Anda di halaman 1dari 10

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

No Dokumen :
No.Revisi:
Tgl Terbit
Halaman:
Disahkan Oleh ;
SPO Pimpinan BLUD Puskesmas Rawat Inap
BLUD
PEMERINTAH Langgam
PUSKESMAS
KABUPATEN
RAWAT INAP
PELALAWAN
LANGGAM
Dr. Hj. DAHWIANA
NIP. 19761227 199803 2 005

1. Definisi Pemeriksaan laborat adalah salah satu sarana kesehatan yang melakukan
kegiatan pemeriksaan guna menunjang diagnosa suatu penyakit.
2. Tujuan 1. Untuk menegakkan diagnosa suatu penyakit
2. Monitoring terapi suatu penyakit
3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur Alat :

Bahan:

6. Langkah- 1. Petugas menerima rujukan dari Poli Umum, poli Gigi, poli KIA, dan
langkah dari luar puskesmas
2. Petugas melayani pasien sesuai jenis pemeriksaan laboratorium
3. Petugas mencatat data pasien yang diperlukan dibuku register
laboratorium.
4. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
pemeriksaan sesuai pemeriksaan yang diperlukan atau diminta.
5. Petugas mempersilahkan pasien duduk.
6. Petugas menjelaskan dan memberitahu kepada pasien tentang sampel
yang akan diambil dan diperiksa.
7. Petugas mengambil sampel dan melakukan pemeriksaan sesuai
dengan permintaan.
8. Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu hasil laboratorium
9. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada buku register laboratorium,
blangko Pemeriksaan laboratorium, serta mencatat kode harga
pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada slip pembayaran .
10. Petugas menginformasikan hasil pemeriksaan ke poli
7. Diagram
Alir
Petugas menerima rujukan dari poli. Umum, poli. Gigi,
poli KIA, dari dokter luar dan permintaan sendiri.

Petugas melayani pasien sesuai jenis pemeriksaan


laboratoriumsesuai dengan permintaan.

Petugas mencatat data pasien yang


diperlukan dibuku register laboratorium

Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan


digunakan untuk pemeriksaan sesuai Px yang
diperlukan / diminta

Petugas mempersilahkan pasien duduk

Petugas menjelaskan dan memberitahu


kepada pasien tentang sampel yang akan
diambil dan diperiksa

Petugas mengambil sampel dan melakukan


pemeriksaan sesuai dengan permintaan

Petugas mempersilahkan pasien untuk


menunggu hasil laboratorium di luar
ruangan

Petugas mencatat hasil pemeriksaan dibuku


register, di blangko pemeriksaan
laboratorium

Petugas menginformasikan hasil ke poli


pengirim

8. Unit Terkait

9. Dokumen Buku register


terkait
TB PARU
No Dokumen :
No.Revisi:
Tgl Terbit
Halaman:
Disahkan Oleh ;
SPO Pimpinan BLUD Puskesmas Rawat Inap
BLUD
PEMERINTAH Langgam
PUSKESMAS
KABUPATEN
RAWAT INAP
PELALAWAN
LANGGAM
Dr. Hj. DAHWIANA
NIP. 19761227 199803 2 005
1.Definisi TB Paru adalah suatu penyakit yang menyerang organ paru-paru yang
disebabkan oleh bahteri yang bernama mycrobahterium tuberkulosa.
2.Tujuan 3. Untuk menegakkan diagnosa suatu penyakit
4. Acuan pelayanan pelanggan dengan TB paru diruang poli umum di
BLUD puskesmas rawat inap langgam.
3. Kebijakan

4. Referensi -Buku Pedoman Nasional(penanggulangan TB tahun 2008)


-

5. Prosedur Alat :

Bahan:

6.Langkah- 1.Petugas melakukan anemnesa dan pemeriksaan fisik


langkah 2.Apabila pada anamnesa pasien mengatakan sudah menderita batuk
lebih dari 2 minggu,maka segera disarankan pasien untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium tes BTA.
3.Petugas memberikan rujukan internal ke laboratorium
4.Apabila tes BTA menunjukan hasil positif,positif 2,positif 3 maka
berikan pengobatan sesuai kategori I.
5.Apabila hasil BTA positif pada pasien kambuh atau gagal atau putus
berobat,diobati kategori II.
6.Apabila hasil BTA negative namun ada dicurigai TB berikan
antibiotikspectrum luas.bila ada perbaikan bukan TB.Bila tidak ada
perbaikan foto thorak rujukan eksternal(RS).
Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
7.Diagram alir

Apabila pada anamnesa pasien mengatakan sudah


menderita batuk lebih dari 2 minggu,maka dirujuk
kel
Petugas mencatat data pasien yang
diperlukan dibuku register laboratorium

Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan


digunakan untuk pemeriksaan sesuai Px yang
diperlukan / diminta

Petugas mempersilahkan pasien duduk

Petugas menjelaskan dan memberitahu


kepada pasien tentang sampel yang akan
diambil dan diperiksa

Petugas mengambil sampel dan melakukan


pemeriksaan sesuai dengan permintaan

Petugas mempersilahkan pasien untuk


menunggu hasil laboratorium di luar
ruangan

Petugas mencatat hasil pemeriksaan dibuku


register, di blangko pemeriksaan
laboratorium

Petugas menginformasikan hasil ke poli


pengirim

8.Unit Terkait -POLI UMUM


-LABORATORIUM
-RUANG APOTIK

9.Dokumen -Formulir rujukan internal laboratorium


terkait -Formulir rujukan eksternal(RS,Laboratoriumluar puskesmas,TB
09)
-Kertas resep
-Buku register harian RPU.
KONTAK SERUMAH
No Dokumen :
No.Revisi:
Tgl Terbit
Halaman:
Disahkan Oleh ;
SPO Pimpinan BLUD Puskesmas Rawat Inap
BLUD
PEMERINTAH Langgam
PUSKESMAS
KABUPATEN
RAWAT INAP
PELALAWAN
LANGGAM
Dr. Hj. DAHWIANA
NIP. 19761227 199803 2 005
1. Tujuan Untuk mendapatkan data objektif
2. Kebijakan  Sebagai pedoman Standar Asuhan Keperawatan
 Pelaksanaan pengukuran tekanan darah harus mengikuti langkah –
langkah yang tertuang dalam SPO
3. RuangLingkup  Rawat jalan
 Rawat Inap
 IGD
 PKD
4. Definisi Mengukur tekanan darah adalah suatu tindakan keperawatan untuk
mengukur tekanan darah pasien dengan menggunakan alat tensimeter
5. Prosedur a. Petugas mencuci tangan
b. Petugas memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
c. Petugas menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
d. Petugas menjelaskan tujuan tindakan pada pasien
e. Petugas mengatur posisi pasien
f. Petugas menempatkan diri di sebelah kanan pasien bila mungkin
g. Petugas membebaskan lengan pasien dari baju
h. Petugas memasang manset 2jari diatas medianacubiti selang
sejajar dengan arteribrachiallis
i. Petugas meraba denyut arteri brachiallis
j. Petugas meletakkan diafragma stetoskop diatas arteribrachiallis
k. Petugas menutup sekrup balon, membuka pengunci air raksa
l. Petugas memompa sehingga tak terdengar denyut arteri
m. Petugas membuka sekrup balon perlahan –lahan sambil melihat
turunnya air raksa / jarum dan dengarkan bunyi denyut pertama
(sistole) hingga bunyi terakhir (diastole) sampai tekanan nol
n. Petugas melakukan validasi dengan mengulang mulai poin l – m ,
bila hasil pengukuran keduanya berbeda ulangi sekali lagi
o. Petugas mengunci air raksa dan lepaskan manset
p. Petugas merapikan pasien
q. Petugas merapikan alat
r. Petugas menyampaikan hasil pengukuran
s. Petugas mencuci tangan
t. Petugas mencatat hasil pengukuran pada status pasien

6. Diagram Alir
Memberikan salam Menempatkan alat di
Mencuci tangan sebagai pendekatan dekat pasien denganbenar
terapeutik

Menempatkan diri di Mengatur posisi Menjelaskan tujuan


sebelah kanan pasien bila pasien tindakan pada pasien
mungkin

Membebaskan lengan Memasang manset 2jari Meraba denyut


pasien dari baju diatas medianacubiti selang
sejajar dengan
arteribrachiallis
arteribrachiallis

Memompa manset Menutup sekrup balon, Meletakkan diafragma


hingga tak terdengar membuka pengunci air stetoskop diatas
denyut arteri raksa arteribrachiallis

Membuka sekrup balon Lakukan validasi dengan Kunci air raksa dan
perlahan –lahan sambil mengulang mulai poin 12 – lepaskan manset
melihat turunnya air 13,bila hasil pengukuran
kedunya berbeda ulangi
raksa / jarum dan sekali lagi
dengarkan bunyi denyut
pertama (sistole) hingga
bunyi terakhir (diastole)
sampai tekanan nol

