Anda di halaman 1dari 21

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5

SEMESTER GANJIL 2019-2020

STUDI BANGUNAN PRESEDEN GEDUNG EKSIBISI &


KONVENSI
OBJEK STUDI:
GRAHA MANGGALA SILIWANGI

NAMA : ​Vivian Valerie Sanjoto


NPM :​ 2017420167
REGU :​ D2
PEMBIMBING : ​Ir. Andi Kumala Sakti, MT. (IAI)

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN


FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
(Akreditasi Berdasarkan Keputusan Mendikbud No.78/D/O/1997 dan BAN Perguruan Tinggi
No : 015/BAN-PT/Ak-XII/S1/VI/2009)

BANDUNG
Agustus 2019
BAB I

A. Latar belakang

Eksibisi merupakan suatu acara yang dirancang untuk mempertemukan pemasok produk,
peralatan industri dan jasa di suatu tempat, dimana para peserta dapat mendemonstrasikan
dan mempromosikan produk dan jasa yang mereka tawarkan (Montgomery, 1995, hal 35).
Sedangkan konvensi merupakan kegiatan pertemuan yang dihadiri oleh suatu kelompok
dengan tujuan untuk bertukar pikiran, pandangan, mendapat informasi terbaru, dan
membahas rencana serta fakta untuk kepentingan bersama (Lawson, 1981, hal 2).

Sebagai wadah yang menawarkan area yang cukup luas untuk mengakomodasi pengunjung
yang besar untuk kegiatan MICE (Meetings, Incentives, Conference, and Exhibition), dalam
merancangnya dibutuhkan ketelitian terhadap pemenuhan fungsi dan kebutuhannya.

Maka dari itu, setelah melakukan studi literatur terhadap bangunan yang memiliki fungsi
sama, kali ini diperlukan studi bangunan preseden dengan mengalami dan menganalisa
langsung bangunan yang dijadikan preseden.

1
BAB II

A. Graha Tirta Siliwangi

1.1 Data Umum

Lokasi : ​Jl. Aceh no 66 Bandung Jawa Barat

Arsitek : -

Luasan : 5.538 m​2

Tahun : 1995

1.2 Tema Umum Rancangan

Graha Manggala Siliwangi merupakan salah satu dari beberapa Exhibition and
Convention Centre di Bandung. Total luas bangunan ini yaitu 2.750 m​2 ​, dimana 1.800
m​2 merupakan convention hall gedung ini. Fungsi utama Graha Manggala Siliwangi ini
adalah untuk Convention and Exhibition Centre dan dari segi penggunaan nyatanya,
bangunan ini sering dipakai untuk pameran, konvensi, hingga perkawinan.

2
Konsep Graha Manggala Siliwangi ini yaitu gaya arsitektur klasik, dimana bertujuan
untuk memberikan kesan anggun dan mewah pada ruangan. Selain itu bangunan ini
juga mengangkat cerita Prabu siliwangi yang ditunjukan dari lukisan yang berada di
lobby bangunan. Namun kedua konsep ini tidak terlalu tergambarkan dari bentuk dan
fasad bangunan, juga bentuk dan fasad bangunan terbilang tidak terlalu menarik bagi
pengunjung.

3
1.3 Program ruang dan kegiatan

Bangunan ini memiliki fungsi utama sebagai convention centre, yang dapat digunakan
juga untuk eksibisi (pameran) yang memiliki dimensi 60m x 30m (total ketiga
manggala). Kegiatan yang terjadi di dalam aula seharusnya memuat ±1000 orang, yang
apabila dibutuhkan panggung pada hall biasanya diletakkan di tengah manggala II
(menghadap ke selatan). Untuk mendukung fungsi utama bangunan, terdapat fungsi
penunjang seperti lobby, tempat parkir, toilet, mushola, gudang dan loading dock.

Untuk menuju ke kegiatan utama, bangunan ini dimulai dari drop off untuk
keseluruhan bangunan, kemudian masuk ke lobby yang menghubungkan ke Manggala
I-III. Selain itu untuk memenuhi kebutuhan penunjang kegiatan utama, di kiri dan
kanan bangunan terdapat toilet untuk pengunjung, lalu fasilitas parking area terdapat di
sekitar bangunan, berkapasitas 100 unit mobil/motor (seharusnya 258 unit
mobil/motor). Untuk menuju ke area servis pada bangunan ini dapat melalui selasar di
belakang manggala.

