Anda di halaman 1dari 4

OPTIMALISASI KEPATUHAN PETUGAS KESEHATAN

DALAM PENERAPAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS)

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. AGUSSIA RENDI FILA
2. EKA PUSPITA
3. HENNY KRISTANI
4. IMAM ARRAHMAN
5. MERY AYUNIA HERAWATI
6. SONDRA ANGGUN KUSUMA
1. DESKRIPSI SINGKAT
a. Pengertian Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
Menurut WHO cuci tangan adalah suatu prosedur/tindakan membersihkan
tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir.
Tangan tenaga pemberi layanan kesehatan di rumah sakit merupakan
sarana yang paling lazim dalam penularan infeksi nosocomial untuk itu
salah satu tujuan primer cuci tangan adalah mencegah terjadinya infeksi
nosocomial dan mengurangi transmisi mikroorganisme.
Cuci tangan pakai sabun adalah salah satu pilar Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM). Pentingnya CTPS adalah dapat mencegah penyakit
seperti diare, typhus perut, kecacingan, flu babi, flu burung dan virus baru
H1N1.
b. Mengapa Perlu CTPS
Perilaku cuci tangan pakai sabun ternyata bukan merupakan perilaku yang
biasa dilakukan sehari-hari oleh masyarakat pada umumnya. Rendahnya
perilaku cuci tangan pakai sabun dan tingginya tingkat efektifitas perilaku
cuci tangan pakai sabun dalam mencegah penularan penyakit, maka sangat
penting adanya upaya promosi kesehatan yang bermaterikan peningkatan
cuci tangan tersebut.
Adapun tujuan dilakukannya cuci tangan pakai sabun yaitu untuk
1).menghilangkan mikroorganisme yang ada pada tangan, 2).mencegah
infeksi silang 3).menjaga kondisi steril 4)melindungi diri dan pasien dari
infeksi 5).memberikan perasaan segar dan bersih.

c. Kapan harus CTPS


Ada 5 waktu kritis untuk cuci tangan pakai sabun yang harus diperhatikan,
yaitu saat-saat sebagai berikut :
- Sebelum kontak dengan pasien
Melindungi pasien dari kuman yang anda bawa.
- Sebelum tindakan aseptic
Melindungi pasien
- Setelah terkena cairan tubuh pasien
Melindungi anda, pasien dan lingkungan dari kuman.
- Setelah kontak dengan pasien
Melindungi anda, pasien dan lingkungan dari kuman.
- Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Melindungi anda, pasien dan lingkungan dari kuman.

d. Manfaat CTPS
Manfaat yang diperoleh setelah seseorang melakukan cuci tangan pakai
sabun, yaitu antara lain : membunuh kuman penyakit yang ada ditangan,
mencegah penularan penyakit, seperti diare, ISPA, flu burung, flu babi,
disentri, typhus, dll. Tangan menjadi bersih dan indah.

e. Langkah-langkah CTPS
6 (enam) langkah mudah mencuci tangan yang benar menurut WHO :
1. Gosok telapak tangan
Langkah pertama mencuci tangan yang benar adalah dengan
menggosok kedua telapak tangan dengan cara menempelkan bagian
telapak tangan yang satu dengan yang lain. Kemudian tuangkan sabun
pada telapak tangan lalu gosok secara merata.
2. Gosok punggung tangan
Setelah menggosok bagian telapak tangan, lanjutkan dengan
menggosok kedua bagian punggung tangan. Gunakanlah telapak
tangan kanan untuk menggosok punggung tangan kiri. Kemudian
lakukan pada tangan sebaliknya. Ulangi beberapa kali hingga kuman
di area tersebut hilang.
3. Gosok sela jari
Setelah menggosok punggung tangan, gosoklah sela-sela jari dengan
cara menyilangkan jari tangan kanan dengan kirinya dan lakukan pada
tangan sebaliknya.
4. Gosok bagian dalam jari
Kemudian gosoklah bagian dalam dan punggung jari dengan posisi
ujung jari saling mengunci dan lakukan juga sebaliknya pada tangan
secara bergantian.
5. Bersihkan ibu jari
Setelah jari-jari lain bersih, kemudian dilanjutkan dengan
membersihkan ibu jari. Gosok-gosok ibu jari tangan kiri secara
memutar dalam genggaman tangan kanan. Kemudian lakukan pada
tangan sebaliknya.
6. Bersihkan kuku-kuku
Bersihkan kuku dan ujung jari dengan cara menguncupkan ujung-
ujung jari hingga saling bertemu. Kemudian gosokan pada telapak
tangan yang berlawanan. Setelah itu lakukan pada tangan sebaliknya.
Jika sudah selesai bilas kembali tangan dibawah air mengalir hingga
bersih. Lakukan selama 15-30 detik kemudian keringkan dengan lap
tangan yang terjamin kebersihannya atau hand dryer. Dengan
melakukan cuci tangan yang benar diharapkan tangan bebas kuman
dan bakteri sehingga tingkat penularan penyakit menurun.

2. AKTUALISASI PENERAPAN NILAI AKUNTABILITAS


Aktualisasi nilai akuntabilitas dalam penerapan cuci tangan pakai sabun
(CTPS) di Rumah Sakit :
- Petugas dari Pokja Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
bertanggungjawab memberikan sosialisasi mengenai standar prosedur
operasional (SPO) tentang cuci tangan pakai sabun secara jelas kepada
seluruh pegawai rumah sakit (Nilai tanggungjawab dan kejelasan)
- Seluruh petugas di rumah sakit wajib menerapkan cuci tangan pakai sabun
di lingkungan kerja rumah sakit sesuai standar prosedur operasional (Nilai
konsistensi dan keadilan)

3. HAMBATAN YANG MUNCUL SAAT AKTUALISASI


Adapun hambatan yang muncul selama penerapan cuci tangan pakai sabun
(CTPS) di rumah sakit :
- Sikap apatis petugas tentang dampak yang ditimbulkan jika tidak
menerapkan cuci tangan pakai sabun
- Kurangnya kepatuhan petugas dalam penerapan cuci tangan pakai sabun
sesuai SPO
4. SOLUSI YANG DILAKUKAN
- Melaksanakan senam cuci tangan pakai sabun yang disertai musik dan
gerakan secara rutin setiap hari jumat
-
5. FAKTOR PENDUKUNG
- Rumah sakit memfasilitasi sarana prasarana untuk melakukan sosialisasi
dan menyediakan media promosi
- Direktur RS mengeluarkan kebijakan berupa SK Tim Pengawas untuk
melakukan pemantauan kepatuhan petugas dalam penerapan cuci tangan
pakai sabun
- Direktur RS mengeluarkan kebijakan berupa SPO Cuci Tangan Pakai
Sabun

6. KESIMPULAN
Pelaksanaan penerapan cuci tangan pakai sabun wajib dilakukan oleh
petugas dilingkungan RS dengan 5 moment dan 6 langkah cuci tangan. RS
membuat tim PPI dan Tim pengawas untuk melaksanakan program CTPS. RS
membuat SOP sebagai acuan menjalankan program CTPS.

7. SARAN
- Melakukan pemantauan kepatuhan petugas dalam penerapan cuci tangan
pakai sabun
- Pembuatan media promosi berupa leaflet, poster dan banner tentang cuci
tangan pakai sabun
- Manajemen perencanaan menyediakan dana/anggaran untuk sarana
prasarana keperluan cuci tangan pakai sabun

Anda mungkin juga menyukai