ID Handphone Sebagai Pengendali Peralatan L
ID Handphone Sebagai Pengendali Peralatan L
1, Juni 2014 : 1 - 54
Sarifudin (1)
(1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Banjarmasin
Ringkasan
Dunia teknik kontrol di mata orang awam dianggap sebagai dunia ajaib, canggih, serba
otomatis, yang berkesan mewah, dan mahal. Dunia yang satu ini bukanlah lagi dianggap
sebagai sesuatu yang mewah. Hampir semua barang-barang elektronik di rumah tangga
telah dilengkapi dengan suatu sistem yang di dalamnya terdapat suatu chip yang dapat di
program. Mulai dari telepon, air-conditioner, vcd dan dvd player, televisi, peralatan audio,
peralatan lainnya.
Kata Kunci : Pengendali jarak jauh, Mikrokontroller, Handphone
2. TINJAUAN PUSTAKA
47
Jurnal POROS TEKNIK, Volume 6, No. 1, Juni 2014 : 1 - 54
apabila kumparan tidak diberi daya dan digunakan untuk suatu aplikasi tertentu saja.
membuka ketika kumparan diberi daya. Selain itu perbedaan lainnya adalah pada
Masing-masing kontak biasanya digambarkan perbandingan RAM dan ROM. Pada sistem
sebagai kontak yang tampak dengan komputer perbandingan RAM dan ROM-nya
kumparan tidak diberi daya besar, artinya adalah program-program
pemakai disimpan dalam ruang RAM yang
Perangkat Keras AT89C51 relatif besar, sedangkan rutin-rutin antarmuka
AT89C51 adalah mikrokontroler buatan perangkat keras disimpan dalam ruang ROM
Atmel dengan 4K Byte Flash PEROM yang kecil. Sedangkan pada mikrokontroler,
(Programable and Erasable Read Only perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar
Memory), AT89C51 merupakan memori artinya program kontrol disimpan dalam ROM
dengan teknologi nonvolatile memory, isi (baca Masked ROM atau Flash PEROM) yang
memory tersebut dapat diisi/dihapus berkali- ukurannya relatif besar, sedangkan RAM
kali. digunakan sebagai tempat penyimpanan
Memori ini biasa digunakan untuk sementara, termasuk register-register yang
menyimpan instruksi (perintah) berstandar digunakan mikrokontroler yang bersangkutan.
MCS-51 code sehingga mikrokontroler ini AT89C51 adalah mikrokontroler keluaran
dapat bekerja dalam mode single chip Atmel dengan 4k byte Flash PEROM
operation (mode operasi keping tunggal) yang (Programmable And Erasable Read Only
tidak memerlukan exsternal memory (memori Memory), AT89C51 merupakan memori
luar) untuk menyimpan source code tersebut. dengan teknologi nonvolatile memory, isi
memory tersebut dapat diisi ulang ataupun
External
Interupsi dihapus berkali-kali.
INT 0 INT 1 T0 T1
Internal
CPU
Interupsi
B STACK
REGISTER ACC POINTER
PROGRAM
ADDRESS
REGISTER
TMP1 TMP2
BUFFER
Mikrokontroler OSC
48
Jurnal POROS TEKNIK, Volume 6, No. 1, Juni 2014 : 1 - 54
Amplifier
Amplifier yang digunakan penulis adalah
rangkaian penguat yang banyak dipakai pada
speaker aktif. Pada tugas akhir ini penulis
menggunakan rangkaian ini dengan tujuan
untuk menguatkan sinyal DTMF dari HP
penerima sebelum masuk ke rangkaian
pembaca DTMF, hal ini dilakukan karena level
sinyal output dari HP belum mampu terbaca Gambar 7. Minimum System
oleh rangkaian pembaca DTMF (untuk
penjelasan lebih terperinci bisa dilihat dalam
penjelasan rangkaian decoder DTMF di atas). MP3 player
MP3 player yang digunakan penulis adalah
jenis flashdish, alat ini berfungsi sebagai
penghasil suara operator. Prinsip kerjanya
adalah memutar rekaman-rekaman suara
operator yang ada pada memori rekaman
flashdish tersebut sesuai dengan perintah
yang diberikan mikrokontroler melalui
rangkaian driver relay yang telah terpasang
pada tombol-tombol pengatur kerja flashdish.
