Sahriadi
Alumni Program Pascasarjana IAIN Antasari Konsentrasi PAI Program Beasiswa Kementerian Agama Tahun 2013
Abstrak
Tugas utama pendidikan agama Islam adalah menciptakan sosok peserta didik berkepribadian
paripurna (insan kamil). Penanaman perilaku keagamaan diberikan melalui pendidikan yang
dilaksanakan di lembaga pendidikan formal seperti madrasah. peran sekolah dalam kaitannya
dengan pembentukan jiwa keagamaan adalah sebagai pelanjut pendidikan agama di lingkungan
keluarga atau membentuk jiwa keagamaan yang tidak menerima pendidikan agama dalam keluarga.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang-orang, fenomena, peristiwa, aktivitas
sosial, sikap, kepercayaan, persepsi dan pemikiran orang secara individual ataupun kelompok.
Proses Penanaman perilaku keagamaan siswa di SMAN 1 Kurau melalui program-program
keagamaan. Metode yang digunakan dalam penanaman perilaku keagamaan siswa pada SMAN 1
Kurau adalah metode pembiasaan, keteladanan, kejujuran, kedisiplinan, pengamalan ibadah sholat,
dan pemberlakuan sistem kredit pelanggaran. Metode yang digunakan oleh MA Nurul Islam Kurau
adalah pembiasaan, percaya diri dan kreatifitas siswa. Faktor pendukung SMAN 1 Kurau meliputi:
komitmen seluruh insan sekolah, fasilitas yang menunjang, dan motivasi siswa yang cukup tinggi.
Sedangkan MA Nurul Islam Kurau meliputi: motivasi siswa yang cukup tinggi, konsistendalam
program keagamaan tersebut, dukungan orang tua yang cukup tinggi dan guru-guru yang sangat sabar.
Faktor yang menghambat dalam penanaman perilaku keagaman siswa SMAN 1 Kurau meliputi:
komitmen guru itu sendiri untuk istiqamah, kurangya tenaga pengontrol, dan dukungan orang tua
yang dirasakan kurang. Sedangkan MA Nurul Islam Kurau terdiri dari: keterbatasan sarana dan
prasarana, keterbatasan dana, dan keterbatasan waktu pelaksanaan.