PENDAHULUAN
tingginya kadar glukosa darah (hyperglikemia) sebagai akibat dari kekurangan sekresi
insulin. gangguan aktivitas insulin atau keduanya. Masalah kaki merupakan masalah
yang umum pada pasien dengan diabetes dan hal ini menjadi cukup berat akibat
Permasalahan pada kaki telah dilaporkan sebagai alasan pasien perlu masuk ke rumah
sakit (Damayanti S, 2017: 29). Diperkirakan 30 persen dari penderita diabetes melitus
mengalami masalah kulit. Manifestasi yang muncul pada kulit pun dapat bermacam-
macam bentuknya. Hal ini dapat disebabkan efek metabolik di dalam mikrosirkulasi
perifer dan otonom menimbulkan permasalahan di kaki, yaitu berupa ulkus kaki
diabetik, pada umumnya tidak terjadi dalam 5-10 tahun pertama setelah didagnosis,
tipe 2 karena DM yang dialami pasien tidak terdiagnosis selama beberapa tahun.
Masalah kaki merupakan masalah yang umum pada pasien dengan diabetes dan hal
ini menjadi cukup berat akibat adanya ulkus serta infeksi, bahkan akhirnya dapat
neuropati dianjurkan untuk melakukan latihan jasmani atau senam kaki sesuai dengan
kondisi dan kemampuan tubuh (Utami SP, 2017: 3). Fenomena pasien yang
1
2
yang memiliki kadar gula di atas normal 70-130 mg/dl dan banyak penderita diabetes
Data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 di dunia
sebanyak 415 juta orang dewasa mengalami diabetes, pada tahun 2040 diperkirakan
jumlahnya akan menjadi 642 juta, tahun 2015 persentase orang dewasa dengan
10 juta (Kemenkes RI, 2016). Provinsi Jawa Timur masuk 10 besar prevalensi
Bojonegoro tahun 2015 jumlah penderita diabetes mellitus sebanyak 246 orang dan
November tahun 2019 jumlah penderita Diabetes Melitus tipe II sebanyak … orang.
ketiadaan absolut insulin atau penurunan relatif insensitvitas sel terhadap insulin
(Corwin EJ, 2015: 624). Infeksi pada pasien diabetes sangat berpengaruh terhadap
pengendalian glukosa darah. Infeksi dapat memperburuk kendali glukosa darah, dan
kadar glukosa darah yang tinggi meningkatkan kerentanan atau memperburuk infeksi.
Kaki diabetik dengan ulkus merupakan komplikasi diabetes yang sering terjadi.
Ulkus kaki diabetik adalah luka kronik pada daerah di bawah pergelangan kaki.
Terjadinya ulkus diabetik diawali dengan adanya hiperglikemia pada pasien diabetes.
3
darah. Neuropati baik sensorik, motorik maupun autonomik yang akan menimbulkan
berbagai perubahan pada kulit ada otot. Kondisi ini selanjutnya menyebabkan
perubahan distribusi tekanan pada telapak kaki yang akan mempermudah terjadinya
2017: 30). Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien
peredaran darah bagian kaki. Manfaat dari senam kaki adalah menurunkan kadar
glukosa darah dan mencegah kegemukan. Pada keadaan istirahat, metabolisme otot
hanya sedikit membutuhkan glukosa sebagai sumber energi. Tetapi saat berolah raga,
glukosa, dan lemak akan merupakan sumber utamanya. Setelah berolahraga selama
dalam darah, peningkatan tekanan darah, hiper koagulasi darah atau penggumpalan
darah) (Widianti AT, 2010: 28-32). Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat
dan penyakit serebrovaskuler. Tujuan dari terapi diabetes melitus adalah untuk
2015: 56).
mengenai diabetes. Mengontrol kadar gula darah harian. Komplikasi tersering dari
diabetes adalah lonjakan kadar gula darah baik terlalu tinggi (hiperglikemia) maupun
terlalu rendah (hipoglikemia), jadi ada baiknya mempunyai alat pengecek kadar gula
darah mandiri, untuk memeriksakan kadar gula darah sebelum dan sesudah makan
4
Dimulai dari melakukan diet yang tepat untuk mengatur berat badan, melakukan
olahraga secara teratur, menghindari rokok dan alkohol, serta merawat tubuh (kulit,
tangan, kaki, kuku). Karena penderita diabetes rentan terkena infeksi jamur di daerah
tersebut, terutama lipatan. Untuk kaki terutama sering sekali terjadi borok yang
diawali cedera yang tidak disadari oleh penderita, karena menurunnya ambang batas
nyeri karena kerusakan saraf tepi akibat terpajan kadar gula darah yang tinggi terus
kegiatan yang mampu menurunkan kadar gula /terapi yang berguna pada pasien.
keperawatan dasar pada keluarga yang menderita diabetes mellitus. Untuk mencegah
melakukan aksi CERDIK, yaitu dengan melakukan Cek kesehatan secara teratur
untuk mengendalikan berat badan agar tetap ideal dan tidak berisiko mudah sakit,
periksa tensi darah, gula darah, dan kolesterol secara teratur. Hilangkan asap rokok
dan jangan merokok. Rajin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, seperti
benar, teratur dan terukur. Diet yang seimbang dengan mengkonsumsi makanan sehat
dan gizi seimbang, konsumsi buah sayur minimal 5 porsi per hari, sedapat mungkin
5
menekan konsumsi gula hingga maksimal 4 sendok makan atau 50 gram per hari,
hindari makanan/minuman yang manis atau yang berkarbonasi. Istirahat yang cukup.
Dari uraian diatas, maka peneliti tertarik meneliti yang berjudul ”Efektivitas
pemberian senam kaki terhadap pencegahan ulkus diabetik pada pasien diabetes
pemberian senam kaki terhadap pencegahan ulkus diabetik pada pasien diabetes
tahun 2019.
tahun 2019.
tahun 2019.
6
1. Bagi Responden
senam kaki sehingga penderita diabetes melitus mau melakukan senam kaki
2. Bagi Peneliti
mengaplikasikan yang diperoleh dari bangku kuliah dengan keadaan yang ada di
masyarakat.
pemberian senam kaki terhadap pencegahan ulkus diabetik pada pasien diabetes
melitus.
refrensi oleh mahasiswa yang akan melakukan penelitian dengan masalah senam