Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS SINTESIS TINDAKAN PEMBERIAN O2 NASAL KANUL

PADA TN. K DI RUANG ASTER


RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

Disusun oleh :
ANDHI RIYANTO
SN181012

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2018/2019
Analisis Sintesis Tindakan Pemberian O2 Nasal Kanul Pada TN. K Di Ruang
Aster Rsud Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

Hari : Rabu
Tanggal : 21 november 2018
Jam : 04:12 WIB
A. keluhan utama
Sesak nafas
B. Diagnosa medis
Asma
C. Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi
D. Data yang mendukung diagnosa keperawatan
DS : Klien mengeluh sesak nafas.
DO : Klien tampak lemah, sesak nafas, konjungtiva pucat.
TD : 130/90 mmHg, N : 89 x/menit, RR : 24 x/menit, S : 38,2
o
C
E. Dasar Pemikiran
Febris atau yang biasa disebut demam merupakan suatu keadaan suhu
tubuh diatas batas normal biasa, yang dapat disebabkan oleh kelainan
dalam otak sendiri atau oleh zat toksik yang mempengaruhi pusat
pengaturan suhu, penyakit-penyakit, bakteri, tumor otak atau dehidrasi
Harsono, 2011. Febris adalah meningkatnya suhu tubuh secara
abnormal ditandai dengan kenaikan suhu tubuh dari 37,5 0C atau lebih.
F. Prinsip Tindakan Keperawatan
Terangkan prosedur pada klien, cuci tangan, atur posisi klien yang
nyaman (semifowler) atur peralatan nasal kanul oksigen dan
humadifier sudah terisi air sesuai batas ukuran hubungkan kanul
oksigen ke humadifier dengan aliran oksigen sesuai kebutuhan klien,
cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan, jangan lupa berikan kasa
pada pipi agar tidak teriritasi dari tarikan maupun gesekan, jangan
lupa fiksasi kunci selang oksigen di belakang kepala dan alirkan
sesuai kebutuhan .
G. Analisa Tindakan
Dalam melaksanakan tindakan keperawatan atas dasar kerjasama
dengan dokter yang menentukan dosis obat dan perawat yang
bertanggung jawab dalam pelaksanaan. Tindakan ini untuk
mengurangi sesak nafas agar klien tidak sesak nafas lagi atau sesak
nafas berkurang.
H. Bahaya Dilakukanya Tindakan
Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen yang lebih dari 45%
teknik pemasangan selang nasal kanul dapat terjadi iritasi selaput
lendir nasofaring aliran aliran lebih dari 6 liter/menit dapat
menyebabkan nyeri sinus dan mengeringkan mukosa hidung.
I. Tindakan Keperawatan Lain Yang Dilakukan
1. memonitor tanda vital sign, terapi cairan infus RL 20 tpm.
2. memposisikan semifowler.
3. pemberian injeksi ceftriaxone 1 g/24jam.
4. pemberian injeksi ranitidin 50 mg/12jam.
5. pemberian injeksi Ondansentron 4mg/12jam.
6. pemberian terapi oral paracetamol 3x500mg.
J. Hasil Yang Didapat Setelah Dilakukan Tindakan
S : Klien mengatakan sesak nafas berkurang, Klien mengatakan
nyaman dengan posisi semifolwer.
O : Klien terlihat rileks dan sesak nafas berkurang, Klien tampak
nyaman dan lebih baik daripada sebelumnya.
A : Masalah ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi
a.Monitor vital sign
b. Pantau keadaan umum klien
c.Anjurkan klien untuk melakukan relaksasi nafas dalam.
K. Evaluasi Diri
Saya senang mampu melakukan tindakan keperawatan oksigenasi
menggunakan nasal kanul secara mandiri dengan berkolaborasi
dengan yang ahli, saya ingin melakukan lagi dan ingin lebih
profesional lagi sehingga dapat meninggkatkan rasa percaya diri.
Kesenjangan dari tindakan pemasangan Oksigen kanul pada
kenyataannya di lapangan tidak menggunakan pelindung pada area
pipi untuk mencegah terjadinya iritasi.
L. Daftar Pustaka / Refrensi
Harsono, 2011. Perawatan Medikal Bedah, Edisi 1, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Nurul Chayatin, Wahit, 2013, Buku Ajar : Kebuthan Dasar Manusia
(Teori dan Aplikasi dalam praktik), Jakarta : EGC

Mahasiswa Praktikan Mengetahui


Pembimbing Klinik/CI

(..................................) (...................................)

Anda mungkin juga menyukai