OLEH:
1715013026
2. Konflik
Konflik berasal dari kata kerja latin configure yang bermakna saling memukul.
Sedangkan secara sosiologis konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua
orang atau lebih maupun antar kelompok dimana salah satu orang ataupun salah satu
kelompok berusaha menyingkirkan ataupun menghancurkan yang lain. Konflik juga
dapat mengandung pengertian yang sangat luas, mulai dari konflik kecil antar
individu, konflik antar keluarga sampai konflik antar kampong dan bahkan sampai
dengan konflik antar masyarakat yang melibatkan kelompok yang lebih besar.
3. Sumber Konflik
4. Kerangka Konsep
Dalam menggambarkan tingkat kerawanan terhadap konflik di suatu wilayah,
dilakukan dengan mengukur lima indikator utama, yaitu indikator kemiskinan,
kepadatan penduduk, kekumuhan, banyaknya tindak pidana dan banyak kejadian
tawuran.
BAB II
PEMBAHASAN
1. DATA PARAMETER
Data parameter dipakai untuk menentukan skoring dari tiap tiap daerah. Dengan
begitu kemudian bisa dilakukan pembobotan. Parameter yang di pakai adalah:
a. Kepadatan penduduk penduduk
b. Kemiskinan
c. Kekumuhan
d. Tindak pidana
e. Tawuran
BAB III
Hasil dari tugas ini adalah sebuah peta rawan konflik Kabupaten Tulang Bawang Provinsi
Lampung :
1. RAWAJITU
2. RAWAJITU TIMUR
3. RAWAJITU SELATAN
4. DENTETELADAS