Anda di halaman 1dari 6

I.

Ratna Novalia Sari | Kontrasepsi Hormonal Suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) Sebagai Salah Satu
Penyebab Kenaikan Berat Badan

Kontrasepsi Hormonal Suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA)


sebagai Salah Satu Penyebab Kenaikan Berat Badan

I.Ratna Novalia Sari


Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Kontrasepsi merupakan upaya untuk mencegah terjadinya proses kehamilan baik yang bersifat sementara, maupun yang
bersifat permanen. Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah
pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Penggunaan alat kontrasepsi
disarankan pada pasangan usia subur, ibu yang mempunyai banyak anak dan ibu yang mempunyai resiko tinggi terhadap
kehamilan. Alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan yaitu alat kontrasepsi hormonal suntik. Salah satu macam alat
kontrasepsi hormonal suntik yaitu Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) yang mengandung hormon progesteron,
dan dapat merangsang pusat pengendalian nafsu makan di hipotalamus sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan
nafsu makan dan berat badan.

Kata kunci: Berat badan, DMPA, kontrasepsi, kontrasepsi hormonal

Injectable Hormonal Contraceptive Depo Medroxyprogesterone Acetate


(DMPA) as One of the Causes Increase Weight
Abstract
Contraception is an attempt to prevent pregnancy either temporary, or permanent. Contraception is derived from the word
that means to prevent or fight, while the concept is a meeting between a mature egg cells and sperm cells resulting in
pregnancy. The use of contraception is recommended in couples of childbearing age, mothers with many children and
mothers who have a high risk of pregnancy. Contraceptives are the most widely used injectable hormonal contraceptives.
One kind of injectable hormonal contraceptives is Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) which contains the
hormone progesterone, and can stimulates the appetite control center in the hypothalamus, causing an increase in appetite
and weight.

Keywords: Weight, DMPA, contraceptives, hormonal contraception

Korespondensi: I.Ratna Novalia Sari e-mail i.ratnanovaliasari@yahoo.co.id

Pendahuluan keluarga berencana merupakan salah satu di


Menurut World Population Data Sheet dalam paket pelayanan kesehatan reproduksi
2013, Indonesia merupakan negara ke-5 di essensial yang perlu mendapatkan perhatian
dunia dengan estimasi jumlah penduduk serius karena dengan mutu pelayanan keluarga
terbanyak, yaitu 249 juta.1 Salah satu faktor berencana berkualitas akan meningkatkan
penambah bagi jumlah penduduk yaitu tingkat kesejahteraan, kesehatan bayi dan anak
fertilitas atau kelahiran. Pemerintah Indonesia serta kesehatan reproduksi.3
menerapkan suatu program untuk dapat Program KB di Indonesia sudah dimulai
mengatasi masalah ini, yaitu program Keluarga sejak tahun 1957, namun masih menjadi
Berencana (KB) yang dimulai sejak tahun 1968 urusan kesehatan dan belum menjadi urusan
dengan didirikannya Lembaga Keluarga kependudukan. Namun sejalan dengan
Berencana Nasional (LKBN) dan pada tahun semakin meningkatnya jumlah penduduk
1970 diubah menjadi Badan Koordinasi Indonesia serta tingginya angka kematian ibu
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan dan kebutuhan akan kesehatan reproduksi,
tujuan dapat mewujudkan keluarga kecil yang program KB selanjutnya digunakan sebagai
bahagia dan sejahtera. Program Keluarga salah satu cara untuk menekan pertumbuhan
Berencana ini mendukung untuk diadakannya jumlah penduduk serta meningkatkan
suatu pelayanan kontrasepsi.2 4
kesehatan ibu dan anak. Menurut World
Keluarga Berencana merupakan salah Health Organization (WHO) expert komite
satu pelayanan kesehatan preventif yang 1970, keluarga berencana adalah tindakan
paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun yang membantu individu atau pasangan suami
tidak selalu diakui demikian. Pelayanan istri mendapatkan objektif-objektif tertentu,

