Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

SMK Islam Daarul Khoir merupakan tempat pendidikan formal

yang dapat memberikan fasilitas yang terbaik bagi siswanya. Sekolah juga

memberikan informasi perkembangan proses belajar siswa dengan cepat,

tepat, dan akurat. Sehingga pelaporan kepada wali murid tentang kegiatan

belajar mengajar serta aktivitas lainnya dapat belajar dengan lancar.

SMK Islam Daarul Khoir merupakan sekolah swasta yang berdiri

sejak tahun 1998, yang bertujuan dari didirikannya. SMK Islam Daarul

Khoir menggunakan semi computer. Dimana sebagian data di proses

menggunakan praktikum manual. Sehingga pencatatan akan lebih cepat

dan mudah serta tersimpan dengan baik.

Salah satu program SMK Islam Daarul Khoir untuk

mengembangkan siswa-siswinya yaitu diadakannya prakrin sehingga

mereka bisa lebih terarahdan terampil serta bertanggung jawab dalam

melaksanakan aktifitas praktek kerja lapangan (PKL). Aktifitas praktek ini

dikerjakan di beragam oleh perusahaan yang telah disedikan oleh pihak

sekolah yang salah satumya bertempat di Mutiara Serpong untuk melatih

keterampilan, tanggung jawab serta mental seseorang dilapangan

pekerjaan.

Praktek kerja lapangan yang di laksanakan 04 Maret 2017 di CV.

TIRTA RIZKI NIAGAHARTI (Mutiara Serpong) yang berasaskan

1
2

sistematika kurikulum pemasaran yang disesuaikan dengan jurusan di

SMK Islam Daarul Khoir kabupaten Bogor Jawa barat. Setelah meneliti

penulis tertarik mengangkat judul “ laporan praktek kerja industri Display

heterogen dan stok barang yang masuk ke dalam product knowledge di

bagian Kosmetik pada toko Mutiara Serpong“ .

1.2 Identifikasi Masalah

Dengan judul yang diambil oleh penulis diharapkan laporan ini

menjadi salah satu acuan dalam dunia pemasaran dan pendidikan. Adapun

laporan kerja ini terfokus pada bagian Display Heterogen , product

knowledge dan pembahasannya mencakup :

 Display heterogen

 Stok barang

 Product knowledge

1.3 Perumusan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah penulis mencantumkan perumusan

masalah sesuai dengan hasil pengamatan dan praktek kerja lapangan

sebagai berikut :

1. Apakah pengaruh Display Heterogen di bagian kosmetik pada

bagian toko mutiara serpong?

2. Apakah pendataan stok barang sudah memadai pada bagian

kosmetik di toko mutiara serpong?


3

3. Apakah product knowledge di pertanyakan di bagian kosmetik

pada toko mutiara serpong?

1.4 Maksud dan Tujuan

 Adapun maksud dari penulisan dalam pelaksanaan Praktek

Kerja Lapangan (PKL), Yaitu :

1. Untuk mengembangkan keterampilan kompetensi dan

dalam dunia pekerjaan.

2. Untuk mendapatkan kesempatan dalam menerapkan

ilmu pengetahuan dan keterampilan yang ada

kaitannya dengan kurikulum pendidikan.

3. Agar memperoleh pendidikan untuk menjadi tenaga

kerja yang mempunyai keahlian profesional.

4. Untuk mengetahui perbedaan pada lingkungan dunia

usaha atau dunia industri dengan lingkungan sekolah.

5. Dan memberikan gambaran untuk menulis tentang

langkah pekerja yang baik serta benar sesuai dengan

pendidikan yang didapat di dunia pendidikan atau

sekolah.

 Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini diantaranya :

1. Sebagai bukti pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

(PKL) pada pihak perusahaan CV. Tirta Rizki

Niagaharti (Mutiara Serpong) dan pihak sekolah SMK

Islam Daarul Khoir.


4

2. Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Lapangan

(PKL) yang sudah dikerjakan.

3. Sebagai dasar bentuk pembuatan karya tulis setelah

Praktek Kerja Lapangan (PKL)

4. Dan mengumpulkan data, manfaat, keperluan sekolah,

serta untuk mendukung peningkatan pengetahuan

siswa tingkat SMK setelah praktek kerja lapangan

(PKL).

