Anda di halaman 1dari 5

PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)

GAMBARAN UMUM
Tindakan anestesi, sedasi , dan intervensi bedah merupakan proses yang
komplek sering dilaksanakan di RS. Hal tersebut memerlukan :
1) Asesmen pasien yang lengkap dan menyeluruh,
2) Perencanaan asuhan yang terintergrasi,
3) Pemantauan yang terus menerus,
4) Transfer ke ruang perawatan berdasarkan kriteria tertentu,
5) Rehabilitasi,
6) Transfer ke ruangan perawatan dan pemulangan.

Anestesi dan sedasi umumnya merupakan suatu rangkaian proses yang dimulai
dari sedasi minimal hingga anestesi penuh. Karena respons pasien dapat
berubah-ubah sepanjang berlangsungnya rangkaian terserbut, maka
penggunaan anestesi dan sedasi diatur secara terperinci. Dalam bab ini dibahas
anestesi dan sedasi sedang dan dalam dimana ketiganya berpotensi
membahayakan reflex protektif pasien terhadap fungsi pernafasannya. Dalam
bab ini ….dak dibahas penggunaan sedasi minimal (anxiolysis, atau
penggunaan sedasi untuk penggunaan ventilator). Kerenanya penulisan
istilah.terminologi agar lengkap : sedasi moderat dan dalam didefinisikan dengan
jelas disarankan membuuat juga regulasi tentang sedasi minimal.

Karena tindakan bedah juga merupakan tindakan yang berisiko tinggi, maka
harus direncakanan dan dilaksanakan secara hati-hati. Rencana prosedur
operasi dan asuhan p……. operasi dibuat berdasarkan asesmen dan
didokumentasikan.

Standarpekayanan anestesi dan bedah berlaku di area maanapun dalam RS


yang menggunakan anestesi, sedas sedang dan dalam, dan juga pada tempat
diaksanakannya prosedur pembedahan dan tindakan invasive lainnya yang
membutuhkan persetujuan tindakan (informed consent) (Lihat HPK 6.4). area ini
meliputi ruang operasi RS, rawat sehari, klinik gigi, klinik rawat jalan, endoskopi,
radiologi, gawat darurat, perawatan intensid dan tempat lainnya.