Majority | Volume 4 | Nomor 7 | Juni 2015 | 67


I.Ratna Novalia Sari | Kontrasepsi Hormonal Suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) Sebagai Salah Satu
Penyebab Kenaikan Berat Badan

menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, kontrasepsi adalah menghindar dan mencegah
mengatur jarak kelahiran, mendapatkan terjadinya kehamilan sebagai akibat
kelahiran yang diinginkan, mengontrol waktu pertemuan antara sel telur yang matang
keahiran dalam hubungan dengan umur suami dengan sel sperma tersebut. Cara kerja
isteri, menentukan jumlah anak dalam kontrasepsi bermacam-macam tetapi pada
keluarga.5 umumnya mempunyai fungsi mengusahakan
Data Badan Kependudukan dan Keluarga agar tidak terjadi ovulasi, melumpuhkan
Berencana Nasional menunjukan bahwa pada sperma, menghalangi pertemuan sel telur
tahun 2013 ada 8.500.247 pasangan usia subur dengan sperma.8
(PUS) yang merupakan peserta KB baru, dan Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam
hampir separuhnya (48,56%) menggunakan pemilihan alat kontrasepsi adalah tidak
metode kontrasepsi hormonal suntikan.1 memiliki efek samping yang merugikan, lama
Sebelum menggunakan alat kontrasepsi kerja dapat diatur menurut keinginan, tidak
sebaiknya diperlukan pertimbangan mengenai mengganggu persetubuhan, harganya murah
efek samping yang akan timbul terhadap fungsi supaya dapat dijangkau masyarakat luas, dapat
reproduksi dan juga kesejahteraan umum. diterima pasangan suami istri, tidak
Salah satu alasan penghentian atau perubahan memerlukan bantuan medik atau kontrol yang
penggunaan alat kontrasepsi adalah efek terlambat selama penatalaksanaan.9
samping yang dirasakan tersebut.6 Sasaran dalam penggunaan alat
Penggunaaan alat kontrasepsi hormonal kontrasepsi yaitu 1) pasangan usia subur,
dapat menimbulkan berbagai efek samping semua pasangan usia subur yang ingin
yang salah satu di antaranya adalah perubahan menunda, menjarangkan kehamilan dan
berat badan akseptor. Hal ini disebabkan oleh mengatur jumlah anak; 2) ibu yang mempunyai
hormon progesteron yang mempermudah banyak anak dianjurkan memakai kontrasepsi
terjadinya perubahan karbohidrat dan gula untuk menurunkan angka kematian ibu dan
menjadi lemak, sehingga lemak di bawah angka kematian bayi yang disebabkan karena
jaringan kulit bertambah.7 Penambahan berat faktor multiparitas (banyak melahirkan anak);
badan merupakan salah satu efek samping 3) Ibu yang mempunyai resiko tinggi terhadap
yang sering dikeluhkan oleh akseptor kehamilan, Ibu yang mempunyai penyakit yang
kontrasepsi hormonal terutama kontrasepsi bisa membahayakan keselamatan jiwanya jika
hormonal suntik KB Depo dia hamil, maka ibu tersebut dianjurkan
Medroxyprogesterone Acetate (DMPA).6 memakai kontrasepsi.10
Beberapa studi penelitian didapatkan Faktor yang perlu diperhatikan dalam
peningkatan berat badan akibat penggunaan pemilihan metode kontrasepsi yaitu efektifitas
kontrasepsi DMPA berkaitan dengan kontrasepsi progestin tinggi, efek samping
peningkatan lemak tubuh dan adanya minor (gangguan siklus haid, perubahan berat
hubungan dengan regulasi nafsu makan. Salah badan, keterlambatan kembalinya kesuburan
satu studi menemukan peningkatan nafsu dan osteoporosis pada pemakaian jangka
makan yang dilaporkan sendiri oleh wanita panjang), kerugian hanya sedikit dan jarang
yang menggunakan kontrasepsi DMPA setelah terjadi pada wanita yang mengunakan
6 bulan. Hal ini dapat dihubungkan dengan kontrasepsi progesterone, komplikasi-
kandungan pada DMPA yaitu hormon komplikasi yang potensial, biaya kontrasepsi
progesteron, yang dapat merangsang pusat progesterone yang terjangkau.9
pengendalian nafsu makan di hipotalamus Berbagai jenis metode atau alat
sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan kontrasepsi dibagi menjadi:11
nafsu makan.2 1. Kontrasepsi Sterilisasi yaitu pencegahan
kehamilan dengan mengikat sel indung
Isi telur pada wanita (tubektomi) atau testis
Kontrasepsi berasal dari kata kontra pada pria (vasektomi). Proses sterilisasi ini
yang berarti mencegah atau melawan, harus dilakukan oleh ginekolog (dokter
sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara kandungan). Efektif bila memang ingin
sel telur yang matang dan sel sperma yang melakukan pencegahan kehamilan secara
mengakibatkan kehamilan. Maksud dari permanen, misalnya karena faktor usia.