Gambar 5. Amplifier
Modul DF-87
Modul DF-87 merupakan sebuah
rangkaian decoder yang komponen utamanya
adalah IC MT8870D, modul ini penulis
gunakan sebagai rangkaian pembaca dan
pengkonversi sinyal DTMF dari HP penerima
ke dalam bentuk digital dengan tujuan agar
sinyal DTMF yang berbentuk analog tersebut
dapat terbaca oleh mikrokontroler, karena
mikrokontroler hanya dapat membaca data-
data yang berbentuk digital. Jadi dengan kata
lain modul DF-87 ini berfungsi sebagai
interface antara HP dengan mikrokontroler. Gambar 8. MP3-player
49
Jurnal POROS TEKNIK, Volume 6, No. 1, Juni 2014 : 1 - 54
getar (mikrokontroler)
Mic
Rangkaian
eterangan : Instalasi
50
Jurnal POROS TEKNIK, Volume 6, No. 1, Juni 2014 : 1 - 54
Modul led
Modul ini adalah sebuah rangkaian yang
berisi 8 buah led yang berfungsi sebagai
indikator high-low bit-bit yang dipasang
pada setiap port yang ada pada
mikrokontroler
Rangkaian driver
Rangkaian driver yang digunakan oleh Gambar 12. Modul Relay
penulis adalah rangkaian kombinasi
antara transistor dan relai, gambar Desain software
rangkaiannya sebagai berikut Pada Pengendali Peralatan Listrik Jarak
Jauh Menggunakan Handphone Berbasis
Mikrokontroler yang penulis rancang, tidak
dapat terlepas dari bantuan software yang
mana memiliki fungsi untuk mengatur jalan
kerja mikrokontroler dalam hal pembacaan
input atau masukan bagi mikrokontroler yang
berupa data DTMF sehingga kemudian data-
data tersebut diolah lebih lanjut sebagai kode-
kode perintah untuk menghidupkan atau
mematikan peralatan-peralatan listrik yang
Gambar 10 .Schematic Rangkaian Driver
telah diinterfacekan melalui rangkaian relay.
Prinsip kerja dari rangkaian di atas adalah Sebelum membuat software maka hal yang
pada saat input yang mendapat masukan dari perlu dilakukan sebelumnya adalah membuat
mikrokontroler berlogik 1 maka hal itu akan rancangan alur kerja atau biasa disebut
menyebabkan transistor BD 139 pertama flowchart. Pada tugas akhir ini penulis juga
dalam kondisi menghan-tar/saturasi dan telah membuat flowchart dari kerja alat yang
otomatis juga akan membuat transistor BD buat, flowchartnya sebagai berikut
139 kedua menghantar/saturasi, kemudian
secara otomatis hal itu juga akan membuat Start
ya
Delay 8 detik
Lakukan perintah
tutup handphone
Apakah
tidak masih
ada panggilan
Kembali ke start masuk
ya
Lakukan perintah
angkat handphone
51
Jurnal POROS TEKNIK, Volume 6, No. 1, Juni 2014 : 1 - 54
B
A
Lakukan perintah
Lakukan proses pembacaan panggil tujuan
instruksi kode DTMF
tidak Apakah
panggilan
masuk tidak
Akhiri panggilan/tutup
tidak ya
Apakah kode
perintah sudah
Aktifkan perintah suara mesin
sesuai operator berisi informasi listrik
padam
ya
Akhiri panggilan/tutup
Akhiri panggilan/tutup
Apakah tdak
panggilan
masuk
Akhiri panggilan/tutup ya
Kembali ke start
Aktifkan perintah suara mesin
operator berisi informasi listrik
nyala
Gambar 13.Flowchart Program Sub Rutin B Gambar 14. Flowchart Program Sub Rutin A
tidak Apakah
ada panggilan Cara Kerja Alat dan Rangkaian
masuk
Adapun cara kerja dari alat dan
ya
rangkaian kali ini, yaitu:
Pada sepanjang waktu handphone
Delay 15 detik
Lakukan perintah
masuk panggilan masuk.
tutup handphone ya Pengguna dapat menggunakan perangkat
Lakukan perintah telepon rumah ataupun handphone untuk
Kembali ke start angkat handphone
melakukan panggilan terhadap handphone
penerima.
Tegangan listrik pada vibrator dari
Aktifkan suara mesin
operator berisi perintah
'MASUKAN PASSWORD'
handphone penerima dijadikan sebagai
input bagi mikrokontroler sebagai indikasi
Lakukan proses
bahwa handphone penerima mendapatkan
pembacaan password
adanya sinyal panggilan masuk dari luar.
Hitung jumlah Ketika beda potensial yang sebesar 4 volt
pembacaan password
muncul pada vibrator handphone
Apakah
pembacaan tidak
penerima, maka tegangan tersebut
Apakah
password password sudah
3kali
diberikan kepada mikrokontroler sebagai
benar
tidak
ya
Apakah
password
tidak input yang dianggap bahwa adanya
ya benar panggilan yang masuk.Kemudian
Lakukan perintah
tutup handphone ya mikrokontroler melakukan proses
berhitung atau delay dengan selang waktu
B
Kembali ke start
yang telah ditentukan dan selanjutnya
dilakukan kembali proses pembacaan,
Gambar 14 Flowchart Program Sub Rutin C apakah masih ada terjadi panggilan
52
Jurnal POROS TEKNIK, Volume 6, No. 1, Juni 2014 : 1 - 54
53
Jurnal POROS TEKNIK, Volume 6, No. 1, Juni 2014 : 1 - 54
6. DAFTAR PUSTAKA
@Portek 2014@
54