4
1.4 Konsep dan Penerapan Sistem

1.4.1 Sistem penataan ruang dan massa

Ruang yang memiliki fungsi utama yaitu Manggala I-III diletakan di tengah
menjorok ke belakang bangunan, sehingga akses masuk ke manggala
dimaksimalkan di depan (lobby) bangunan, sedangkan di samping kanan dan kiri
hanya sebagai akses alternatif. Penataan tersebut diikuti oleh penempatan parking
area yang ada di kanan, kiri dan depan bangunan pula.

Bila dilihat pada gambar skema denah diatas, terdapat 2 ruko yang berada di dalam
bangunan. Keberadaan ruko ini cukup janggal karena ruko ini juga tidak dapat
diakses dari dalam bangunan, hanya dari luar saja. Hal ini menyebabkan
berkurangnya luasan bangunan yang seharusnya.

Penataan dalam bangunan yang telah dijelaskan di atas memiliki hubungan pula
terhadap keadaan sekitar bangunan. Di utara bangunan terdapat jalan utama yaitu
Jl. Aceh yang menjadi akses utama menuju bangunan, kemudian di kiri bangunan
terdapat Balinese Spa & Reflexology dan lapangan tenis, serta di kanan bangunan
terdapat Barcode Pool Tables dan Siliwangi Bowling Centre, yang dikelilingi oleh
tempat parkir mobil.

5
1.4.2 Sistem pencapaian dan sirkulasi

Sirkulasi ke bangunan:

Graha Manggala Siliwangi ini memiliki jarak 6.7 km dari gerbang tol Pasteur, 3.3
km dari Stasiun Kereta Api Bandung, dan 6.5 km dari Bandara Husein
Sastranegara. Dengan jarak-jarak tersebut, bangunan ini cukup sulit diakses,
terutama bila keadaan jalan-jalan utama sedang macet.

6
Sirkulasi luar dan dalam ruangan:

Untuk sirkulasi di dalam ruangan difokuskan di area depan dan samping kanan kiri
hall/aula, yang menyebabkan sedikit pintu masuk ke Manggala I, II, maupun III.

7
1.4.3 Struktur dan konstruksi

Material utama yang digunakan pada bangunan ini adalah baja dan beton bertulang.
Namun keberadaan baja pada bangunan ini tidak mudah ditemukan karena diberi
pelapis tambahan (bata/gypsum) untuk menutupinya. Hal tersebut dilakukan untuk
tetap mempertahankan konsep bangunan yang ada, namun tetap menggunakan
struktur yang kuat dan efektif bagi bangunan.

Selain itu terdapat struktur yang sekaligus sebagai estetika bangunan yaitu pada
bagian lobby bangunan, dimana lobby tersebut memiliki kanopi yang sangat
panjang sehingga perlu penopang tambahan.

8
1.4.4. Pengendalian Termal, Audial, dan Visual
Pada bangunan ini tidak ditemukan banyak bukaan sehingga sedikit cahaya
matahari masuk ke dalam. Untuk pemenuhan kebutuhan pencahayaan hanya
menggunakan penerangan buatan.

Selain itu, penggunaan plafon untuk instalasi pencahayaan buatan menggunakan


gypsum dan dinding yang menggunakan pelapis (wallpaper) dan ornamen kayu
yang dapat digunakan pula untuk meredam suara gema pada ruangan, agar ruang
konvensi dan eksibisi ini mendapatkan kenyamanan audial yang sesuai dengan
fungsinya.

Pengendalian termal pada bangunan ini hanya berasal dari air conditioner yang
tersebar merata di seluruh ruangan.

9
1.4.5. Utilitas
Bangunan ini memiliki ​150.000 watt (free 25.000 watt kelebihan) untuk memenuhi
kebutuhan listrik kegiatan pameran/eksibisi, konvensi, hingga acara pernikahan.
Selain itu disediakan juga genset apabila terjadi pemadaman lampu yang diletakkan
di ruang tersendiri (ruangan dilengkapi oleh exhaust agar udara segar tetap masuk
ke dalam ruang genset - kebutuhan mesin agar tetap bekerja).

