Anda di halaman 1dari 3

ATONIA UTERI

MATERI

Definisi

Atonia uteria (relaksasi otot uterus) adalah Uteri tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah
dilakukan pemijatan fundus uteri (plasenta telah lahir). (Bobak, 2004).

Etiologi

- overdistention uterus seperti: gemeli, makrosomia, polihidramnion, atau paritas tinggi.

- Umur yang terlalu muda atau terlalu tua

- Multipara dengan jarak keahiran pendek

- Partus lama / partus terlantar

- Malnutrisi

- Dapat juga karena salah penanganan dalam usaha melahirkan plasenta, sedangkan
sebenarnya belum terlepas dari uterus.

Manifestasi Klinis

- Uterus tidak berkontraksi dan lembek


- Perdarahan segera setelah anak lahir (post partum primer)

Pencegahan Atonia Uteri

Pemberian oksitosin rutin pada kala III dapat mengurangi risiko perdarahan pospartum lebih
dari 40%, dan juga dapat mengurangi kebutuhan obat tersebut sebagai terapi. Menejemen aktif
kala III dapat mengurangi jumlah perdarahan dalam persalinan, anemia, dan kebutuhan
transfusi darah.

Manajemen

1.Resusitasi
Resusitasi dengan oksigenasi dan pemberian cairan cepat, monitoring tanda-tanda vital,
monitoring jumlah urin, dan monitoring saturasi oksigen. Pemeriksaan golongan darah dan
crossmatch perlu dilakukan untuk persiapan transfusi darah.

2. Masase dan kompresi bimanual


Masase dan kompresi bimanual akan menstimulasi kontraksi uterus yang akan menghentikan
perdarahan.

 Pemijatan fundus uteri segera setelah lahirnya plasenta (max 15 detik)

 kompresi bimanual internal (KBI) selama 5 menit.

3. Uterotonika

4. Uterine lavage dan Uterine Packing

5. Operatif

Penanganan Khusus

- Kenali dan tegakkan diagnosis kerja atonia uteri.


- Teruskan pemijatan uterus.Masase uterus akan menstimulasi kontraksi uterus yang
menghentikan perdarahan.
- Oksitosin dapat diberikan bersamaan atau berurutan
- Jika uterus berkontraksi.Evaluasi, jika uterus berkontraksi tapi perdarahan uterus
berlangsung, periksa apakah perineum / vagina dan serviks mengalami laserasi dan jahit
atau rujuk segera.
- Jika uterus tidak berkontraksi maka :Bersihkanlah bekuan darah atau selaput ketuban dari
vagina dan ostium serviks. Pastikan bahwa kandung kemih telah kosong

DIAGNOSA KEPERAWATAN

- Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus


- Resiko deficit volume cairan berhubungan dengan perdarahan
INTERVENSI?IMPLEMENTASI

1. Dx. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus

- Mengobservasi skala nyeri, intensitas dan lokasi

Hasil : Untuk mengetahui tingkat nyeri, intensitas dan lokasi nyeri

- Ajarkan teknik relaksasi

Hasil : klien mesara rilex

2. Dx. Resiko deficit volume cairan berhubungan dengan perdarahan

- Memenuhi kebutuhan cairan


Hasil : kekurangan volume cairan teratasi
- Menjaga keakuratan catatan intake dan output
- Monitor tanda dan gejala retensi cairan
- Monitor vital sign

EVALUASI
- Mengetahui tingkat nyeri klie
- Kebutuhan volume cairan terpenuhi

Anda mungkin juga menyukai