Peranan Organisasi Dalam Mencapai Tujuan Perusahaan 1
Peranan Organisasi Dalam Mencapai Tujuan Perusahaan 1
I. PENDAHULUAN
1. Umum
Pada umumnya manusia banyak tujuan yang hendak dicapai sepanjang hidupnya.
Seringkali untuk mencapai tujuan besar, seseorang memerlukan orang lain untuk diajak
bekerjasama untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam kerjasama tersebut, aktivitas-
aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat mengikuti suatu pola kerja
tertentu seperti adanya jalur-jalur wewenang, perintah, tanggung jawab secara vertikal
maupun horisontal dalam hirarki jabatan-jabatan yang muncul. Tempat atau wadah
kerja sama untuk mencapai tujuan dengan pola tertentu itu disebut sebagai organisasi.
Tipe-tipe organisasi saat ini sangat bervariasi dalam hal ruang lingkup dan ukuran dan
mungkin akan memiliki beberapa praktik yang unik pada organisasi itu. Misalnya,
sebuah organisasi yang umum adalah organisasi akademik yaitu universitas.
2. Dasar
a. Perintah pimpinan PT. BARS dalam rangka tugas akhir dari management training
untuk regenerasi kepemimpinan perusahaan.
IV. PELAKSANAAN
Organisasi berasal dari kata ‘organon’ yang dalam bahasa Yunani berarti alat. Menurut
Schermon, Hunt & Osborn (2004) mendefinisikan organisasi sebagai “kumpulan orang yang
bekerja sama dengan cara mendistribusikan pekerjaan guna mencapai tujuan tertentu”.
Sementara itu, Stacey (1996) berdasarkan hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa setiap
organisasi yang dibentuk oleh manusia merupakan jaringan orang-orang yang berfungsi
sebagai agen-agen individu dan berinteraksi satu sama lain secara eksternal dengan agen-
agen lain dari organisasi yang berbeda. Menurut Stacey, setiap organisasi berusaha untuk
bertahan hidup dengan berproses sedemikian rupa sehingga organisasi lain dapat
berinteraksi dengan organisasi tersebut. Atas dasar itu, organisasi harus menentukan
sasaran dan tujuannya. Pendiri dan pelaku organisasi menginginkan agar semua aktivitas
yang dilaksanakan oleh pelaku organisasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Agar dapat mencapai harapan tersebut organisasi harus dapat berproses melalui interaksi
baik di tingkat individu atau kelompok dalam organisasi maupun di luar organisasi.
1. Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kerjasama dijalankan.
2. Dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara
orang-orang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.
Setiap perusahaan, baik yang bergerak dibidang produksi, jasa maupun industri, pada
umumnya memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan. Supaya dapat mencapai tujuan
itu, perusahaan memerlukan sistem manajemen efektif yang akan menunjang jalannya
operasi perusahaan secara terus-menerus dan tingkat efektivitas kerja karyawan juga perlu
diperhatikan.
Perusahaan memiliki beberapa bagian pada umumnya, yakni bagian pemasaran, bagian
keuangan, bagian produksi, bagian sumber daya manusia, dan bagian administrasi. Masing-
masing bagian tersebut melaksanakan kegiatan yang berbeda tetapi saling berhubungan
satu sama lain. Tingkat kegiatan yang dilaksanakan perusahaan akan mengalami
perubahan dari suatu periode ke periode berikutnya. Adanya perubahan tersebut
mengharuskan manajemen mengadakan koordinasi dalam suatu perusahaan dan
menciptakan wadah yang merupakan alat komunikasi antar bagian yaitu struktur
organisasi.
Pada struktur organisasi terdapat garis hubungan antar manajer dan karyawan yang
memiliki garis hubungan antar tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Koordinasi
diperlukan untuk memperoleh kesatuan tindak dalam mencapai tujuan perusahaan. Tanpa
adanya koordinasi, orang-orang atau fungsi yang ada akan lebih mengejar kepentingannya
sendiri sehingga mengorbankan tujuan perusahaan. Koordinasi antar bagian sesuai dengan
kegiatan perusahaan akan menjadi salah satu faktor pendukung terhadap kelancaran dan
keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Struktur organisasi disadari sangat penting peranannya dalam meningkatkan efektivitas
kerja dan mempunyai sifat umum yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam
kepempinan organisasi.
III. KESIMPULAN
IV. PENUTUP