Time Delay Relay ini adalah sebagai
pewaktu atau memperlambat kerja (menunda) yang
diperlukan untuk kontak – kontak NO atau NC agar
beroperasi secara normal. Sehingga dapat disimpulkan
apabila coil sudah diberikan sumber tegangan maka setelah
tertunda beberapa detik/menit,/jam (waktu yang ditentukan)
kemudian aktif kontak – kontak NO atau NC secara normal.
B. TIMER TUNGGAL
Timer tunggal atau komponen kontrol waktu dan terpisah
dengan kontaktor. Komponen ini merupakan komponen
elektronik yang terdiri dengan sebuah coil dan memiliki
beberapa kontak – kontak NO atau kontak – kontak NC
yang bekerja berdasarkan waktu pada coil tersebut. Adapun
simbol dari TIMER adalah sebagai berikut :
www.totoktpfl.wordpress.com
13
KONTAK – KONTAK pada TIMER
COIL
KONTAK – KONTAK
www.totoktpfl.wordpress.com
14
Adapun bentuk TIMER sebagai berikut :
www.totoktpfl.wordpress.com
15
C. ON DELAY
On Delay adalah suatu Timer yang harus dihubungkan
secara langsung ke kontaktor (menjadi satu dengan
Kontaktor) dan memiliki prinsip kerja yang akan berfungsi
jika coil kontaktor bekerja ( ON ) maka Timer juga bekerja (
ON ).
KONTAK – KONTAK
istilah NC (baca n . c)
www.totoktpfl.wordpress.com
16
KONTAKTOR
www.totoktpfl.wordpress.com
17
D. OFF DELAY
Off Delay adalah suatu Timer yang harus dihubungkan
secara langsung ke kontaktor (menjadi satu dengan
Kontaktor) dan memiliki prinsip kerja yang berfungsi jika coil
kontaktor bekerja (ON) maka Timer belum bekerja (OFF),
ketika coil kontaktor tidak bekerja (OFF), maka Off Delay
akan bekerja (ON)
Adapun simbol dari OFF DELAY adalah sebagai berikut :
KONTAK – KONTAK
www.totoktpfl.wordpress.com
18
PENANDAAN NOMOR KONTAK
KONTAK NO
45 & 46 Terminal penghubung untuk pasangan
55 & 56 kontak – kontak OFF DELAY pada kondisi
65 & 66 NORMALLY OPEN (NO)
75 & 76
KONTAK NC
47 & 48 Terminal penghubung untuk pasangan
57 & 58 kontak – kontak OFF DELAY pada kondisi
67 & 68 NORMALLY CLOSE (NC)
77 & 78
www.totoktpfl.wordpress.com
19
4. THERMAL OVER LOAD (TOL)
A. PENGERTIAN
Komponen TOL ini bekerja berdasarkan panas (temperature)
yang ditimbulkan oleh arus yang mengalir melalui elemen –
elemen pemanas bimetal. Dari sifat pelengkungan bimetal
akibat panas yang ditimbulkan, bimetal ini akan
menggerakkan kontak – kontak mekanis pemutus rangkaian
listrik. TOL ini selalu digunakan dalam merangkai rangkaian
control dari suatu system terutama berhubungan dengan
motor – motor penggerak yang berfasa tunggal (satu fasa)
ataupun berfasa tiga (tiga fasa). TOL ini sangat penting sekali
digunakan dalam pengamanan dan perlindungan motor –
motor DC atau motor – motor AC dari ukuran kecil sampai
menengah.
97 95
98 96
www.totoktpfl.wordpress.com
20
Buku Pegangan Siswa K
www.totoktpfl.wordpress.com
21
C. FUNGSI TOL
Dari pemasangan TOL ini berfungsi untuk mengamankan
atau memberikan perlindungan dari kerusakan akibat
pembebanan lebih pada motor.