Majority | Volume 7 | Nomor 2 | Juni 2015 | 68


I.Ratna Novalia Sari | Kontrasepsi Hormonal Suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) Sebagai Salah Satu
Penyebab Kenaikan Berat Badan

2. Kontrasepsi teknik, dibagi menjadi : karena itu harus digunakan bersama


a. Coitus Interruptus adalah ejakulasi spermatisida untuk mencapai
yang dilakukan di luar vagina. Faktor efektivitas 80%.
kegagalan biasanya terjadi karena ada d. Intra Uterine Device (IUD) atau spiral
sperma yang sudah keluar sebelum adalah alat kontrasepsi yang terbuat
ejakulasi, orgasme berulang atau dari bahan polyethylene yang diberi
terlambat menarik penis keluar. lilitan logam, umumnya tembaga (Cu)
b. Sistem kalendar adalah tidak dan dipasang di mulut rahim.
melakukan senggama pada masa Kelemahan alat ini yaitu bisa
subur, perlu kedisiplinan dan menimbulkan rasa nyeri di perut,
pengertian antara suami istri karena infeksi panggul, pendarahan di luar
sperma maupun sel telur (ovum) masa menstruasi atau darah
mampu bertahan hidup sampai dengan menstruasi lebih banyak dari biasanya.
48 jam setelah ejakulasi. Faktor 4. Kontrasepsi hormonal adalah kontrasepsi
kegagalan karena salah menghitung yang cara kerjanya bersifat hormonal bisa
masa subur (saat ovulasi) atau siklus berupa pil KB yang diminum sesuai
haid tidak teratur sehingga petunjuk hitungan hari yang ada pada
perhitungan tidak akurat. setiap blisternya, suntikan, susuk/implan
c. Prolonged lactation adalah selama tiga yang ditanam untuk periode tertentu, koyo
bulan setelah melahirkan saat bayi KB atau spiral berhormon.
hanya minum air susu ibu (ASI) dan Kontrasepsi hormonal terdiri dari:
menstruasi belum terjadi, otomatis a. Pil Kombinasi Oral Contraception (OC)
tidak akan terjadi kehamilan. Tapi jika Pil kombinasi merupakan kombinasi
ibu hanya menyusui kurang dari enam dosis rendah estrogen dan
jam per hari, kemungkinan terjadi progesteron. Penggunaan kontrasepsi
kehamilan cukup besar. pil kombinasi estrogen dan
3. Kontrasepsi mekanik, terdiri dari: progesteron atau yang hanya terdiri
a. Kondom adalah suatu alat kontrasepsi dari progesteron saja merupakan
yang terbuat dari latex. Terdapat penggunaan kontrasepsi terbanyak.
kondom untuk pria maupun wanita b. Koyo KB
serta berfungsi sebagai pemblokir Digunakan dengan ditempelkan di kulit
sperma. Kegagalan pada umumnya setiap minggu. Kekurangannya adalah
karena kondom tidak dipasang sejak menimbulkan reaksi alergi bagi yang
permulaan senggama atau terlambat memiliki kulit sensitif dan kurang cocok
menarik penis setelah ejakulasi untuk digunakan pada daerah beriklim
sehingga kondom terlepas dan cairan tropis.
sperma tumpah di dalam vagina. c. Susuk KB ( Implan )
b. Spermatisida adalah suatu bahan kimia Implan terdiri dari 6 kapsul silastik,
aktif untuk membunuh sperma, setiap kapsulnya berisi levornorgestrel
berbentuk cairan, krim atau tisu vagina sebanyak 36 miligram dengan panjang
yang harus dimasukkan ke dalam 3,4 cm dan diameter 2,4 cm. Kapsul
vagina lima menit sebelum senggama. yang dipasang harus dicabut menjelang
Kegagalan sering terjadi karena waktu akhir masa 5 tahun. Terdapat dua jenis
larut yang belum cukup, jumlah Implan yaitu Norplant dan Implanon.
spermatisida yang digunakan terlalu d. Suntik KB
sedikit atau vagina sudah dibilas dalam Kontrasepsi suntikan mengandung
waktu kurang dari enam jam setelah hormon sintetik. Cara pemakaiannya
senggama. dengan menyuntikkan zat hormonal ke
c. Vaginal diafragma adalah lingkaran dalam tubuh. Zat hormonal yang
cincin dilapisi karet fleksibel ini akan terkandung dalam cairan suntikan
menutup mulut rahim bila dipasang dapat mencegah kehamilan dalam
dalam liang vagina enam jam sebelum waktu tertentu. Biasanya penyuntikan
senggama. Efektivitasnya sangat kecil, ini dilakukan 2-3 kali dalam sebulan.11