Untuk kebutuhan HVAC, digunakan ​AC Sentral 140 PK + Standing & 7 PK 8 unit
untuk pengkondisian suhu di dalam ruangan, sedangkan untuk aliran udara dalam
ruangan menggunakan sistem ducting yang terlihat dengan adanya AHU dan pipa
ducting di area servis​.

Sistem evakuasi kebakaran dalam bangunan ditunjukan melalui pintu exit yang
berada di samping kiri bangunan, sedangkan untuk alur masuk pemadam
kebakaran melalui hall loading dock. Untuk keberadaan assembly point tidak
ditemukan di area sekitar bangunan.

Sistem pembuangan air hujan dari bangunan dialirkan dari talang air atap ke
bawah, dimana pipa-pipa air terlihat di area servis bangunan. Untuk selokan
pembuangan air hujan (gutter) kurang dirawat, dimana ditemukan banyak sampah
yang menyumbat saluran pembuangan.

10
Untuk persediaan air bersih, bangunan ini memiliki reservoir bawah dan atas,
masing-masing 2 buah toren dengan volume 1650 L untuk reservoir atas, dan 2000
L untuk reservoir bawah. Selain itu disediakan water heater untuk memenuhi
kebutuhan yang membutuhkan air panas seperti mencuci alat masak.

1.4.6. Penataan Ruang Terbuka Hijau/Biru dan Lanskap


Graha manggala siliwangi ini berada di area ruang terbuka non hijau (NH) jika
dilihat dari peraturan RDTR Kota Bandung 2011-2031, yang memiliki KDH
(Koefisien Dasar Hijau) yaitu 25% dari luas persil keseluruhan. Namun bila dilihat
setelah berkeliling di sekitar bangunan, sedikit sekali area hijau di sekitar bangunan

11
ini, sehingga untuk penataan ruang terbuka hijau juga tidak ditemukan di area
graha manggala siliwangi ini.

1.4.7. Penghematan Sumber Daya


Untuk penghematan sumber daya, graha manggala siliwangi tidak menerapkan
penghematan apapun. Dapat dilihat dari tidak adanya pemanfaatan desain pasif
pada ruang-ruang di dalam bangunan, seperti tidak ada penggunaan jendela,
skylight, juga tidak adanya usaha usaha lain untuk meminimalkan penggunaan
sumber daya energi, air, dan material.

12
1.5. Diagram Hubungan Ruang

13
1.6. Persyaratan Detail Ruang

Nama Ruang Kegiatan/Fungsi Persyaratan Ruang

- Memiliki kanopi untuk


melindungi
pengunjung saat panas
dan hujan

Area untuk menurunkan


Drop off penumpang, untuk - Memiliki luasan yang
langsung menuju ke lobby. cukup (±6m) untuk
mobil menunggu (3 m)
dan mobil yang hanya
lewat (3 m).
- Memiliki ramp (1:12)
untuk disable.
- Memiliki perbedaan
ciri antara ruang parkir
dan ruang drop off
(perbedaan ciri lantai)

- Mudah dilihat dan


dicapai baik dari
tempat parkir maupun
sirkulasi (jalan
setapak).
- Disarankan memakai
Area masuk pengunjung, material transparan
Lobby / Entrance Hall memberikan kesan agar terlihat jelas
pertama pada bangunan kegiatan didalamnya
dan ada kesan
mengundang.
- Memiliki ornamen
yang mengundang dan
memberikan kesan
mewah.

- Ruang dibuat kedap


suara agar bising dari
Ruang flexible untuk
dalam ruangan tidak
Hall / Aula kegiatan eksibisi, fair, dan
mudah keluar.
konvemsi.
- Memiliki material
peredam suara agar

14
suara di dalam hall
dapat terdengar dengan
baik oleh pengunjung
(Luasan yang lebar
menyebabkan gema
yang membuat suara
tidak jelas).
- Pencahayaan dibuat
merata (lampu dan
cahaya alami) agar
visual dalam ruang
nyaman bagi semua
pihak: pengaturan
penataan jarak lampu
di langit-langit
ruangan.

