Profil Bab V
Profil Bab V
CAPAIAN 2018
No Indikator Sasaran Target Ket
Absolut (%)
1 Tidak
85 100%
76 95% Mencapai
Kunjungan rumah pasien jiwa Target
Sumber : Laporan PKP Tahun 2018
Tabel 4.55 Jenis Kunjungan Jiwa di Puskesmas Selemadeg Barat Tahun 2018
JENIS PENYAKIT JUMLAH PENDERITA
L P L P
L P L P
5 Bengkel Sari 75 78 49 77
2 Arthritis 104 73
3 PPOK 1 19
4 Diabetes Mellitus 5 12
5 Kanker 2 0
8 Gastritis 144 92
CAPAIAN 2018
No Indikator Sasaran Target Ket
Absolut (%)
1 Cakupan Pra Lansia ( umur 45- 4404 2219 50,4% Mencapai
59tahun) 46% Target
Pada tabel diatas dapat dilihat semua indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Lansia
telah mencapai target yang diharapkan. Ini tak lepas dari peran aktif lansia dalam megikuti
kegiatan pelayanan kesehatan lansia di wilayah Puskesmas Selemadeg Barat.
e. Pelayanan Kesehatan Kerja
Upaya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat pekerja secara minimal dan
paripurna meliputi upaya peningkatan kesehatan kerja, pencegahan, penyembuhan dan
pemulihan PAK, PAHK, KAK oleh institusi pelayanan kesehatan kerja dasar.
Tujuan UKK adalah: Terselenggaranya pelayanan kesehatan kerja dasar oleh
Puskesmas di kawasan industri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat pekerja. Bagi Puskesmas yang berada di wilayah kerja di kawasan industri,
wajib mengembangkan Upaya Kes Kerja yang merupakan kebutuhan dan masalah pada
wilayah kerjanya. Untuk melaksanakan UKK pada Puskesmas perlu kerja sama dengan
pengusaha, serikat pekerja, Dinas tenaga kerja, Dinas Perindustrian.
Pelayanan Kesehatan Kerja
Pelayanan Kesehatan Kerja dasar yaitu upaya yang diberikan kepada masyarakat pekerja
secara minimal oleh institusi pelayanan kesehatan kerja dasar meliputi Pos UKK, Poliklinik
Perusahaan dan Puskesmas. Pos UKK sebagai suatu wadah pelayanan kesehatan kerja
yang berada di tempat kerja dan dikelola oleh pekerja itu sendiri (kader) yang
berkoordinasi dengan Puskesmas sebagai Pembina dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat pekerja untuk meningkatkan produktivitas kerjanya.
Adapun pada Pos UKK kelompok kader mempunyai peranan sebagai :
1) Pembina dan penanggung jawab pelayanan kesehatan kerja
2) Pelaksana Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan Pertolongan Pertama
Pada Penyakit (P3P)
3) Koordinator penyediaan fasilitas alat keselamatan kerja
4) Koordinator kegiatan pencatatan dan pelaporan
Adapun capaian kinerja UKK dapat dilihat pada Tabel 4.60 dibawah ini :
Tabel 4.60 Indikator Kinerja UKK di Wilayah Kerja Puskesmas Selemadeg Barat Tahun 2018
CAPAIAN 2018
No Indikator Sasaran Target Ket
Absolut (%)
1 1.Kunjungan pemeriksaan tempat kerja 51 100% 2.538
dan pekerja org
Tabel 4.62 Hasil pendataan dan penjaringan masyakat yang memiliki TOGA
di wilayah Puskesmas Selemadeg Barat Tahun 2018
No Nama Desa Jumlah KK Yang Ada TOGA Persentase
1 Mundeh 848 683 80,54%
JUMLAH 5238
Tabel 4.63 Kegiatan Penyuluhan Luar Gedung Taman obat keluarga (TOGA) Tahun 2018
No Nama Desa Frekuensi
Penyuluhan
1 Mundeh 9
2 Lalanglinggah 11
3 Lumbung 8
4 Tiyinggading 14
5 Mundeh Kangin 13
6 Lumbung Kauh 12
7 Antosari 16
8 Mundeh Kauh 11
9 Angkah 10
10 Selabih 10
11 Bengkel Sari 10
JUMLAH 124
Sumber : Data Yankestradkom Tahun 2018
2. Akupressure
Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional. Sesuai PERMENKES nomor
1186/MENKES/PER/XI/1996 tentang pemanfaatan akupuntur di fasilitas pelayanan
kesehatan, maka metode pelayanan kesehatan tradisional yang dapat diselenggarakan di
fasilitas pelayanan kesehatan adalah akupuntur. akupuntur yang diselenggarakan di
puskesmas tidak menggunakan jarum dan dikenal sebagai AKUPRESUR. Akupresur adalah
upaya terapi fisik berupa rangsangan pijatan atau tekanan pada titik
akupuntur/akupresur dengan tujuan perawatan kesehatan (peningkatan kondisi tubuh,
pencegahan penyakit, penyembuhan, serta pemulihan kondisi setelah sakit) yang telah
digunakan oleh masyarakat sejak dulu kala sebagai bagian dan upaya untuk memenuhi
kebutuhan akan pelayanan kesehatan.