Majority | Volume 4 | Nomor 7 | Juni 2015 | 69


I.Ratna Novalia Sari | Kontrasepsi Hormonal Suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) Sebagai Salah Satu
Penyebab Kenaikan Berat Badan

KB suntik adalah suatu alat kontrasepsi waktu ke waktu, bervariasi dari sekitar 1-2 kg
hormonal yang cara penggunaannya setelah 1 tahun penggunaan menjadi antara 4-
disuntikkan secara intramuscular (IM).10 Cara 10 kg setelah penggunaan yang lama sekitar 3-
kerja KB suntik menurut Saifudin (2003), 5 tahun. Menurut WHO, dalam menyelidiki
diantaranya adalah: menekan ovulasi, efek samping dan alasan penghentian DMPA-
mengentalkan lendir servik sehingga IM menemukan bahwa wanita dewasa
menurunkan kemampuan penetrasi sperma, memperoleh rata-rata 1,9 kg pada tahun
menjadikan selaput lendir rahim tipis dan pertama penggunaan DMPA-IM, dan berat
atropi dan menghambat transportasi gamet badan dikutip sebagai salah satu alasan utama
oleh tuba.10 Komposisi suntik kombinasi terdiri untuk penghentian penggunaan DMPA-IM ini.15
dari 25 mg depo medroksi progesterone asetat Perhitungan untuk mengetahui berat
dengan 5 mg estradiol sipinoat dan 50 mg badan normal (BBN) dihitung dengan
norethindrone enantat dengan 5 mg etradiol mengurangi ukuran tinggi badan (dalam cm)
valerat. Komposisi suntik progestin terdiri dari dengan angka 100. Berat badan ideal (BBI)
150 mg depo medroksi progesterone asetat diperoleh dengan mengurangi BBN dnegan
dan 200 mg depo norestisteron enantat.12 10% dari BBN, sedangkan berat badan berlebih
Jenis KB suntik golongan progestin jika berat badan seseorang lebih dari 15% dari
menurut Saifudin (2003) adalah 1). Depo BBN.16
Medroxyprogesteron Acetate (DMPA) Faktor-faktor yang dapat meningkatkan
mengandung 150 mg DMPA diberikan 3 bulan berat badan seseorang menurut Wijayanti
sekali secara intramuscular, dan 2).Depo (2006) adalah:6
noretisterone (Depo Noristerate) yang 1. Herediter
mengandung 200 mg noretindron enantat, Kencenderungan menjadi gemuk pada
diberikan setiap 2 bulan secara keluarga tertentu telah lama diketahui. Hal
intramuscular.10 ini disebabkan oleh kebiasaan keluarga
Cara kerja DMPA diantaranya adalah makan banyak dan berkali-kali tiap harinya.
mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks Dengan demikian masukan energi tiap
sehingga menurunkan kemampuan penetrasi harinya melebihi kebutuhannya.
sperma, menjadikan selaput lendir rahim tipis 2. Bangsa atau suku
dan atrofi, menghambat transportasi gamet Pada bangsa atau suku tertentu kadang-
oleh tuba, gangguan haid.13 kadang terlihat lebih banyak anggota-
Gejala dan keluhan biasanya yaitu anggotanya yang menderita obesitas.
amenorhoe (tidak datangnya haid pada setiap Dalam hal ini sukar untuk menentukan
bulan selama akseptor mengikuti suntik KB), faktor yang lebih menonjol. Keturunan
metrhoragia (perdarahan yang berlebihan atau latar belakang kebudayaan seperti
diluar masa haid), spotting (bercak – bercak biasa makan makanan yang mengandung
perdarahan diluar masa haid yang terjadi selala banyak energi, tidak berolah raga dan
akseptor mengikuti KB suntik), menorrhagia sebagainya.
(datangnya darah haid dalam jumlah banyak).13 3. Gangguan emosi
Alat kontrasepsi hormonal suntik DMPA Gangguan emosi merupakan sebab
adalah satu-satunya kontrasepsi hormonal terpenting obesitas pada remaja. Pada
yang konsisten terkait dengan penambahan anak yang bersedih hati dan memisahkan
berat badan. Sebuah studi prospektif diri dari lingkungannya timbul rasa lapar
menemukan bahwa wanita yang menggunakan yang berlebihan sebagai kompensasi
Depo-Provera memperoleh penambahan berat terhadap masalahnya. Adanya kebiasaan
badan rata-rata sebesar 5,1 kg selama 36 makanan yang terlampau banyak akan
bulan, sedangkan wanita yang menggunakan menghilang dengan menyembuhnya
kontrasepsi oral kombinasi tidak mendapatkan gangguan emosi yang dideritanya.
kenaikan berat badan.14 4. Fisiologi
Perdebatan mengenai meningkatnya Energi yang dikeluarkan menurun dengan
berat badan sebagai akibat dari penggunaan bertambahnya usia dan ini sering
DMPA-IM yang terus menerus, serta meningkatkan berat badan pada usia
penambahan jumlah berat dilaporkan naik dari pertengahan.