D. CARA PASANG
Untuk merangkai TOL ini dilakukan pemasangan dengan cara
menghubungkan seri terminal – terminal elemen pemanas ke
rangkaian belitan motor dengan kontak kontaktor di
rangkaian control.
www.totoktpfl.wordpress.com
22
5. PUSH BOTTOM (TOMBOL TEKAN)
A. PENGERTIAN
Push Bottom merupakan suatu bentuk saklar yang sering
digunakan dalam suatu rangkaian control dan mempunyai
fungsi sama dengan saklar – saklar lainnya pada umumnya,
tetapi memiliki perbedaan dalam sistem penguncian yang
digunakannya. Push bottom (tombol tekan) ini hampir selalu
digunakan dalam setiap pembuatan panel kontrol, baik
secara konvensional maupun secara modern. Dari jenis warna
push bottom (tombol tekan) yang sering digunakan adalah
yang berwarna hijau sebagai push untuk posisi ON, dan yang
berwarna merah sebagai push untuk posisi OFF. Sedangkan
ada warna – warna lain yang penggunaannya dapat
disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan.
www.totoktpfl.wordpress.com
23
Buku Pegangan Siswa
www.totoktpfl.wordpress.com
24
6. MINI CIRCUIT BREAKER (MCB)
A. PENGERTIAN
MCB merupakan salah satu pengaman pada suatu rangkaian
control. Pada sebuah MCB memiliki fungsi sebagai
pengaman beban/daya lebih dari daya yang dipakainya,
sehingga apabila daya yang digunakan pada system tersebut
melebihinya (P = V.I Cos Φ) maka akan terjadi menurunnya
tuas pada MCB yang posisi semula pada angka 1 menuju ke
angka 0, atau dari posisi naik menjadi turun, sehingga sering
disebut dengan istilah trip (jawa “njeglek”) pada MCB. MCB juga
berfungsi sebagai pengaman kesalahan rangkaian, sehingga
apabila terjadi short circuit (hubung singkat) atau konsleting
maka MCB juga akan menjadi trip. Hubungan singkat
tersebut terjadi apabila antara penghantar/kabel fasa/line
terhubung langsung dengan penghantar/kabel netral/nol
www.totoktpfl.wordpress.com
25
untuk mengontrol suatu system minimal terdapat 2 MCB
yaitu 1 buah MCB jenis 1 fasa sebagai pengaman rangkaian
kontrol dan 1 buah MCB 3 fasa atau 1 fasa sebagai
pengaman rangkaian beban (motor).
www.totoktpfl.wordpress.com
26
C. FUNGSI
MCB memiliki 2 fungsi yaitu :
www.totoktpfl.wordpress.com
27
7. SUSUNAN SERTA PROSEDUR
MOTOR STARTING
PROTECTION
To Motor
A
A = Pengaman hantaran cabang
B = Pemutus edaran cabang
B
C = Pengaman Motor
C
D = Pengendali Motor
D E = Perlengkapan pembumian
www.totoktpfl.wordpress.com
28
8. DASAR – DASAR KONTROL DENGAN
KONTAKTOR
A. PENGERTIAN
Dalam rangkaian control selalu ditemui system – system
rangkaian yang hampir sama atau memiliki kemiripan antara
satu dengan yang lainnya, sehingga memudahkan dalam
merangkainya. Hal ini dapat disimpulkan system pengaturan
yang selalu dipakai mempunyai system yang mendekati
sama. System pengaturan atau pengendali paling dasar dan
utama dalam system control yang menggunakan kontaktor
atau juga disebut dengan sistem operasi.
www.totoktpfl.wordpress.com
29
Buku Pegangan Siswa
S0
13 53
S1 K1 K1
14 54
A1
K1 L1
A2
0V
N
www.totoktpfl.wordpress.com
30
Diskripsi Kerja :
& 14) dan (53 & 54) akan mengunci dan menutup sehingga
beban (L1) menjadi ON. Jika S0 ditekan sesaat maka coil
kontaktor K1 akan terputus (OFF) dan beban (L1) menjadi
OFF.
www.totoktpfl.wordpress.com
31
2. SISTEM OPERASI TERTUTUP
S0
13 21
S1 K1 K1
14 22
A1
K1 L1
A2
0V
N
www.totoktpfl.wordpress.com
32
Diskripsi Kerja :
www.totoktpfl.wordpress.com
33
3. SISTEM PENGATURAN DIRI SENDIRI (SELF
MAINTENACE)
S0 S1
13 53
K1 K1
14 54
A1
K1 L1
A2
0V
N
www.totoktpfl.wordpress.com
34
B. RANGKAIAN KONTAK TERUS MENERUS DENGAN
POLARITAS OFF
S0
13 53
S1 K1 K1
14 54
A1
K1 L1
A2
0V
N
www.totoktpfl.wordpress.com
35
Buku Pegangan Siswa
S0
13 53
S1 S2 K1 K1
14 54
A1
K1 L1
A2
0V
N
www.totoktpfl.wordpress.com
36
B. OR OFF Control
+24V
220V
S0
S0
13 53
S1 K1 K1
14 54
A1
K1 L1
A2
0V
N
www.totoktpfl.wordpress.com
37
C. AND ON Control
S0
S1
13 53
S2 K1 K1
14 54
A1
K1 L1
A2
0V
N
www.totoktpfl.wordpress.com
38
D. AND OFF Control
220V
S0 S0 S0
13 53
S2 K1 K1
14 54
A1
K1 L1
A2
0V
N
www.totoktpfl.wordpress.com
39
5. SISTEM SALING MENGUNCI (INTERLOCKING)
begitu sebaliknya.