5. Untuk mengetahui dan membandingkan proses

quality kontrol yang dilakukan perusahaan guna

meningkatkan pelayanan prima.

1.5 Kerangka Berfikir.

Metode Pengumpulan Data.

 PRAKTEK CV. TIRTA RIZKI NIAGAHARTI

Setelah mendapat bimbingan dari dewan guru

mengenai materi yang telah di berikan dalam mata

pelajaran disekolah. Maka penulis dapat terjun langsung

dan mempraktekkannya kedalam perusahaan baik di

instansi pemerintah maupun swasta. Bimbingan teknik

didalam perusahaan tersebut disebut dengan Pendidikan

Sistem Ganda (PSG).

 INTERVIEW
5

Didalam pelaksanaan PSG, penulis dapat

menginterview atau mewawancara langsung

pembimbing maupun karyawan yang sudah ditetapkan

dalam masing-masing divisi mengenai materi serta

teknik yang belum diketahui guna mendapatkan suatu

informasi atau bahan-bahan yang diperlukan dalam

menyusun sebuah laporan yang akan dibuat.

 LITERATUR

Selain dari hasil wawancara tersebut, penulis

mencari dan membaca buku-buku yang sekiranya

berhubungan dengan pembuatan laporan ini, yaitu sebagai

sumber pelengkap. Didalam penyusunan laporan in tanpa

ilmu pengetahuan dari luar maka penulis sulit untuk

mendapat kan penyusunan yang baik dalam membuat data-

data yang berkaitan dengan program PKL


6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PEMASARAN
2.1.1 Pengertian pemasaran

Pemasaran ialah proses cara perbuatan dalam memasarkan barang

dagangan; perihal menyebarluaskan di tengah-tenganh masyarakat pada

umumnya. (Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Th.2008) . pemasaran

adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan

kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat

penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

( Philip Kotler dan Amstrong ).

Jadi Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang di

rancang untuk merencanakan menentukan harga,promosi,dan mendistribusikan

barang - barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar

sasaran serta tujuan perusahaan


7

2.1.2 PRODUK

Produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu”

yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi

melalui , sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli (

Fandy Tjiptono 1999 : 95 ) . Produk adalah segala sesuatu yang di tawarkan

kepada pasar untuk di perhatikan , di miliki ,di gunakan , atau di komsumsikan

yang kemungkinan dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan ( Philip

kotler : 1995 ) .

Jadi Produk adalah sesuatu dapat ditawarkan ke pasar untuk

diperhatikan dipakai, dimiliki, atau di konsumsikan sehingga dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan

2.1.3 Barang

Barang adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun

tidak diraba. Barang adalah sebuah istilah dari persediaan barang yang

dipakai agar menunjukan barang - barang yang dimiliki supaya dijual

kembali atau digunakan untuk bisa memproduksi barang-barang yang akan

dijual (Zaki Badridwan 2000 : 50 ) . Baranng adalah sebagai suatu aktiva

lancer yang meliputi barang – barang yang merupakan milik perusahaan

dengan sebuah maksud supaya dijual dalam suattu periode usaha normal

ataupun persediaan barang – barang yang masih dalam pekerjaan sebuah

proses produksi maupun persediaan bahan baku yang juga penggunaannya

di dalam suatu proses produksi ( Sofyan Assauri dalam buku Marihot dan

Dearlina Sinaga 2005 : 50 )


8

2.1.4 Jasa

Jasa adalah kegiatam manfaat atau kepuasaan yang ditawarkan untuk

di jual . jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu

pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud , serta tidak

menghasilkan kepemilikan sesuatu proses produksinya mungkin juga tidak

dikaitakan dengan suatu produk fisik ( Djasalim Saldin 2004 : 134 ) . Jasa

adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam

pengertian fisik ,dikomsumsikan dan diproduksikan pada saat bersamaan

,memberikan nilai tambah dari secara prinsip tidak berwujud (intangible)

bagi pembeli pertamanya ( Zeithaml dan Bitner yang diikuti oleh Ratih

Hurriyati 2005 : 28 )

