Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE

DINAS KESEHATAN
Alamat : Jln. Prof. A. Majid Ibrahim KM. 114 Telp. 0653 21529 Fax 24565 Kode Pos 24151 Sigli

NOTULEN

Kegiatan : Pertemuan Sosialisasi Pengawasan Makanan Jajanan Anak Sekolah


Hari/tanggal : Senin / 3 September 2019
Tempat : Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie
Undangan : - Kepala Sekolah Wilayah Komplek Pelajar Tijue
- Sanitarian
Pemimpin Rapat : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie
Efendi, S. Sos. M. Kes

Kesimpulan Rapat.

1. Pemateri : Efendi, S. Sos. M. Kes


Tema : pengawasan makanan jajanan anak sekolah
Tujuan dari kegiatan ini adalah melindungi masyarakat khususnya anak-anak sekolah
dari bahan pangan yang mengandung bahan berbahaya. Dalam hal tersebut agar
kepala sekolah bisa mengawasi jajanan disekitar sekolah tersebut beserta dapat
memahami bagaimana makanan yang dikonsumsi oleh siswa/i bahwa kesehatan
sangat mendukung pertumbuhan daya pikir kecerdasan anak.
Oleh karena itu kerjasama mitra antar sekolah komplek pelajar tijue, setiap tiga bulan
sekali harus diadakan pengawasan pada komplek pelajar tijue. Berperan untuk
membantu mengawasi para penjaja dalam mempersiapkan dan memasak makanan,
mengangkut dan menyajikan makanan matang di sekolah sesuai dengan standar
kesehatan yang berlaku.

2. Pemateri : Azwir ,S.Kep,MARS


Tema : Bahaya Bahan Tambahan Pangan
Masalah perkembangan fisik beserta didik merupakan masalah sangat penting bagi
para siswa/i dalam mencapai keberhasilannya belajarnya, terlebih lagi bagi siswa/i
mengalami kesulitan belajar. Anak usia sekolah adalah investasi bangsa karena
mereka adalah generasi penerus bangsa,Gizi yang baik dan cukup akan membantu
pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal, sehingga makanan jajanan yang
memenuhi syarat kesehatan adalah Sehat  memenuhi kecukupan gizi, Bersih
bebas dari kotoran, Aman  tidak mengandung bahan yang berbahaya bagi
kesehatan. Dosis makanan harus sesuai tidak boleh berlebihan Berakibat buruk bagi
kesehatan Akibat penggunaan boraks adalah pada penggunaan yang berulang-ulang
akan terjadi penimbunan pada otak, hati dan jaringan lemak Akibat penggunaan
formalin adalah muntah darah, diare, kanker paru, kejang-kejang, kencing darah
sampai kematian.
3. Pertanyaan:
a. Dari MIN 9 Tijue : kenapa tidak pernah ada penyeluhan disekolah-sekolah...?
jawab : karena pihak dinas kesehatan tidak bisa langsung turun kesekolah tanpa ada
surat pemberitahuan dari pihak sekolah.

b. Kenapa harus tiga bulan sekali harus melakukan pengawasan makanan.....?


Jawab : karena pengawasan makanan jajanan sekolah harus diawasi agar tetap
terjaga kesehatan siswa/i dengan lingkungannya.

c. Saran yang disampaikan oleh perwakilan dari SMP 4 sebaiknya sosialisasi terlebih
dahulu terhadap guru-guru yang ada disekolah mengenai pengawasan makanan
jajanan sekolah.

d. Bagaimana kalau sosialisasi berkelanjutan dilakukan pada akhir bulan....?


Jawab : yang diharapkan kepala dinas kesehatan bahwa penyuluhan kepada
penjual makanan jajanan.

e. Dari SMP MUQ : Apabila terdapat ada makanan jajanan yang mengandung
formalin dan lain-lain..?
Jawab : akan diadakan kerjasama dengan lintas sektor.

f. Pola hidup sehat dan bersih (PHBS) dan CTPS....?


Jawab : harus adanya kerjasama lintas program dan lintas sektor sehingga
kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

4. Penutup:
Acara Pertemuan Sosialisasi Pengawasan Makanan Jajanan Anak Sekolah ditutup
oleh bapak Azwir, S.Kep. MARS selaku Kasie Kesling dan Kesjaor dengan
menyampaikan kesimpulan dari kegiatan tersebut, ucapan terimakasih kepada
seluruh peserta dan permohonan maaf atas kekurangan dari penyelenggaraan
acara.

Sigli, 3 September 2019


Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Pidie

Efendi, S. Sos. M. Kes


Nip : 19690614 199503 1 003

Anda mungkin juga menyukai