Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN PASIEN GAWAT

DARURAT
No. Dokumen :440/
SOP /UKP/2019
No. Revisi :-
Tgl. Terbitan : 2019
Halaman :

UPT PUSKESMAS YULIANI, SKM.M.Kes


BANDAR JAYA NIP. 1974071999032002

1. Pengertian Menanggulangi korban pasien gawat darurat adalah suatu pertolongan


yang cepat dan tepat pada pasien untuk mencegah kematian maupun
kecacatan.
2. Tujuan 1. Mencegah kematian dan kecacatan pada penderita gawat
darurat, sehingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam
masyarakat sebagaimana mestinya.
2. Merujuk penderita gawat darurat melalui sistem rujukan untuk
memperoleh penanganan yang lebih memadai.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bandar Jaya
No.000/ /KES.BJ/UKP/2016 Tentang pelayanan medis
4. Referensi PERMENKES No. 30 tahun 2014 tentang standar pelayanan
kefarmasian di puskesmas
5. Alat dan bahan 1. APD ( alat pelindung diri )
2. Peralatan medis
3. Obat -obatan
6. Prosedur 1. Menerima pasien datang,
2. Mencuci tangan,
3. Menggunakan alat pelindung diri (handscoon, masker, alas kaki)
4. Menempatkan pasien pada tempat yang disediakan,
5. Jika pasien lebih dari satu, mengidentifikasi pasien berdasarkan
prioritas penanganan (pasien gawat tidak darurat, pasien darurat
tidak gawat, pasien gawat darurat),
6. Mengidentifikasi masalah kesehatan pasien,
7. Mempersiapkan alat – alat yang dibutuhkan sesuai dengan
kebutuhan pasien,
8. Menilai kesadaran pasien dengan GCS,
9. Mengecek airway dan melakukan tindakan bila terjadi sumbatan
jalan nafas,
10. Memastikan bahwa pernafasan tidak terganggu, apabila terjadi
gangguan, petugas memberikan bantuan pernafasan,
11. Memperbaiki peredaran darah. Jika ada perdarahan, petugas
melakukan tindakan untuk menghentikan perdarahan,
12. Memasang IV line jika terdapat tanda – tanda kekurangan cairan
pada pasien,
13. Memberikan obat sesuai kebutuhan pasien,
14. Melakukan Resusitasi Jantung Paru jika terjadi henti jantung,
15. Memastikan pasien bahwa pasien dalam kondisi stabil,
16. Melakukan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih
mampu apabila diperlukan,
17. Mendekontaminasi alat – alat yang telah digunakan dan bahan
habis pakai,
18. Mencuci alat – alat yang telah digunakan,
19. Mensterilkan alat – alat yang telah digunakan,
20. Membuang bahan habis pakai pada tempat sampah medis,
21. Mencuci tangan,
22. Mencatat kegiatan di dalam rekam medis pasien.
7. Diagram alir Diagram Alir

Mencuci tangan Menggunakan alat


Menerima pasien
pelindung diri
datang

Mengidentifikasi masalah Jika pasien lebih dari Menempatkan pasien pada


kesehatan pasien satu,mengidentifikasi tempat yang disediakan
pasien berdasarkan
prioritas penangan

Mempersiapkan alat – alat Menilai kesadaran pasien Mengecek airway dan


yang dibutuhkan sesuai dengan GCS melakukan tindakan bila
dengan kebutuhan pasien terjadi sumbatan jalan
nafas

Memasang IV line jika Memperbaiki peredaran Memastikan bahwa


terdapat tanda – tanda darah. Jika ada pernafasan tidak
kekurangan cairan pada perdarahan, petugas terganggu, apabila terjadi
pasien melakukan tindakan untuk gangguan, memberikan
menghentikan perdarahan bantuan pernafasan

Memberikan obat sesuai Melakukan Resusitasi Memastikan pasien bahwa


kebutuhan pasien Jantung Paru jika terjadi pasien dalam kondisi
henti jantung stabil

Mencuci alat – alat yang Mendekontaminasi alat – Melakukan rujukan ke


telah digunakan alat yang telah digunakan fasilitas pelayanan
dan bahan habis pakai kesehatan yang lebih
mampu apabila diperlukan

Mensterilkan alat – alat Bahan habis pakai pada Bahan habis pakai pada
yang telah digunakan tempat sampah medis tempat sampah medis

Mencatat kegiatan di dalam Mencuci tangan


rekam medis pasien
8. Dokumen Terkait Rekam medis
9. Unit terkait IGD

10. Rekaman historis No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan
perubahan
1 Diagram alir Dibuat diagram alir 1 januari 2019
2 Prosedur Menghilangkan kata petugas 1 januari 2019

Anda mungkin juga menyukai