Majority | Volume 7 | Nomor 2 | Juni 2015 | 70


I.Ratna Novalia Sari | Kontrasepsi Hormonal Suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) Sebagai Salah Satu
Penyebab Kenaikan Berat Badan

5. Gangguan hormon dengan sperma. Sasaran dalam penggunaan


Gangguan hormon hypotyroid dapat alat kontrasepsi yaitu semua pasangan usia
mempengaruhi peningkatan berat badan subur yang ingin menunda, menjarangkan
atau kecenderungan untuk meningkatkan kehamilan dan mengatur jumlah anak; ibu yang
berat badan. mempunyai banyak anak dianjurkan memakai
6. Aktivitas fisik kontrasepsi untuk menurunkan angka
Peningkatan berat badan dapat disebabkan kematian ibu dan angka kematian bayi karena
asupan energi yang melebihi kebutuhan faktor multiparitas; ibu yang mempunyai resiko
tubuh yang biasanya dialami oleh orang tinggi terhadap kehamilan; ibu yang
yang kurang olahraga atau kurang aktivitas mempunyai penyakit yang bisa membahayakan
fisik. Hal ini menyebabkan energi yang keselamatan jiwanya jika dia hamil, maka ibu
masuk kedalam tubuh tidak dibakar atau tersebut dianjurkan memakai kontrasepsi.
digunakan yang kemudian disimpan dalam Faktor yang perlu diperhatikan dalam
bentuk lemak. Adapun faktor-faktor pemilihan metode kontrasepsi yaitu efektifitas
pendukung yang mempengaruhi kontrasepsi tinggi, efek samping minor,
perubahan berat badan. kerugian hanya sedikit, biaya kontrasepsi yang
Selain faktor utama, adapun faktor- terjangkau. Macam-macam alat kontrasepsi
faktor pendukung yang mempengaruhi yaitu kontrasepsi sterilisasi, kontrasepsi
perubahan berat badan menurut BKKBN mekanik, kontrasepsi teknik, dan kontrasepsi
(2013), diantaranya adalah:1 hormonal. DMPA merupakan salah satu
1. Pola makan kontrasepsi hormonal suntik yang paling sering
Pola makan dapat dikendalikan dengan digunakan yang memiliki efek samping
memilih responden yang mempunyai pola peningkatan berat badan. Cara kerja DMPA
makan yang teratur karena efek dari diantaranya adalah mencegah ovulasi,
hormon progesteron disini dapat mengentalkan lendir serviks sehingga
meningkatkan nafsu makan. menurunkan kemampuan penetrasi sperma,
2. Umur menjadikan selaput lendir rahim tipis dan
Usia 20-35 tahun adalah usia yang lebih atrofi, menghambat transportasi gamet oleh
aman dari resiko kematian maternal, tuba, gangguan haid.
sehingga mengatur kehamilan pada usia
tersebut dengan kontrasepsi adalah Simpulan
mengurangi resiko kematian maternal Alat kontrasepsi hormonal suntik DMPA
pada bayi dan anak. Terbukti bahwa jarak yaitu alat kontrasepsi yang mengandung
kehamilan kurang dari 2 tahun akan hormon progesteron, yang dapat merangsang
meningkatkan kematian bayinya. pusat pengendalian nafsu makan di
Disamping itu wanita yang melahirkan hipotalamus sehingga menyebabkan terjadinya
pada usia dibawah 18 tahun cenderung peningkatan berat badan akseptor.
prematur dan meninggal dunia. Dengan
demikian program KB secara langsung Daftar Pustaka
maupun tidak langsung dengan 1. BKKBN. Pemantauan pasangan usia subur
kelangsungan hidup ibu, bayi, dan anak. melalui mini survei indonesia. Jakarta.
Selain faktor- faktor yang dapat BKKBN. 2013.
meningkatkan berat badan adapun usaha- 2. Pratiwi, D, Syahredi, Erkadius. Hubungan
usaha untuk mengurangi berat badan.6 antara penggunaan kontrasepsi hormonal
suntik DMPA dengan peningkatan berat
Ringkasan badan di Puskesmas Lapai Kota Padang.
kontrasepsi adalah menghindar dan Jurnal Kesehatan Andalas, 3(3):367–371.
mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat 2013.
pertemuan antara sel telur yang matang 3. Suyati. Hubungan jenis kontrasepsi suntik
dengan sel sperma tersebut. Cara kerja dengan perubahan berat badan. Jurnal
kontrasepsi bermacam-macam tetapi pada Edu Health, 3(2): 84 – 88. 2013.
umumnya mempunyai fungsi mengusahakan 4. Kemenkes RI. Situasi dan analisis keluarga
agar tidak terjadi ovulasi, melumpuhkan berencana. Jakarta. Kementerian
sperma, menghalangi pertemuan sel telur Kesehatan RI. 2014.