2.1.5 Display

Display adalah suatu cara penataan produk barang yang diterapkan

perusahaan tertentu dengan tujuan menarik konsumen . Display ialah

keinginan membeli sesuatu, yang tidak didorong oleh daya tarik, atau oleh

penglihatan ataupun oleh perasaan lainnya (Alma dalam Saputra, 2007 : 30) . ,

Display ialah mempromosikan barang – barang kepada konsumen agar

mereka mudah mengamati, memeriksa dan memilih barang - barang yang

diinginkan (Swastha dan Sukotjo dalam bukunya Pengantar Bisnis Modern

2009 : 18 )
9

2.1.6 Pengemasan

Pengemasan adalah kegiatan merancang / pengemasan oleh sebuah produk

pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah / bungkus

sebagai sebuah produk (kotler : 1995). Pengemasan adalah wadah / pembungkus

produk guna untuk melindungi suatu produk. pengemasan adalah wadah /

bungkus (saladin:1996)

Sehingga pengemasan adalah kegiatan merancang / pengemasan sutau

produk guna untuk melindungi produk.

2.1.7 Kerusakan produk

Kerusakan produk adalah produk yang berwujud namun kondisinya cacat

sehingga tidak sesuai dengan standar yang telah di tentukan oleh perusahaan.

produk rusak merupakan produk yang mempunyai wujud produk selesai,

tetapi dalam kondisi yang tidak sesuai dengan standar yang telah di tentukan oleh

perusahaan. (muttagien:2014)

kerusakan produk adalah produk yang tidak dapat di perbaharui karna

tidak sesuai dengan standar mutu produk.

produk rusak adalah produk yang tidak sesuai dengan standar mutu yang

telah di tetapkan secara ekonomis tidak dapat di perbaharui menjadi produk yang

baik. (mulyadi 1993)


10

Sehingga produk rusak adalah produk yang mempunyai kecacatan dalam

wujudnya sehingga tidak dapat di perbaharui lagi karna tidak sesuai dengan

standar yang ada.

2.1.8 Planogram

planogram adalah rancangan visual yang berupa sketsa atau gambar yang

biasa digunakan oleh toko retail.

planogram adalah rancangan atau rencana visual dapat berupa

gambar,foto,design,sketsa dan lain-lain yang biasanya di gunakan oleh toko

retail(tarsonosatbangunusa:2015).

planogram adalah rancangan visual yang berupa design guna untuk

memperbaiki toko retail.

planogram adalah rancangan visual yang di design untuk penempatan

sebuah produk pada selvingan dan display barang untuk memperbaiki sebuah

ritel(barbara farfan:2016).
11

BAB III

METODE PENELITIAN
Di bab ini menjelaskan metode yang digunakan penulis untuk menyusun
laporan,mengumpulkan data berdasarkan hasil praktek kerja lapangan ( PKL)
yang didasari pada empat bagian , pertama dasar dari metode sebuah
laporan , kedua adalah sumber data, ketiga pengumpulan data, ketiga
pengumpulan data , dan yamg terakhir adalah laporan absensi atau kehadiran
penulis dalam praktek kera laporan

A. Dasar Duri Sebuah Metode Laporan


Dasar penggunaan penulisan laporan PKL yang di gunakan
penulis bersifat metode kualitatif karena data di ambil dari
pengamatan di lapangan secara nyata. Menurut Cohen dan Morrison
(2007),metode kualitatif adalah pengamatan sosial dari seorang
pekerja dan memiliki pernyataan yang kritis . Penggunaan metode
kualitatif berdasarkan hasil pengamatan yang hasilnya bukan angka
tetapi suatu laporan deskritif.

B. Sumber Data

Sumber data di bagi menjadi dua bagian yang menjadi kajian


dalam laporan ini adalah data primer dan data sekunder .
a. Data primer
Data primer adalah data utama sebagai landasan dasar dalam
sebuah laporan . Data tersebut di ambil dari hasil pengamatan
praktek kerja laporan yang di dapat dari toko Mutiara Serpong
.

b. Data sekunder
Data sekunder adalah hasil penggabungan teori – teori yang di
dapat dari sekolah asal atau sumber lain yang bisa di
pertanggung jawabkan seperti buku –buku teori dasar
pemasaran , jurnal pemasaran atau internet.
12

C. Pengumpulan data
Untuk mengumpulkan data penulis membandingkan teori yang
telah di pelajari dengan praktek kerja di lapangan dan memberikan
suatu pandangan menurut hasil pengamatan yang telah di dapat.

