Anda di halaman 1dari 10

Teknik Menaksir Tinggi dalam Pramuka

Teknik Menaksir Tinggi


1. Metode Segitiga

Keterangan:
X = Tinggi yang ditaksir
C = Tinggi tongkat
A = Jarak tongkat dan tinggi yang diukur
B = Jarak tongkat dan pengamat

Rumus perhitungan:
X = C (A+B)
B
Dapat pula dilakukan dengan metode segitiga berikut :
Rumus : X = A
Keterangan :
X = Tinggi yang ditaksir
A = Jarak dengan pengamat
2. Metode bayangan
Dapat dilakukan apabila ada sinar matahari dan keadaan memungkinkan.

Keterangan :
A = Tinggi tongkat
B = Tinggi yang ditaksir
A’= Bayangan tongkat
B’= Bayangan tinggi yg
ditaksir
Rumus :
B=D xA
A

MENAKSIR TINGGI POHON


Teknik Menaksir tinggi Pohon.
1. Dilakukan oleh dua atau tiga orang.
2. Menggunakan alat bantu meteran/ langkah dan tongkat 2 meter.
3. Perlengkapan alat tulis.
Pelaksanaan:
a. Salah seorang berdiri di bawah pohon, kemudian melangkahke depan sepanjang mis. 8
meter.
b. Tepat dilangkah ke 8 meter salah seorang tiarap dan membidik ujung pohon.
c. Seorang lagi memegang tongkat 2 meter melangkah secara perlahan ke arah pohon atas
perintah komando yang membidik.
d. Kalau sudah lurus bidikan antara ujung tongkat dan ujung pohon maka pembidik teriak
stop.
e. Setelah itu diukur jarak tongkat berdiri dengan kedudukan si pembidik (apabila
diketemukan panjang 3 meter)
f. Selanjutnya diketemukan kesimpulan sebagai berikut :
 Jarak pohon dengan pembidik 8m
 Panjang tongkat 2m
 Jarak tongkat dengan pembidik 3m
 Dengan demikian hasilnya adalah 2 X 8 : 3 = 5 1/3
 Jadi tinggi pohon diperkirakan/ ditaksir + 5 1/3 m
Teknik menaksir dalam gambar :
Cara Menaksir Lebar Sungai
a. Cara Pertama:
Mengukur/menaksir lebar sungai dengan ilmu ukur segitiga
1. Tetapkan check point A di seberang sungai.
2. Jadikan tempat kita berdiri sebagai titik B.
3. Buat sudut 90° dan bergerak ke C sebanyak x langkah (x adalah jumlah langkah).
4. Lanjutkan melangkah ke D sebanyak ½ x langkah. (1/2 x langkah adalah jumlah langkah
5. Dari titik D buat sudut 90° dan bergeraklah mundur sambil mengintai ke point A dan C.
6. tempat berdiri, berada di satu garis lurus.
7. Berhenti setelah A: C dan E berada di satu garis lurus. (dengan demikian lebar sungai: AB = 2 DE).
b. Cara Kedua:
Mengukur/menaksir lebar sungai dengan ilmu ukur segitiga

1. Tetapkan check point A.


2. Jadikan tempat tegak pada point B.
3. Menghadap ke kiri dengan sudut 90° kemudian berjalan mundur.
4. Berhentilah apabila telah dapat membuat sudut 45°, jika di proyeksikan ke titik A.
5. Titik tersebut dinyatakan sebagai titik C. Dengan demikian maka dalam segitiga ABC diatas, sudut A juga = 45° karena itu sisi AB
= BC. Jadi lebar sungai AB = BC.
c. Cara ketiga:
Mengukur/menaksir lebar sungai dengan ujung topi
1. Dengan pandangan melalui ujung topi, tentukan sebuah check point A di seberang sungai.
2. Berputarlah ketepi yang lain dengan sikap tubuh dan topi yang sama.
3. Suruh seorang teman menuju ke titik di hujung pandangan melalui topi tersebut.
4. Titik tersebut kita anggap C. maka BA = BC = radius.
d. Cara keempat:
Menaksir Lebar Sungai dengan Permukaan Air yang Tenang/Danau

1. Jatuhkan benda berat ke dalam air, misalnya : batu atau sejenisnya


2. Perhatikan riak air yang berjalan menuju titik C (diseberang).
3. Perhatikan riak air yang menyentuh titik C yang bersama-sama menyentuh titik B
4. Ukur jarak antara A dan B.
5. Jarak A dan B akan sama dengan jara A dan C yang sekaligus menunjukan lebar sungai.

Anda mungkin juga menyukai