Tindakan anestesi local yang dikerjakan antara lain di IGD, Rawat Jalan, Kamar
Operasi, Mata, Radiologi, dan lain sebagainya tetap dilakukan monitoring
fisiologis dan dicatat di form terse… (Lihat PAB 6 da AP 1.5.
Standar PAB 1
Rumah Sakit menyediakan pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan
dalam untuk memenuhi kebutuhan pasien, dan pelayanan tersebut memenuhi
peraturan perundang-undagan dan standar profesi.
Maksud dan Tujuan PAB 1
Sedasi dan anestesi biasanya diartikan sebagai satu jalur layanan
berkesinambungan dari sedasi minimal sampai sedasi dalam. Respon pasien
bergerak mengikuti jalur ini dan selama menjalani perjalanan ini pasien
menghadapi risiko pada reflex protektif jalan nafas pasien. Sedasi dan anestesi
membutuhkan asesmen lengkap dan komprehensifserta monitoring pasien terus-
menerus.
Anestesi mempunyai suatu sistem untuk pelayanan anestesi, sedasi moderat
dan dalam untuk melayani kebutuhan pasien, kebutuhan pelayanan klinis yang
ditawarkan dan kebutuhanselama PPA, dimana pelayanan tersebut memenuhi
peraturan perundang-undangan dan standar profesi.
Pelayanan anestesi, sedasi moderat dan dalam (termasuk layanan yang
diperlukan untuk kegawat daruratan) tersedia 24 jam.
Elemen Penilaian PAB 1 Telusur Skor
1) Rumah Sakit menetaokan R Regulasi tentang 10 TL
regulasi tentang pelayanan pelayanan - -
anestesi, sedasi moderat dan anestesi, sedasi 0 TT
dalam memenuhi sttandar moderat dan
profesi, peraturan perundang- dalam, termasuk
undangan (Lihat PAB 2 dan 3). keseragaman
® pelayanna
anestesi, sedasi
moderat dan
dalam
2) Pelayanan anestesi, sedasi 10 TL
moderat dan dalam yang 5 TS
adekuat, regular dan nyaman, 0 TT
tersedia untuk memenuhi
kebutuhan pasien (O,W)
3) Pelayanan anestesi, sedasi 10 TL
moderat dan dalam (termasuk 5 TS
pelayanan yang diperlukan 0 TT
untuk kegawat daruratan)
tersedia dalam 24 jam. (O,W).
Standar PAB 2
Ada staf medis anestesi yang kompeten dan berwenang, bertanggung-jawab
untuk mengelola pelayanan anestei, sedasi moderat dan dalam
Maksud dan Tujuan PAB 2
Pelayanan anestesi, sedasi moderat dan dalam berada dibawah penanggung-
jawab pelayanan anestesi yang memenuhi peraturan perundang-undangan.
Tanggung jawab pelayanan anestesi, sedasi moderat dan dalam meliputi :
a. Mengembangkan, menerappkan, dan menjaga regulasi
b. Melakukanpengawasan adminstratif
c. Menjalankan program pengendalian mutu yang dibutuhkan
d. Memonitor dan evaluasi pelayanan anestesi, sedasi moderat dan dalam
Elemen Penilaian PAB 2 Telusur Skpr
1. Ada regulasi RS yang R Regulasi tentang : 10 TL
mengatur pelayanan anestesi, 1) Pelayanan - -
sedasi moderat dan dalam anestesi, 0 TT
seragam di seluruh RS (lihat sedasi
PAP 1 EP 1) dan berada moderat dan
dibawah tanggung jawab dalam yang
seorang dokter anestesi sesuai seragam dan
peraturan perundang- terintergasi di
undangan. (R) seluruh
tempat
pelayanan di
rumah sakit.
2) Penetapan
penanggung
jawab
pelayanan
anestesi,
sedasi
moderat dan
dalam disertai
uraian tugas,
tanggung
jawab dan
wewenang
serta rencana
kegiatan.
2. Ada bukti penangung jawab D Bukti pelaksanaan 10 Tl
pelayanan anestesi rencana kegiatan 5 TS
mengembangkan, penanggung 0 TT
melaksanakan, menjaga jawab pelayanan
regulasi seperti elemen a) anestesi sesuai
sampai dengan d) di maksud uraian tugas,
dan tujuan (lihat juga (KKS 2.3 tanggung jawab
EP 3). (D,W) dan wewenang
meliputi elemen a
sampai dengan d
pada maksud dan
tujuuan
3. Ada bukti enanggung jawab D  Bukti 10 Tl
menjalankan pengawasan penanggungja 5 TS
adminstrasi dan rogram wab 0 TT
pengendalian mutu. (D,W) menjalankan
pengawasan
administrasi
 Bukti
penanggung
jawab
pelayanan
anestesi
melakukan
PMKP
pelayanan
anestesi dan
sedasi
4. Ada bukti pelaksanaan D Bukti monitoring 10 Tl
monitoring dan evaluasi dan evaluasi 5 TS
pelaksanaan pelayanaan pelaksanaan 0 TT
anestesi, sedasi moderat dan anestesi, sedasi
dalam, di seluruh bagian moderat dan
Rumah Sakit. (D,W) dalam
Standar PAB 2.1
Program mutu dan keselamatan pasien pada pelayanan anestesi, sedasi
moderat dan dalam dilaksanakan dan didokumentasikan
Maksud dan Tujuan PAB 2.1
Pelayanan anestesi, sedasi moderat dan dalam merupakan suatu tindakan yang
berisiko, karena itu perencanaannya dan pelaksanaannya membutuhkan tingkat
kehati-hatian dan akurasi tinggi. Sehubungan dengan hal itu RS menetapkan
program mutu dan keselamatan pasien pada pelayanan anestesi, sedasi
moderat dan dalam yang merupakan bagian dari program mutu dan keselamatan
pasien meliputi antara lain tidak terbatas pada :
a) Pelaksanaan asesmen pra sedasi dan pra anestesi
b) Proses monitoring status fisiologis selama anestesi
c) Proses monitoring proses pemulihan anestesi dan sedasi dalam
d) Evaluasi ulang bila terjadi konversi tindakan dari local/regional ke
general
Elemen Penilaian PAB 2.1 Telusur Skor
1. RS menetapkan program mutu R Regulasi tentang 10 TL
dan keselamatan pasien dalam penetapan - -
pelayanan anestesi, sedasi pengukuran mutu 0 TT
moderat dan dalam (lihat dan pelaporan
PMKP 2.1 dan TKRS 11 EP 1). insiden
(R) keselamatan
pasien dalam
pelayanan
anestesi, sedasi
moderat dan
dalam
2. Ada bukti monitoring dan D Buki monitoring 10 TL
evaluasi pelaksanaan asesmen dan evaluasi 5 TS
pra sedasi dan pra anestesi pelaksanaan 0 TT
(D,W) asesmen pra
sedasi dan pra
anestesi, berupa
analisis data,
termasuk
kepatuhan
terhadap standar
3. Ada bukti monitoring dan D Bukti monitoring 10 TL
evaluasi proses monitoring dan evaluasi 5 TS
status fisiologis selama status fisiologis 0 TT
anettstesi. (D,W) selama anestesi
dan sedasi berupa
analisis data,
termasuk
kepatuhan
terhadap standar
4. Ada bukti monitoring dan D Bukti monitoring 10 TL
evaluasi proses monitoring, dan evaluasi 5 TS
proses pemulihan anestesi dan proses pemulihan 0 TT
sedasi dalam (D,W) pasca anestesi
dan sedasi,
berupa analisis
data, termasuk
kepatuhan
terhadap standar
5. Ada bukti monitoring dan D Bukti monitoring 10 TL
evaluasi evaluasi ulang bila dan evaluasi 5 TS
terjadi konversi tindakan dari konversi tindakan 0 TT
local/regional ke general. (D,W) dari local/regional
ke general,
berupa analisis
data, termasuk
kepatuhan
terhadap standar

Anda mungkin juga menyukai