7 Program Keselamatan 1 Penerapan 7 langkah menuju
Pasien keselamatan pasien rumah sakit, meliputi: Bangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien Pimpin dan dukung staf Integrasikan aktivitas pengelola resiko Kembangkan sistem pelaporan Libatkan dan komunikasi dengan pasien Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien Cegah cedera melalui implementasi system keselamatan pasien 2 Pelaksanaan sasaran keselamatan pasien, meliputi: Ketepatan identifikasi pasien Peningkatan komunikasi yang efektif Peningkatan pengamanan obat yang perlu di waspadai Kepastian tepat lokasi,tepat prosedur,tepat pasien oprasi Mengurangi resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan Pengurangan resiko jatuh 3 Manajemen Resiko klinik Melakukan langkah-langkah menejemen resiko klinik 4 Root Cause Analysis Melakukan langkah-langkah RCA 5 Failure Mode Effect Analysis Melakukan langkah-langkah FMEA
8 Clinical pathway 1. panduan Clinical pathway
2. Pemilihan 5 area prioritas 3. Penyusunan panduan praktik klinik,Clinical pathway klinik Menyusun atau protokol 4. Audit Clinikal Pathway 9 Audit klinis pelayanan Melakukan proses PDCA untuk medis pelaksanaan
10 Pencegahan dan 1 Angka infeksi nosokomial Hand Hygiene
pengendalian infeksi ( kebersihan tangan ) 2 Memonitoring di rumah sakit. a Angka dekubitus b Angka infeksi akibat pemasangan jarum infus c Angka infeksi luka oprasi d Angka infeksi akibat pemasangan cvc e Angka infeksi VAP f Angka infeksi MRSA 3 Melakukan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi pada pengelolaan makanan 4 Pemantauan kualitas air 5 Pencaegahan dan pengendalian infeksi 6 saat pembangunan dan renovasi 7 Stelilisasi 8 Kegiatan meliputi avaluasi pemantauan kualitas barang yang telah disteril 9 Pengurangan resiko infeksi terhadap petugas melalui pemeriksaan berkala 10 Pendidikan dan pelatihan staff 11 Orientasi karyawan pencegahan dan pengendalian infeksi pada setiap karyawan baru saat orientasi diberikan materi tentang PPI terutama tentang kebersihan tangan. 11 Akreditasi 1. Pelatihan / workshop akreditasi RS standar baru 2. Pembentukan Tim Akreditasi RS 3. Sosialisasi standar Akreditasi baru kepada Tim akreditasi RS 4. Melengkapi dokumen akreditasi baru 5. Bimbingan akreditasi dari Tim KARS 6. Self assesmen persiapan akreditasi 7. Penilaian akreditasi dari KARS 12 Monitoring sasaran mutu Sasaran mutu unit ( indikator ) yang unit sudah ditetapkan dimonitoring sesuai dengan periode yang sudah di sepakati dan dilakukan analisa bila pencapaian tidak sesuai dengan taeget yang sudah di tetapkan dengan menertibkan form tindakan korektif dan pencegahan. Hasil pemantauan indikator mutu ini akan dikirimkan ke unit-unit terkait sebagai masukan dari unit untuk melakukan tindakan perbaikan dan sebagai penghargaan bagi unit bila target yang sudah ditetapkan tercapai secara konsisten. 13 Validasi data 1. Evaluasi baru yang dilakukan. 2. Terjadi perubahan sistem. 3. Terjadi perubahan sumber data. 4. Data yang berasal dari evaluasi yang ada perubahan, tanpa ada penjelasa. 5. Data yang akan dipublikasikan.