Anda di halaman 1dari 5

Perhitungan Pembebanan

Perhitungan Pembebanan dilakukan dengan asumsi bahwa struktur yang ditinjau


harus dapat menahan beban yang bekerja pada struktur tersebut

Data Konstruksi :
Panjang Bentang arah x = 4,20 m

Panjang Bentang arah y = 10,2 m


Asumsi tebal pelat lantai = 0,13 m
Asumsi tebal pelat atap = 0,13 m
Tinggi antar lantai = 4,00 m
Balok Utama = 0,35 x 0,500 m
Balok anak = 0,15 x 0,250 m
Kolom = 0,45 x 0,450 m

Perhitungan Tinggi ekivalen


Tinggi ekivalen Segitiga :

Ly
heki

Lx

Lx = 2,100 m

qeq A = 1/3. qu. Lx


= 0,700 x qu

Tinggi ekivalen Trapesium :

Ly = 5,100 m
Lx = 4,200 m

Lx x qu x ( 3 x Ly2 - Lx2 )
qeq B = 6 x Ly2
4,20 x qu x ( 3 x 26,010 - 17,640 )
= 6 x 26,010
1,625 x qu
=

Pembebanan akibat beban hidup (LL):


Pembebanan pada beban hidup berdasarkan tabel SNI 1727-2013

Beban hidup atap datar (Lr):


Lr = 0,96 x 101,9716213
= 97,89 kg/m2 ----> 0,10 t/m2

Beban hidup Ruko Pada Lantai :


L = 4,79 x 101,9716213
2
= 488,44 kg/m ----> 0,488 t/m2
tabel 4.3 beban hidup (sumber SNI 1727-2013)
Beban
Fungsi Hunian atau
Hidup
Pengguna
t/m
Lantai sekolah, ruang kuliah, kantor, toko, toserba, restoran,
hotel, 0,488
asrama dan rumah sakit.
Atap Datar 0,10

Pembebanan akibat beban mati (DL):


a. Perhitungan pembebanan pada pelat lantai:
Berat sendiri pelat lantai = 0,130 x 2,4 = 0,312 t/m2
Berat plafond dan penggantung = 0,050 t/m2
Berat keramik tebal 1 cm = 0,024 t/m2
Berat adukan tebal 1 cm dari semen = 0,021 t/m2
DL1 = 0,407 t/m2

b. Perhitungan pembebanan pada pelat atap:


Berat sendiri pelat atap = 0,130 x 2,4 = 0,31 t/m
Berat plafond dan penggantung = 2 2

Water proofing tebal 1 cm = 0,05 t/m


0 2
0,02
4 t/m
2

Berat adukan tebal 1 cm dari semen = 0,021 t/m2


DLr = 0,40 t/m2
7

Pembebanan akibat beban air hujan (R):


Tinggi genangan (ds) = 50 : 1000 =
0,05 Tinggi genangan tambahan
(dh) = 50 : 1000 =
0,05
R = 0,0098 . (ds + dh)
= 0,0098 x ( 0,05 + 0,05 )
= 0,001 kN/m2
0
= 0,099 kg/m2
9
= 0,000 ton/m2
1

Pembebanan akibat beban angin (W):


Karena portal yang ditinjau arah x maka luas dinding yang dihitung adalah luas dinding arah
y
A1 = 10,200 x 4,000 = 40,800 m
2
A2 = 10,200 x 4,000 = 40,800 m
A3 = 10,200 x 4,000 = 40,800 2
m
2

Berdasarkan tabel beban angin desain minimum untuk bangunan tertutup (V) maka
nilai yang diambil sebesar 0.77 kN/m2 sebagai berikut:
w1 = A1 x V
= 40,800 x 0,77
= 31,416 kN/m2
= 3,204 ton
w2 = A2 x V
= 40,800 x 0,77
= 31,416 kN/m2
= 3,204 ton

w3 = A3 x V
= 40,800 x 0,77
= 31,416 kN/m2
= 3,204 ton

Perhitungan beban kombinasi (qu) :