Tujuan :
a) Tujuan Umum:
Meningkatnya pendayagunaan pengobatan tradisional (akupresur) dalam rangka
mencapai derajat kesehatan yang optimal.
b) Tujuan Khusus:
Puskesmas dapat melaksanakan pelayanan pengobatan tradisional akupresur
untuk memelihara kesehatan, meningkatkan kesehatan, mencegah dan
mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh individu, keluarga,
kelompok/masyarakat.
Puskesmas dapat menjadi fasilitator asuhan mandiri pemanfaatan akupresur
dalam rangka memelihara kesehatan, meningkatkan kesehatan, mencegah
dan mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh individu,
keluarga, kelompok/masyarakat.
Alur pelaksanaan dimulai dari pasien datang dan langsung dilakukan pemeriksaan
dan penegakaan diagnosa oleh dokter. Penegakkan diagnosa oleh dokter tetap secara
konvensional. Selanjutnya dilakukan pengisian surat persetujuan pasien atas tindakan
alternatif komplementerer (inform consent), pengsisian surat permintaan pasien atas
pelayanan kesehatan alternatif dan komplementerer (request consent) serta memilih
pilihan terapi yang diberikan dokter seperti konvensional saja, konvensional + pelayanan
kesehatan tradisional (komplementer) atau murni pelayanan kesehatan tradisional
(alternatif). Hal yang harus diperhatikan ketika memberikan pelayanan kesehatan
tradisional dan kompelementer yaitu pemberi tindakan diberikan oleh tenaga kesehatan
yang mendapat pelatihan khusus di bidang tradisional, alternatif dan komplementerer
(dalam pengawasan dokter).
Jadwal Pelaksanaan pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer di ruang
pelayanan Yankestradkom dilaksanakan pada Hari Rabu kerja setiap hari kerja.
Puskesmas Selemadeg Barat memiliki 11 desa yang terdiri dari 73 dusun maka
kami melaksanakan UKGM berdasarkan jumlah Posyandu yang ada. Kegiatan UKGM
berintegrasi dengan kegiatan puskesmas Keiling dan kegiatan mobil sehat setiap
tahunnya.
Pemeriksaan dan perawatan yang diberikan pada kelompok rawan penyakit gigi
dan mulut adalah sebagai berikut: Untuk frekwensi pembinaan petugas kesehatan dalam
bidang kesehatan gigi dan mulut ke SD dilaksanakan 3 kali per tahun per SD yaitu pada
saat :
1) Penjaringan
2) Pelatihan dokter kecil
3) Pada saat UKGS dengan sikat gigi masal dan pemeriksaan kesehatah gigi anak kelas
IV dan kelas V.
Untuk cakupan upaya pelayanan pengobatan koperhensif pada anak sekolah
mencakup 80 % dari jumlah murid kelas selektif yang memerlukan perawatan.