1. PENGKAJIAN
a. Identitas klien
1. Nama Lengkap : Tn A
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Umur / Tanggal Lahir : 40 Tahun
4. Kawin / Belum Kawin : Sudah kawin
5. A g a m a : Islam
6. Suku / Bangsa : Jawa
7. Pendidikan : SMA
8. Pendapatan : Tidak menentu
9. Pekerjaan : Wirasuwasta
10. Nomor Askes :-
b. Keluhan utama : sesak nafas, sulit menelan, pembengkakan pada leher, pasien
nampak gelisah, tidak mau makan
c. Riwayat kesehatan sekarang : rasa capek, intoleransi terhadap dingin, kulit
terasa kering, bicara lamban, demensia, dispnea, suara serak, sulit menelan,
gangguan haid: menorrhagia dan amenore, rambut rontok dan menipis, kulit tebal
karena penumpukan mukopolisakarida dalam jaringan sub cutan, pasien sering
mengeluh dingin walaupun dalam keadaan hangat.
d. Riwayat penyakit dahulu
Hipotiroidisme tidak terjadi dalam semalam, tetapi perlahan selama berbulan-
bulan, sehingga pada awalnya pasien atau keluarganya tidak menyadari, bahkan
menganggapnya sebagai efek penuaan
2) Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Ekspresi wajah tumpul
Capek
Mengantuk
Berat badan meningkat
Kelambanan mental
Kurangnya pertumbuhan rambut
Suara parau (seperti katak)
Kulit bersisik
Oedema seluruh tubuh
Sakit kepala
Mual
Anoreksia
Palpasi
Denyut nadi melemah
Konstipasi
Auskultasi
Detak jantung lambat
Tekanan darah menurun
Perkusi
Suara perut dullness
4) Pemeriksaan diagnostik
a. TSH menigkat pada pada hipotiroid primer
b. TSH rendah pada hipotiroid sekunder
c. T3 dan T4 serum rendah
d. Peningkatan kolestrol
e. Pembesaran jantung pada sinar X dada
f. EKG sinus bradikardi
2. DIAGNOSA
Diagnosa keperawatan menurut NANDA yang mungkin muncul adalah:
1) Intoleransi aktifitas b.d kelelahan dan penurunan proses kognitif
2) Perubahan suhu tubuh : hipotermi b.d penurunan metabolisme
3) Konstipasi b.d penurunan fungsi gastrointestinal
4) Ketidakefektifan pola nafas b.d depresi ventilasi
5) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d lambatnya laju
metabolisme tubuh
3. INTERVENSI
Diagnosa 1 : Intoleransi aktifitas b.d kelelahan dan penurunan proses kognitif
Tujuan : meningkatkan partisipasi dalam aktifitas dan kemandirian
KH : - mampu melakukan aktifitas sehari hari secara mandiri
- Memperlihatkan perhatian dan kesadaran pada lingkungan
- Berpartisipasi dalam aktivitas dan berbagai kejadian dalam lingkungan
Intervensi Rasional
- Atur interval waktu - Mendorong aktivitas sambil
antar aktivitas untuk memberikan kesmpatan untuk mendapatkan
meningkatkan istirahat dan istirahat yang adekuat
latihan yang dapat ditolelir
- Bantu aktivtas - Memberi kesempatan pada pasien
perawatan mandiri ketika untuk berpartisipasi dalam aktivitas mandiri
pasien berada dalam
keadaan lelah
- Berikan stimulasi - Meningkatkan perhatian tanpa terlalu
melalui percakapan dan menimbulkan stress pada pasien
aktivitas yang tidak
menimbulkan stress
- Pantau respon pasien - Menjaga pasien agar tidak melakukan
terhadap peningkatan aktivitas yang berlebihan atau kurang
aktivitas
Diagnosa 2 : perubahan suhu tubuh : hipotermi b.d penurunan metabolisme
Tujuan : pemeliharaan suhu tubuh normal
KH :
- mempertahankan suhu tubuh dasar
- mengalami berkurangnya gangguan rasa nyaman dan intoleransi terhadap
hawa dingin
- melaporkan rasa hangat yang adekuat dan berkurangnya gejala menggigil
Intervensi Rasional
- berikan tambahan lapisan - meminimalkan kehilangan panas
pakaian atau tambahan selimut
- hindari dan cegah - mengurangi resiko vasodilatasi
penggunaan sumber panas dari perifer dan kolaps vaskuler
luar (misalnya, bantal pemanas,
selimut listrik dan penghangat)
- pantau suhu tubuh pasien dan - mendeteksi penurunan suhu
melaporkan penurunannya dari tubuh dan dimulainya korna
nilai dasar suhu normal pasien miksedema
- lindungi terhadap pajanan dan - meningkatkan tingkat
hembusan angin kenyamanan pasien dan menurunkan
lebih lanjut kehilangan panas
Diagnosa 3 : konstipasi berhubungan dengan penurunan fungsi gastrointestinal
Tujuan : pemulihan usus yang normal
KH : - mencapai pemulihan kepada fungsi usus yang normal
- melaporkan fungsi usus yang normal
- mengenali dan mengkonsumsi makanan yang kaya serat
- minum cairan sesuai dengan yang dianjurkan setiap hari
Intervensi Rasional
- dorong peningkatan asupan Meminimalkan kehilangan panas
cairan dalam batas-batas restriksi
cairan
- berikan makanan yang kaya Meningkatkan massa feses dan
akan serat frekuensi BAB
- ajarkan kepada pasien tentang Memberikan rasional peningkatan
jenis-jenis makanan yang banyak asupan cairan kepada pasien
mengandung air
- pantau fungsi usus Memungkinkan deteksi konstipasi
dan pemulihan kepada pola
defekassi yang normal
- Dorong pasien untuk Meningkatkan evakuasi usus
meningkatkan mobilitas dalam
batass-batas toleransi latihan
Intervensi Rasioanl
- bantu atau sediakan asupan - Diet yang seimbang dapat membantu
makanan dan cairan diet proses penyembuhan
seimbang.
- berikan makanan dan - untuk mendukung proses metabolic
asupan gizi pasien yang malnutrisi atau beresiko
tinggi terhadap malnutrisi
- bantu klien untuk makan - Agar kebutuhan nutrisi terpenuhi
- Analisa data pasien untuk - Untuk memantau status gizi pasien
mencegah dan meminimalkan
kurang gizi