Adapun kombinasi dasar dalam metode desain kekuatan berdasarkan SNI 1727-2013 seperti dibawah
ini :
qu1 = 1.4 . D x D
qu2 = 1.2 . D + 1.6 . L + 0.5 .
Lr qu3 = 1.2 . D + 1.6 . Lr + L
qu4 = 1.2 . D + 1.0 . W + L + 0.5 .
R qu5= 0.9 . D + 1.0 . W

Tabel beban kombinasi

Nam Lantai 2 Lantai 3 Atap


Beb Metode desain kekuatan
an ton/m2 ton/m2 ton/m2
K1 1.4 . D 0,570 0,570 0,570
K2 1.2 . D + 1.6 . L + 0.5 . Lr 1,319 1,319 1,319
K3 1.2 . D + 1.6 . Lr + L 1,133 1,133 1,133
K4 1.2 . D + 1.0 . W + L + 0.5 . 4,180 4,180 4,180
R
K5 0.9 . D + 1.0 . W 3,570 3,570 3,570

Perhitungan Beban Merata pada arah x (Q):


Beban merata adalah beban yang terjadi pada tengah batang yang bersifat merata
berikut adalah perhitungannya

Beban Merata pada


atap
Berat bangun A = 1 x 0,700 x 4,180 = 2,926 t/m1
Berat balok = 0,350 x ( 0,500 - 0,130 )x 2,4 = 0,311
t/m1
1
Qatap = 3,237 t/m
Beban Merata pada
Lantai
Berat bangun A = 1x 0,700 x 4,180 = 2,926 t/m1
Berat balok = 0,350 x ( 0,500 - 0,130 )x 2,4 = 0,311 t/m1
Berat dinding = 4 x 0,250 = 1,000 t/m1
1
Qlantai = 4,237 t/m

Beban Terpusat pada atap bagian tepi


Berat bangun B = 1 x 0,5 x 1,62 x 4,18 = 3,397 ton
5 0
Berat balok Utama = 0,350 x( 0,50 - 0,13 )x 2,4 x 2,5 = 0,777 ton
0 0
Patap = 4,174 ton

Beban Terpusat pada atap bagian


tengah Berat bangun B = 2 x 0,5 x 1,62 x 4,18 = 6,794 ton
5 0
Berat balok anak = 0,150 x( 0,25 - 0,13 )x 2,4 x 2,5 = 0,108 ton
0 0
Patap = 6,902 ton
Beban Terpusat pada atap bagian
tengah Berat bangun B = 2 x 0,5 x 1,62 x 4,18 = 6,794 ton
5 0
Berat balok utama = 0,350 x( 0,50 - 0,13 )x 2,4 x 2,5 = 0,777 ton
0 0
Patap = 7,571 ton
Beban Terpusat pada lantai bagian tepi
Berat bangun B = 1 x 0,5 x 1,62 x 4,18 = 3,397 ton
5 0
Berat balok Utama = 0,35 x( 0,50 - 0,13 )x 2,4 x 2,5 = 0,777 ton
0 0 0
Berat dinding = 4 x 0,25 x 2,5 = 2,500 ton
0
Berat kolom = 0,35 x 0,35 x 4,00 x 2,4 = 1,176 ton
0 0 0
Plantai = 4,174 ton

Beban Terpusat pada lantai bagian tengah


Berat bangun B = 2 x 0,5 x 1,62 x 4,18 = 6,794 ton
5 0
Berat balok anak = 0,15 x( 0,25 - 0,13 )x 2,4 x 2,5 = 0,108 ton
0 0 0
Berat dinding = 4 x 0,25 x 2,5 = 2,500 ton
0
Berat kolom = 0,35 x 0,35 x 4,00 x 2,4 = 1,176 ton
0 0 0
Plantai = 6,902 ton

Beban Terpusat pada lantai bagian tengah


Berat bangun B = 2 x 0,5 x 1,62 x 4,18 = 6,794 ton
5 0
Berat balok utama = 0,35 x( 0,50 - 0,13 )x 2,4 x 2,5 = 0,777 ton
0 0 0
Berat dinding = 4 x 0,25 x 2,5 = 2,500 ton
0
Berat kolom = 0,35 x 0,35 x 4,00 x 2,4 = 1,176 ton
0 0 0
Plantai = 7,571 ton

Anda mungkin juga menyukai