Catat hasil pengukuran Rapikan alat Rapikan pasien


pada status pasien

Petugas menyampaikan
Petugas mencuci
hasil pengukuran
tangan

7. Referensi Fundamental keperawatan edisi 4 potter and perry


8. DokumenTerkait  Catatan Keperawatan,
 CatatanMedis
9. Distribusi  IGD,
 Rawat Inap,
 Rawat Jalan,
 PKD
PELACAKAN TB MANGKIR
No. Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl. :
MulaiBerlaku BLUD PUSKESMAS
Halaman : LANGGAM
Disahkanoleh :
Kepala BLUD
BLUD SPO PuskesmasLanggam
PUSKESMAS
RAWAT INAP
LANGGAM

dr. Hj.Dahwiana
NIP. 19761227 199803 2 005

1.Defenisi Proses pelacakan/pencarian pasien TB yang putus pengobatan TB


sebelum menyelesaikan semua dosis pengobatan TB.
2.Tujuan -Meningkatkan keberhasilan pengobatan TB sampai tuntas
-Bersama-sama dengan pasien mencari penyebab putusnya
pengobatan TB dan mencari solusinya.
3.Kebijakan  Undang-undang Nomor 23 Tahun 2009 tentang kesehatan
 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
364/Menkes/SK/V/2009 Tentang pedoman penanggulangan
Tuberkulosis.(TB)
 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular
 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 203/Menkes/SK/III/1999
Tentang Gerakan Terpadu Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis.
4Referensi 
4.RuangLingkup  Rawat jalan
 Rawat Inap

6.Prosedur  Pasien yang putus berobat kurang dari 1 bulan:


a.Petugas mengidetifikasi dan melakukan pelacakan pasien TB
yang putus berobat dengan melakukan kunjungan rumah dengan
mengkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten.
b.Jika pasien sudah TB mangkir sudah berhasil dilacak, petugas
mendiskusikan dengan pasien penyebab berobat yang tidak
teratur.
c.Lanjutkan pengobatan pasien sampai seluruh dosis selesai
 Putus Berobat antara 1-2 bulan
Tindakan I
a. Petugas melakukan pelacakan pasien TB Mangkir
b. Petugas bersama pasien mendiskusikan penyebab putus
berobat
c. Periksa dahak ulang 3 dahak(SPS)Sementara menunggu
hasilnya,lanjutkan pengobatan.
Tindakan 2
a.Lanjutkan seluruh pengobatan sampai pengobatan selesai
b.Jika lama berobat sebelumnya kurang dari 5 bulan lanjutkan
pengobatan sampai semua selesai.
c.Jika lama pengobatan sebelumnya kurang dari 5
bulan,kategori 1:mulai kategori 2,kategori 2:rujuk pasien ke
faskes yang lebih tinggi mungkin pasien TB kronis.
 Pasien yang putus/mangkir pengobatan 2 bulan(Default)
a.Perawat DOTS meminta pasien untuk diperiksa dahak 3
kali(SPS)
b.Diskusikan dan cara masalah bersama untuk mencari penyebab
putus pengobatan
c.Bila BTA negative(-)/TB ekstra paru:hentikan pengobatan
kemudian pasien diobservasi bila gejalanya semakin parah perlu
dilakukan pemeriksaan kembali(SPS+biakan)
d.Bila salah satu hasil BTA(+):Kategori1:kategori 2,sedangkan
untuk kategori 2 rujuk pasien.
10. Diagram Alir
Memberikan salam Menempatkan alat di
Mencuci tangan sebagai pendekatan dekat pasien denganbenar
terapeutik

Menempatkan diri di Mengatur posisi Menjelaskan tujuan


sebelah kanan pasien bila pasien tindakan pada pasien
mungkin

Membebaskan lengan Memasang manset 2jari Meraba denyut


pasien dari baju diatas medianacubiti selang
sejajar dengan
arteribrachiallis
arteribrachiallis

Memompa manset Menutup sekrup balon, Meletakkan diafragma


hingga tak terdengar membuka pengunci air stetoskop diatas
denyut arteri raksa arteribrachiallis

Membuka sekrup balon Lakukan validasi dengan Kunci air raksa dan
perlahan –lahan sambil mengulang mulai poin 12 – lepaskan manset
melihat turunnya air 13,bila hasil pengukuran
kedunya berbeda ulangi
raksa / jarum dan sekali lagi
dengarkan bunyi denyut
pertama (sistole) hingga
bunyi terakhir (diastole)
sampai tekanan nol

Catat hasil pengukuran Rapikan alat Rapikan pasien


pada status pasien
Petugas menyampaikan
Petugas mencuci
hasil pengukuran
tangan

11. Unit Terkait  IGD


 Rawat Inap
 Poli Umum
 PKD
9.Dokumen Terkait  Catatan keperawatan
 Catatan Medis

PELACAKAN TB MANGKIR
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl. :
BLUD MulaiBerlaku
PUSKESMAS Halaman :
RAWAT INAP
LANGGAM

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1 Apakah Petugas mengidentifiksi dan melakukan
pelacakan TB yang putus berobat.?
2 Apakah Petugas melakukan kunjungan rumah?
3 Apakah petugas telah berkomunikasi kepada pasien
kenapa penyebab putus berobat?
4 Apakah petugas melakukan periksa dahak ulang 3 dahak
(SPS)?
5 Apakah petugas melanjutkan pengobatan pasien sampai
selesai?

CR: …………………………………………%.
Langgam,………………………………
Pelaksana/Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai