Anda di halaman 1dari 6

PATHWEY STROK ISKEMIK

(alkohol, hiperkolesteroid, merokok, stress, kegemukan)

arteroklorosis kepekatan darah meningkat pembentukan trombus


(elastisitas pembulu
darah menurun)
obstruksi trombus di
di otak

perubahan persepsi
sirkulasi serebral terganggu
sensori

penurunan darah dan gangguan perpusi

O2 ke otak serebral

hipoksia serebri

kerusakan pusat gerak motorik


di lobus prontalis hemisphare/hemiplagia

gangguan
mobilitas menurun
mobilitas fisik

defisit perawatan
diri
NO TUJUAN INTERVENSI

1 Gangguan persepsi Setelah dilakukan intervensi Minimalisasi rangsangan


keperawatan selama 3x24
sensori Observasi:
jam maka persepsi sensori
Definisi: perubahan membaik dengan 1. Periksa status mental,
persepsi terhadap kriteria hasil:
status sensori, dan tingkat
stimulus baik internal 1. Verbalisasi mendengar
maupun eksternal yang bisikan menurun kenyamanan (mis, nyeri,
disertai dengan respon 2. Verbalisasi melihat
kelelahan)
yang berkurang, bayangan menurun
berlebihan atau 3. Verbalisasi merasakan Terapeutik:
terdistorsi sesuatu melalui indera
1. Diskusikan tingkat
penciuman menurun
4. Verbalisasi merasakan toleransi terhadap beban
sesuatu melalui indera
sensori
perabaan menurun
5. Verbalisasi merasakan 2. Batasi stimulus
sesuatu melalui indera
lingkungan
pengecapan menurun
6. Distorsi sensori 3. Jadwalkan aktivitas harian
Respon sesuai sti
dan waktu istirahat
4. Kombinasikan
prosedur/tindakan dalam
satu waktu
Edukasi:
1. Ajarkan cara
meminimalisasi stimulus
(mis, mengatur
pencahayaan ruangan,
mengurangi kebisingan,
membatasi kunjungan)
Kolaborasi:
1. Kolaborasi dalam
meminimalkan
prosedur/tindakan
2. Kolaborasi pemberian
obat yang mempengaruhi
persepsi stimulus
2 Setelah dilakukan intervensi Manajemen peningkatan
Ggn. Perfusi
keperawatan selama 3x24
jaringan serebral tekanan intrakranial
jam maka perfusi serebral
meningkat dengan Observasi:
Definisi: berisiko kriteria hasil:
mengalami penurunan 1. Identifikasi penyebab
1. Tingkat kesadaran
sirkulasi darah ke otak meningkat peningkatan TIK (mis.
2. Tekanan intra kranial
Lesi, gangguan
menurun
3. Sakit kepala menurun metabolisme, edema
4. Gelisah menurun
serebral)
5. Nilai rata-rata tekanan
darah membaik 2. Monitor tanda/gejala
6. Kesadaran membaik
peningkatan TIK (mis.
Tekanan darah
meningkat, tekanan nadi
melebar, bradikardia, pola
napas ireguler, kesadaran
menurun)
3. Monitor MAP (Mean
Arterial Pressure)
4. Monitor status
pernapasan
5. Monitor intake dan output
cairan
6. Monitor cairan serebro-
spinalis (mis, warna,
konsistensi)
Terapeutik:
1. Minimalkan stimulus
dengan menyediakan
lingkungan yang tenang
2. Berikan posisi semi fowler
3. Hindari manuver valsava
4. Cegah terjadinya kejang
5. Hindari pemberian cairan
IV hipotonik
6. Atur ventilator agar
PaCO2 optimal
7. Pertahankan suhu tubuh
normal
Kolaborasi:
1. kolaborasi pemberian
sedasi dan anti konvulsan
2. kolaborasi pemberian
diuretik osmosis
pekolaborasi pemberian
3 Gangguan mobilitas Setelah dilakukan intervensi Dukungan mobilisasi
keperawatan selama 3x24
fisik Observasi:
jam maka mobilitas fisik
Definisi: keterbatasan meningkat dengan 1. Identifikasi adanya nyeri
dalam gerakan fisik dari kriteria hasil:
atau keluhan fisik lainnya
satu atau lebih 1. Pergerakan ekstermitas
ekstermitas secara meningkat 2. Identifikasi toleransi fisik
mandiri 2. Kekuatan otot meningkat
melakukan pergerakan
3. Rentang gerak (ROM)
meningkat 3. Monitor frekuensi jantung
dan tekanan darah
sebelum memulai
mobilisasi
4. Monitor kondisi umum
selama melakukan
mobilisasi
Terapeutik:
1. Fasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan alat
bantu (mis, pagar tempat
tidur)
2. Fasilitasi melakukan
pergerakan, jika perlu
3. Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatakan
pergerakan
Edukasi:
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
2. Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
3. Ajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan 9mis, duduk
ditempat tidur, duduk di
sisi tempat tidur, pindah
dari tempat tidur ke kursi)

4 Defisit perawatan diri Setelah dilakukan intervensi Observasi :


keperawatan selama 3x24 1. identifikasi usia dan
Definisi: jam maka perawatan diri budaya untuk
Tida mampumelakukan meningkat dengan kriteria membantukebersihan
atau hasil: diri
menyelesaikanaktifitas 1. kemampuan mandi 2. 2.identifikasi jenis
perawatan diri meningkat bantuan yang di
2. kemampuan butuhkan
mengenakan pakaian
3. monitor kebersihan
meningkat
3. kemampuan makan tubuh(mis. rambut,
meningkat kulit mulut dan kuku
4. kemampuan ke toilet
meningkat
Trapeutik :
l 1. sediakan peralatan
mandi (mis. sabun
sikat gigi, sampodan
pelembab kulit
2. sediakan lingkungan
yang aman dan
nyaman
3. fasilitas menggosok
gigi sesuai kebutuhan
4. fasilitas mandi sesuai
kebutuhan
5. pertahankan kebiasaan
kebersihan diri
Edukasi :
1. jelaskan manfaat
mandi dan dampak
tidak mandi terhadap
kesehatan
2. ajarkan kepada
keluarga cara
memandikan pasien.

Anda mungkin juga menyukai