PEMBAHASAN
Valuta asing juga bagian dari devisa dan devisa merupakan segala kekayaan yang berasal
dari suatu negara di luar negeri yang berwujud barang atau jasa atau mata uang asing yang dapat
dipakai sebagai alat pembayaran luar negeri serta diterima di dunia internasional. Devisa yang
berwujud mata uang asing ini yang disebut dengan valuta asing. Valuta asing dapat ditukar dan
dibeli di berbagai perusahaan atau bank yang mempunyai izin jual beli valuta asing.
Pasar valuta asing (valas) merupakan suatu jenis perdagangan atau transakasi yang
memperdagangkan suatu mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya yang
melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.
Sependapat dengan Madura yang mengungkapkan bahwa pasar valuta asing adalah pasar yang
memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan
keuangan internasional. Atau jika diartikan secara sederhana, pasar valas adalah perdagangan
mata uang (valuta) suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Sedangkan tarif dari
pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange Rate, di Indonesia dikenal
dengan Kurs Valas.
ü Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga menarik
bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta asing.
ü Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis membuat
perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar di seluruh dunia
sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara tertentu.
ü Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana telepon, telex,
faximile, internet memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga transaksi
lebih mudah di lakukan.
ü Keuntungan yang diperoleh di pasar valuta yang cenderung besar meningkatakan keinginan
berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.
Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar bursa
perdagangan (over the counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan valuta asing, banyak
sekali pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang
berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa “tidak ada kurs tunggal
mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank mana atau pelaku
pasar mana yang bertransaksi”. Namun dalam praktiknya, perbedaan tersebut seringkali sangat
tipis.
Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan oleh
perusahaan/badan maupun individu adalah sebagai berikut:
a. Komersial : ekspor-impor lalu lintas modal, lalu lintas jasa, dan lain-lain.
b. Funding : pinjaman valuta asing dan kebutuhan cash flow.
c. Hedging : untuk keperluan hedging atas risiko perubahan kurs valuta asing.
d. Investasi : commercial investment, property investment, dan portfolio investment.
e. Individu : turis dan kebutuhan individu lainnya.
f. Marketmaking : berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-bank dengan
menawarkan harga dua arah sebagai marketmaker.
g. Position taking: : aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pada
aktivitas ini, pelaku pasar akan memposisikan dirinya sesuai dengan
kecendrungan menguat atau melemahnya mata uang.
a. Perusahaan
Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi, perusahaan selalu
melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang baru dan yang lebih murah.
Ada kegiatan impor dan ekspor yang dilakukan perusahaan kadang memerlukan mata uang
negara lain dengan jumlah yang cukup besar.
b. Individu
Masyarakat atau perorangan melakukan transaksi valuta asing di sebabkan oleh
beberapa faktor. Faktor yang pertama adalah kegiatan spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan
fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh keuntungan. Faktor kedua adalah
kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar negeri.
e. Pemerintah
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain
membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di tukarkan
lagi kedalam mata uang lokal.
f. Bank Sentral.
Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan nilai
tukar mata uang.
h. Institusi
Institusi yang dimaksud disini adalah institusi-institusi keuangan yang mempunyai
investasi internasional, meliputi dana pensiun, perusahaan asuransi, mutual fund, dan bank
investasi.
Valuta asing jika ditinjau dari jenisnya terbagi menjadi 2 kelompok, antara lain :
1. Valuta Asing Fisik : merupakan uang asing dalam pengertian uang asing yang
sebenarnya, yaitu uang asing yang berbentuk uang kartal baik itu dalam bentuk uang
logam, uang kertas negara, ataupun uang kertas bank. Pada jenis valuta asing fisik
memiliki pengertian yang sama dengan pengertian uang kartal, valuta asing ini dapat
untuk digunakan dalam perdagangan internasional.
2. Valuta Asing Non-Fisik : Valuta asing dalam bentuk uang giral atau surat-surat
berharga seperti : dalam bentuk wesel, cek, travelers, cheque, internasional money order
dan lain-lain.
Apabila dilihat dari segi bentuknya, jenis-jenis valuta asing yang biasanya di jual belikan
dapat dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain :
Mata uang asing seperti mata uang Yen Jepang, Euro Dollar, Dollar Amerika Serikat, dan
lain sebagainya.
2. Saldo Kredit
Saldo Kredit yang ada pada bank-bank devisa pada suatu negara di luar negeri.
Adanya surat-surat wesel luar negeri ini dapat untuk diketahui dengan cara seperti :
terdapat seorang eksportir Indonesia yang menarik wesel atas Importir (dari negara lain).
Berasal dari penduduk suatu negara dalam bentuk yang berbeda-beda dengan tingkat
likuiditas yang terbilang tinggi.
a. Transaksi 24 jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam
seminggu.
b. Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid
sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau
menutup posisi pada fair market price.