+24V
220V
S0
13 13 53 53
S1 K1 S2 K2 K1 K2
14 14 54 54
K2 K1
A1 A1
K1 K2 L1 L2
A2 A2
0V
N
www.totoktpfl.wordpress.com
40
6. SISTEM PENGATURAN BERURUTAN (CONTINUES)
System pengaturan secara berurutan yaitu adanya saling
keterkaitan antara beberapa kontaktor sesudahnya
dengan kontaktor sebelumnya, dimana kerja dari
kontaktor berikutnya (K2) dipengaruhi dari kontaktor
220V
S0
13 13 53 53
S1 K1 S2 K2 K1 K2
14 14 54 54
63
K1
64
A1 A1
K1 K2 L1 L2
A2 A2
0V
N
www.totoktpfl.wordpress.com
41
9. APLIKASI RANGKAIANKONTROL
PADA MOTOR 3 FASA
MCB
95 97 53
OL OL K1
96 98 54
S0
13
S1 K1
14
A1
K1 L1 L2
A2
www.totoktpfl.wordpress.com
42
2. RANGKAIAN UTAMA
R
S
T
MCB
1 3 5
K1
2 4 6
OL
MOTOR U V W
3 FASA U1 V1 W1
www.totoktpfl.wordpress.com
43
B. RANGKAIAN KONTROL MOTOR 3 FASA “FORWARD
REVERSE” (F/R)
1. RANGKAIAN KONTROL
220V
MCB
95 97 53 53
OL OL K1 K2
96 98 54 54
S0
13 13
S1 K1 S2 K2
14 14
21 21
K2 K1
22 22
A1 A1
K1 K2 L1 L2 L3
A2 A2
www.totoktpfl.wordpress.com
44
2. RANGKAIAN UTAMA
R
S
T
MCB
1 3 5 1 3 5
K1 K2
2 4 6 2 4 6
OL
MOTOR U V W
3 FASA U1 V1 W1
www.totoktpfl.wordpress.com
45
C. RANGKAIAN KONTROL MOTOR 3 FASA “STAR –
DELTA” (Υ - Δ)
220V
MCB
95 97 53 53
OL OL K2 K3
96 98 54 54
S0
13
S1 K1T
14
45 57
K1T K1T
46 58
21 21
K3 K2
22 22
A1 A1 A1
K1T K2 K3
L1 L2 L3
A2 A2 A2
N
MAIN STAR DELTA
www.totoktpfl.wordpress.com
46
2. RANGKAIAN KONTROL Υ - DENGAN TIMER
220V
MCB
95 97 53 53
OL OL K2 K3
96 98 54 54
S0
13
S1 K1T
14
1
T1
4 3
21 21
K3 K2
22 22
A1 2 A1 A1
K1 T1T K2 K3
L1 L2 L3
A2 7 A2 A2
N
MAIN TIMER STAR DELTA
www.totoktpfl.wordpress.com
47
3. RANGKAIAN UTAMA
R
S
T
MCB
1 3 5 1 3 5 1 3 5
K1 K2 K3
2 4 6 2 4 6 2 4 6
OL
MOTOR U V W
3 FASA U1 V1 W1
www.totoktpfl.wordpress.com
48
10. APLIKASI RANGKAIAN KONTROL
PADA TRAFFIC LIGHT
+24V
220V
TIM1
5 6
1 1 1 1 8
4 3 4 3 4 3 4 3 5 6
8 8
TIM3 TIM3
5 6 5 6
2 2 2 2
7 7 7 7
0V
N
www.totoktpfl.wordpress.com
49
DAFTAR PUSTAKA
www.totoktpfl.wordpress.com
50