Anda di halaman 1dari 17

PENGERTIAN AL QUR’AN

•• Secara
Secara Etimologi: Diambil dari kata qara’a
Terminologi:
Menurut
yaqra’u Dr. Dawud al atau
qiraatan Attar: Al Qur’an adalah wahyu
quraanan
Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
secara lafaz (lisan), dengan makna serta gaya bahasa
(uslub)-nya sendiri, yang termaktub dalam mushaf yang
dinukil darinya secara mutawatir
DEFINISI DI ATAS
MENGANDUNG PENGERTIAN
> Al Qur’an sebagai wahyu Allah, yaitu seluruh
ayat al Qur’an adalah wahyu Allah, tidak ada
satu kata pun yang datang dari perkataan atau
pikiran Nabi.
> Al Qur’an diturunkan dalam bentuk lisan dengan
makna dan gaya bahasanya sendiri. Artinya isi
maupun redaksi Al Qur’an datang dari Allah
sendiri.
KANDUNGAN DAN NAMA-NAMA
AL QUR’AN
Al Qur’an terdiri dari 30 juz, 114 surah dan
6.236 ayat. Pada pendapat lain dikatakan
juga jumlah 6.666 ayat, perbedaan ini
dikarenakan perbedaan pendapat tentang
penentuan ayatnya.
Ayat yang diturunkan pada periode Mekah
disebut AYAT MAKIYAH, sebanyak 4.780
ayat dalam 86 surah.
Ayat yang diturunkan pada periode Madinah
disebut AYAT MADANIYAH, sebanyak 1.456
ayat dalam 28 surah.
KANDUNGAN DAN NAMA-NAMA
AL QUR’AN
Ayat-ayat Makiyah pada umumnya
mengandung nuansa sastra yang
kental karena itu ayat-ayatnya pendek-
pendek. Isinya banyak mengedepankan
prinsip-prinsip dasar kepercayaan dan
meletakkan kaidah-kaidah umum
syariah dan akhlaq.
Ayat Madaniyah menerangkan aspek
syariah baik yang menyangkut
peraturan tentang ibadah maupun
muamalah dan akhlaq.
NAMA-NAMA AL QUR’AN

Selain Al Qur’an, wahyu ini diberi


nama-nama lain oleh Allah, yaitu:
1. Alkitab, berarti sesuatu yang ditulis
(Ad-Dukhan, 44:2)
2. Alkalam, berarti ucapan (At
Taubah, 9:6)
3. Az Zikra, berarti peringatan (Al Hijr,
15:9)
4. Alqasas, berarti cerita-cerita (Ali
Imran, 3:62)
NAMA-NAMA AL QUR’AN
5. Alhuda, berarti petunjuk (At Taubah,
9:33)
6. Al Furqan, berarti pemisah (Al Furqan,
25:1)
7. Almauidzah, berarti nasihat (Yunus,
10:57)
8. Asy Syifa, berarti obat atau penawar
jiwa (Al Israa, 17:82)
9. An Nur, berarti cahaya (An Nisaa,
4:174)
10. Ar Rahmah, berarti karunia (An Naml,
27:77)
NAMA-NAMA AL QUR’AN

5. Alhuda, berarti petunjuk (At


Taubah, 9:33)
6. Al Furqan, berarti pemisah (Al
Furqan, 25:1)
7. Almauidzah, berarti nasihat (Yunus,
10:57)
8. Asy Syifa, berarti obat atau
penawar jiwa (Al Israa, 17:82)
9. An Nur, berarti cahaya (An Nisaa,
4:174)
Al Qur’an sebagai sumber nilai,
mengandung pokok-pokok ajaran sebagai
berikut:
1. Pokok-pokok keyakinan atau keimanan
terhadap Allah SWT., malaikat, kitab-kitab,
rasul-rasul, dan hari akhir. Dari pokok-pokok ini
lahirlah teologi atau ilmu kalam.
2. Pokok-pokok peraturan atau hukum, yaitu
garis-garis besar aturan tentang hubungan
dengan Allah, antar manusia, dan dengan alam
semesta. Dari pokok ini melahirkan syari’at,
hukum atau ilmu fikih.
3. Pokok-pokok tingkah laku atau nilai-nilai dasar
etika tingkah laku.
4. Petunjuk dasar tentang tanda-tanda
alam yang menunjukkan eksistensi
dan kebesaran Allah sebagai
pencipta. Petunjuk dasar ini
merupakan isyarat ilmiah yang
melahirkan ilmu pengetahuan.
5. Kisah-kisah para Nabi dan umat
terdahulu.
6. Informasi tentang alam gaib, seperti
adanya jin, kiamat, surga dan
neraka.
Dua fungsi utama Al Qur’an yaitu sebagai
mukjizat dan pedoman dasar ajaran
Islam
Sebagai mukjizat: menjadi bukti
kebenaran Muhammad selaku utusan
Allah yang membawa misi universal,
risalah akhir, dan syari’at yang sempurna
bagi manusia.
Untuk itu Allah menurunkan Al Qur’an
dengan susunan bahasa, kandungan
makna, hukum dan pengetahuan yang
terkandung di dalamnya unsur-unsur
mukjizat.
Kemukjizatan Al Qur’an meliputi aspek:

1. Aspek bahasa Al Qur’an


2. Aspek sejarah
3. Isyarat tentang ilmu pengetahuan
4. Konsistensi ajaran selama proses
penurunan yang panjang
5. Keberadaan Nabi Muhammad yang ummi
6. Al Qur’an hidayah yang sempurna
KOMITMEN TERHADAP AL QUR’AN

1.Mengimani
2.Mempelajari
3.Mengamalkan
4.Mendakwahkan
ILMU TAJWID
Tajwid menurut maknanya ialah:
membetulkan dan membaguskan bunyi
bacaan Al-Qur’an menurut aturan-aturan
hukumnya yang tertentu.
Ilmu Tajwid: suatu cabang pengetahuan
untuk mempelajari cara-cara pembacaan
Al-Qur’an.
Hukum mempelajari Ilmu Tajwid: Fardhu
‘Ain, berdasarkan Surah Al-Muzammil ayat
4:

HURUF-HURUF HIJAIYAH
‫اب تثجحخدذرزسشص ضط‬
‫ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ه ال ء ي‬
HUKUM NUN MATI ATAU TANWIN
1. IDZHAR HALQI:
‫حخعغهي‬
idzhar artinya terang dan jelas
halqi artinya kerongkongan
cara membaca: terang, jelas dan cepat
2. IDGAM BIGHUNNAH:

‫يومن‬
idgham artinya menggabungkan atau
memasukkan
bighunnah artinya dengan mendengung
cara membaca: bergabung dan
mendengung
3. IDGAM BILA GHUNNAH:

‫رل‬
idgham artinya menggabungkan atau
memasukkan
bilaghunnah artinya dengan tidak
mendengung
cara membaca: bergabung dengan tidak
mendengung
4. IQLAB:

‫ب‬
iqlab artinya menukar atau membalik
cara membaca: seperti bunyi mim mati
5. IKHFA’ HAQIQI:

‫تثجدذزسشصضط ظ‬
‫فقك‬
ikhfa’ artinya samar, yaitu antar idzhar
dan idgham
haqiqi artinya benar-benar
cara membaca: samar-samar antara
idzhar dan idgham

Anda mungkin juga menyukai