Anda di halaman 1dari 8

BUPATI MANDAILING NATAL

PROVINSI SUMATERA UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL


NOMOR 9 TAHUN 2014

TENTANG

PEDOMAN PENGELOLAAN TOKO, KIOS DAN LOSD

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MANDAILING NATAL,

Menimbang : a. bahwa perkembangan perekonomian telah memicu timbulnya


keanekaragaman fungsi dan sifat pasar, baik yang dikelola
oleh Pemerintah Kabupaten maupun Pihak Ketiga;
b. bahwa sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati
yang salah satunya adalah membangun kemandirian ekonomi
dan kesejahteraan masyarakat sebagai kekuatan ekonomi
strategis, perlu dilakukan pengaturan mengenai standarisasi
pengelolaan pasar;
c. bahwa untuk memberikan pelayanan yang optimal, baik dan
layak kepada masyarakat seiring dengan meningkatnya
kebutuhan masyarakat, perlu memberikan perlindungan dan
pembinaan kepada para pedagang sebagai bagian dari
pembangunan;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, huruf b dan huruf c, perlu membentuk
Peraturan Daerah tentang Pedoman Pengelolaan Toko, Kios
dan Losd;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;5;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II Kabupaten Toba Samosir
dan Daerah Tingkat II Kabupaten Mandailing Natal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor
188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2437);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4866);
5. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5234);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4855);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 9
Tahun 2010 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2010
Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Mandailing Natal Nomor 9);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 2
Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Lembaran
Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Nomor 2);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 8
Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum (Lembaran
Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Nomor 8,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal
Nomor 18) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 8 Tahun 2014
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Mandailing Natal Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Retribusi
Jasa Umum;

Dengan Persetujuan Bersama


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL
dan
BUPATI MANDAILING NATAL

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN
TOKO, KIOS DAN LOSD.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :


1. Daerah adalah Kabupaten Mandailing Natal.
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi
seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Dasar Tahun 1945.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
4. Bupati adalah Bupati Mandailing Natal.
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat
DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah Kabupaten
Mandailing Natal sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
daerah.
6. Pasar adalah suatu lahan pada lokasi yang ditentukan oleh
Bupati dengan/atau tanpa banguan dalam batas tertentu
yang dipergunakan oleh penjual dan pembeli untuk tempat
jual beli barang dan/atau melakukan pekerjaan jasa baik
secara langsung mapun tidak langsung dalam suatu sistem
pengelolaan oleh Pemerintah Daerah, Pihak Ketiga dan/atau
kerjasama antara keduanya.
7. Toko adalah bangunan tempat berdagang yang mempunyai
dua lantai atau lebih, dinding, atap dan tempat untuk
meletakkan barang dagangan yang berlokasi di luar, di dalam
atau di areal pasar yang dikuasai oleh pedagang.
8. Kios adalah bangunan tempat berdagang yang mempunyai
dinding, atap dan tempat untuk meletakkan barang
dagangan yang berlokasi di dalam atau di areal pasar yang
kuasai oleh pedagang.
9. Losd adalah bangunan tempat berdagang terbuka yang
dilengkapi tempat meletakkan barang dagangan yang
berlokasi di dalam dan atau di areal pasar yang kuasai oleh
pedagang.
10. Pedagang pasar adalah setiap orang yang melakukan
kegiatan usaha dengan menjual dan/atau membeli barang
atau jasa yang menggunakan pasar sebagai tempat
kegiatannya.
11. Pengunjung pasar ialah setiap orang yang melakukan
kegiatan dengan/atau tanpa membeli barang atau jasa yang
menggunakan pasar sebagai tempat kegiatannya.
12. Jasa adalah suatu tindakan baik langsung maupun tidak
langsung yang memberi manfaat kepada orang lain dengan
imbalan yang wajar dengan/atau tanpa kesepakatan lebih
dahulu dan dilakukan di dalam maupun di kawasan pasar.
13. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) atau perolehan lainnya yang sah.
14. Penataan adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka
mengatur kawasan, lokasi, waktu dan kegiatan berusaha
pedagang.
15. Pengelolaan adalah rangkaian kegiatan mengelola dari proses
pendaftaran, sampai kepada tahap penyewaan.
16. Sewa adalah pemanfaatan tempat usaha milik Pemerintah
Kabupaten oleh pihak lain, yang di jadikan sebagai
Pendapatan Asli Daerah dalam jangka waktu tertentu dengan
menerima imbalan uang tunai.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Maksud penyusunan Peraturan Daerah ini adalah sebagai