D. Laporan absensi
Penlis menyertakan laporan tertulis absensi sesuai dengan jadwal
praktek kerja lapangan yang didapat dari toko Mutiara Serpong

Laporan Absensi Praktek Kerja Lapangan


No Hari/tanggal Devisi/Bagian Jenis kegiatan Keterangan

kerja

1 Sabtu ,04,maret 2017 House Hold Masuk

siang,merapihkan

sabun,buku-

buku,frame

2 Minggu ,05,maret ,2017 House Hold Piket pagi ,

merapihkan

sabun,buku-

buku,frame

3 Senin,06,maret,2017 House Hold Piket

pagi,merapihkan

sabun,buku-

buku,frame

4 Selasa,07,maret,2017 House Hold Masuk

siang,merapihkan

sabun,buku-

buku,frame
13

5 Rabu,08,maret,2017 House Hold Masuk

siang,merapihkan

sabun,buku-

buku,frame

6 OFF OFF OFF

7 Jumat,10,maret,2017 House Hold Piket

pagi,merapihkan

sabun,buku-

buku,frame

8 Sabtu,11,maret,2017 House Hold Masuk


siang,merapihkan
sabun,buku-
buku,frame
9 Minggu,12,maret,2017 House Hold Masuk
siang,merapihkan
sabun,buku-
buku,frame
10 Senin,13,maret,2017 House Hold Piket

pagi,merapihkan

sabun,buku-

buku,frame

11 Selasa,14,maret,2017 House Hold Piket


pagi,merapihkan
sabu,buku-
buku,frame
12 OFF OFF OFF

13 Kmis,16,maret,2017 Packing Piket pagi,


masukan barang
dalam plastik
14 Jumat ,17,maret,2017 Packing Piket
pagi,masukan
barang dalam
plastik
15 Sabtu,18,maret,2017 Packing Masuk
siang,masukan
barang dalam
plastik
14

16 OFF OFF OFF

17 Senin,20,maret,2017 Packing Piket


pagi,masukan
barang dalam
plastik
18 Selasa,21,maret,2017 Packing Piket
pagi,masukan
barang dalam
plastik
19 Rabu,22,maret,2017 Packing Masuk
siang,masukan
barang dalam
plastik
20 Kamis,23,maret,2017 Packing Piket
pagi,masukan
barang dalam
plastik
21 Jumat,24,maret,2017 Packing Piket
pagi,masukan
barang dalam
plastik
22 Sabtu,25,maret,2017 Packing Masuk
siang,masukan
barang dalam
plastik
23 Minggu,26,maret,2017 Packing Piket
pagi,masukan
barang dalam
plastik
24 Senin.27,maret,2017 Packing Piket
pagi,masukan
barang dalam
plastik
25 Selasa,28,maret,2017 Packing Piket
pagi,masukan
barang dalam
plastik
26 Rabu,29,maret,2017 Packing Masuk
siang,masukan
barang
dalam,plastic
27 Kamis,30,maret,2017 Packing Piket
pagi,masukan
barang dalam
plastik
28 Jumat,31,maret,2017 Packing Piket
pagi,masukan
barang dalam
plastik
30 Sabtu,01,april,maret,2017 Packing Masuk
siang,masukan
15

barang dalam
plastik
31 Minggu,02,april,2017 Packing Masuk
siang,masukan
barang dalam
plastik
32 Senin,03,april,2017 Packing Piket
pagi,masukan
barang dalam
plastik
33 Selasa,04,april,2017 Packing Piket
pagi,masukan
barang dalam
plastik
34 OFF OFF OFF

35 Kamis,06,april,2017 Packing Piket


pagi,masukan
barang dalam
plastik
36 Jumat,07,april,2017 Packing Piket
pagi,masukan
barang dalam
plastik
37 Sabtu,08,april,2017 Packing Masuk
siang,masukan
barang dalam
plastik
38 Mingu,09,april,2017 Packing Masuk
siang,masukan
barang dalam
plastic
16

BAB IV

PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil pebahasan masalah –masalah yang ditemukan saat

melakukan praktek kerja lapangan [PKL]. Penulis membandingkan teori-teori

mencakup pendisplayan barang dan demage item serta pelayanan customer

untuk melayani retect planogram di bagian fresh dan Reclean di toko Mutiara

serpong, Apakah display barang sudah memadai dan diperhatikan ?