- Memenuhi
kenyamanan termal
bagi pengunjung (suhu
nyaman ruangan
20-25​°C)

- Penghawaan baik
(suhu 20-25​°C​)
- Tidak boleh lembab,
bila tidak ada bukaan
maka dibutuhkan
exhaust).
- Pencahayaan baik
Memfasilitasi kebutuhan (tidak remang-remang)
Toilet
sanitasi pengunjung - Sesuai dengan
kapasitas yang
dibutuhkan (kapasitas
pengunjung (P)/40,
kebutuhan toilet
wanita: P/40x40%,
kebutuhan toilet pria:
P/40x60%)

- Terletak di daerah
Area untuk menempatkan
yang tidak terlihat oleh
Service Area ruang utilitas, gudang, dan
pengunjung.
ruang-ruang servis lainnya
- Luasan sesuai dengan

15
kebutuhan ruang
utilitas (untuk
penempatan reservoir,
gardu, gudang, dll)

- Mudah diakses oleh


kendaraan besar (truk)
- Mudah dalam
memasukan
barang-barang ke hall
(memiliki ramp untuk
Untuk bongkar muat menaikan barang
barang-barang kebutuhan dengan mudah)
Loading dock
pameran, fair, pernikahan,
maupun acara lainnya.

- Lahan minimal 40%


dari kapasitas
auditorium
Untuk memenuhi
- Memiliki lebar ±3m
Parking area kebutuhan parkir
tiap mobil dan ±1m
pengunjung bangunan
tiap motor.
- Satu mobil per 7 m​2
lantai bruto bangunan.

1.7. Studi Layout

Nama Ruang Layout ruang (Gambar) Keterangan

Ruang terbuka dengan


lantai keramik dan
ber-elevasi, memberi
kesan menyambut serta
Drop off
membedakan ruang antara
area parkir dan drop off.

Perabot: tidak ada

16
Memiliki lukisan besar
yang menceritakan prabu
siliwangi, yang
menciptakan kesan megah
Lobby (Entrance hall) pada lobby. Luas 162 m​2
dengan tinggi langit-langit
4 m.

Perabot: tidak ada

Manggala I, II, dan III


dapat digabungkan
menjadi satu hall besar
sehingga memiliki
pembatas ruangan
(dinding yang dapat di
Hall / Aula geser. Luasan total 1800
m​2 ​dengan tinggi
langit-langit 6 m. Mampu
menampung 2500 orang.

Perabot: kursi portable


(dapat diadakan dan tidak)

Toilet wanita memiliki 6


bilik, toilet pria memiliki 4
bilik.
Toilet Ruang pelengkap: ruang
janitor.
Perabot: closet duduk,
urinoir, washtafel

17
Ruang penempatan
reservoir, gardu, dan
penempatan utilitas
lainnya. Terdapat area
Service Area
parkir untuk mobil pick
up.

Perabot: tidak ada

18
Berada di samping untuk
memudahkan keluar
masuknya barang-barang
untuk pameran,
pertemuan, maupun
Loading dock (Hall pernikahan. Memakai
samping) pintu geser agar
memaksimalkan bukaan
pada hall samping. Luasan
216 m​2

Perabot: tidak ada

Memuat kapasitas 100


mobil/motor (untuk satu
komplek), berada di
Parking Area outdoor.

Perabot: mesin karcis,


portal

1.8. Daftar Pustaka

https://asperapijabar.wordpress.com/graha-manggala-siliwangi/

https://www.google.com/maps/place/Graha+Manggala+Siliwangi/@-6.9093555,107.61
77103,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2e68e635198a77db:0xb27f49dd5927f715!8
m2!3d-6.9093555!4d107.6198936

19
http://e-journal.uajy.ac.id/13557/3/TA148042.pdf

http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/127002-[_Konten_]-Konten%
20C8751a.pdf

Lawson, Fred. 2000. Congress, Convention and Exhibition Facilities: Planning, Design,
and Management, Oxford: Architectural Press, hlm. 2

20

Anda mungkin juga menyukai