pedoman dalam penyusunan dan pengambilan kebijakan
pengelolaan dan pelayanan sewa Toko, Kios dan Losd sesuai
dengan azas pengelolaan keuangan daerah yang ekonomis,
efisien, efektif, transparan dan bertanggung jawab serta
memperhatikan azas kewajaran dan kepatutan.
(2) Peraturan Daerah ini bertujuan untuk memberikan
perlindungan, pengembangan pasar, peningkatan Pendapatan
Asli Daerah dan pembinaan kepada para pedagang.

BAB III
PENGELOLAAN TOKO, KIOS DAN LOSD

Pasal 3

(1) Pengelolaan Toko, Kios dan Losd sebagaimana dimaksud


pada Pasal 2 adalah pengelolaan fisik.
(2) Pengelolaan Toko, Kios dan Losd dari segi fisik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. penguasaan/penyewaan dan penggunaan gedung pada
lokasi yang telah ditentukan;
b. pemanfaatan, pemeliharaan dan pengembangan gedung
dan/atau bangunan; dan
c. pemanfaatan/Penguasaan diberikan dengan jangka waktu
satu tahun.
(3) Untuk mencapai situasi dan kondisi tersebut pada ayat (2)
meliputi kegiatan:
a. menerima kontraprestasi atas pemanfaatan fisik oleh para
pedagang pasar; dan
b. memberikan kontraprestasi atas hak pengelolaan kepada
pedagang.

Pasal 4

Bentuk pengelolaan dan/atau pemasaran yang dilaksanakan oleh


Pemerintah adalah :
a. lahan beserta bangunannya merupakan milik pemerintah;
b. prioritas pemasaran adalah bangunan yang dibangun dengan
dana APBD maupun sumber dana lainnya serta bangunan
yang berakhir masa penguasan dan penggunaannya;
c. mempunyai hak untuk menerima pembayaran atas Toko, Kios
dan Losd yang besarnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal
30 Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 8
Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Mandailing Natal Nomor 8 Tahun 2013 tentang
Retribusi Jasa Umum; dan
d. wajib menyetorkan penerimaan pembayaran ke dalam
rekening Kas Umum Daerah.

BAB IV
SYARAT, HAK DAN KEWAJIBAN

Bagian Kesatu
Syarat

Pasal 5

Pengguna Toko, Kios dan Losd adalah pedagang pasar dengan


persyaratan sebagaimana diatur pada Pasal 6.

Pasal 6

Syarat untuk dapat menyewa Toko, Kios dan Losd adalah


sebagai berikut :
a. mengajukan permohonan kepada Bupati Mandailing Natal
atau pejabat yang dihunjuk;
b. melampirkan berkas berupa foto copy KTP, pas photo, Materai
dan Surat Rekomendasi Tim Teknis/Pengelola Pasar;
c. berdomisili di Kabupaten Mandailing Natal; dan
d. tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil, TNI, POLRI atau
tidak tertanggung dalam Anggaran Pemerintah.

Bagian Kedua
Hak, Kewajiban dan Larangan

Pasal 7

Penyewa Toko, Kios dan Losd mempunyai hak :


a. menggunakan komponen bangunan;
b. mendapatkan bukti berupa perjanjian sewa atas Toko, Kios,
dan Losd dari Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal atau
Instansi yang dihunjuk; dan
c. mendapatkan perpanjangan sewa atas Toko, Kios dan Losd
sebelum dialihkan kepada pihak lain.