Bagaimanakah demage atau kemasan item barang di bagian fresh dan reclean

toko Mutiara Serpong ? Bagaimana cara menangani customer complain

dibagian retect planogram/ kerusakan barang ?

4.1 Pengaruh display barang pajangan di Cv Mutiara Sepong.

Pendisplayan barang adalah cara penataan barang yang diterapkan

perusahaan tertentu dengan tujuan menarik konsumen/pembeli.

Pendisplayan barang pajangan yang diterapkan di toko Mutiara Serpong

sudah memadai tapi kurang diperhatikan. Maksud kurang diperhatikannya

disini, dalam penataannya barang yang tidak beraturan dan penempatan display

barang pajangan yang monoton, padahal pendisplayan barang pajangan yang

teratur , rapi dan menarik tidak monoton dapat menarik minat membeli atau

konsumen. Sehingga dapat disim pulkan display barang pajangan harus

selalu diperhatikan.
17

Dalam pengamatan praktek kerjan lapangan secara langsung

ditemukan bahwa

4.1.1 Sering terjadi ketidakteraturan dalam pendisplayan barang pajangan.

Ketidakteratur pendisplayan barang disebabkan kurang diperhatikannya oleh

karyawan

4.1.2 Mungkin perusahaan harus menambah rak dan pendisplayan yang tidak

monoton bentuknya.

4.2 Bagaimana Demagen/ kemasan item barang di bagian fresh dan

reclean di Cv Mutiara Serpong .

Demage /pengemasan adalah wadah atau pembungkus produk guna untuk

melindungi suatu produk pengemasan atau wadah. Demage item barang di

bagian fres dan reclean di toko Mutiara Serpong kurang diperhatikan, Padahal

memperhatikan demage item barang sangatlah penting karena bila satu item

demage barang rusak /cacat ,maka barang item tersebut belum tentu konsumen

mau membelinya , karena demade item barang haruslah diperhatikan guna

menarik membeli atau konsumen. Sehingga dapat disimpulkan kalau ada

barangay item yang kemasannya rusak di taruh di gudang dan dikembalikan ke

produsen.

Dalam pengamatan praktek kerja lapangan secaran langsung

ditemukan :
18

4.2.1 Tidak diperhatikan dan di kontrolnya demage item barang di bagian clean

dan reclean , baik dalam bentuk kemasan barang maupun dalam bentuk tata

letak item barang yang tidak beraturan di toko Mutiara Serpong, karena

kurangnya ketelitian karyawan dalam proses memperhatikan demage item

barang , hal ini disebabkan adanya customer yang mengambil produk suatu

barang namun tidak jadi membelinya tapi customer tersebut tidak menaruhnya

kembali ke tempat asal dia mengambil ,

4.3 Penanganan customer complain di bagian retect planogram di toko

Mutiara serpong.

Retect planogram complain customer adalah protes yang dilakukan

customer yang disebabkan barang yang mereka ambil ternyata adanya kerusakan

pada barang tersebut. Karena masih adanya barang retect planogram dalam hal

pendisplayan pemajangan yang mempengaruhi penjualan sehingga diambil

customer dan akhirnya terjadi complain terhadap barang yang retect planogram,

menurut Muttaqien retect planogram adalah produk rusak yang mempunyai

wujud produk selesai tetapi dalam kondisi yang tidak sesuai dengan standart

yang telah ditentukan oleh perusahaan., sehingga dapat disimpulkan bahwa

barang yang sudah rusak kemasannya atau retech planogram tidak layak

dipajang lagi.

Dalam pengamatan praktek kerja lapangan secara lan gsung

ditemukan

4.3.1 Tidak dikontrolnya barang yang mengalami kerusakan dalam

kemasan/retect planogram, karena ketidaktelitian karyawan dalams proses


19

pemilihan barang yang untuk di display pada rak pajangan. Dan kurang

telitinya pelanggan dalam membeli suatu produk.

Dari ketiga permasalahan yang ditemukan dalam praktek kerja lapangan

[ PKL] dan prnyempurnaan dalam bidang pemasaran baik barang maupun

jasa yang diminati secara langsung di area Mutiara Serpong dapat

disimpulkan bahwa pada bagian Fresh dan Reclean mementingkan

kenyamanan dalam hal berbelanja yang dapat menambah ketertarikan untuk

membeli produk.

