1
11/14/2018
2
11/14/2018
3
11/14/2018
4
11/14/2018
5
11/14/2018
6
11/14/2018
7
11/14/2018
Klasifikasi Jembatan
A). Klasifikasi material superstruktur
1). Jembatan Bambu
8
11/14/2018
2. Jembatan Kayu
Pemakaian kayu sebagai bahan jembatan mempunyai beberapa
keuntungan antara lain:
• Kayu relatif ringan, biaya transportasi dan konstruksi relatif
murah, dan dapat dikerjakan dengan alat yang
sederhana
• Pekerjaan-pekerjaan detail dapat dikerjakan tanpa
memerlukan peralatan khusus dan tenaga ahli yang
tinggi
• Jembatan kayu lebih suka menggunakan dek dari kayu
sehingga menguntungkan untuk lokasi yang
terpencil dan jauh dari lokasi pembuatan beton siap pakai (ready
mix concrete). Dek kayu dapat dipasang
tanpa bekisting dan tulangan sehingga menghemat biaya
• Kayu tidak mudah korosi seperti baja atau beton
• Kayu merupakan bahan yang sangat estetik bila didesain
dengan benar dan dipadukan dengan lingkungan
sekitar
9
11/14/2018
3. Jembatan Beton
10
11/14/2018
11
11/14/2018
12
11/14/2018
5. Jembatan Baja
Seiring dengan kemajuan teknologi jembatan dalam hal pemanfaatan
meterial maka jembatan dalam bentangan yang panjang tidak dapat
dibuat atau dibangun dari bahan kayu yang terbatas panjang dan
kemampuan dukungannya. Karena itu diupayakan meterial lain yang
dapat mengatasi kesulitan tersebut. Rangka baja adalah salah satu
solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan di atas.
13
11/14/2018
14
11/14/2018
jembatan I–Girder.
Gelagar utama terdiri dari plat girder atau roled-I. Penampang I efektif
menahan beban tekuk dan geser.
15
11/14/2018
16
11/14/2018
17
11/14/2018
18
11/14/2018
19
11/14/2018
20
11/14/2018
Jembatan Gantung
Gelagar digantung oleh penggantung vertikal atau mendekati
vertikal yang kemudian digantungkan pada kabel penggantung
utama yang melewati menara dari tumpuan satu ke tumpuan
lainnya. Beban diteruskan melalui gaya tarik kabel. Desain ini
sesuai dengan jembatan dengan bentang yang terpanjang.
21
11/14/2018
Jembatan Pelengkung
22
11/14/2018
Bagian-bagian Jembatan :
23
11/14/2018
Bagian-bagian Jembatan :
24
11/14/2018
Bangunan-atas
Sesuai dengan istilahnya berada pada bagian atas sualu
jembatan, berfungsi menampung beban-beban yang
ditimbulkan oleh lalu lintas orang, kendaraan dan kemudian
menyalurkannya kepada hangunan bawah
Landasan
Bagian ujung bawah dari Suatu bangunan atas yang berfungsi
menyalurkan gaya-gaya reaksi dari bangunan atas kepada
bangunan bawah. Menurut fungsinya dibedakan landasan -
sendi (fixed bearing) dan landasan Gerak (movable bearing)
25
11/14/2018
26
11/14/2018
bangunan-bawah
Bangunan-bawah pada umumnya terlelak disebelah bawah
bangunan atas. Fungsinya menerima memikul beban-beban yang
diherikan bangunan atas dan kemudian menyalurkannya ke
pondasi. Beban-beban tersebut selanjutnya oleh pondasii
disalurkan ke tanah.
Oprit-jembatan
oprit berupa limbunan tanah dibelakang abutment timbunan
tanah ini harus dibuat sepadat mungkin, untuk menghindari
terjadinya penurunan settlement) hal ini tidak mengenakkan bagi
pengendara. Apabila ada penurunan, terjadi kerusakan pada
expansi joint yaitu bidang pertemuan antara bangunan atas
dengan abutment. Untuk menghindari ini, pemadatan harus
semaksimum mungkin dan diatasnya dipasang plat injak
dibelakang abutment.
27
11/14/2018
Pilar Jembatan
Pilar atau pier berfungsi sebagai pendukung bangunan atas. Bila
pilar ada pada suatu bangunan jembatan letaknya diantara
keduaabutment
dan jumlahnya tergantung keperluan, seringkali pilar tidak
diperlukan
28
11/14/2018
Pondasi
Berfungsi menerima beban-beban dari bangunan bawah dan
menyalurkannya ke tanah. Secara umum, pondasi dapat
dibedakan sebagai berikut :
Pondasi Langsung :
Digunakan bila lapisan tanah pondasi yang telah
diperhitungkan rnarnpu memikul beban-beban diatasnya,
terletak pada lokasi yang dangkal dari tanah setempat.
Pondasi-Dalam
Digunakan apabila lapisan tanah keras yang mampu memikul
beban Ietaknya
cukup dalam.
29