Majority | Volume 4 | Nomor 7 | Juni 2015 | 71


I.Ratna Novalia Sari | Kontrasepsi Hormonal Suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) Sebagai Salah Satu
Penyebab Kenaikan Berat Badan

5. Irnawati. Analisis faktor-faktor yang Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.


berhubungan dengan perubahan pola 2003.
menstruasi pada akseptor KB suntik depo 11. Wulandari, P. Sistem penunjang
medroxyprogesterone acetate di keputusan pemilihan metode/alat
Puskesmas Batua Kota Makassar. Jurnal kontrasepsi. [Skripsi]. Depok: Universitas
Ilmiah Kebidanan, 1(1): 1–8. 2012. Indonesia. 2013.
6. Purnamasari, D. Hubungan lama 12. Apreliasari, H. Risiko riwayat pemakaian
pemakaian KB suntik depo kontrasepsi hormonal terhadap kejadian
medroxyprogesterone asetat (DMPA) kanker payudara di RSUD Dr. Moewardi
dengan perubahan berat badan di BPS Surakarta. [Skripsi]. Surakarta: Universitas
(Bidan praktek swasta) “Yossi Trihana” Sebelas Maret. 2009.
Jogonalan Klaten. [Skripsi]. Surakarta: 13. Haryani, D,D, Santjaka, A, Sumarni.
Universitas Sebelas Maret. 2009. Pengaruh frekuensi kontrasepsi suntik
7. Mayulu, N, Kawengian, S, Hasan, M. DMPA terhadap kenaikan berat badan
Hubungan penggunaan kontrasepsi pada akseptor kontrasepsi suntik DMPA.
hormonal dengan obesitas pada wanita Jurnal Ilmiah Kebidanan, 1(1): 59–72.
usia subur (WUS) di Puskesmas Wawonas 2010.
Kecamatan Singkil Manado. [Skripsi]. 14. Barr, N,G. Managing adverse effects of
Manado: Universitas Sam Ratulangi. 2008. hormonal contraceptives. American
8. Alexander, N, J. Contraception: present Family Physician, 82(2):1499–1506. 2010.
and future. Medical Journal of Indonesia, 15. Beksinska, M,E, Smit, J,A , Guidozzi, F.
8(1) : 7-8. 1999. Weight change and hormonal
9. Hartanto, H. Keluarga berencana dan contraception: fact and fiction. Expert Rev
kontrasepsi. Jakarta. Pustaka Sinar of Obstet Gynecol, 6(1):45-56. 2011.
Harapan. 2003. 16. Arisman, Dr. Gizi dalam daur kehidupan.
10. Saifuddin, A,B. Buku panduan praktis Jakarta. EGC. 2010.
pelayanan kontrasepsi. Jakarta. Yayasan

Majority | Volume 7 | Nomor 2 | Juni 2015 | 72

Anda mungkin juga menyukai