Susunan atau urutan dan keteraturan suatu departtement dalam penataan

/display dan kerapihan adalah hal yang sangat penting dalam penjualan di

era modern market karena berdasarkan self service diarea pemasaran.

Keutuhan dan kesatuan suatu produk akan menyakinkan customer dalam

memilih barang – barang kebutuhan yang diperlukan atau ketertarikan untuk

membeli barang yang lainnya.. Kesiapan Pramuniaga atau SPG dalam melayani

customer dalam pemilihan secara tidak langsung dengan memberikan

kenyamanan, keteraturan, dan keutuhan setiap produk adalah penjualan jasa

pramuniaga yang sangat baik profesi dalam bidang penjualan.


20

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Setelah mengumpulkan dan mengklarifikasikan data dan mempelajari data

tersebut secara garis besar dapat disimpulkan bahwa :

Praktek kerja lapangann ini difokuskan untuk mempelajari Pendisplayan

barang dan demage item serta pelayanan customer dibagian Fresh and Reclean

disebuah area pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil laba dari

penjualan serta respon dari pengguna jasa untuk pempelajari perpedaan dan

perbandingan teori yang didapat dari sekolah menengah kejuruan terhadap target

pasar dilapangan.

Setelah mempelajari realisasi pemasaran ditoko Nutiara Serpong selama

satu bulan lebih dari tanggal 04 Maret 201l7 hingga 09 April 2017 ditemukan

perbedaanndan perbandingan yang disignifikasikan di bagian Fresh and Reclean

terhadap daya beli customer. Berbagai macam teori yang dipelajari membuktikan

kurangnya pengetahuanndalam sumber daya manusia untuk mengelola suatu

badan usaha cermat dan sistimatis. Adapun kekurangan atau pun pembinaan

sumber daya manusia dapat dimaksimalkan potensi daya beli masyarakat

terhadap omset disuatu departemen.

Hasil dari pembelajaran praktek kerja lapangan akan didapat setelah

mengkaji ulang permasalahannyang ditemukan secara langsung karena


21

menimbulkan kejanggalan dan kekurangan yang dapat dibuktikann secara

otentik dari suatu produk ataupun suatu proses promosi barang sesuai yang

diharapkan.

5.2. SARAN

Penulis memberikan beberapa saran untuk siswa lain yang tertarik dalam

mempelajari dibidang pemasaran menggunakan sudut pandang yang sama

antara lain :

1. Untuk pembelajaran pada bagian pemasaran akan mengalami

perbedaan pendapat dan perbandingan yang disignifikasi dalam

pempelajari daya beli dari suatu produk. Banyak teori yang akan

membantu dalam menganalisa permasalahan di lapangannseperti

teori pemasaran langsung, teori penataan/display produk,teori

standar oprasional prosedur [SOP].pemasaran lain-lain.

2. Untuk siswa pada angkatan yang akan datang diharapkan untuk

bisa menguasai teori pemasaran dasar sebelum menentukan fokous

dan topic dalam sebuah pembelajaran dalam membuat sebuah

laporan PKL

3. Untuk kekurangan pengetahuan dalam menjalankan praktek kerja

lapangan [PKL] yang berdasar pada sumber daya manusia

disarankan untuk mempersiapkan dan menggali potensi yang ada

di area lapangan secara langsung.


22

DAFTAR PUSAKA

Boyd, Harper W, 2000, Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua,


Erlangga, Jakarta.

Muhammad Firdaus , 2010.Manajemen Agribisnis. Pernebit PT Akrasa : Jakarta.


23

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Nama : Thasya Shabila

No. Pokok :

Program studi : Pemasaran

Pembimbing : Yusuf

Judul laporan : Display barang dan damage item serta pelayanan

Customer untuk melayani retect planogram di bagian

Fresh dan Reclean

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Laporan yang saya buat dengan judul sebagaimana tersebut diatas

beserta isinya merupakan hasil karya sendiri.

2. Apabila saya mengutip dari karya orang lain , maka saya

mencantumkan sumber sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk

diketahui oleh pihak – pihak yang berkepentingan .

Bogor,30 september 2017

Thasya Shabila
24
25

Anda mungkin juga menyukai