Pasal 8

Penyewa Toko, Kios dan Losd berkewajiban :


a. membayar lunas sewa atas Toko, Kios dan Losd sebelum
menempati gedung atau sebelum berakhir masa
penggunaanya yang telah ditetapkan;
b. membayar retribusi kepada Pemerintah Kabupaten
Mandailing Natal;
c. membuka dan menjajakan barang dagangannya setiap hari;
d. meletakkan barang dagangan pada lahan dasaran yang
menjadi haknya; dan
e. menjaga dan merawat bangunan serta tidak merubah dan
menambah bentuk dasar bangunan yang ditempati serta
menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan lingkungan.

Pasal 9

Penyewa Toko, Kios dan Losd dilarang :


a. menempatkan barang dagangan pada fasilitas umum;
b. memindahkan hak atas sewa Toko, Kios, dan Losd kepada
pihak lain tanpa persetujuan dari Pemerintah Kabupaten;
c. tidak menjajakan barang dagangan yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan
d. menjadikan hak atas penguasaan atau penggunaan bangunan
sebagai agunan kepada bank atau pihak ketiga lainnya.

BAB V
KETENTUAN SANKSI
Pasal 10

(1) Penyewa Toko, Kios dan Losd yang tidak memenuhi


kewajiban dalam Pasal 8 huruf a dan huruf b dikenakan
sanksi berupa peringatan tertulis oleh Pemerintah Kabupaten
Mandailing Natal.
(2) Peringatan tertulis diberikan paling banyak tiga kali dengan
tenggang waktu paling lama 21 (dua puluh satu) hari kalender
antara satu peringatan dengan peringatan berikutnya.
(3) Jika penyewa Toko, Kios dan Losd yang tidak mengindahkan
peringatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 10 huruf b,
pengelola pasar dapat mengalihkan Toko, Kios dan Losd yang
ditempati kepada pedagang lain dan uang sewa yang telah
dibayar tidak dikembalikan lagi.

Pasal 11

Penyewa Toko, Kios dan Losd yang tidak memenuhi kewajiban


dalam Pasal 8 huruf c paling lama waktu 30 (tiga puluh) hari
berturut-turut diberi sanksi berupa pengalihan hak sewa atas
Toko, Kios dan Losd kepada pedagang lain yang sanggup untuk
membuka kios tiap hari dan biaya yang telah dibayar tidak
dikembalikan lagi.

Pasal 12

Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 9 dikenakan sanksi


pidana paling lama 6 (enam) bulan kurungan atau denda paling
banyak Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 13

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku :


a. bukti kepemilikan atas Toko, Kios dan Losd yang telah
diterbitkan sebelum Peraturan Daerah ini berlaku, dinyatakan
tetap diakui kepemilikannya;
b. bukti kepemilikan Surat Hak Pemakaian Tempat yang masih
berlaku yang telah diterbitkan sebelum Peraturan Daerah ini,
dinyatakan tetap berlaku; dan
c. bukti kepemilikan Surat Hak Pemakaian Tempat yang masa
berlakunya telah berakhir dan/atau akan berakhir tidak
diperpanjang dan dalam pelaksanaannya harus tunduk pada
Peraturan ini.

Pasal 14

Pengguna Toko, Kios dan Losd pada saat Peraturan Daerah ini
mulai berlaku :
a. Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal/Pengelola melakukan
registrasi ulang dengan mekanisme dan prosedurnya diatur
dengan Peraturan Bupati dengan tidak mengabaikan hak
kepemilikan sepanjang didukung oleh bukti administrasi.
b. Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melakukan
kekuasaan dan wewenang yang dimilikinya untuk mengatur
dan memaksa dalam rangka pengamanan dan perlindungan
aset daerah (aset pasar) dengan mekanisme dan prosedur yang
diatur dengan Peraturan Bupati Mandailing Natal.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 15

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal.

Ditetapkan di Panyabungan
pada tanggal 28 Agustus 2014
Plt. BUPATI MANDAILING NATAL,

DAHLAN HASAN NASUTION

Diundangkan di Panyabungan
pada tanggal 28 Agustus 2014
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL,

M. YUSUF

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2014 NOMOR 9

Anda mungkin juga menyukai